Hari kedua MOS. Kali ini semua peserta MOS diwajibkan mengikuti outbond, kecuali mereka yang memiliki riwayat penyakit.
Outbond ini diadakan untuk mengasah bakat, keterampilan, keberanian dan ketangkasan kita . Tidak hanya itu outbond ini juga untuk menguji seberapa kompak team kita melewati halang rintang yang sudah dipersiapkan kakak OSIS. Selain itu, outbond yang di adakan kali ini termasuk outbond soft skill yaitu kegiatan yang dilakukan tanpa memerlukan kekuatan fisik yang berlebihan.
Peserta MOS diwajibkan memakai baju olahraga dan membawa bekal dan air minum serta baju ganti.
Seperti sebelumnya, Chaca berjalan kaki untuk pergi ke sekolah. Tidurnya semalam sungguh nyenyak sampai-sampai dia hampir kesiangan. Mungkin karena dia kelelahan sehingga mimpi buruk itu tidak menghantuinya lagi seperti malam sebelum nya.
Jam hampir menunjukkan pukul tujuh. Seperti yang sudah di sampaikan kemarin, pukul tujuh tepat peserta MOS harus sudah berbaris di lapangan sesuai dengan kelompok nya masing-masing.
"Chaca !!!" teriak Sivanya. "Gue kira loe gak dateng Cha." ucapnya
"Kenapa emangnya??" tanya Chaca
"Ya team kita bakal kekurangan orang lah."
"Ck ... Kirain kenapa? Ayo kita kelapangan nyusul teman-teman yang lain!!" Ajak Chaca
Pukul tujuh tepat. Kak Andhika dan yang lainnya memasuki area lapangan. "Selamat pagi semua." sapa Kak Candra.
"Pagi Kak." jawab mereka serempak
"Masih semangat??"
"MASIHHH!!!"
"Bagus. Hari ini kita akan melakukan outbond ya. Tapi sebelum itu pasti kalian ada yang penasaran dengan kakak kita yang satu ini." ucapnya menunjuk pada pemuda disampingnya.
Semua mata tak berkedip melihat ketampanan kakak OSIS itu. Begitu juga dengan Sivanya.
"Ya ampun Cha, ganteng banget." ucap Sivanya.
Chaca hanya terdiam. Dia merasa pernah bertemu pria itu. Sampai dia teringat peristiwa kemarin dimana dia sempat di hadang oleh preman. Dan pria itu yang menyelamatkannya.
"Perkenalkan nama Kakak, Raka Wisnu Dewa Natha. Kakak wakil ketua OSIS sekaligus wakil ketua panitia. Salam kenal." seru Raka. Dia melihat adik kelasnya yang menatap kagum padanya. Tapi pandangan nya terkunci pada satu gadis yang juga menatapnya. Gadis itu memalingkan wajahnya saat pandangan mereka bertemu. Raka yang melihat itu menaikkan sudut bibirnya samar.
"Oke kita langsung saja mulai acaranya. Ketua team diharap maju kedepan untuk mengambil nomor urut. Nanti yang mendapat urutan pertama yang akan memulai perjalanan sesuai peta dan petunjuk yang sudah disiapkan kakak-kakak kita di jalan nanti." jelas kak Candra
"Di peta ini terdapat lima posko yang akan kalian lewati. Tiap posko memiliki halang rintang yang harus kalian lewati untuk menuju ke posko selanjutnya. Ikuti arah petunjuk di peta ini atau pun di jalan nanti nya. Dan dilarang keras merubah petunjuk yang kami siapkan di jalan yang kalian lewati nanti nya. Jika ada yang melakukan kecurangan. Maka akan kami hukum sesuai peraturan. Jelas semuanya???"
"JELAS KAK!!!"
"Oke.. Silahkan ketua team maju untuk mengambil nomor urut."
Satria yang merupakan ketua kelompok kami maju untuk mengambil nomor urut dan menunjukkan nya pada panitia. Team Chaca berada di nomor urut ke empat.
Team nomor urut pertama mulai melakukan perjalanan. Selang sepuluh menit, disusul team nomor urut kedua dan begitu seterusnya. Hingga tiba giliran team Chaca melakukan perjalanan menuju posko pertama.
Setiap perjalanan memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit. Tapi itu tidak membuat semangat mereka luntur karena mereka melakukan nya dengan hati gembira.
Di posko pertama dijaga oleh Kak Reva dan Kak Andra. Chaca dan yang lainnya di minta melapor dan menyerukan yel yel mereka.
"Lapor!! Kamj dari team Naga siap menerima tantangan di posko pertama." Seru Satria sang kapten.
"Laporan saya terima. Silahkan seru kan yel yel kalian." perintah Andra.
Satria mulai berhitung, memberi aba-aba pada teman-teman nya.
"Satu ..Dua ..Tiga ..."
"Maju terus pantang mundur team Naga.. Team Naga.."
"Maju terus pantang mundur Team Naga.. Team Naga.."
(Maju mundur maju mundur syantik)
"Team Naga ...Satu untuk semua..."
"Naga Naga Naga YESS..."
Setelah menyanyikan yel-yel mereka, kak Andra mulai menerangkan cara dan aturan bermain di posko pertama.
Terdapat dua tali tambang yang di ikat atas bawah di pohon yang berseberangan. Tiap peserta harus berjalan di atas tali tersebut untuk sampai di pohon seberang.
Tali yang di ikat di bawah untuk berpijak sedang tali yang di ikat bagian atas untuk pegangan.
"Bagaimana??Apa kalian semua paham??" tanya Reva
"Paham Kak."
"Oke silahkan berunding terlebih dahulu dan lakukan. Waktu kalian tidak banyak. Kami akan menilai berapa diantara kalian yang berhasil serta kekompakan kalian nanti nya."
Team Chaca mulai berunding. Ada yang ragu untuk melakukan nya ada juga yang yakin bisa melakukan nya.
"Tidak usah sedih jika tidak bisa melakukan nya. Utu memang sulit dilakukan. Tapi kita harus tetap semangat." Seru Satria.
Akhirnya satu persatu team Chaca melakukan tantangan di posko pertama. Dan dua orang dari team Chaca di nyatakan gagal karena terjatuh dari tali.
"Tidak usah berkecil hati. Kalian sudah melakukan nya dengan baik. Oke kami ucapkan selamat untuk kalian karena sudah melewati tantangan di posko pertama ini dengan baik. Dan silahkan melanjutkan perjalanan.. SEMANGAT." Seru kak Reva
Chaca dan yang lainnya melanjutkan perjalanan menuju posko kedua. Walau tidak bisa menyelesaikan tantangan dengan baik, tidak ada rasa kecewa atau marah di team Chaca karena anggota yang gagal melakukan nya. Justru team Chaca terlihat senang terbukti selama perjalanan canda tawa mereka selalu mengiringi setiap langkah mereka.
Kini mereka tiba di posko kedua. Sama seperti sebelumnya, mereka berbaris dan menyanyikan yel-yel mereka.
Posko kedua di jaga oleh Kak Gaby dan Kak Candra. Mereka mulai menerangkan permainan yang akan mereka lakukan di posko kedua ini.
Ada kubangan lumpur yang kurang lebih Dua meter. Dan setiap anggota harus melewati nya dengan cara bergelayut melalui seutas tali tambang .
Team Naga mulai berunding. Pertama-tama Satria dan Rizky yang akan melakukan nya. Baru setelah nya para perempuan.
Satria dan Rizky melakukan nya dengan baik. Disusul Chaca dan Alya. Sivanya hampir saja terjatuh jika saja Rizky tidak menangkap nya. Reina pun juga begitu. Tapi dia harus mengulang karena pada ayunan pertama, tubuhnya tidak sampai dan akhirnya Agung dan Aji mendorong tubuh Reina hingga bisa di tangkap oleh Satria. Sedang Agung dan Aji bisa melakukan dengan baik pula.
"Selamat. Kalian lolos Semua. Kerja sama yang bagus. Kakak bangga dengan kalian. Oke .. Selamat melanjutkan perjalanan menuju posko ketiga ya. SEMANGAT." Teriak kak Candra
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Dynamite
kalok ini siapa ya visualnya?
ketua OSIS sdh pasti dah itu yg mirip si bunglon. 🤣🤣🤣
2023-01-18
1