"Pilihan yang sangat tepat!" setelah mengatakan itu Max berjalan mundur ke belakang. Ia menjauh dari Stef, membuat Stef menghembuskan nafas lega.
Max merogoh saku celana nya, mengambil ponsel, ia menekan beberapa huruf lalu mendeal nomor telepon David. Terdengar suara nada sambung disana, tak lama setelah itu terdengarlah suara David menyahut dari seberang sana.
"Holla max.." jawab David.
"David, kau pesankan kamar VIP untuk gadisku. Aku tidak akan bermain malam ini," jelas Max langsung to the point.
"Gadis mu?" Tanya David heran.
"Ya gadis yang kau kirim untukku, pesankan dia kamar terbaik yang ada disini!"
"Baiklah, tunggu sebentar!" tanpa banyak tanya David langsung mengiyakan perintah Max.
"Iya, aku tunggu!" setelah itu Max mematikan sambungan teleponnya. Ia menghadap kearah Stef.
"Aku akan bicara kepada orang tuamu besok" ucap Max langsung. Mendengar kata orang tua, Stef teringat akan ibu dan ayah tirinya. Ia langsung terlihat sedih membuat Max mengkerut.
"Ada apa?" tanya Max.
"Tidak apa-apa!"
"Kau kenapa?"
"Aku tidak apa-apa!"
"Lalu kenapa kau terlihat seperti itu?"
"Seperti itu bagaimana?"
"Kau terlihat sedih!" mendengar ucapan Max membuat Stef mengerti, Max bisa membaca raut wajahnya.
"Aku hanya teringat ayah tiriku, dan juga ibuku," jawaban Stef membuat Max berpikir sejenak.
"Ayah tiri yang sudah menjualmu?" tanya Max langsung.
"Iya!" jawab Stef singkat.
"Apa kau ingin bertemu dengannya?" tanya Max hati-hati.
"Tidak!"
"Kenapa?"
"Untuk apa aku bertemu dengan laki-laki jahat itu!" raut wajah Stef terlihat tidak senang mengingat ayah tirinya itu.
"Lalu bagaimana dengan ibumu?"
"Ya, aku juga memikirkan dia," Stef terlihat sedih mengingat ibunya.
"Memikirkan apa?"
"Saat ini ibuku sedang sakit, aku bekerja siang malam mencari uang untuk berobat nya, tapi malah direbut oleh lelaki biad*b itu untuk mabuk mabukan, dan sekarang dia menjualku," Stef tidak melanjutkan kata-katanya. Max hanya diam mendengarkan.
"Kalau begitu besok pagi kita bawa ibumu ke rumah sakit!" Stef mendongak menatap manik hitam pekat milik Max, ia melihat keseriusan disana. Stef berfikir sejenak.
"Aku ingin tau?"
"Tau apa?"
"Kenapa kau ingin menikahi aku?" pertanyaan Stef membuat Max terdiam. Dia sendiri tidak tau kenapa dia mengajak Stef menikah. Selama ini ia bahkan tidak pernah serius dengan satu wanita pun. Dan kini ia bahkan memaksa Stef untuk menikah dengannya.
"Aku tidak tahu!" jawab Max singkat, ia tidak tahu akan menjawab apa.
"Kenapa kau tidak tahu?" tanya Stef penasaran.
"Karena memang aku tidak tahu!" mendengar jawaban Max, Stef berdecak kesal.
"Ck, dasar aneh,"gumam Stef pelan, tapi Max masih bisa mendengarnya.
"Apa yang kau katakan?" tanya Max pura pura tidak tahu.
"Bukan apa-apa!" jawab Stef cepat.
Tok..tok..tok..
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
Stef menatap Max.
"Masuk!" perintah Max.
Ceklek...
Tampaklah seorang wanita masuk kedalam kamar. Ia menatap Max takut, setelah itu ia menatap Stef ke arah Stef yang berdiri tidak jauh dari Max.
"Ada apa?" tanya Max langsung.
"Kamar yang Anda pesan sudah siap tuan!" jawab wanita itu takut takut.
"Baiklah, bawa dia kesana! Layani dengan baik, jangan sampai dia mengeluhkan apapun, karena jika itu terjadi itu akan berakibat pada pekerjaan mu disini!" Max menatap Stef, lalu beralih pada wanita yang akan membawa Stef ke kamarnya. Sedangkan wanita itu menundukkan kepalanya takut. Ia tahu betul siapa Max, pemilik Alexander Corp, pengusaha muda kaya raya yang tampan dan sangat digilai wanita. Tapi dia tidak tahu bahwa Max adalah pemimpin mafia.
"Baik tuan, saya akan melayani nona ini dengan sangat baik!" jawab pelayan yang bernama Jes itu dengan sopan. Stef yang melihat Jes sangat sopan dan juga takut kepada Max, jadi penasaran. Siapa lelaki yang bernama Max ini sebenarnya.
"Baiklah," jawab Max.
"Mari nona, ikut saya!" ajak Jes sopan.
"Ah iya, baiklah,"
"Oh ya, siapa namamu tuan?" tanya Stef.
"Max... Maxim Alexander Luciano!" jawab Max.
"Baik,"
"Sampai bertemu besok Stefani!" ucap Max sebelum Stef tiba diluar, membuat Stef berhenti.
"Ya, sampai bertemu besok Max!"
.
.
.
.
.
.
TBC.
Love♥♥♥EgaSri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
queenbee
pemaksaan yg manis 😁😁
2021-04-13
0
Tirta Tirta
lanjut stef
2020-11-01
0
pembaca dalam hati
asik nih ga pke basa basi emng udh basii wkwk ada unsur mafia nya sukak haha
2020-10-28
7