Hari Terakhir MOS

Bunyi alarm ponsel terdengar begitu nyaring membuat si empunya mengerjapkan mata.

Chaca meregang kan tubuhnya dan meraba-raba mencari ponsel nya yang berada di atas nakas. "Udah jam setengah lima." gumamnya. Lalu ia bangun dan menguap beberapa kali mengumpulkan nyawa nya sebelum beranjak dari tempat tidur.

"Dua malam ini Chaca tidur nyenyak. Apa karena kelelahan? Tapi semoga aja seterusnya mimpi buruk itu gak muncul lagi."

"Ah sudahlah. Sekarang lebih baik Chaca mandi habis itu bikin sarapan." Chaca beranjak dari tempat tidur dan mulai ritual mandi nya.

Dia sengaja bangun lebih awal karena tidak ingin terlambat pergi ke sekolah karena pukul enam semua siswa siswi baru harus sudah berkumpul di lapangan .

Sepuluh menit kemudian Chaca keluar dari kamar mandi dan bergegas pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

"Udah hampir jam lima. Masak apa ya??"

"Bikin nasi goreng seafood aja sama telur mata sapi." Chaca mulai menyiapkan bahan untuk membuat sarapan yang dia inginkan.

Setelah nasi goreng ala Chaca sudah matang, dia menyajikannya di piring. Bersamaan dengan suara seseorang yang mengetuk pintu rumah nya.

TOK.. TOK... TOK..

"Siapa sih pagi-pagi udah datang bertamu??" gerutu Chaca

TOK...TOK...TOK..

"Iya sebentar." teriak Chaca. Dia mematikan kompornya dan melepas apron ditubuhnya baru setelahnya dia pergi membukakan pintu.

"Siapa sih pagi-pagi gini udah datang ke sini??" Sungut Chaca saat terdengar pintu kembali di ketuk.

"Siap_pa ..." ucap nya tertahan saat melihat makhluk tampan berdiri di depan nya dengan seragam SMA Tunas Bangsa yang melekat di tubuhnya. Siapa lagi jika bukan Raka

"Kakak ngapain kesini??" tanya Chaca

"Ambil barang kakak yang ketinggalan."jawab Raka

Chaca mulai ingat dengan kantung plastik yang ada di ruang tamu nya. "Ah Iya.. Tunggu sebentar Chaca ambilin." Chaca kembali masuk ke dalam rumah nya di ikuti oleh Raka.

"Ini punya Kakak." Chaca mengambil kantung plastik itu dan menyerahkan nya pada Raka.

"Kamu belum siap-siap.???" tanya Raka

Chaca menggeleng pelan. "Belum. Nanti habis sarapan baru siap-siap." jawab Chaca

"Kakak udah sarapan??" tanya Chaca.

"Belum."

"Mau sarapan bareng? tapi Chaca cuma bikin satu porsi. Kita bagi dua ya!!!"

"Boleh. Emangnya Chaca masak apa?" tanya Raka yang masih mengekor di belakang Chaca menuju dapur.

"Nasi goreng seafood sama telur mata sapi." jawab Chaca yang membuat Raka terhenti sejenak.

"Kenapa? Kakak gak suka?" tanya Chaca

"Suka. Apapun yang Chaca masak, kakak pasti makan." ucapnya yang kini sudah duduk di kursi meja makan.

"Sebentar Chaca ambil piring dulu buat Kakak." Chaca hendak pergi mengambil piring namun tiba-tiba Raka menarik tangan Chaca hingga Duduk di sebelah nya.

"Suapin!!!"

"Gak mau. Bentar Chaca ambil piring dulu. Kita bagi dua nasi gorengnya." ujar nya sambil melepas tangan nya yang masih dipegang oleh Raka

"Suapin Chaca!!!" titah Raka.

Chaca menghela nafasnya dan memilih untuk mengalah daripada mereka harus berdebat. Yang ada dia bisa terlambat.

"Kamu juga makan." seru Raka saat Chaca terus menyuapi nya.

"Iya iya. Ini Chaca makan."

"Kata orang kalau kita memakai benda yang sama dengan orang lain yang bersentuhan dengan bibir kita , itu sama aja ciuman secara tidak langsung. Berarti???"

"Kakak udah kenyang." ucapan Raka membuat Chaca tersadar dari lamunannya.

"Baru beberapa suap masak udah kenyang. Ini masih banyak lho."

"Buat Chaca aja. Kakak beneran udah kenyang." Raka mengambil minuman dingin di kulkas dan membawa ke ruang tamu.

Chaca tidak menghiraukan Raka dan menyelesaikan sarapan nya. Baru setelahnya dia pergi ke kamar untuk bersiap.

Tidak berapa lama, Chaca keluar dari kamar dengan seragam SMP nya.

Kenapa memakai seragam SMP?? Karena selama MOS semua murid baru belum bisa memakai seragam resmi SMA Tunas Bangsa.

Chaca juga membawa tas ransel yang tidak terlalu besar yang sudah ada di belakang punggung nya.

"Hari terakhir MOS. Semangat!!" Seru Chaca. Chaca berjalan melewati ruang tamu di mana Raka tengah tertidur dengan tangan yang menutupi wajahnya seperti kemarin.

"Kak, bangun!!! Chaca mau berangkat dulu. Takut telat." Chaca menggoyang kan bahu pemuda itu tapi tidak ada respon sama sekali.

"Kak????"

"Ya udah Chaca tinggal dulu." Chaca hendak pergi namun lagi-lagi Raka memegang tangan Chaca sehingga membuat gadis itu berhenti melangkah.

"Bentar!!!" ucap Raka

Chaca melihat jam dinding nya yang sudah menunjukkan pukul 05.40. "Chaca takut telat kak."

"Bareng kakak aja." Seru Raka yang masih setia dengan posisi .

"Gak. Chaca gak mau." tolaknya

Raka membuka mata nya dan menegakkan tubuhnya. Terlihat wajah pria itu sedikit merah.

"Kakak sakit??" tanya Chaca

"Gak. Kakak baik-baik aja. Kenapa Chaca gak mau bareng Kakak?"

"Emm ... itu.. Chaca gak mau ngerepotin." ucapnya beralasan

"Bakalan heboh satu sekolah kalau tahu Chaca berangkat bareng Kakak." batin Chaca

Raka menggenggam tangan Chaca. "Chaca bareng Kakak. Gak ada penolakan!!" Raka beranjak dari tempat duduknya sambil terus menggenggam tangan Chaca. Gadis itu hanya pasrah karena percuma membantah.

"Kakak gak bawa motor??" tanya Chaca saat tidak melihat kuda besi yang biasa di pakai pria itu.

"Kakak bawa mobil."

Chaca hanya ber oh ria. Dia meletakkan kantung belanjaan milik Raka dan mengunci pintu rumah nya karena tangan satunya masih di genggam oleh Raka..

"Ayo berangkat!!" ajak Chaca

Raka membuka pintu mobil belakang dan memasukan tas ransel Chaca dan belanjaan nya di sana. Kemudian dia membuka pintu depan untuk Chaca. Setelah gadis itu masuk, Raka menutup pintu mobil nya dan berjalan berputar masuk ke dalam mobil dibelakang kemudi.

"Chaca bawa ponsel??" tanya Raka

"Emm .. I_iya."

"Mana?" pinta Raka

Chaca mengambil ponselnya dan memberikan nya pada Raka. Dia mengira jika Raka akan menyita nya. Tapi setelah pria itu selesai mengutak-atik ponsel nya, dia mengembalikan nya pada Chaca.

"Kakak ngapain ponsel Chaca??"

"Gak di apa-apain." Raka mulai menyalakan mesin mobilnya dan tancap gas.

"Em .. Kak, nanti Chaca turun agak jauh dari gerbang sekolah ya!!!"

"Kenapa??"

"Gak kenapa-napa."

"Takut di bully anak-anak??" tanya Raka

Chaca menggeleng pelan. "Chaca risih aja jadi pusat perhatian." lirih Chaca

Tidak ada lagi obrolan dari mereka. Keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Dan tidak berapa lama Raka berhenti tidak terlalu jauh dari gerbang sekolah.

Chaca menoleh kesana kemari untuk memastikan jika tidak ada orang yang melihatnya. Baru setelahnya Chaca keluar dari mobil Raka dan mengambil tas ransel nya.

"Terima kasih Kak."

Raka menurunkan kaca mobilnya. Dia menjentikkan jarinya meminta Chaca untuk mendekat.

"Ada ap.."

Cup..

Chaca mematung karena Raka tiba-tiba mencium kening.

"Hati-hati." ucap Raka menampilkan senyum manisnya, membuat Chaca terhipnotis karena ketampanannya.

"Cha!!!" panggil Raka.

Chaca tersadar dan langsung berlari menuju sekolahan.

Melihat hal itu Raka tersenyum karena tingkah lucu gadis yang telah berhasil mengambil hati nya.

Terpopuler

Comments

✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ

✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-01-18

0

Dynamite

Dynamite

aku berpikir apa kk sepupunya yg akan mengajari sebuah cinta utk chaca??

2023-01-18

1

Dynamite

Dynamite

aik aku kira suara ayam tentangga sblah, tau nya bunyi alarm. konyol banget lu thor

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Mimpi Buruk
2 Hari Pertama MOS (Perkenalan)
3 Pertemuan Pertama
4 Outbound 1
5 Outbound 2
6 Kau Hanya Milik Ku
7 Persiapan Kemah
8 Hari Terakhir MOS
9 Perkemahan
10 Perkemahan 2
11 Lomba Masak
12 Cemburu
13 Lagu Ungkapan Rasa
14 Jadian
15 Rumah Ternyaman Untuk Pulang
16 Firasat Buruk
17 Dalam Bahaya
18 Yang Pertama
19 Curiga
20 Curiga 2
21 Tinggal Bersama
22 Aliana Elysa Joseph
23 Pembalasan
24 Ketakutan Chaca
25 Suami Istri
26 PTSD Post Traumatic Stress Disorder
27 Masa Percobaan
28 Rencana Yang Tersembunyi
29 Chaca Elyasa Ayna Joseph
30 Perasaan Apa Ini
31 Apa Ini Cinta
32 Pergi Ke Pantai
33 Menginap Di Villa
34 Cemburu..???
35 Di Jebak
36 Maaf
37 I Love You My Baby Girl
38 Malu
39 Jahil
40 Melawan
41 Menghindar
42 Berubah
43 Menghasut
44 Putus
45 Masih Saudara
46 Rahasia Hati
47 Masih Peduli
48 Rencana
49 Milik Raka
50 Sakit ???
51 Cinta Kita
52 Firasat Yang Sama
53 Di Tolak
54 Memulai Kegiatan
55 Masuk Perangkap
56 Pencarian
57 Ketemu
58 Kebersamaan
59 Balikan?
60 Akhirnya Kita Bersama
61 Ketemu
62 Pelaku
63 Pulang
64 Pengakuan
65 Rencana Terapi
66 Imajinasi
67 Hukuman
68 Terapi 1
69 Terapi 2
70 Jalan-jalan
71 Satu Sama
72 Kemajuan
73 Tahu
74 Tahu 2
75 Ingin Tahu
76 Dia
77 Masalalu Raka
78 Arkan Atmadja
79 Tolong Jaga Chaca
80 Masa Lalu Raka 2
81 Menghilang
82 Gagal
83 Bertemu
84 Terluka
85 Jangan Tinggalkan Aku
86 Metode Penyembuhan Yang Ekstrim
87 Metode Penyembuhan Yang Ekstrim 2
88 Berlatih
89 Pertemuan Terakhir?
90 Pergi Untuk Selamanya
91 Mengikhlaskan
92 Identitas Baru
93 Kembali
94 Rencana Perjodohan
95 Acara Pertunangan
96 Siapa Kakak Sebenarnya?
97 Memastikan Perasaan
98 Mood Yang Buruk
99 Curiga
100 Pesta Ulang Tahun Perusahaan
101 Reynand??
102 Memastikan
103 Minta Maaf
104 Kerjasama
105 Kerjasama 2
106 Misi
107 Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama
108 Cemburu???
109 Kencan
110 Kencan Gagal
111 Terlambat
112 Tidak Ingat
113 Mengecek Lokasi
114 Menginap
115 Aku Reynand
116 Flashback 1
117 Flashback 2 (Mencari Tahu)
118 Flashback 3 (Rencana)
119 Flashback 4 (Skenario Kematian Raka)
120 Flashback 5 ( Password )
121 Flashback Off
122 Di Tinggal
123 Pertemuan Reynand Dan Andhika
124 Kecurigaan Andhika
125 Waspada
126 Tanda Bibir
127 Terlihat Berbeda
128 Pengakuan Reynand
129 Kerjasama 3
130 Danu Arsen Giorgian
131 Menolong
132 Kejujuran Reynand
133 Menjadi Milik Reynand Seutuhnya
134 Wira Murka
135 Danu Dalam Masalah
136 Melamar
137 Nasib Zion
138 Menikah
139 Malam Pertama
140 7 Anak
141 Pulang
142 Bersenang-senang
143 Persiapan Menyambut Tamu Spesial
144 Tamu Tak Diundang
145 Satu Hama, Mati
146 Serangan
147 Kebahagiaan
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Mimpi Buruk
2
Hari Pertama MOS (Perkenalan)
3
Pertemuan Pertama
4
Outbound 1
5
Outbound 2
6
Kau Hanya Milik Ku
7
Persiapan Kemah
8
Hari Terakhir MOS
9
Perkemahan
10
Perkemahan 2
11
Lomba Masak
12
Cemburu
13
Lagu Ungkapan Rasa
14
Jadian
15
Rumah Ternyaman Untuk Pulang
16
Firasat Buruk
17
Dalam Bahaya
18
Yang Pertama
19
Curiga
20
Curiga 2
21
Tinggal Bersama
22
Aliana Elysa Joseph
23
Pembalasan
24
Ketakutan Chaca
25
Suami Istri
26
PTSD Post Traumatic Stress Disorder
27
Masa Percobaan
28
Rencana Yang Tersembunyi
29
Chaca Elyasa Ayna Joseph
30
Perasaan Apa Ini
31
Apa Ini Cinta
32
Pergi Ke Pantai
33
Menginap Di Villa
34
Cemburu..???
35
Di Jebak
36
Maaf
37
I Love You My Baby Girl
38
Malu
39
Jahil
40
Melawan
41
Menghindar
42
Berubah
43
Menghasut
44
Putus
45
Masih Saudara
46
Rahasia Hati
47
Masih Peduli
48
Rencana
49
Milik Raka
50
Sakit ???
51
Cinta Kita
52
Firasat Yang Sama
53
Di Tolak
54
Memulai Kegiatan
55
Masuk Perangkap
56
Pencarian
57
Ketemu
58
Kebersamaan
59
Balikan?
60
Akhirnya Kita Bersama
61
Ketemu
62
Pelaku
63
Pulang
64
Pengakuan
65
Rencana Terapi
66
Imajinasi
67
Hukuman
68
Terapi 1
69
Terapi 2
70
Jalan-jalan
71
Satu Sama
72
Kemajuan
73
Tahu
74
Tahu 2
75
Ingin Tahu
76
Dia
77
Masalalu Raka
78
Arkan Atmadja
79
Tolong Jaga Chaca
80
Masa Lalu Raka 2
81
Menghilang
82
Gagal
83
Bertemu
84
Terluka
85
Jangan Tinggalkan Aku
86
Metode Penyembuhan Yang Ekstrim
87
Metode Penyembuhan Yang Ekstrim 2
88
Berlatih
89
Pertemuan Terakhir?
90
Pergi Untuk Selamanya
91
Mengikhlaskan
92
Identitas Baru
93
Kembali
94
Rencana Perjodohan
95
Acara Pertunangan
96
Siapa Kakak Sebenarnya?
97
Memastikan Perasaan
98
Mood Yang Buruk
99
Curiga
100
Pesta Ulang Tahun Perusahaan
101
Reynand??
102
Memastikan
103
Minta Maaf
104
Kerjasama
105
Kerjasama 2
106
Misi
107
Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama
108
Cemburu???
109
Kencan
110
Kencan Gagal
111
Terlambat
112
Tidak Ingat
113
Mengecek Lokasi
114
Menginap
115
Aku Reynand
116
Flashback 1
117
Flashback 2 (Mencari Tahu)
118
Flashback 3 (Rencana)
119
Flashback 4 (Skenario Kematian Raka)
120
Flashback 5 ( Password )
121
Flashback Off
122
Di Tinggal
123
Pertemuan Reynand Dan Andhika
124
Kecurigaan Andhika
125
Waspada
126
Tanda Bibir
127
Terlihat Berbeda
128
Pengakuan Reynand
129
Kerjasama 3
130
Danu Arsen Giorgian
131
Menolong
132
Kejujuran Reynand
133
Menjadi Milik Reynand Seutuhnya
134
Wira Murka
135
Danu Dalam Masalah
136
Melamar
137
Nasib Zion
138
Menikah
139
Malam Pertama
140
7 Anak
141
Pulang
142
Bersenang-senang
143
Persiapan Menyambut Tamu Spesial
144
Tamu Tak Diundang
145
Satu Hama, Mati
146
Serangan
147
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!