Kembali Ke Taman Sejuta Bunga

Kardan dan Cibang dengan mata terbelalak seakan tidak percaya kalau Rinjani mengetahui level mereka, bila dirinya berdua mencapai tingkat level awal puncak sama dengan kekuatan wakil komandan yang telah di bunuh oleh Rinjani.

“Kami ingin lebih kuat tuan pendekar, tapi tidak tau bagaimana cara meningkatkan tenaga dalam secara cepat..” jawab Kardan dan Cibang secara bersamaan.

“Sudah ku duga, kalian pasti ingin meningkatkan level kalian. Bagaimanapun di dunia kependekaran orang yang kuat lah yang akan berkuasa. Baik kalian akan ku beri sumber energi berharga untuk meningkatkan tenaga dalam kalian, tapi kalian harus benar-benar setia padaku” Rinjani, menjelaskan kepada Kardan dan Cibong agar mereka setia kepada Rinjani.

“Kami akan setia kepada tuan pendekar” jawab Kardan dan Cibang bersamaan.

“Baiklah ku jaga janji kalian berdua, kalaupun kalian tidak setia anak lebah yang ada di tubuh kalian akan membunuh kalian secara perlahan dan menyakitkan”ancam Rinjani, yang posisinya berada di atas angin sehingga dengan mudah mampu menaklukan ratusan perampok.

“Ini ambilah bunga mawar marna ungu ini, setiap kelopak bunganya mampu meningkatkan 50 kali lingkaran tenaga dalam. Setangkai bunga mawar ungu ini ada 8 klopak bunga, Kardan kau ambil empat kelopak Cibang empat kelopak” jelas Rinjani.

Kemudian Rinjanipun menjelaskan cara menyerap kelopak bunga tersebut, Kardan dan Cibang di minta memakan secara perlahan satu persatu kelopak bunga tersebut. Setelah selesai menyerap satu kelopak bunga, kemudian lanjutkan kembali menyerap kelopak kedua dan seterusnya.

“Satu kelopak diperkirakan butuh waktu sepeminuman teh, jadi jika kalian memakan semuanya kalian akan membutuhkan waktu kurang lebih satu tumbak beegesernya matahari. Apa kalian paham?” tanya Rinjani.

Kardan dan Cibang kemudian mengangguk tanda mereka sudah memahaminya cara menyerap eneegi bunga mawar ungu tersebut, untuk menambah lingkaran tenaga dalamnya. Bahkan mereka ingin cepat-cepat mepraktekannya.

“Satu lagi, setelah kalian selesai menyerap energi dari bunga mawar ungu itu tunjukan kekuatan yamg telah kalian serap kepada teman-teman kalian yang selalu berprilaku seperti bar-bar. Katakan juga pada mereka, bila mereka ingin kuat seperti kalian maka mereka harus menuruti semua perintah kalian berdua. Apakah kalian mengerti?” tanya Rinjani, kemudian di jawab Cibang dan Kardan dengan bersamaan bahwa mereka berdua sudah mengerti.

“Sekarang kalian pergi, serap secepatnya energi dari bunga mawar ungu tersebut. Jangan lupa besok pagi bantu penduduk bersama anak buahmu untuk membuatkan rumah-rumah penduduk yang telah kalian hancurkan” perintah Rinjani kepada Kardan dan Cibang.

“Baik tuan pendekar” kompak Kardan dan Cibang menjawab.

“Oh iya hampir lupa, jangan panggil aku dengan sebutan tuan pendekar. Panggil aku Dewi Rinjani beritahukan kepada perampok lainnya yang besok pagi pasti akan menjadi anak buahmu” setelah selesai berkata, Rinjani kemudian pergi meninggal kan Kardan dan Cibang.

Kardan dan Cibangpun kemudian bergegas pergi, mencari tempat yang agak jauh dari rekan-rekanya sesama perampok yamg telah di taklukan oleh Rinjani.

Rinjani yang saat ini sebagai pahlawannya para penduduk mennempati sebuah kamar yang paling depan di rumah tersebut, sebelum memasuki kamarnya dari dalam rumah tampak Winar gadis kecil usia 8 tahun memperhatikannya.

“Winar kemari...” Rinjani memanggil Winar, yang saat itu tampak ingin menghampiri Rinjani tapi tidak berani. Karena sepak terjang Rinjani yang sangat menakutkan, sehingga Winar tidak berani mendekati Rinjani bila tidak di minta.

“Baik kak Rin..” jawab Winar yang kemudian menghampiri Rinjani.

Rinjani mengajak Winar ke kamarnya, satu persatu Rinjani melepaskan pakaian. Kini hanya menggunakan pakaian dalam, tampak kulit putih yang halus milik Rinjani sangat menggiurkan. Keemudiam juga tonjolan bagian dadanya yang mulai membesar dan agak padat, pinggangnya ramping siapapun yang memandangnya pasti ingin memeluknya. Tubuh Rinjani sudah seperti Remaja belasan tahun, padahl dirinya baru memasuki usia 10 tahun kurang satu bulan.

Rinjani kemudian memgenakan pakaian tidur, selanjutnya mendekati Winar yang sedang duduk di tepi ranjang Rinjani.

“Winar suka menari..” tanya Rinjani kepada Winar, gadis kecil itu hanya tersenyum dan menganggukan kepala.

“Winar pengen jadi penari terkenal kak” lirih Winar, menjawab pertanyaan Rinjani.

“Kamu akan menjadi penari terkenal suatu hari nanti. Nanti kakak ajarkan cara menari..” Rinjani, memberi semangat kepada Winar.

Merekapun mengobrol hingga terlihat Winar mulai menguap beberapa kali, tanda sudah mengantuk. Winarpun kemudian berpamitan kepada Rinjani, akan kembali bergabung dengan para penduduk wanita yang tidur di kamar sebelah Rinjani.

“Oh iya, Winar sebelum nanti pergi tidur kasihkan ini kepada paman Janu ya di tengah rumah. Kayaknya paman Janu belum tidur” Rinjani kemudian memberikan satu kantong uang berjumlah 100 koin emas, ditambah satu kantong uang perak berjumlah 30 koin berikut dengan catatan yang harus di beli Janu saat pergi ke pasar di kota terdekat.

Winar kemudian pamit dan segera mencari paman Janu, di tengah ruangan. Janu yang dicari Winar tampak tengah ngobrol dengan beberapa pemuda yang tengah merencanakan keberangkatan mereka menuju pasar yang ada di kota terdekat.

“Paman Janu, ini ada titipan dari kak Rin yang harus diserahkan kepada paman” Winar kemudian mendekati Janu, menyerahkan dua kantong uang dan gulungan catatan belajaan yang harus di beli oleh Janu.

Setelah menyerahkan kantong yang berisi uang dan gulungan catatan, Winar kemudian pamit untuk segera merebahkan dirinya bergabung dengan para wanita lainnya yang sudah terlebih dahulu memejamkan mata.

Setelah menerima kantong uang, Janu sampai mengerutkan dahinya karena tak menyangka melihat dua kantong uang. Matanya sampai terbelalak saat melihat salah satu kantong berisi uang koin emas, karena dengan uang sebanyak itu akan mencukupi kebutuhan selama satu tahun.

“Catatan ini....”” setengah berseru sambil tercekat, saat Janu memeriksa setiap catatan belanja yang ada dalam gulungan kertas tersebut. Namun tak berapa lama, Janu tersenyum sambil bergumam.

“Tuan pendekar sepertinya sedang membuat rencana besar, aku harus mendukungnya. Dia begitu baik kepada penduduk...””” gumam Janu. Raut wajah Janu yang berubah seperti itu membuat pemuda yang berada di depannya bertanya.

“Ada apa paman.. sepertinya paman terkejut, tapi juga tersenyum seperti bahagia” kata pemuda di depan Janu.

“Sulit untuk dijelaskan, kamu Jana, Jaka, Joko dan Wana segera tidur. Sebelum matahari terbit kita harus segera bergegas menuju kota” Janu memberikan perintah kepada para pemuda didepannya, karena tak ingin membahasa lebih jauh rencana Rinjani.

Sementara itu di dalam kamar, Rinjani tampak belum bisa memejamkan matanya. Memikirkan sebuah rencana besar untuk keberlangsungan hidup para penduduk dan juga ratusan para perampok yang kini me jadi pengikutnya.

“Aku harus bertambah kuat, karena langkah kedepannya akan semakin berat..” gumam Rinjani, kemudian dirinya bangun dan duduk bersila. Sambil memusatkan fikiran, Rinjani memegang gelang khayangan kemudian memyentuh permata berwarna hijau..... plasssss tubuh Rinjani hilang.

Kini dirinya sudah berada di Taman Sejuta Bunga, tak lama kemudian Rinjani disambut Trenggani yang merupakan ratu lebah sekaligus penguasa di taman tersebut.

Tanpa panjang lebar Rinjani menjelaskan kedatangannya ke Taman Sejuta Bunga tersebut, dirinya ingin berlatih Qi murni miliknya. Karena bila berlatih di Taman Sejuta Bunga, dirinya bisa lebih cepat bila dibandingkan dengan di dunianya. Dirinya bisa berlatih selama 6 hari di Taman Sejuta Bunga, yang artinya baru 6 jam di dunia nya.

"Sebaiknya engkau berlatih didekat telaga, sebelum menyerap bunga mawar emas, sebaiknya kamu menyerap dulu energi beberapa bunga mawar lainnya. Asal jangan bunga mawar yang berwarna hitam" Trenggani mengingatkan kepada Rinjani sekaligus juga memberikan arahan.

"Baik Ratu, semua perkataan Ratu akan saya laksanakan.." jawab Rinjani. kemudian Rinjani memetik beberapa tangkai bunga mawar berwarna warni yang ada di taman sejuta bunga tersebut dan bergegas menuju telaga. Sementara Trenggani kemudian merubah wujudnya membentuk lebah kembali, seluruh warna lebah tersebut berwarna kuning emas hanya kaki - kakinya berwarna putih, sambil memperhatikan Rinjani yang akan berlatih di dekat telaga.

Terpopuler

Comments

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

81

2021-09-15

0

Isna aii

Isna aii

kereeeen

2020-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2 2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3 3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4 Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6 1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7 Gelang Khayangan
8 Membuka Aliran Tenaga Dalam
9 Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10 Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11 Jurus Pukulan Jarak Jauh
12 Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13 Alam Taman Sejuta Bunga
14 Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15 Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16 Jadi Pimpinan Para Perampok
17 Lembah Penari Khayangan
18 Rencana Besar Rinjani
19 Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20 Penari Lembah Khayangan
21 Simbol Lembah Khayangan
22 Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23 Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24 Rencana Adipati Rangganu
25 Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26 Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27 Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28 Kerjaan Rajabasa
29 Mimpi Sang Raja Bramasena
30 Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31 Rencana Besar Rinjani
32 Memasuki Hutan Larangan
33 Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34 Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35 Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36 Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37 Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38 Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39 Pendekar Tingkat Bumi
40 Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41 Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42 Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43 Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44 Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45 Kota Ujung Kulon
46 Kota Ujung Kulon 2
47 Kota Ujung Kulon 3
48 Kota Ujung Kulon 4
49 Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50 Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51 Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52 Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53 Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54 Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55 Panji Jaminan Buat Perampok
56 insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57 Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58 Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59 Ajian Warna Tunggal Resinara
60 Manusia Setengah Dewa
61 Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62 Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63 Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64 Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65 Pertempuran Langit
66 Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67 Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68 Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69 Kembali Ke Lembah Khayangan
70 Kitab Seribu Obat
71 Kitab Jurus Paku Bumi
72 Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73 Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74 Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75 Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76 Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77 Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78 Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79 Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80 Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81 Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82 Memasuki Hutan Angker Jiwa
83 Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84 Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85 Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86 Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87 Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88 Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89 Kitab Prajurit Langit
90 Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91 Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92 Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93 Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94 Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95 Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96 Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97 Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98 Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99 Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100 Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101 Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102 Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103 Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104 Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105 Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106 Dosa Masalalu Raja Bramasena
107 Kerajaan Khayangan Bumi
108 Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109 Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110 Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111 Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112 Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113 Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114 Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115 Strategi Perang Kerajaan Baraka
116 Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117 Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118 Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119 Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120 Keganasan Lebah Raja Malam
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2
2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3
3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4
Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5
Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6
1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7
Gelang Khayangan
8
Membuka Aliran Tenaga Dalam
9
Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10
Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11
Jurus Pukulan Jarak Jauh
12
Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13
Alam Taman Sejuta Bunga
14
Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15
Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16
Jadi Pimpinan Para Perampok
17
Lembah Penari Khayangan
18
Rencana Besar Rinjani
19
Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20
Penari Lembah Khayangan
21
Simbol Lembah Khayangan
22
Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23
Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24
Rencana Adipati Rangganu
25
Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26
Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27
Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28
Kerjaan Rajabasa
29
Mimpi Sang Raja Bramasena
30
Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31
Rencana Besar Rinjani
32
Memasuki Hutan Larangan
33
Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34
Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35
Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36
Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37
Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38
Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39
Pendekar Tingkat Bumi
40
Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41
Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42
Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43
Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44
Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45
Kota Ujung Kulon
46
Kota Ujung Kulon 2
47
Kota Ujung Kulon 3
48
Kota Ujung Kulon 4
49
Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50
Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51
Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52
Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53
Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54
Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55
Panji Jaminan Buat Perampok
56
insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57
Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58
Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59
Ajian Warna Tunggal Resinara
60
Manusia Setengah Dewa
61
Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62
Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63
Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64
Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65
Pertempuran Langit
66
Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67
Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68
Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69
Kembali Ke Lembah Khayangan
70
Kitab Seribu Obat
71
Kitab Jurus Paku Bumi
72
Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73
Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74
Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75
Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76
Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77
Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78
Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79
Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80
Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81
Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82
Memasuki Hutan Angker Jiwa
83
Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84
Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85
Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86
Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87
Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88
Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89
Kitab Prajurit Langit
90
Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91
Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92
Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93
Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94
Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95
Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96
Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97
Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98
Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99
Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100
Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101
Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102
Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103
Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104
Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105
Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106
Dosa Masalalu Raja Bramasena
107
Kerajaan Khayangan Bumi
108
Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109
Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110
Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111
Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112
Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113
Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114
Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115
Strategi Perang Kerajaan Baraka
116
Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117
Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118
Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119
Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120
Keganasan Lebah Raja Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!