Sivanya dan yang lain menemui Kak Andra dan Kak Reva untuk mengambil tenda dan perlengkapan nya Setelah itu Dia menemui Kak Dhika untuk mengambil nomor urut untuk tempat mendirikan tenda mereka nantinya.
"Semoga dapat tempat yang teduh di sana.."Seru Syakila menunjuk ke arah sudut lapangan dekat pohon.
"Iya.Di sana kelihatan nya sejuk.."sabung Alya
"Hati-hati ntar ada penunggunya lagi di pohon itu.."seru Sivanya sambil berlalu untuk mengambil nomor urut sebelum menjadi sasaran teman-temannya.
"Ihhh....Siva ..!!!!!"Teriak Syakila,Alya dan Indira.
Sivanya terkekeh dan menemui Kak Dhika.
"Kak mau ambil nomor urut tenda.."ucap Sivanya.
Kak Dhika menyodorkan sebuah wadah dan meminta Sivanya untuk mengambil satu gulungan kertas.
"Nomor 5.."gumam Sivanya saat membuka gulungan kertas itu..
"Nomor 5 sebelah sana.."Sivanya melihat arah telunjuk Kak Dhika..
Gadis itu menghela nafasnya karena tempat itu sesuai dengan keinginan teman-temannya.Entah mengapa Dia jadi menyesal menggoda teman-teman nya tadi.Karena sekarang dia sendiri jadi takut karena ucapan sendiri.
"Kenapa...??"tanya Kak Dhika
"Gak papa Kak..Tapi di pohon itu gak ada penunggunya kan..."tanya Siva membuat Kak Dhika mengulum senyumnya..
.
"Tenang aja..Semua aman.."seru kak Dhika.
"Terima kasih Kak...Siva ke teman-teman Siva dulu.."pamit Siva.
"Tunggu..!!!"panggil Kak Dhika.
"Ada apa Kak...???"
"Nanti minta Chaca yang masak.Bilang aja yang suruh Kak Dhika.."Sivanya memicingkan matanya curiga.
"Kak Dhika tahu dia hobi masak dari formulir nya..."seru Kak Dhika.
"Oh..Ya Kak.Nanti Siva sampe in.."Siva berlalu begitu saja membuat Kak Dhika menggelengkan kepalanya melihat teman adik nya itu yang terlihat sangat lucu.
Sivanya menemui teman-teman nya dan memberi tahu jika doa mereka di kabulkan.
Awalnya mereka tampak senang.Tapi saat teringat ucapan Sivanya mereka jadi merinding.Siva yang tahu ke gelisahan temannya jadi merasa bersalah dan menjelaskan jika semua aman sesuai yang diucapkan oleh Kak Dhika.
Sementara itu.Chaca , Dayana,Fanesa dan Monica tengah mengantri untuk mengambil peralatan memasak.
Tiba giliran mereka,Chaca langsung memilih peralatan yang dibutuhkan seperti alat untuk memanak nasi, merebus air, penggorengan dan panci kecil untuk memasak sayur.
Tidak lupa dia juga mengambil cobek untuk menghaluskan bumbu nantinya.
"Udah ini aja..??"tanya Kak Raka
"Em ...Kayak nya udah Kak.."seru Chaca
"Nanti masak yang enak..Kakak mau makan masakan Chaca lagi..."Chaca membulat kan matanya.Dia melirik Kak Dania yang melihat nya dengan tatapan tidak suka.Sedang teman-teman nya menatap Chaca dengan penuh pertanyaan.
"Chaca dengar Kakak..??"
"Ah...I_iya Kak..Kalau gitu kita permisi dulu.."Chaca mengajak yang lain nya untuk segera pergi dari sana sebelum Kak Raka bicara yang tidak-tidak.
"Cha...!!"panggil Monica seperti meminta penjelasan.
"Ayo cepetan . Takut di tunggu sama anak-anak yang lain.."seru Chaca mengalihkan pembicaraan.
Sedang Dania terlihat mengepalkan tangannya.Dia begitu muak dengan Chaca.Selain dulu gadis itu pernah mengotori seragam nya,Dia juga mendengar desas desus Dhika yang bersikap manis pada Chaca.Di tambahan lagi sekarang Raka yang begitu perhatian pada gadis lusuh itu.
Ya . Dania berambisi pada Dhika dan Raka untuk memiliki salah satu dari mereka...Dia sudah melakukan berbagai cara untuk mendekati Dhika tapi selalu di tolak nya apa lagi Raka yang begitu dingin begitu sulit untuk di dekati.
"Awas aja Loe ya..."batin Dania
🍁🍁🍁🍁🍁
Chaca dan yang lainnya meletakkan peralatan itu dan mulai membantu Sivanya dan yang lain mendirikan tenda.
"Wah Siva hebat.Bisa pilih tempat yang sejuk kayak gini ."Seru Chaca
"Iya..Siva emang the best.."Monica mengacung kan kedua ibu jari nya.
"Apaan sih kalian..??Biasa aja kali .. Justru yang hebat di sini tuh Chaca.."seru Sivanya.
"Kok Chaca..??"tanya Chaca
"Kata Kak Dhika Loe pintar masak..Jadi untuk lomba kali ini kita aman.."kekeh Siva.
Teman-teman Chaca menatap Chaca penuh curiga.
"Tadi Kak Raka juga bilang kalau Kak Raka mau makan masakan Chaca lagi.."ucap Fanesa
"Loe punya hubungan apa sama kedua mahluk ganteng itu Cha..."selidik Dayana
"Cha_chaca gak punya hubungan apa-apa sama mereka... Beneran deh.."
"Ah .. senengnya di perhatiin sama pangeran-pangeran ganteng..."seru Syakila
"Apaan sih..Udah sekarang kita selesaiin dulu ini tenda nya.Keburu jam 10.."
Dan benar saja.Kak Dhika langsung menjelaskan tentang acara selanjutnya ditengah-tengah anak-anak baru mendirikan tenda.
"Mohon perhatian nya.Setelah tenda kalian selesai di dirikan kalian boleh istirahat atau membereskan barang-barang kalian.Setelah jam 10 nanti.Diharapkan ketua kelompok mengambil undian lagi untuk menentukan menu Apa yang akan kalian masak."
"Setelah itu kalian bisa memilih bahan-bahan yang sudah di siapkan bibi kantin sesuai menu yang kalian dapatkan."
"Dilarang keras meminta bantuan orang lain selain kelompok masing-masing.."
"Bagi yang belum tahu bahan apa saja yang di perlukan, Kalian boleh berunding dulu dengan kelompok kalian baru kalian mengambil bahan-bahan nya ."
"Saya kasih bocoran.. Jangan bertanya pada bibi kantin.Karena beliau bisa saja menyesatkan kalian saat memilih bahan-bahan yang kalian butuh kan."
"Kalian paham...???"
"PAHAM KAK...!!!"
"Oke.. Nanti jika masakan kalian sudah selesai di harap kan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan masakan nya.Baru setelah itu kalian bisa menikmati masakan kalian untuk makan siang.."
"Terimakasih perhatian nya dan silahkan lanjutkan aktivitas kalian.Masih tersisa 2 jam lagi sebelum lomba di mulai.. SEMANGAT...!!!!"seru Dhika
Semua siswa siswi baru mulai melanjutkan aktivitas mereka mendirikan tenda.Chaca meminta Dayana dan Syakila membuat api untuk memasak nanti Agar setelah selesai mendirikan tenda, mereka bisa langsung merebus air dan memasak nasi sambil menunggu waktu lomba di mulai.
"Chaca...!!!"panggil Siva dan yang lain serempak..
"SEMANGAT...!!!"seru mereka pada Chaca.
Chaca hanya tersenyum menanggapi nya.Karena dia tau arti dari dukungan teman-teman nya itu adalan karena hanya dia yang bisa di andalkan sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Koket Ayu
Btw, Dhika adalah cucu pemilik sekolah, demikian juga Chacha, maka bisa jadi mereka sepupuan, yaa ? bener ngga Thor ?
2022-01-08
1