Kini Team Chaca telah sampai di posko ketiga. Tidak ada tantangan di posko ketiga. Justru team Chaca di minta istirahat dan menikmati makan siang nya di tempat yang sudah di sediakan.
Memang waktu hampir siang. Chacha dan yang lain mulai mengeluarkan bekalnya masing-masing.
Tidak ada rasa canggung diantara mereka. Bahkan anggota lainnya saling berbagi. Kakak OSIS yang menjaga posko ketiga pun juga di minta team Chaca untuk bergabung. Mereka makan siang dengan bercanda bersama. Chacha merasa beruntung berada di tengah-tengah mereka.
Baru kali ini Dia merasa dianggap tanpa memandang status sosial. Jika dulu dia memiliki teman bermuka dua karena status nya, sekarang dia merasa diterima tanpa embel-embel marga kakek nya.
Makan siang telah berakhir. Mereka melanjutkan perjalanan menuju posko ke empat.
Di perjalanan masih sama terdengar obrolan-obrolan konyol mereka. Bahkan mereka juga membahas posko ketiga yang tidak ada tantangan sama sekali. Mereka hanya berfikir jika itu mungkin kakak OSIS siapkan untuk mereka istirahat.
Kini mereka tiba di posko keempat yang dijaga oleh kak Raka dan kak Lusiana.
Sama seperti sebelumnya. Mereka berbaris melapor dan menyanyikan yel-yel mereka. Dan di tantangan kali ini. Setiap anggota harus melewati tali tambang yang di bentuk seperti jaring laba-laba.
Peraturannya, setiap lubang yang sudah dilewati tidak boleh di lewati kembali. Dan jika anggota tubuh kita menyentuh atau menyenggol tali tambang tersebut maka kita di nyatakan gugur.
Team Chaca mulai berunding. Kali ini mereka terlihat serius karena merasa diperhatikan oleh kak Raka.
"Gue sekarang tahu kenapa tidak ada tantangan di posko ketiga. Justru kita di biarin gitu aja. Ternyata di posko keempat ." Sivanya menunjuk kearah Raka menggunakan dagunya yang membuat semua mata melihat arah dagu Sivanya.
Glek
Mereka menelan saliva nya kasar. Sorot mata yang begitu tajam tengah memandang kearah team Chaca.
"Ibaratnya kita di kasih makan sampai kenyang sebelum di lempar ke kandang singa." gumam Agung yang masih terdengar yang lain nya.
"Sudah, sebaiknya kita berunding dulu gimana cara nya kita melewati tantangan kali ini." Seru Reina.
"Ganteng sih, tapi nyeremin." bisik Sivanya..
Chaca menoleh kearah Raka. Pandangan mereka bertemu. Tapi Chaca segera memutus pandangan nya dan mulai menyimak Satria dan Rizky yang tengah memberi arahan pada mereka.
"Sebelum nya kita para cowok minta maaf jika nanti ada bagian tubuh kalian yang tidak sengaja terpegang oleh kita. Kami bukan melakukan nya dengan sengaja tapi ini untuk team kita melewati tantangan ini." seru Satria.
Chaca dan temen-temen yang lainnya paham dan mulai memulai tantangan nya.
Satria, Agung dan Sivanya melewati lubang tali bagian bawah tanpa bantuan siapapun. Di lanjutkan dengan Reina yang tubuhnya diangkat oleh Aji , Rizky dan Chaca untuk melewati lubang tali bagian atas dan di tangkap oleh Satria, Agung dan Sivanya. Kemudian giliran Chaca.
"Cha, coba rambut panjang loe , loe ikat agak keatas. Takutnya ntar rambut loe kena tali nya." ujar Agung.
Chaca mengangguk paham. Dan mulai mengikat keatas rambut panjang nya. Hingga terlihat leher jenjang Chaca yang putih membuat Raka menatap tidak berkedip.
Rizky mengangkat tubuh Chaca ala bridal dibantu Aji dan Alya.
"Maaf ya Cha." seru Aji karena tangan Aji memegang bagian bawah tubuh Chaca..
Mereka mulai memasukkan tubuh ramping Chaca ke lubang tali yang tidak terlalu besar dan di tangkap oleh Satria dan yang lain.
Pandangan Raka terkunci pada tubuh Chaca. Dia mengepalkan tangannya geram.
Kini tinggal giliran Alya yang memilih melewati lubang paling bawah dengan berjalan tengkurap seperti ular di susul Aji dan Rizky. Akhirnya mereka bisa melewati tantangan ini dengan sukses dan ber tos ria.
Mereka mulai berbaris dan melapor. Tidak ada ucapan selamat atau pun semangat seperti di posko-posko sebelumnya. Mereka di minta langsung melakukan perjalanan ke posko terakhir.
"Tunggu!!!" seru Raka.
Team Chaca yang tadinya ingin melanjutkan perjalanan pun terhenti mendengar teriakan Raka.
Raka berjalan mendekati Chaca dan menarik ikat rambut gadis itu hingga rambut panjang Chaca tergerai menutupi leher jenjangnya.
"Ikat yang bener." Raka meletakkan ikat rambut itu di telapak tangan Chaca dan kembali ke posko tempat dia berjaga.
Chaca mengangkat kedua alisnya dan mulai mengikat rambut nya..
"Ayo Cha!!" Ajak Reina
Di perjalanan menuju posko ke lima Chaca hanya terdiam. Entah mengapa dia jadi memikirkan pemuda itu. Sampai-sampai dia tidak sadar sudah sampai di posko terakhir yang di jaga oleh kak Dhika dan kak Dania.
Tantangan kali ini cukup mudah. Tapi tidak untuk mereka ada yang merasa jijik melakukan nya karena tantangan kali ini adalah melewati lumpur sepanjang tiga meter dengan cara tengkurap.
Team Chaca bisa melewati nya dengan mudah tanpa rasa jijik sedikitpun. Bahkan mereka melakukan nya dengan sedikit bercanda melempar lumpur pada anggota lain yang menunggu giliran. Dan setelah semua selesai, semua berbaris dan mendengar arahan dari kak Dhika.
"Selamat untuk kalian karena sudah melewati tantangan ini dengan sukses. Setelah ini silahkan membersihkan diri di toilet yang sudah di sediakan. Jika ada yang ingin membersihkan diri di sungai juga boleh tapi harus hati-hati ya." ucap Kak Dhika
"Siap Kak!!!"
"Oke.. Setelah itu kalian bisa langsung menuju sekolahan sesuai peta yang kalian bawa. Sampai di sana kalian boleh istirahat sampai semua nya berkumpul. Baru setelahnya kita pulang..Kalian Paham???"
"Paham Kak!!!!"
"Baik kalau begitu, silahkan membersihkan diri."
Chaca dan yang lain langsung berlari ke arah sungai dan melomoat ke sungai.
"Ah .. segar nya." Seru Satria.
"Kalian para cewek, habis ini langsung mandi di toilet aja. Kita-kita mau mandi di sini." Seru Aji
"Iya biar cepet." sambung Rizky
"Ya udah kalo gitu. Kita ke toilet yuk." Chaca, Sivanya, Reina dan Alya masuk ke bilik toilet secara bergantian karena hanya ada dua bilik toilet.
Selang beberapa menit setelah selesai membersihkan diri mereka menuju sekolahan sesuai arah peta yang mereka bawa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments