"Tentu saja!" Max langsung mencium bibir Stef. Merasakan bibir tipis merah muda itu untuk yang kedua kalinya. Stef yang terkejut dengan yang dilakukan Max langsung mendorong lelaki itu.
"Kauu!" tunjuk nya pada Max dengan geram.
"Kenapa?" tanya Max pura-pura tidak terjadi apa-apa diantara mereka
"Setelah kau mencuri ciuman pertamaku kini kau juga mencuri ciuman keduaku," ucap Stef kesal pada Max.
"Jadi aku yang pertama?" tanya Max tidak percaya.
"Tentu saja, kau kira aku ini wanita seperti apa?" ucap Stef merenggut kesal.
"Benarkah?" tanya Max lagi, sungguh tuhan Terlalu baik padanya dengan memberikan Stef yang polos dan juga belum pernah disentuh oleh siapapun, Max jadi malu jika mengingat masa lalunya yang buruk sedangkan tuhan sangat berbaik hati padanya.
"Lebih baik kau keluar dari kamarku!" usir Stef membuyarkan lamunan sesaat Max.
"Tidak mau!" ucap Max menolak cepat
"Aku bilang keluar!" ucap Stef lagi.
"Kenapa kini kau jadi berani sekali padaku?" tanya Max menatap Stef, membuat Stef gelagapan. Tapi Stef tetap mempertahankan wajah garangnya, meskipun bagi Max tidak terlihat garang sedikitpun, malahan Stef semakin terlihat imut bagi Max. Ah, Max jadi tidak sabar untuk secepatnya menikahi gadisnya ini.
"Sudahlah, cepat keluar dari sini!" usir Stef membuat Max merenggut kesal.
"Ya baiklah — baiklah," ucap Max pasrah. Lalu ia berjalan keluar dari kamar Stef.
Stef menutup pintu kamar dan menguncinya, lalu ia duduk di ranjang yang berukuran king size itu.
"Kenapa bibirnya manis sekali," ucap Stef memegang bibirnya yang tadi sudah di cium Max. "Jika begini terus aku bisa mati muda karena jantungan!" racau Stef lagi.
*****
Saat ini Max sedang berkumpul dengan David dan Thomas, karena David dan Thomas saat tiba tadi mereka langsung ke kamar tamu. Mereka sudah terbiasa keluar masuk mansion keluarga Luciano jadi bukan hal yang baru untuk mereka berdua.
"Ada apa Max?" tanya David memulai pembicaraan menatap Max, begitupula dengan Thomas, ia menantikan apa yang akan dikatakan oleh Max.
"Aku ingin kita secepatnya menemukan Jhon," ucap Max mulai berbicara membuat kedua orang yang bersamanya itu menganggukkan kepala.
"Aku kira sepertinya dia dilindungi oleh seseorang," ucap David mengeluarkan pendapatnya.
"Dilindungi seseorang?" tanya Max menatap tak percaya pada ucapan David.
"Sepertinya memang begitu bos!" ucap Thomas ikut mengiyakan.
"Bagaimana kalian bisa yakin?" tanya Max penasaran.
"Karena setiap kita melacaknya seperti ada seseorang yang menghalangi koneksi kita bos!" jelas Thomas.
"Apa mungkin seseorang yang juga menjadi musuh kita?" tanya Max.
"Benar!" ucap David.
"Karena banyak orang yang tidak suka terhadap kau dan juga paman Lucky, karena Luciano grup dan Alexander Corp selalu berada di atas kurva perdagangan internasional!" jelas Thomas.
"Aku setuju" balas David cepat mengiyakan pemikiran Thomas.
"Berarti orang yang melindunginya termasuk orang yang berpengaruh juga, apa mungkin ada orang dari masalalu yang ikut campur." ucap Max berfikir tentang ucapan papi dan momy nya tadi.
"Orang dari masa lalu?" tanya David.
"Ya, aku ingin kalian segera mencari informasi tentang keberadaan Henry Hill saat ini!" ucap Max membuat David dan Thomas mengkerut.
"Untuk apa kau ingin mencari Henry Hill?" tanya David menatap Max penasaran, karena dia tau jika Max bukanlah orang yang mau berurusan dengan sembarang orang, kecuali orang itu yang terlebih dahulu mencari masalah dengannya.
"Ada sesuatu yang ingin aku lakukan padanya!" jawab Max tersenyum Devils. Mata hitam pekatnya menampilkan amarah yang terpendam. Karena Henry Hill, ayah dari wanitanya harus meregang nyawa, dan membuat dia harus terpisah dari Rose nya.
"Senyummu itu sungguh Mengerikan Max!" ucap David ngeri melihat Max tersenyum seperti itu. Mengerikan, sungguh mengerikan.
"Apa kau sedang merencanakan sesuatu bos?" tanya Thomas mengerti maksud lain dari senyuman Max. Thomas adalah orang yang paling peka diantara mereka bertiga.
"Aku rasa begitu!" jawab Max singkat.
"Kenapa kau ingin mencari masalah dengan Henry Hill, aku dengar sekarang dia sudah digantikan oleh anaknya," ucap David memberi tahu.
"Anaknya?" tanya Max mengerutkan keningnya tanda menginginkan jawaban lebih.
"Ya, dia sudah digantikan oleh anak lelaki pertamanya, yang sepertinya seumuran denganmu!" ucap David menjelaskan.
"Siapa nama anaknya itu?" tanya Max penasaran.
"Justin Hill.."
.
.
.
.
.
.
TBC.
Love♥♥♥EgaSri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Hendra Sukmawan
visual thor
2021-05-11
0
Shakila Viska
wah 2 kumpuln pra cogan nihh
2021-03-04
0
Virgo Girl
Kumpulan cogan. Ada Max, David, Thomas, n Justin. Pingin mereka masuk ke mimpi guee... eaaaaa
2021-01-05
0