...*Cinta itu terjadi begitu saja.Walau memerlukan waktu bertahun-tahun dan bukan dalam hitungan menit....
...Bila kita jatuh cinta seluruh dunia berubah dalam semalam.Dan kita tidak berurusan dengan masa lalu.Tetapi dengan masa depan....
...Betapa keras nya diri mu menyangkal,Kalau cinta itu sungguh-sungguh , Cinta yang berasal dari Tuhan.Tidak seorang pun bisa menyangkalnya....
...⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐*...
Malam kian larut.Canda tawa yang tadi menggema di acara api unggun kini terlihat sunyi.Mereka telah mengistirahatkan tubuh mereka menjemput alam mimpi
Tapi tidak untuk Raka dan yang lainnya.Mereka begadang melakukan persiapan untuk jurit malam yang akan diadakan beberapa jam lagi.
"Dra..!!!Tolong Loe dan anak-anak PKS yang lain cek lokasi untuk jurit malam nanti.Pastikan semua aman.."perintah Andhika..
"Oke Dhik.."
"Untuk yang lain yang nantinya jaga posko jangan lupa peralatan kalian.Gue udah bagi siapa saja yang nantinya jaga di setiap posko.."
"Posko pertama Gue sama Raka..Posko kedua Candra, Lusiana dan Gaby..Dan untuk Reva sama Dania, kalian nanti yang memberi arahan saat semua berkumpul di sini..."
"PAHAM Semua...!!!"
"Paham Dhik...!!!"seru mereka serempak.
"Oke.. Kita masih punya banyak waktu.Kita jaga bergiliran saja.Untuk para cewek.. Kalian istirahat aja di tenda.Nanti kita bangunin kalau udah waktunya.."
"Oke Dhik..Kita istirahat dulu "Ucap Reva yang di ikuti yang lain nya.
Raka duduk di dekat api unggun sambil terus memandang tenda Chaca..
"Gak usah di liatin terus..Gak bakalan pergi itu tenda.."goda Andhika membuat Raka mendecih malas.
"Makasih ya..Loe dah bikin Chaca gue tersenyum lagi.."seru Andhika yang duduk di dekat Raka.
"Gue juga..Berkat Loe kita beneran jadian.."
Andhika tersenyum dan menepuk pundak sahabat nya.
"Loe jangan senang dulu... Seperti yang udah gue bilang sebelumnya.Gak akan mudah untuk dapatin hati nya.Dia memang seperti itu.Jadi jangan salah menanggapi nya.."
"Gue tahu.."
Raka terus memandang tenda Chaca tanpa berkedip.Tapi tiba-tiba dia merasa nyeri di dadanya..
"Loe kenapa???"tanya Andhika
Raka menggeleng kan kepalanya..
"Gue gak tau.. Tiba-tiba dada gue nyeri.. Seolah akan terjadi sesuatu yang menyakitkan.. Perasaan gue jadi gak enak.."
"Mungkin itu hanya perasaan Loe aja.Loe terlalu khawatir tentang dia.Jadi gue harap Loe bisa jaga perasaan nya.Dia terlihat kuat tapi sebenarnya rapuh.."
Raka mengangguk paham.Dia sudah tahu semua tentang gadis yang sudah berhasil mengambil hati nya itu.Tentang siapa Dia dan bagaimana masa lalu nya.
Di tempat lain, Dania mengendap-endap keluar dari tenda.Dia menemui orang suruhan nya dan merencanakan sesuatu dengan mereka.
"Inget..!! Kalian harus hati-hati dan jangan sampai ketahuan.Nanti jika mereka sudah sampai di tempat kalian,, buat mereka ketakutan.Terutama gadis ini.."Dania menunjukkan foto Chaca yang ada di ponsel nya.
" Nanti gue kirim foto nya ke ponsel kalian agar kalian tidak salah sasaran.Buat dia malu untuk menunjukkan lagi wajah nya.Kalian paham..???"
"Siap Nona..Kita bakalan lakuin apapun perintah Nona..Asal jangan lupa bayaran kita.."
"Ck.. kalian tenang aja.Jika semua berhasil.Gue bakalan bayar kalian Dua kali lipat dari yang tadi.."ucap Dania.
"Sekarang kalian buruan ke lokasi.Ingat jangan sampai ketahuan.."
"Siap Nona.."Orang-orang suruhan Dania pergi mengendap-endap ke tempat persembunyian mereka nantinya.
"Kali ini Loe bakalan malu bahkan jijik dengan diri Loe sendiri.."seru Dania tersenyum sinis.
🍁🍁🍁🍁🍁
Waktu terus berlalu.Tak terasa kini sudah pukul lewat tengah malam.
Chaca terjaga kala mendengar suara alarm dari ponsel nya.Dia mencuci muka nya sebelum membangunkan teman-temannya.
"Siva,,Nesa,, Bangun..!!!!Udah jam 12 lebih.. Nanti telat lho..!!"
Sivanya dan Fanesa menggeliat dan menegakkan tubuh mereka.
"Udah jam berapa Cha??"tanya Fanesa
"12 lebih.. Cepet cuci muka biar seger..Chaca bangunin yang lain dulu.."
Fanesa mengangguk dan beranjak di ikuti oleh Sivanya.
Chaca membangunkan teman-teman nya yang lain.Dan mereka mulai mencuci muka untuk menghilangkan rasa kantuknya.
"Chaca mau bikin coklat panas..Ada yang mau.???"
"Kita mau Cha.."seru Monica yang diangguki oleh yang lainnya..
Chaca membuat 8 coklat panas dan membawanya ke tenda..
"Makasih Cha..!!!"ucap Sivanya dan yang lainnya.
"Sama-sama.."
"Dingin-dingin gini emang enak minum yang anget-anget.."seru Alya.
"Nanti kira-kira bakal ada penampakan gak ya.."sahut Dayana
"Loe Jangan ngomong yang nggak-nggak dong Yan..Kita kan jadi takut.."Sungut Syakila
"Iya Loe Yan.. Malam-malam malah ngomong horor.."sambung Monica
"Gue kan cuma penasaran.Soalnya dulu waktu SMP Kakak-kakak kelas gue pada usil ngerjain Anak-anak baru .."
"Moga aja kali ini gak ada yang gituan..Chaca takut.."
"Kalo misal nanti ada yang nakut-nakutin ,,Kita hajar aja bareng-bareng..Biar tau rasa.."
"Emang Loe berani Ra..??"sindir Alya
Indira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil terkekeh .."Ya enggak sih.."ucapnya
"Cha...!!!"
"Ya..."Chaca menengok ke luar saat ada yang memanggilnya.
"Kak Raka...???"
"Bisa bicara sebentar..??"Chaca mengangguk dan keluar dari tenda.
"Cie...Baru 3 jam gak ketemu Udah kangen aja nih mas pacar.."goda Alya yang langsung mendapat pelototan dari Chaca.
Semua teman-teman Chaca tertawa senang bisa menggoda Chaca.
Chaca tidak menghiraukan lagi godaan temannya dan memilih mengikuti Raka yang sudah duduk di dekat api unggun kelompok Chaca.
"Ada apa Kak...??"tanya Chaca
"Hati-hati ya...!!!"
Chaca memiringkan kepalanya.
"Kakak kesini cuma mau bilang Itu..??"
Raka mengangguk.Sebenarnya dia ingin Chaca tidak ikut jurit malam karena perasaan nya tidak enak sedari tadi.Tapi dia juga bingung mencari alasan yang tepat agar gadis itu mau menuruti nya.
"Chaca takut..??"tanya Raka saat gadis itu terlihat gelisah.
Chaca mengangguk pelan.
"Semua gara-gara Dayana bilang horor tadi.Bikin Chaca sedikit takut.Padahal di depan Chaca ada yang lebih horor dari pada penampakan.."
Raka melototkan mata tajam.Membuat Chaca terkekeh karena berhasil menggoda pria itu.
Tapi Chaca tidak sadar bahwa itu membuat Raka Lagi-lagi terpesona dengan senyuman manis Gadis itu.
"Chaca cantik kalo tersenyum."seru Raka yang membuat Chaca berhenti tertawa.
"Jadi Chaca jelek kalo gak lagi senyum..???"
"Manis."jawab Raka singkat membuat Chaca tersipu.
"Chaca tenang aja.Semua akan baik-baik saja..."Raka memegang tangan Chaca.
Chaca hanya mengangguk pelan dan kembali menyeruput coklat panas nya.Dia melirik Raka yang masih terus melihat nya.
"Kakak mau..??"Raka mengangguk.
"Bentar Chaca buatin."
"Gak usah..!!Ini aja.."Raka merebut coklat panas milik Chaca dan meminum nya.
"Itu punya Chaca Kak...!!!"
"Biarin.."
"Ish.Kakak suka banget minum bekas orang.."Sungut Chaca
"Cuma sama Chaca..Ya udah.. Kakak kesana dulu.."Seru nya saat melihat Andhika dan yang lain mulai berkumpul.
"Hati-hati nanti di perjalanan.."ucapnya lagi sambil mengembalikan gelas Chaca sebelum berlalu.
"Yah..Di habisin..!!! Dasar Mr horor.."Gerutu Chaca.Dia memilih kembali masuk kedalam tenda.
"Chaca tenang aja.Semua akan baik-baik saja.."tiru Fanesa sambil memegang tangan Alya..
"Apaan sih kalian..??"Sungut Chaca.Dia meminum coklat panas Monica karena kesal terus-terusan di goda oleh teman-teman nya.
"Cha...!!!Itu punya gue..!!! Suka banget sih Loe minum bekas orang.."
"Cuma sama Chaca..."sahut Sivanya.. Membuat Chaca tersedak.
"SIVAA...!!!"Teriak Chaca
Sedang teman-teman nya tertawa karena senang menggoda nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments