Pagi pagi sekali Stef sudah bangun. Ia merenggangkan otot otot tubuhnya. Sungguh tidurnya semalam nyenyak sekali. Tidur di kasur king size yang lembut dan juga empuk, berbalut selimut tebal yang amat sangat halus membuat Stef rasanya tidak ingin bangun. Tapi karena kebiasaannya yang sudah sangat terbiasa bangun pagi untuk mengurus ibunya dan juga pergi bekerja membuat Stef tidak nyaman jika bangun kesiangan.
Stef berjalan kedalam kamar mandi menyambar kimono yang tergantung di dalam lemari. Ia menanggalkan pakaiannya lalu masuk kedalam bathtub untuk berendam air hangat. Bermain busa sabun beraroma mawar membuatnya rileks.
Selama kurang lebih setengah jam didalam kamar mandi Stef memutuskan untuk keluar. Sungguh baru kali ini ia benar-benar mandi dengan sangat puas. Memakai kimono nya Stef berjalan keluar kamar mandi, ia baru ingat bahwa dia tidak memiliki baju ganti. Karena tidak tahu akan melakukan apa Stef akhirnya memutuskan untuk duduk berdiam diri.
Tapi tidak lama setelah itu ia mendengar suara pintu diketuk. Ia berjalan membukakan pintu, lalu tampaklah wanita yang kemarin malam membawanya ke kamar ini. Yaitu Jes yang sudah berdiri anggun di sana.
"Nona Stef, ini pakaian anda," Jes menyerahkan sebuah paper bag kepada Stef. Stef menerimanya dengan sopan, lalu ia tersenyum.
"Terimakasih," ucap Stef tersenyum tulus.
"Ya.. sama-sama nona," jawab Jes sopan.
"Saya permisi nona," pamit Jes.
"Ya, silahkan," Jes berlalu dari hadapan Stef, lalu Stef kembali masuk dan menutup pintu untuk berganti pakaian.
***
Sedangkan saat ini David masuk kedalam kamar Max tergesa-gesa tanpa mengetuk pintu kamar terlebih dahulu, ia membangunkan lelaki tampan pemilik manik mata gelap yang masih terpicing itu.
"Max!" panggil David, sedangkan Max diam tak bergerak.
"Maxim," panggil David lagi. Max bergerak berusaha membuka matanya. Jika David telah memanggil nya Maxim berarti itu tandanya ada masalah.
"Ada apa?" tanya Max dengan suara serak khas orang bangun tidur saat sudah duduk mengucek matanya.
"Pengiriman barang kita di pelabuhan ada sedikit kendala, pihak kepolisian setempat memeriksa kapal kita, seluruh narkoba sudah di sembunyikan di brangkar besi, senjata juga sudah di amankan di bilik rahasia," jelas David langsung panjang lebar.
"Apa mereka sudah mulai curiga?" tanya Max.
"Aku kira begitu, karena baru kali ini kita diperiksa," jawab David kembali berfikir karena memang baru kali ini mereka diperiksa.
"Apa mungkin ada seseorang yang memberi tahu kepada mereka?" tanya Max lagi.
"Sepertinya begitu, aku akan mencari tahu," jawab David membenarkan ucapan Max.
"Baiklah kau selidiki ini secepatnya, aku ingin pengadu itu cepat ditemukan jika memang ada seseorang yang melaporkan kita!" titah Max.
"Baiklah," jawab David, lalu ia pamit keluar dari kamar Max. Sedangkan Max langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
***
Max mengetuk pintu kamar Stef. Tak lama pintu terbuka, terlihat Stef di depannya menggunakan pakaian yang diberikan oleh Jes. Sebuah dress berwarna merah dengan belahan dada rendah, dengan pita di bagian pinggangnya. Dengan makeup tipis natural di kulit putih bersih Stef dan pipi yang merona alami dan rambut yang digerai seadanya tanpa hiasan namun tampak indah di wajah Stef sukses membuat Max terpana. Aroma mawar menguak dari tubuh Stef yang berhasil membuat anggota tubuh bagian bawah Max bereaksi.
"Ck, kenapa dia begitu cantik," gumam Max berdecak yang tidak didengar oleh Stef.
"Kau bicara apa tuan?" tanya Stef.
"Bukan apa-apa!" elak Max cepat.
"Ck, jelas jelas aku mendengarnya bergumam tadi.," decak Stef kesal.
"Ayo cepat kita sudah terlambat," ajak Max mengalihkan pandangannya dari Stef.
"Kau mengajak siapa?" tanya Stef.
"Menurut mu aku mengajak siapa ha? Jelas jelas disini hanya ada kau, dasar bodoh," jelas Max kesal.
"Siapa yang kau katakan bodoh ha, jelas tadi kau tidak melihat kearah ku?" tanya Stef kesal.
"Jelas kau, memangnya siapa lagi!"
"Jika aku bodoh kenapa kau memaksaku untuk mau menikah denganmu?" tanya Stef ingin tahu.
"Karena aku menyukai wanita bodoh sepertimu!"
"Apa?" tanya Stef tidak percaya pada pendengarannya.
"Karena aku menyukai mu bodoh, dasar gadis aneh"
"Kau menyukai ku?" tanya Stef tidak percaya.
"Ya aku baru menyukaimu, tapi belum mencintaimu.."
.
.
.
.
.
TBC.
Love♥♥♥EgaSri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Tirta Tirta
seru thor lanjut
2020-11-01
1
Author_Ay
seru kek tom jerry
2020-10-17
1
Sarmiyati Fikhairelyn
mantep nih ceritanya👍👍👍👍👍
2020-09-27
0