"Lepas...!!! Tolong..!!!! Tolong..!!!"Chaca terus berteriak saat di tarik oleh seseorang yang tidak dia kenal.
"Teriak saja sekencang-kencang nya Sayang.Tidak akan ada yang mendengar teriakkan mu itu...!!!"
"Si_siapa kalian...???Apa mau kalian..???"Kini Chaca berada di tengah-tengah 4 pria yang mengelilingi nya.
"Kami..??? Hahahaha...Kami mau menghangatkan mu dari malam yang dingin ini manis.."Satu di antara mereka menarik paksa tangan Chaca..
"Lepasin...!!! Pergi kalian..!!! Tolong...!!!!"
"Diam..!!!"
Plak
Chaca jatuh tersungkur.Pipinya terasa panas dan keluar sedikit darah di sudut bibirnya.
"Tenang manis.. Kami akan bermain dengan pelan-pelan..Kau cukup nikmati saja .. Simpan teriakan mu itu untuk mendesah nanti..!!!"
"Jangan..!!!Jangan mendekat...!!! Pergi kalian...!!!"
Dukh
"Argghh..."
Chaca melempar batu tepat mengenai wajah salah satu dari mereka.
"Kurang Ajar...!!!"
Chaca berdiri dan memukul perut dan wajah mereka.Dan saat ada kesempatan,Chaca melarikan diri.
"Kejar Gadis itu..!!!"
Chaca terus berlari tanpa menoleh kebelakang.Tapi naas .Kaki nya tergelincir dan Chaca jatuh terguling ke jurang..
"Akkhh....!!!!"
"Sial..!!! Belum sempat gue coba udah jatuh aja tuh cewek.."
"Coba lu cek..Dia masih hidup atau tidak..!!"
"Ogah .!!Lu aja Sono..!!!"
"Udah..!!!Gak usah pada ribut.Gak perlu di cek juga pasti cewek itu udah mati terbawa arus sungai.Mending sekarang kita pergi dari sini.Dan melapor ke Bos kalo cewek itu jatuh ke jurang..."
"Iya..!!Gue setuju..!!"
Keempat pria itu pergi meninggalkan tempat itu.Mereka tidak tahu jika Chaca masih hidup.Dia bergelayut di bawah sana berpegangan pada akar pohon.
"Ternyata benar.Ada yang mau bikin Chaca celaka... "desis Chaca menahan sakit di sekujur tubuhnya.
"Apa Chaca akan berakhir di sini..???"
"Ibu ...!!!Chaca gak kuat.."Isak Chaca.
Sementara itu Raka terus berteriak memanggil Chaca.Dia menelusuri tempat dimana Chaca dan teman-temannya tadi berlari.
"Chaca...!!!"teriak Raka
"Kamu dimana..???Ini Kakak Cha...!!!"
"Chaca...!!!"
Raka mengusap wajah nya kasar.Dia sudah berjalan terlalu jauh dari tempat terakhir Chaca terpisah dari teman-teman nya.Tapi dia belum juga mendapat petunjuk tentang keberadaan gadis itu.
Raka juga sudah meminta Andra dan anggota PKS yang lain untuk berpencar dan menghubungi nya. jika mereka menemukan Chaca.Tapi sampai saat ini mereka belum juga memberi kabar.
"Kamu di mana Cha..??"lirih Raka .
"Tolong..!!! Tolong..!!!"
Raka menghentikan langkahnya.Dia menajamkan pendengarannya karena mendengar suara Chaca walaupun samar.
"Tolong Chaca..!!hiks. .. hiks..Chaca gak kuat..!!"
"Chaca..!!! Kamu di mana..!!"teriak Raka.
"Kak Raka..??"
"Kak Raka..!!!Chaca disini..!! Tolong Kak...!!"
Raka mengarah kan lampu senter nya kejurang.Tapi tidak ada siapa-siapa disana..
"Chaca..!!!"teriak Raka
Chaca menggerakkan tangan nya mencoba menggapai akar pohon yang lain..
Raka menyipitkan matanya saat melihat pergerakan di bawah sana.
"Chaca..???"
"Kak Raka..!! Tolong Chaca...!!Chaca gak kuat..!!"rintih Chaca yang merasa kan tangan nya yang kesemutan karena terlalu lama tergantung di sana.
"Tunggu Cha..Kakak akan menolong mu.Kakak mohon Chaca bertahan sebentar.."
Raka mengikat tali yang dia bawa ke pohon.Kemudian dia melilitkan tali tersebut ketubuhnya.
Perlahan Raka turun ke bawah dengan berpegang pada tali Itu.Hingga dia sampai di dekat Chaca dan memeluk pinggang ramping gadis itu.
"Lepasin pegangan Chaca.. Peluk Kakak..!!"
"Chaca takut Kak.."
"Percaya sama Kakak..!! Sekarang kamu lepas pegangan Chaca dan peluk Kakak.."
Saat Raka memeluk pinggang nya,Chaca melepas pegangan tangan nya pada akar pohon dan langsung memeluk tubuh Raka.
"Peluk erat tubuh Kakak..!!Kakak akan membawa Chaca naik ke atas.."Chaca mengangguk pelan.Dia melihat kebawah di mana terdengar arus sungai yang deras..
"Jangan liat kebawah..!!"seru Raka.Perlahan ia naik sambil menggendong Chaca.
Sampai di atas,Chaca masih belum melepaskan pelukannya.Dia menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria itu.
"Chaca takut..!!"lirih Chaca
"Tenang..!!Ada Kakak disini.."ucap Raka.
Chaca melepas pelukannya dan mengucapkan terima kasih.Raka menanggapi nya dengan tersenyum.Dia membantu Chaca berdiri tapi Chaca justru merintih kesakitan.
"Sa_sakit..."Isak Chaca.
Raka terlihat khawatir.Dia menggendong tubuh Chaca ala bridal dan membawa nya menjauh dari tepi jurang.
Raka meletakkan tubuh Chaca perlahan dan memangku kaki gadis itu.
"Sakit Kak..!!"Chaca menangis kesakitan.
"Tahan Cha..!! Kakak mau lihat kaki Chaca.Mungkin terkilir waktu jatuh tadi..."Chaca merintih karena sakit dan meminta Raka untuk pelan-pelan.
Raka menghela nafasnya karena kaki Chaca bengkak dan berwarna biru keunguan.
"Sa_sakit...Huu..Huu..."
"Chaca liat Kakak..!!"Raka menakup pipi gadis itu tapi justru di tepisnya..
Raka merasa heran dan mengarahkan lampu senter nya ke wajah Chaca..
Gadis itu memejamkan matanya karena silau.Sedang Raka terus menatap Chaca dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tangan pemuda itu mengelus pipi Chaca yang merah.Dan masih tersisa darah yang sudah mengering di sudut bibirnya.
"Cerita ke Kakak..!! Siapa yang melakukan ini..???"Chaca menggeleng kan kepalanya.Dia masih menangis merasa kan sakit di kaki nya.
"Chaca...!!! Lihat Kakak..!!!"Raka menghapus air mata Chaca..
"Cerita ke Kakak Siapa yang bikin Chaca kayak gini..??"
"Chaca gak tau.. Waktu sampai di pohon yang besar.Chaca dan yang lain mendengar suara aneh.Lalu sesuatu muncul di depan kami.Membuat kami kaget ketakutan.Kami lari....Shhss...Apa yang mau Kakak lakukan..?? Sakit Kak...!!"
"Kalo sakit jangan di liatin.. Lihat ke kakak aja..!!"
"Iya..Tapi itu kakak mau apain kaki Chaca.
?? Jangan di pegang gitu...Sakit Kakak..!!!"
"Liat Kakak Cha..!!!"
"Gak..!!! Kakak mau apain kaki Chaca..??Itu sakit banget Kak... Jangan di pegang kayak gitu..Chaca kesakitan..!!! Kakak gak tau gima hhmppptt....."Chaca melebarkan matanya , terkejut Saat tiba-tiba Raka mencium bibir nya.
Dia ingin mendorong tubuh Raka, tapi tenaga nya telah habis saat di jurang tadi.
Chaca melihat wajah Raka yang begitu dekat dengan nya.Tidak..Bukan dekat tapi sangat dekat karena bibir mereka yang menyatu.
Perlahan chaca menutup matanya.Dia terhanyut dengan permainan lidah pria itu.Tapi tiba-tiba Raka membuka matanya dan...
Kreek kreetak..
Chaca membuka matanya Dia ingin berteriak tapi Raka justru menekan tengkuk gadis itu dan memperdalam ciuman nya.
Chaca yang merasa sakit luar biasa di kaki nya tidak sadar menggigit bibir Raka hingga berdarah.
Raka tidak menghiraukan rasa sakit di bibirnya.Dia justru menikmati nya.
Setelah Chaca merasa sedikit tenang, Raka melepas bibirnya.Dia mengusap bibir Chaca yang bengkak karena ulahnya.Ada darah nya menempel di sana..
"Apa masih sakit..??"tanya Raka.Tapi Chaca masih tak berkedip menatap nya.
Raka tersenyum dan meniup kedua mata Chaca membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.
"Masih Sakit..???"Chaca menggelengkan kepalanya.Dia memalingkan wajahnya malu karena ciuman tadi.Dia melirik Raka yang duduk di sampingnya sambil mengusap bibirnya yang terluka .
"Ma_maaf..!!"seru Chaca.
"Chaca ganas.."goda Raka membuat Chaca kembali bersemu.
"Yang pertama..???"Chaca mengangguk pelan sambil memalingkan wajahnya.
"Kakak juga..Ini yang pertama buat Kakak.."
"Yang pertama tapi kayak udah pengalaman banget.."Gumam Chaca yang masih terdengar oleh Raka.
Raka mengusap kepala Chaca dan tersenyum..."Chaca yang pertama.."
Lagi-lagi wajah Chaca memanas karena ulah Raka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments