7 Reinkarnasi Dewi Kenikmatan

7 Reinkarnasi Dewi Kenikmatan

Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka

Pemandangan di istana langit sangat terlihat mengagumkan, sejauh mata memandang tampak gumpalan-gumpalan awan putih bersih menghiasi istana tersebut. Langit yang biru seolah menambah pesona keindahan istana langit tersebut, sehingga keindahan tersebut merupakan anugrah daei sang pencipta yang tiada taranya.

Dari jauh tampak sepasang dewa dewi tengah asyik terbang berdampingan, namun sesekali sepasang dewa dewi tersebut melihat ke belakang dan kesamping kiri kanan. Seolah khawatir takut kalau ada yang mengikutinya.

“Luhrinjani kita bergegas ke tepi danau kebadian dibalik bukit itu” teriak dewa disebelahnya.

“Baik kakang Baladewa” jawab Luhrinjani, sambil tersenyum manis.

Kedua Dewa Dewi tersebut rupanya sedang dimabuk cinta, sehingga keduanya secara nyata terlihat dari setiap pandangan matanya saling mengasihi dan saling mencintai.

Luhrinjani memiliki wajah hampir berbentuk oval dihiasi dengan mata bulat yang indah, berbulu mata lentik dan alis yang melengkung seperti bulan sabit. Hidungnya tampak mancung, bibirnya terlihat tipis berwarna merah. Di pipi kanan kiri pipinya terlihat dengan jelas ada lesung pipit saat tersenyum, menambah pesona kecantikan Luhrinjani sehingga siapapun pria yang memandangnya akan terpana.

Tidak sampai disitu, Luhrinjani memiliki mahkota rambut panjang sepinggang yang berwarna hitam legam seperti mutiara hitam yang bersinar.

Bagian dadapun tampak berisi dan padat, sehingga banyak mata pria yang memandang ingin memegangnya atau bahkan lebih. Kemudian bagian pinggangnya tampak ramping, panggulnya tampak agak besar sangat seimbang dengan bagian dada yang menonjol dan padat. Dan yang tak kalah membuat pesona kecantikannya yaitu kulit tubuhnya yang tampak putih bersih seperti salju, bahkan bulu-bulu halus tangannyapun terlihat walau agak samar.

“Dinda kita kebawah pohon persik, yang agak lebat kelihatannya ada bangku tempat duduk dibawah pohon itu” tunjuk Baladewa setengah berteriak kepada Luhrinjani.

“Baik kakang” kata Luhrinjani sambil memandang ke tempat yang ditunjukan oleh Baladewa.

“”Tap..tap.tap.”” dua pasang kaki tampak dengan mudah turun mendarat ke bawah pohon persik, saking tingginya ilmu kedua Dewa Dewi ketika mereka mendarat menjejakan kakinya di bawah pohon persik tanpa kesulitan sedikitpun.

Kemudian kedua Dewa Dewi tersebut duduk di kursi batu pualam yang berada dibawah pohon persik. Sambil duduk berhadap hadapan keduanya dipisahkan meja batu berbentuk bulat. Diatas meja tersebut terlihat garis-garis kotak, sepertinya meja tersebut digunakan juga sebagai bidak catur. Keduanya saling bertatapan penuh makna, seolah tak ingin terpisahkan oleh ruang dan waktu.

“Dinda Luhrinjani dua pekan lagi kakang akan menghadap orang tuamu Dewi Rembulan, untuk meminta restu menikahimu” Kata balaedewa dengan sorot tajam namun penuh keyakinan, kalau orang tua Luhrinjani pasti akan merestuinya.

Luhrinjani yang tadi menatap Baladewa penuh dengan kasih sayang perlahan menundukan wajahnya, tampak rona merah di kedua pipinya. Kemudian tampak bulir-bulir bening dari kedua kelopak matanya sebagai tanda tangis bahagia. Perasaannya seolah terbuncah meluap-luap dari dirinya, sehingga tanpa sadar hingga mengeluarkan air mata bahagia. Pria yang sangat dicintai akhirnya akan melamarnya, secara langsung kepada ibunya Dewi Rembulan yang merupakan penguasa langit tingkat ke 4.

Sementara Baladewa sendiri merupakan putra dari Dewa Matahari yang menjadi penguasa langit ke 5. Wajah Baladewa sendiri mampu menggegerkan semua wanita yang ada di istana langit, baik istana langit 1, 2,3,4 dan kelima karena ketampanannya nyaris sempurna ketampanannya melebihi pria seusianya.

Sedangkan untuk tingkat langit ke 6 jarang sekali para penghuni kayangan yang ada dibawahnya bisa mencapainya, kecuali para penguasa di masing-masing tingkatan 1-5 yang bisa menembus ke tingkat langit ke 6. Itupun atas undangan dari penguasa langit ke 6 yang bernama Dewa Nata.

“Kenapa Luhrinjani?” tanya Baladewa, yang di balas dengan gelengan dan sedikit senyuman oleh Luhrinjani saat menjawab pertanyaan Baladewa. Walaupun sedikit menunduk, senyuman Luhrinjani sangat mempesona bahkan dimata Baladewa walaupun langit berguncang tak akan peduli dia akanbterus menatapnya.

“Apakah dinda senang mendengar kata-kata kakang yang akan melamar dinda kepada orang tua dinda?” Tanya Baladewa kembali seolah ingin sebuah kepastian jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan.

Tatapan yang tajam dari Baladewa seolah membius Luhrinjani, dirinya tak mampu berkata-kata. Semakin dalam gadis itu menundukan kepalanya, namun panacaran bahagia tampak dari wajahnya yang tersipu-sipu saat mendengar setiap kata yang disampaikan Baladewa.

Luhrinjani akhirnya hanya bisa mengangguk tanda setuju dan mau dirinya dilamar oleh Baladewa tanpa bisa berkata-kata, dirinya sudah mantap dengan pilihan hatinya bahwa pria yang akan hidup bersama selamanya saat ini ada dihadapnnya. Kebahagiaan jelas terlihat di raut wajahnya yang bersinar, karena sebentar lagi mereka akan memadu kasih tanpa ada yang bisa menghalangi dan memisahkannya.

Baladewa yang mendapatkan jawaban Luhrinjani matanya tampak berbinar-binar, walaupun itu hanya anggukan dari Luhrinjani. Tanpa disadari oleh Luhrinjani, kini Baladewa berada di belakangnya. Terasa ada hembusan napas di tengkuk Luhrinjani, tanpa sadar Luhrinjani hanya mampu memejamkan mata sambil tetap duduk dikursinya. Dengan sedikit membungkuk dari belakang tubuh Luhrinjani yang masih duduk dibangku, Baladewa berbisik ditelinga Luhrinjani.

“Kita akan hidup bahagia” lirih Baladewa berbisik di telinga Luhrinjani, kemudian Baladewa memegang kedua jari jemari kedua tangan Luhrinjani walaupun posisinya masih dibelakang Luhrinjani. Luhrinjani hanya mampu memejamkan mata menikmati dan membayangkan kehidupan bahagia bersama Baladewa disisinya.

Sesaat kemudian, Luhrinjani tersadar. Sambil berdiri matanya terbelalak kemudian berbalik, wajahnya kini berhadap-hadapan satu jengkal dari wajah Baladewa. Kemudian menepiskan pegangan kedua tangan Baladewa dari tangannya.

“Celaka kakang kita telah melanggar aturan langit” kata Luhrinjani, dengan bibir bergetar dan rasa takut di wajahnya berkata kepada Baladewa.

Baladewa terhenyak dan tersadar, namun sesaat kemudian Baladewa tersenyum memberikan rasa nyaman kepada Luhrinjani.

“Dinda tenang saja, sekalipun langit runtuh Kakang tidak akan meninggalkan Dinda. Kita tanggung bersama akibatnya apapun yang akan terjadi” kata Baladewa sambil tersenyum, menenangkan Luhrinjani. Kemudian memegang kembali kedua tangan Luhrinjani, kali ini Baladewa mendekatkan bibirnya mengecup kening Luhrinjani.

Luhrinjani hanya bisa diam kemudian memejamkan matanya menikmati kecupan dari Dewa calon suaminya. Tidak sampai disitu, Baladewa kemudian mencium pipi kiri – kanan Luhrinjani. Kemudian perlahan mulai mengecup bibir tipis Luhrinjani.

Namun ketika bibir kedua Dewa Dewi ini bertemu, secara mendadak alam istana langit ke 4 seolah waktu berhenti dan diam tidak bergerak.

Terpopuler

Comments

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

186

2021-09-15

1

XiaoLien

XiaoLien

Aku mau liat ciuman yang bisa menghancurkan langit itu seperti apa ya.. hehe.

semangat up thor

2020-10-11

1

Rahandika alfariq

Rahandika alfariq

seperti lanjutan kisah bumi mataram..#212

2020-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2 2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3 3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4 Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6 1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7 Gelang Khayangan
8 Membuka Aliran Tenaga Dalam
9 Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10 Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11 Jurus Pukulan Jarak Jauh
12 Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13 Alam Taman Sejuta Bunga
14 Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15 Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16 Jadi Pimpinan Para Perampok
17 Lembah Penari Khayangan
18 Rencana Besar Rinjani
19 Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20 Penari Lembah Khayangan
21 Simbol Lembah Khayangan
22 Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23 Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24 Rencana Adipati Rangganu
25 Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26 Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27 Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28 Kerjaan Rajabasa
29 Mimpi Sang Raja Bramasena
30 Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31 Rencana Besar Rinjani
32 Memasuki Hutan Larangan
33 Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34 Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35 Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36 Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37 Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38 Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39 Pendekar Tingkat Bumi
40 Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41 Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42 Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43 Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44 Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45 Kota Ujung Kulon
46 Kota Ujung Kulon 2
47 Kota Ujung Kulon 3
48 Kota Ujung Kulon 4
49 Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50 Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51 Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52 Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53 Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54 Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55 Panji Jaminan Buat Perampok
56 insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57 Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58 Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59 Ajian Warna Tunggal Resinara
60 Manusia Setengah Dewa
61 Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62 Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63 Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64 Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65 Pertempuran Langit
66 Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67 Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68 Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69 Kembali Ke Lembah Khayangan
70 Kitab Seribu Obat
71 Kitab Jurus Paku Bumi
72 Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73 Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74 Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75 Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76 Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77 Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78 Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79 Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80 Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81 Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82 Memasuki Hutan Angker Jiwa
83 Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84 Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85 Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86 Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87 Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88 Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89 Kitab Prajurit Langit
90 Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91 Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92 Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93 Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94 Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95 Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96 Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97 Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98 Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99 Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100 Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101 Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102 Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103 Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104 Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105 Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106 Dosa Masalalu Raja Bramasena
107 Kerajaan Khayangan Bumi
108 Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109 Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110 Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111 Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112 Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113 Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114 Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115 Strategi Perang Kerajaan Baraka
116 Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117 Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118 Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119 Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120 Keganasan Lebah Raja Malam
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2
2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3
3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4
Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5
Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6
1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7
Gelang Khayangan
8
Membuka Aliran Tenaga Dalam
9
Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10
Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11
Jurus Pukulan Jarak Jauh
12
Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13
Alam Taman Sejuta Bunga
14
Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15
Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16
Jadi Pimpinan Para Perampok
17
Lembah Penari Khayangan
18
Rencana Besar Rinjani
19
Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20
Penari Lembah Khayangan
21
Simbol Lembah Khayangan
22
Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23
Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24
Rencana Adipati Rangganu
25
Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26
Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27
Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28
Kerjaan Rajabasa
29
Mimpi Sang Raja Bramasena
30
Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31
Rencana Besar Rinjani
32
Memasuki Hutan Larangan
33
Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34
Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35
Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36
Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37
Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38
Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39
Pendekar Tingkat Bumi
40
Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41
Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42
Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43
Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44
Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45
Kota Ujung Kulon
46
Kota Ujung Kulon 2
47
Kota Ujung Kulon 3
48
Kota Ujung Kulon 4
49
Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50
Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51
Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52
Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53
Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54
Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55
Panji Jaminan Buat Perampok
56
insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57
Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58
Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59
Ajian Warna Tunggal Resinara
60
Manusia Setengah Dewa
61
Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62
Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63
Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64
Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65
Pertempuran Langit
66
Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67
Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68
Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69
Kembali Ke Lembah Khayangan
70
Kitab Seribu Obat
71
Kitab Jurus Paku Bumi
72
Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73
Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74
Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75
Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76
Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77
Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78
Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79
Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80
Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81
Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82
Memasuki Hutan Angker Jiwa
83
Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84
Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85
Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86
Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87
Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88
Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89
Kitab Prajurit Langit
90
Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91
Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92
Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93
Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94
Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95
Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96
Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97
Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98
Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99
Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100
Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101
Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102
Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103
Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104
Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105
Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106
Dosa Masalalu Raja Bramasena
107
Kerajaan Khayangan Bumi
108
Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109
Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110
Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111
Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112
Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113
Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114
Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115
Strategi Perang Kerajaan Baraka
116
Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117
Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118
Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119
Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120
Keganasan Lebah Raja Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!