Ajari Aku Cinta
Happy Reading
"Cepat kau tanda tangani surat ini karena aku akan segera menikah dengan kekasih ku." Seorang pria melempar surat cerai di depan wanita lemah yang berlutut di depannya.
"Aku mohon mas. Demi anakmu. Jangan kau tinggalkan kami." Wanita itu memohon sampai bersujud dibawah kaki pria itu .
"Demi anak kau bilang?? Cih... Itu pasti hanya akal-akal mu saja kan agar kita tidak bercerai, kan?"
Wanita itu menangis, menggelengkan kepalanya. Dia hanya ingin mempertahankan rumah tangga nya demi anaknya.
"Tekadku sudah bulat untuk berpisah dengan mu. Jika bersama mu hidup ku sama sekali tidak ada perubahan. Aku ingin kaya dan hidup enak makanya aku akan menikah dengan kekasihku. Sekarang cepat kau tanda tangani surat cerai ini atau aku akan menyiksa anak kesayangan mu itu." hardik pria itu
"Jangan mas , aku mohon!! Baiklah aku akan menandatangani nya." dengan berat hati wanita itu menandatangani surat itu.
Setelah mendapat kan apa yang ia inginkan, pria itu pergi dengan kekasih nya meninggal kan wanita yang terus memanggil namanya.
Di sisi lain seorang gadis kecil yang sedari tadi bersembunyi menyaksikan pertengkaran mereka, memberanikan diri mendekati wanita itu.
"I-ibu!!" panggilnya terbata karena merasa takut dengan apa yang ia lihat.
"Chaca! Maaf kan ibu sayang. Maaf." Wanita itu memeluk Chaca yang ketakutan.
"Chaca takut Bu. hiks hiks hu."
Wanita itu menghapus air matanya dan menatap Putri semata wayangnya.
"Dengar kan Ibu!! Chaca sayang kan sama ibu??" tanya wanita itu yang dijawab anggukan oleh Chaca kecil.
"Berjanjilah kalau Chaca akan baik-baik saja." setelah mengatakan hal itu tiba-tiba wanita itu memegang dadanya yang terasa sesak. Wanita itu kesakitan dan tak sadar kan diri.
"Ibu!!!Ibu!!!" panggil Chaca kecil
"Ibu kenapa?? Bangun bu!!! Jangan tinggalkan Chaca Bu. Chaca takut."
"Ibu!!!Ibu!!"
...----------------...
"IBU!!!" teriak Chaca. Dia terjaga dari tidurnya dengan nafas yang memburu dan keringat mengalir dari pelipisnya.
Chaca mengusap kasar wajah nya dan menghela nafas panjang. "Mimpi itu lagi." gumamnya.
Dia melirik jam weker yang ada di atas nakas yang menunjukkan pukul 5 pagi. Chaca segera turun dari tempat tidur dan mulai aktivitas untuk mandi.
Dia tidak ingin berlama-lama termenung karena mimpi buruk itu karena ada hal yang lebih penting yaitu pergi ke sekolah.
Ya, ini adalah hari pertama dia masuk Sekolah Menengah Atas. Dan Dia tidak mau terlambat. Untuk itu dia segera bergegas mandi baru setelahnya ia membuat sarapan untuk dirinya sendiri.
Di rumah sederhana itu Chaca memang tinggal sendiri. Selain Ingin belajar hidup mandiri, dia juga sedang berusaha untuk berdamai dengan masa lalu nya.
Seperti yang dikatakan kakak sepupu nya bahwa dia harus mencoba membuka hati untuk mengenal Cinta. Bukan cinta kepada keluarga. Tapi cinta yang lain. Cinta sahabat dan cinta untuk lawan jenis tentu nya.
Bukan tanpa alasan kenapa dia harus melakukan itu. Karena dia mempunyai trauma di masa kecil. Untuk itu, dia lebih berhati-hati dalam memilih teman. Dia tidak suka dengan orang yang bermuka dua. Untuk itu dia tidak menggunakan marga kakek nya saat ini karena ingin mencari orang yang tulus pada nya seperti saran kakaknya
Selesai sarapan, Chaca bersiap untuk berangkat ke sekolah. Dia memakai atribut yang telah ditentukan oleh pihak sekolah untuk mengikuti MOS tiga hari kedepan.
Dia memakai topi dari bola plastik yang di belah jadi dua, rambut di kepang dua dengan pita warna warni, ikat pinggang dari tali rafia berwarna merah dan tidak lupa kertas bertuliskan nama yang dipakai di leher nya.
Siswa-siswi baru wajib mengikuti MOS dan harus membawa bekal yang juga sudah ditentukan juga. Seperti nasi bumbu dan air minum banci .
Entah lah apa maksud nya karena banyak sekali nasi berbumbu itu. Seperti nasi goreng, nasi uduk, nasi kuning dll. Kalau air minum banci Chaca sudah bisa menebak nya itu pasti Aquwaria.
Chaca berjalan kaki menuju sekolah nya karena memang jaraknya dekat dengan rumah nya. Hanya butuh tiga puluh menit untuk sampai di sekolah barunya.
Dan disini lah Chaca sekarang berada. Dia berdiri di depan pintu gerbang SMA Tunas Bangsa. SMA favorit di kota nya. Dan SMA ini juga adalah sekolah milik kakeknya.
Chacha menghirup udara dan menghembuskan kan nya perlahan. Dia mengepalkan tangannya dan mengangkatnya seolah memberi semangat pada dirinya sendiri. "Kamu pasti bisa Cha. Semangat!!!" ucap nya sebelum memasuki area sekolah barunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Sahriani Nasution
udah lama cari bacaan yg segar. cerita cinta SMA. bosab baca masalah RT terus. akhirnya nemu.
2022-08-16
1
airairaa
hai
2022-05-05
1