Gelang Khayangan

“Cucuku, sesuai dengan janji Nenek besok kita akan keluar dari kediaman kita yang berada dalam jurang ini. Sudah saatnya kita pergi melihat dunia luar, walaupun umurmu baru 9 tahun namun sudah menguasai semua gerakan tarian Dewi Khayangan” kata Rutini, dengan perasaan bangga dan mengingatkan janjinya 4 tahun lalu.

Dengan senyum merekah, Rinjani mengangguk karena dirinya akan melihat dunia luar yang sesungguhnya dan berpetualang bersama Neneknya.

“Iya makasih Nek, atas segala bimbingannya” balas Rinjani, kepada Neneknya sambil menitikan air mata antara haru dan bahagia.

“Sebelum besok kita berangkat dan keluar dari sini, sebaiknya kita kerumah istirahat dulu sambil ada beberapa kisah yang akan Nenek ceritakan padamu” kata Rutini, kepada Rinjani. Dirinya ingin berbagi cerita kepada Cucunya sebelum meninggalkan tempat kediamannya saat ini.

“Baik Nek” singkat Rinjani, sambil kemudian menuntun tangan Neneknya ke rumah sederhana yang ditempati Neneknya.

Setelah sampai di rumah, kemudian Rutini duduk di emperan depan rumah. Ada beberapa batu datar di emperan tersebut, yang selalu digunakan untuk beristirahat Nenek dan Cucu tersebut.

Kemudian Rinjani membuka baju yang tadi diberikan oleh Neneknya, saat semuanya sudah di buka, secara ajaib baju tersebut bisa melipat sendiri. Hal itu membuat Rinjani terpaku melihatnya, dirinya tak menyangka baju itu bisa melipat sendiri.

“Jangan kaget cucuku, baju itu merupakan baju pusaka. Jadi bisa melipat sendiri dan bisa menyesuaikan dengan ukurun tubuh yang memakainya. Kamu simpanlah baju itu dalam gelang ini” ujar Rutini menjelaskan kepada Rinjani, sambil memberikan gelang berbentuk perak dengan pernak pernik menonjol berwarna warni berupa kristal seperti berlian.

Rinjani merasa bingung, bagaimana mungkin gelang yang yang diserahkan kepadanya bisa menyimpan baju tersebut.

Rutini mengerti kebingungan cucunya tersebut, kemudian Rutini menjelaskan fungsi dari gelang yang diberikan kepada Rinjani.

“Gelang ini namanya gelang Khayangan, yang berwarna hijau ini untuk tempat pakaian menari. Didalamnya ada selusin pakaian untuk tarian dewi khayangan, yang berwarna merah merupakan tempat beberapa perangkat alat musik, yang berwarna kuning merupakan tempat menyimpan harta dan perhiasan, yang berwarna biru merupakan tempat menyimpan makanan dan yang berwarna putih tempat menyimpan pusaka” beber Rutini menjelaskan kepada Cucunya.

Rinjani yang mendengarkan penjelasan dari Neneknya hanya bisa terperangah dan seolah tak percaya, karena ternyata ada benda pusaka seperti yang disebutkan oleh Neneknya.

“Kemarikan tangan kananmu” sambil mengeluarkan gelang dari tangan kanannya, Rutini kemudian memegang tangan Rinjani dengan tangan kirinya. Rinjani menuruti permintaan Neneknya, sesaat kemudian Rutini memasukan gelang yang terlihat kebesaran tersebut ke tangan Rinjani.

Secara ajaib gelang yang sudah dipergelangan Rinjani kemudian mengecil, menyesuaikan dengan tangan Rinjani. Perlahan Rinjani merasakan ada aliran hawa aneh memasuki kedalam tubuhnya, energi itu begitu hangat dan membuat tubuhnya bertambah bugar.

“Gelang Khayangan ini telah menyatu dengan dirimu, orang lain tidak akan bisa menggunakannya. Sekarang konsentrasi arahkan fikiran ke gelang tersebut, pilih salah satu warna yang kau inginkan” kata Rutini menjelaskan cara menggunakan gelang tersebut.

Rinjani kemudian menuruti perintah Neneknya, Rinjani berkonsentrasi ke pernak pernik berwarna hijau. Saat fikirannya masuk, Rinjani merasa terkejut karna dirinya melihat berbagai macam pakaian penari di dalamnya dengan beragam corak dan berwarna warni.

“Sekarang fikirkan satu baju yang ingin di pakai, kemudian kibaskan tanganmu” jelas sinenek menjelaskan cara kerjanya.

Rinjani menuruti perkataan Neneknya, kemudian mengibaskan tangan kanannya. Sekali kibas, kini terlihat baju berwarna merah dalam genggamannya. Dengan mata terbelalak Rinjani memegani baju tersebut, karna Rinjani tadi berfikir ingin mengeluarkan baju berwarna merah.

“Sekarang kibaskan tanganmu fikirkan ingin menyimpan kembali baju tersebut” kata Rutini. Rinjanipun mengikuti perintah tersebut, dengan sekali kibas hilang sudah baju yang tadi di keluarkan.

Kemudian Rinjani mengibaskan tangan kanannya kembali, baju tari berwarna hijau yang tadi di simpan di atas batu kemudian menghilang masuk ke dimensi lain yang ada di dalam gelang Rinjani.

Kini Rinjani sudah paham dan mengerti cara menggunakan gelang tersebut, kemudian perlahan-lahan Rinjani mengarahkan pandangan ke pernik berwarna merah. Rinjani terkejut karena didalam dimensi yang ada di gelangnya, jelas ia melihat seperangkat alat gamelan musik secara lengkap.

“Luar biasa pusaka Gelang Khayangan ini” gumam Rinjani.

“Cucuku dengarkan cerita Nenek, sebelum kita besok berangkat berpetualang diluar sana” ucap Rutini, membuyarkan konsentrasi Rinjani yang masih terpana melihat isi gelang dimensi yang ada di pergelangan tangannya.

Kemudian Rutini mulai bercerita, bahwa berabad-abad yang lalu ada keluarga besar yang membentuk sebuah kelompok penari bulan sabit. Kelompok penari ini diakui hampir di setiap pelosok kerajaan yang ada di muka bumi, bahkan tidak sedikit keluarga kerajaan yang memperistri penari baik dijadikan selir maupun dijadikan permaisuri.

Kelompok penari bulan sabit memiliki pesaing yang selalu mengganggu, baik secara halus maupun secara kasar. Pesaing bulan sabit yaitu kelompok penari Gerhana Matahari.

Seiring dengan jaman kelompok penari bulan sabit terpecah menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok bulan sabit, kelompok bintang kejora, kelompok awan putih dan kelompok langit biru.

Keempat kelompok ini memiliki pesaing yang selalu menjadi musuh bebuyutan dari pecahan kelompok gerhana matahari, yaitu Matahari Senja, Matahari pelangi, matahari pagi dan matahari pagi.

“Salah satu kelompok penari bulan sabit sembilan tahun lalu dihabisi semuanya termasuk kedua orang tuamu ayah dan ibumu, belum dikatuhi siapa yang menghabisinya” Cerita Rutini kepada Rinjani.

Wajah Rinjani tiba-tiba memerah, tanda sedang menahan amarah. Karena dirinya baru mengetahui kisah ayah dan ibunya yang ternyata telah di bunuh.

“Ini merupakan kalung kebanggan kelompok bulan sabit, pakailah” kata Rutini, kemudian mengambil kalung dari saku dibalik jubahnya. Kemudian di pakaikan di leher Rinjani.

Gantungan kalung itu berbentuk bulan sabit, berwarna putih seperti perak. dengan tali berwarna hitam sebesar lidi.

“Tali kalung itu bernama benang khayangan, walaupun terlihat sederhana namun tidak ada satupun benda tajam di dunia ini yang mampu memutuskannya. Yang bisa memutuskan benang tersebut hanya pusaka dari langit” beber Rutini menjelaskan kalung yang kini melilit di leher Rinjani.

Kemudian gantungan kalung berupa bulan sabit itu dibuat dari batu waspada, yang adanya juga di istana langit. Gantungan kalung berbentuk bulan sabit tersebut bisa memberitahukan kepada pemiliknya bila akan ada bahaya yang mengancam.

“Bila ada bahaya yang akan mengancam, gantunan kalung itu akan mengalirkan hawa hangat. Tandanya bahaya sedang mengincar kita, saat ibumu mendapatkan tanda bahaya langsung berlari untuk menyelamatkan dirimu yang masih berada dalam kandungan.

Sedangkan ibumu karnena dikejar-kejar para pembunuh, mengalami pendarahan dan melahirkan dirimu. Walaupun selamat dari kejaran para pembunuh, ibumu tidak dapat diselamatkan saat sudah melahirkan dirimu. Karena kehabisan darah pasca melahirkan.

Tanpa Rinjani sadari, dari kedua kelopak matanya ada tetesan hangat membasahi pipinya. Rinjani yang mendengarkan cerita neneknya tak sadar menangis, sungguh tragis nasib kedua orang tuanya. Dia tidak mengerti apa alasan para pembunuh itu memghabisi keluarganya.

“Nenek terlambat datang, karena sàat Nenek tiba ibumu sudah meninggal. Semmentara dirimu teegeletak disamping ibumu yang sudah tidak bernyawa” cerita Rutini kepada Rinjani yang merupakan Cucunya yang sebenarnya Cicitnya.

Terpopuler

Comments

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

96

2021-09-15

0

Ade Jo

Ade Jo

perlahan saja, jangan terburu-buru. jalan ceritanya tercerna dengan baik.

2020-03-17

3

Evi Afiatin

Evi Afiatin

Mantep ceritanya mulai tercerna dengan baik.... Kayaknya bakal seru nih cerita

2020-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2 2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3 3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4 Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6 1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7 Gelang Khayangan
8 Membuka Aliran Tenaga Dalam
9 Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10 Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11 Jurus Pukulan Jarak Jauh
12 Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13 Alam Taman Sejuta Bunga
14 Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15 Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16 Jadi Pimpinan Para Perampok
17 Lembah Penari Khayangan
18 Rencana Besar Rinjani
19 Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20 Penari Lembah Khayangan
21 Simbol Lembah Khayangan
22 Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23 Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24 Rencana Adipati Rangganu
25 Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26 Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27 Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28 Kerjaan Rajabasa
29 Mimpi Sang Raja Bramasena
30 Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31 Rencana Besar Rinjani
32 Memasuki Hutan Larangan
33 Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34 Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35 Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36 Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37 Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38 Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39 Pendekar Tingkat Bumi
40 Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41 Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42 Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43 Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44 Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45 Kota Ujung Kulon
46 Kota Ujung Kulon 2
47 Kota Ujung Kulon 3
48 Kota Ujung Kulon 4
49 Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50 Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51 Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52 Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53 Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54 Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55 Panji Jaminan Buat Perampok
56 insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57 Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58 Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59 Ajian Warna Tunggal Resinara
60 Manusia Setengah Dewa
61 Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62 Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63 Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64 Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65 Pertempuran Langit
66 Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67 Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68 Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69 Kembali Ke Lembah Khayangan
70 Kitab Seribu Obat
71 Kitab Jurus Paku Bumi
72 Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73 Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74 Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75 Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76 Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77 Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78 Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79 Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80 Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81 Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82 Memasuki Hutan Angker Jiwa
83 Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84 Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85 Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86 Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87 Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88 Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89 Kitab Prajurit Langit
90 Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91 Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92 Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93 Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94 Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95 Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96 Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97 Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98 Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99 Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100 Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101 Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102 Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103 Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104 Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105 Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106 Dosa Masalalu Raja Bramasena
107 Kerajaan Khayangan Bumi
108 Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109 Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110 Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111 Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112 Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113 Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114 Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115 Strategi Perang Kerajaan Baraka
116 Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117 Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118 Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119 Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120 Keganasan Lebah Raja Malam
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2
2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3
3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4
Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5
Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6
1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7
Gelang Khayangan
8
Membuka Aliran Tenaga Dalam
9
Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10
Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11
Jurus Pukulan Jarak Jauh
12
Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13
Alam Taman Sejuta Bunga
14
Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15
Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16
Jadi Pimpinan Para Perampok
17
Lembah Penari Khayangan
18
Rencana Besar Rinjani
19
Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20
Penari Lembah Khayangan
21
Simbol Lembah Khayangan
22
Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23
Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24
Rencana Adipati Rangganu
25
Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26
Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27
Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28
Kerjaan Rajabasa
29
Mimpi Sang Raja Bramasena
30
Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31
Rencana Besar Rinjani
32
Memasuki Hutan Larangan
33
Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34
Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35
Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36
Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37
Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38
Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39
Pendekar Tingkat Bumi
40
Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41
Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42
Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43
Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44
Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45
Kota Ujung Kulon
46
Kota Ujung Kulon 2
47
Kota Ujung Kulon 3
48
Kota Ujung Kulon 4
49
Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50
Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51
Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52
Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53
Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54
Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55
Panji Jaminan Buat Perampok
56
insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57
Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58
Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59
Ajian Warna Tunggal Resinara
60
Manusia Setengah Dewa
61
Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62
Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63
Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64
Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65
Pertempuran Langit
66
Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67
Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68
Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69
Kembali Ke Lembah Khayangan
70
Kitab Seribu Obat
71
Kitab Jurus Paku Bumi
72
Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73
Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74
Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75
Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76
Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77
Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78
Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79
Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80
Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81
Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82
Memasuki Hutan Angker Jiwa
83
Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84
Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85
Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86
Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87
Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88
Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89
Kitab Prajurit Langit
90
Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91
Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92
Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93
Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94
Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95
Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96
Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97
Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98
Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99
Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100
Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101
Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102
Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103
Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104
Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105
Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106
Dosa Masalalu Raja Bramasena
107
Kerajaan Khayangan Bumi
108
Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109
Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110
Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111
Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112
Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113
Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114
Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115
Strategi Perang Kerajaan Baraka
116
Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117
Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118
Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119
Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120
Keganasan Lebah Raja Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!