"Kau Harus Menikah Dengan ku" Stef mengerjap mata nya berulang kali mendengar kan ucapan Max yang mengajak nya menikah, bukan mengajak sih, mengancam lebih tepatnya.
"Apa?" Kata itu terlontar begitu saja dari mulut Stef.
"Jika kau tidak mau aku melakukan nya sekarang, berarti kau harus menjadi istriku untuk bisa melakukan nya. Maka nya kau harus menikah dengan ku," penjelasan Max membuat Stef mengkerut.
"Apa kini kau sedang mengancam ku?"
"Menurut mu bagaimana?"
"Kau seperti sedang mengancam ku,"
"Anggap saja begitu,"
"Kalau aku tidak mau?"
"Yaaa, kau harus bersiap!"
"Bersiap untuk apa?"
"Untuk memuaskan aku." Stef langsung terbungkam mendengar jawaban Max. Sungguh ia tidak punya kekuatan untuk melawan. Jikalau pun ia bisa kabur dari sini pasti orang suruhan Max akan mengejarnya. Karena jika di lihat dari penampilan nya saja, Stef tahu bahwa Max bukanlah orang sembarangan. Pasti dia memiliki kekuasaan hingga mencarinya ke lubang semut pun pasti Max bisa.
"Tapi usia mu terlihat jauh di atas ku," Stef mencoba membuat alasan.
"Memang nya kenapa,?" jawab Max santai.
"Kau akan terlihat seperti om ku nanti nya," Stef menjawab polos membuat Max gemas. Yang benar saja, dia yang masih muda dan gagah seperti ini di katakan seperti om om. Di ranjang saja dia kuat, jika diminta berapa ronde pun tidak akan membuat nya kewalahan.
"Berarti kau tidak mau?" tanya Max.
"Tidak!" mendengar jawaban dari Stef membuat Max merasa tertantang untuk mendapatkan gadis kecil polos itu. Baru kali ini ada wanita yang menolak nya untuk di ajak menikah, biasanya mereka lah yang memohon, bahkan untuk tidur dengan Max saja membuat mereka bahagia setengah mati.
"Baiklah," jawab Max.
"Benarkah? Kau mau melepaskan aku?" tanya Stef tidak percaya.
"Iya, tapi," Max sengaja menggantung ucapan nya membuat Stef mengkerut.
"Tapi apa..??" tanya Stef.
"Tapi kau harus bersiap siap untuk kehilangan keperawanan mu malam ini," jawaban Max membuat Stef terbungkam seribu bahasa. Ternyata Max tidak melepaskan nya.
"Tidak!" jawab Stef cepat, mencoba menjauh dari Max yang semakin mendekat kepada nya.
"Kenapa? Bukan nya kau tidak mau untuk menjadi istriku?" Max tersenyum mengejek melihat Stef yang terlihat sangat ketakutan saat ini. Max terus saja mendekat ke arah Stef membuat gadis itu semakin ketakutan.
"Tapi aku tidak mau, aku mohon jangan," cairan bening telah bersiap untuk terjun bebas dari pelupuk mata Stef, sebenarnya Max iba dengan wanita cantik yang sudah mulai mencuri hati nya ini. Tapi demi keinginan nya terwujud Max tidak akan goyah. Egois memang, tapi apa daya nya yang sudah tertarik atas keras kepala gadis itu.
"Kenapa jangan, kau tidak tau kan seberapa besar uang yang aku keluarkan untuk membayar mu," Stef terlihat bingung untuk menjawab. Sungguh ia tidak tahu berapa uang yang telah di keluarkan oleh Max untuk membayar nya. Karena ia hanya di dandani secara paksa dan di seret untuk sampai disini, masalah bayaran ia tidak tahu menahu.
"Baiklah," ucap Stef pada akhirnya setelah cukup lama berpikir.
"Apa?"
"Baiklah, aku mau menikah dengan mu!" jawab Stef pasrah, karena jika menolak pun tidak mungkin ia akan bisa keluar dari tempat ini, karena nantinya ia pasti akan di suruh untuk melayani lelaki hidung belang lainnya. Lebih baik memilih menikah dengan pria ini dari pada nantinya ia menjadi pel*cur. Begitu pikir Stef.
"Pilihan yang sangat tepat.."
.
.
.
.
.
.
.
TBC.
Love♥♥♥EgaSri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
nobita
kurasa kau bener Stef pilihan yg tepat... keluar dari gubuk derita... lalu menikah dg Max
2023-06-05
1
Rianty Aksan
Pilihan yang Tepat dimana tak ada pulihan
2021-05-18
0
Hendra Sukmawan
awal yg bagus
2021-05-11
0