Selesai mendirikan tenda,Chaca membagi tugas dengan teman-teman nya,,di mana Dia, Syakila dan Indira mengambil air untuk memasak nasi dan merebus air untuk minum.
Sedang yang lain membereskan barang-barang mereka dan menggelar tikar untuk mereka istirahat nantinya.
Chaca mulai membersihkan beras dengan air di bantu oleh Indira .Baru kemudian dia masukkan kedalam Air yang sudah mendidih.
Setelah air nya menyusut,,Nasi yang masih setengah matang itu diangkat baru kemudian di kukus sampai Tanak.
Cara ini yang dulu biasa Ibu nya lakukan saat memasak nasi.Karena dulu barang berharga yang ada di rumah nya seperti kulkas, televisi,Rice cooker, mesin cuci dan lain sebagainya di bawa oleh rentenir untuk membayar hutang-hutang ayah Chaca. Walaupun semua itu tidak akan cukup untuk melunasi hutang Ayah nya.
Chaca meneteskan air mata saat teringat kehidupan nya dulu dengan Ibu nya.Dia buru-buru menghapus air matanya Sebelum teman-temannya menyadari nya.
"Panas gini enaknya bikin yang seger-seger nih.."Seru Siva yang keluar dari tenda.
"Loe minta aja Es batu sama bibi kantin..Ini Air nya juga udah ada.Kita bikin es teh aja..."sahut Indira.
"Benar tuh..Ya udah gue aja yang minta es batu.."Dayana beranjak dari duduknya.
"Wah Loe bener hebat Cha..Nasi nya udah hampir jadi.."sorak Monica
"Apaan sih Mon.Ini juga tadi di bantu sama Indira dan Syakila.."
"Loe dah biasa ya bantuin nyokap loe masak..??"tanya Syakila.
"Iya tapi itu dulu sebelum Ibu Chaca meninggal.."Wajah Chaca berubah sendu
"Ma_maaf Cha..gue gak bermaksud...."
"Iya gak papa Koq..."potong Chaca sambil tersenyum.
"Jadi sekarang Loe cuma tinggal sama bokap Loe..??"
Chaca menggeleng kan kepalanya dan tersenyum.
"Chaca tinggal sendiri.Ayah Chaca pergi entah kemana saat Chaca masih kecil.Selama ini Chaca tinggal dengan Kakek ,om sama Tante Chaca.Tapi karena merasa gak enak jadi Chaca milih ngontrak Deket sekolahan..Tapi tetep Om dan Tante membiayai hidup Chaca karena Chaca adalah tanggung jawab mereka.."terang Chaca.
Tidak ada yang ditutupi,Chaca menceritakan semuanya pada teman-teman nya.Kecuali siapa Om dan Tante nya terutama Kakek nya
Chaca sengaja melakukan nya untuk melihat reaksi teman nya.Apakah mereka masih mau berteman dengan nya atau tidak.
"Maafin kita Cha.Kita gak bermaksud membuka luka Loe.."seru Sivanya yang langsung memeluk gadis itu di ikuti yang lain nya..
"Ka_kalian masih mau temenan sama Chaca...??"tanya Chaca.
"Loe gimana sih Cha..Kita tetap mau temanan sama Loe tanpa memandang status sosial Loe.. Karena Loe bikin kita semua nyaman ada di dekat Loe.."seru Siva yang di balas anggukan oleh yang lain.
Chaca terharu dengan sikap mereka dan terus mengucapkan terimakasih.
"Ada apaan sih Koq pada sedih gitu..??"tanya Dayana yang baru saja datang membawa es batu.
"Gak ada Apa-apa Koq. Sini es nya biar Gue yang bikin minuman nya.."
"Yakin bisa Loe Mon.."ledek Indira
"Iya bisa lah.. Cuma es teh doang.Yuk Al Bantuin..."ajak Monica
"Perhatian semua..."
Anak-anak baru terlihat menatap Kak Candra yang memberi pengumuman.
"Gimana udah pada jadi kan tenda nya...??"tanya Kak Candra
"SUDAH KAK..!!!"
"Bagus..Oke karena waktu hampir menunjukkan pukul 10, Kalian bisa langsung mengambil menu masakan pada Kak Raka dan Kak Reva.Setelah itu sesuai dengan apa yang sudah di jelaskan sebelumnya oleh Kak Dhika Kalian boleh berunding dulu dengan kelompok atau langsung mengambil bahan-bahan yang kalian perlu kan pada bibi kantin."
"Ingat...Hati-hati sama bibi kantin.."ucap Kak Candra yang menoleh pada bibi kantin dan hanya di tanggapi dengan senyuman oleh beliau.
Mereka mulai mengantri mengambil gulungan kertas yang ada di wadah yang dibawa oleh Kak Raka.
Ada yang langsung mengambil bahan ada juga yang kembali ke tenda untuk berunding dengan kelompok nya.
"Cha..!!!"panggil Siva
"Iya-iya..."Seru Chaca yang tau maksud dari teman nya itu..
Chaca menghampiri Kak Raka dan mengambil kertas undian.
"Masak Apa...??"tanya Kak Raka
"Opor ayam Kak.."Jawab Chaca setelah membuka kertas itu.
"Sekalian masakin Kakak Sop Ayam.."Kak Reva terkikik di samping Kak Raka Karena baru kali ini Dia melihat Raka yang bicara lembut dengan perempuan.
"Emang boleh....???"tanya Chaca yang melihat Raka dan Reva bergantian.
"Boleh...Dari pada nanti ada yang ngamuk.. Susah lho cari pawang buat mahluk di samping Kakak ini.."Ledek Reva.
"Tapi nanti bahan nya kurang gimana...??"
"Tenang aja.Bibi kantin nyiapin stok banyak buat masak kalian.Jadi kalian boleh masak yang lain selain menu yang sudah di tentukan.."terang Reva.
Chaca mengangguk paham dan mulai mengambil bahan-bahan yang dia perlukan.
"masak apa Neng..??"tanya bibi kantin
"Opor ayam Bi..."Bibi kantin melihat Chaca yang begitu gesit mengambil bumbu untuk membuat opor ayam seperti bawang merah, bawang putih, kunyit,jahe, ketumbar, kemiri, merica daun salam, lengkuas, daun jeruk dan tidak lupa garam, gula dan penyedap rasa.
Diam-diam Bibi kantin memberi nilai di buku yang ada di bawah meja nya.
"Cabai nya gak Neng..??"Niat ingin menyesatkan tapi ide itu malah di terima dengan baik oleh Chaca
"Iya bi..Untung bibi ngingetin.Bikin sambal pasti enak ya Bi.."seru Chaca.Sedang Bibi kantin hanya mengangguk pelan
Setelah itu Chaca mulai mengambil bahan untuk membuat sop ayam pesanan Raka.
"Mau buat apa Neng...??"
"Sop Ayam Bi.Buat Kak Raka.."
"Pacar nya ya...??"
"Bu_bukan bi..."
"Oh.. kirain bibi Neng pacarnya den Raka.Soal nya bibi belum pernah liat Den Raka gitu sama perempuan.Neng yang pertama.."seru bibi kantin membuat Chaca tersipu malu dan memilih pergi setelah mendapat kan bahan yang dia inginkan.
"Masak apa Cha..??"tanya teman Chaca saat Chaca sudah sampai di tenda.
"Opor ayam sama sop ayam."
"Banyak banget.."seru Alya
"Ya elah dua doang di bilang banyak.."sahut Fanesa.
"Udah-udah..Ayo sekarang kita kerjain..Siva tolong kupas bawang putih, bawang merah kunyit, lengkuas sama jahe nya.Terus di cuci sekalian daun salam,daun jeruk dan serai..Dayana potong-potong kentang sama wortel nya terus cuci.Yang lain tolong bantuin...Chaca mau potong ayam dulu.."perintah Chaca.
"Siap Bos..."ucap mereka serempak..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments