2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)

Ditempat lain.....

Di istana langit tingkat 1, tampak suasana mencekam karena dilanda Gempa mengguncang, tak ayal para penghuni istana langit ke satu berhamburan keluar rumah masing menyelamatkan diri untuk menghindari dari bangunan yang sewaktu-waktu akan rubuh akibat gempa.

“Kurang ajar siapa yang berani melanggar aturan langit” kata Dewa Roh sambil berdiri dari singgasana istananya. Dewa roh merupakan penguasa langit kesatu yang merasakan gempa hingga mengoncang singgasananya. Kebetulan penguasa istana langit kesatu saat itu tengah mengumpulkan para jendral dan hulubalang di aula istananya.

Sekejapan mata kemudian entah dari mana datangnya tampak ada sinar berwarna kuning keemasan dihadapan Dewa Roh, sinar itu kemudian membentuk sesosok tubuh berkilauan karena kebesaran baju jirah warna kuning kemeesan yang sangat terang.

“Dewa Nata!!! sembah hormat hamba Dewa Roh, beserta seluruh penghuni kepada penguasa seluruh langit” kata Dewa Roh sambil berlutut dan melipat kedua tangan diatas kepala mereka, serentak kemudian diikuti oleh seluruh yang hadir di Aula istana langit tersebut.

“Dewa Roh, bangunlah kita belum terlambat masih bisa menyelamatkan seluruh para penghuni istana langit tingkat ke satu. Kerahkan semua pasukanmu untuk menaikan para roh ke atas awan, karena istana langit kesatu sebentar lagi akan porak poranda dan tidak akan bisa ditempati lagi dalam waktu yang lama” kata Dewa Nata dengan penuh wibawa memberitahukan bencana yang akan terjadi di istana langit kesatu.

Dengan wajah tampak pucat, Dewa Roh kemudian menjawab “baik, kami akan melakukan sekuat tenaga untuk meenyelamatkan seluruh penghuni istana kesatu walaupun roh kami taruhannya hingga hancur” kata Dewa Roh dengan nada bergetar, membayangkan apa yang akan terjadi dengan seluruh tempat istana langit ke satu.

“Panglima Awan aku memanggilmu” kata Dewa Nata tampak perlahan berbicara, namun suaranya mampu menembus hingga ke tingkat langit ke 6.

Busss....ada suara hembusan angin, dalam sekejap mata muncul sesosok dewa dihadapan Dewa Nata. Kini dihadapan Dewa Nata sambil berlutut dan menyembah diatas kepala tampak pria tampan menggunakan jirah baju perang berwarna perak yang bersinar terang.

“Hamba menghadap penguasa seluruh langit” kata Panglima Awan, begitu sampai dihadapan Dewa Nata.

“Perintahkan seluruh awanmu untuk menyelamatkan para penghuni langit ke satu, mungkin ada jutaan roh yang harus diselamatkan. Jadikan setiap awan menjadi bahtera untuk para roh, kemudian bawa terbang tinggi diantara langit kesatu dan kedua” perintah Dewa Nata dengan suara yang sangat berwibawa.

“Hamba mengerti, siap melaksanakan perintah” jawab Panglima Awan, tanpa berani membantah ataupun bertanya atas perintah yang diberikan kepadanya oleh penguasa langit.

“Dewa Roh, perintahkan seluruh prajuritmu untuk menjadi nahkoda di bahtera awan milik Panglima Awan” kata Dewa Nata memerintahkan sabdanya kepada penguasa langit ke satu yaitu Dewa Roh.

“Setelah semua para penghuni langit ke satu selamat, semua akan hidup diatas awan tergantung antara langit kesatu dan ke dua selama 7000 ribu tahun. Sepertinya kerusakan yang akan ditimbulkan memerlukan waktu selama 7000 tahun untuk memperbaikinya. Ini sudah kehendak yang maha Agung penguasa dari seluruh penguasa benda hidup dan mati. Segeralah kalian semua bergegas sebelum seluruh wilayah istana langit ini luluh lantak” kata Dewa Nata memberikan sabdanya, sekejap kemudian langsung menghilang dari pandangan mata entah kemana.

Tanpa menunggu lama, Panglima Awan kemudian memanggil seluruh pasukan awannya. Puluhan ribu awan dari langit tiba-tiba melesat, seperti gunukan-gunukan kapas awan-awan tersebut melesat dengan cepat menuju ke istana langit kesatu.

“Dewa Roh, perintahkan setiap satu prajurit roh untuk menaiki satu awan sebagai pemimpin. Satu awan mampu menampung 1000 roh, jangan sampai terlambat sesuai sabda penguasa langit dewa nata” kata panglima awan memerintahkan kepada Dewa Roh, untuk bergegas keluar istana dan menaiki awan-awan yang sudah dipersiapkan Panglima Awan.

“Baik Dewa, perintah Dewa kami laksanakan secepatnya” jawab Dewa Roh, walaupun dirinya penguasa langit istana ke satu namun tak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan dan kesaktian Panglima Awan yang sekali jentikan kuku saja mampu membuat dirinya dan roh nya hancur berkeping-keping.

Tanpa diperintah dua kali, dewa roh kemudian memerintahkan seluruh jendral dan para punggawa istana langit kesatu untuk keluar istana. Sambil melesat terbang keluar istana Dewa Roh tampak takjub, dari jauh tampak puluhan ribu awan bergumpal-gumpal menuju halaman istana yang sudah dipenuhi oleh puluhan ribu prajuritnya.

Hari itu sebenarnya akan ada titah dari penguasa istana langit kesatu, sehingga seluruh prjurit roh dikumpulkan di halaman istana.

Sebelum titah disampaikan, Dewa Roh mengumpulkan terlebih dahulu para jendral dan punggawanya di aula kerjaan. Baru saja mereka berkumpul, terjadi gempa yang mengguncang dan munculnya penguasa seluruh istana langit yaitu Dewa Nata.

Saat Dewa Roh datang dihadapan puluhan ribu prajuritnya, sontak seluruh prajurit berlutut siap menerima titah dari penguasa langit kesatu.

“Hormat kepada penguasa langit kesatu, kami siap menerima titah penguasa” serentak puluhan ribu prajurit, sambil semuanya menundukan kepala.

“Berdirilah semuanya, kali ini kita akan menghadapi bencana yang tidak tau seperti apa dahsyatnya. Namun akan dipastikan seluruh tempat dan wilayah di istana langit ini akan luluh lantak tak tersisa. Kalian semua lihat diatas ada awan bergumpal-gumpal, setiap prajurit menaiki satu awan untuk menyelamatkan 1000 roh yang ada di istana langit ini. Bersiaplah kalian menaikinya”titah Dewa Roh kepada para prajuritnya.

Para prajurit yang mendengar titah tersebut tampak berwajah pucat, entah kekuatan apa yang akan mampu meluluhlantakan istana langit kesatu. Namun mereka tetap akan menjalankan tirah dan perintah penguasanya, wqlaupun belum tau bencana maha dahyat apa yang akan menghampiri istana langit kesatu.

Tak perlu di beri komando lagi, awan-awan dilangit yang sudah berkumpul langsung melesat satu persatu seolah mereka sudah tau siapa tuannya yang akan menaiki. Begitupun dengan para prajurit, satu persatu prajurit tanpa menunggu lama mereka melompat ke puluhan ribu gumpalan awan.

Kemudian prajurit tersebut menjadi nahkoda awan yang membentuk seperti pulau-pulau kecil.

Sementara Dewa Roh menaiki salah satu awan yang sudah disiapkan berikut dengan keluarga dan para dayang-dayang dan bebrapa prjurit. Begitupun dengan para jendral roh, mereka menaiki awan dengan para keluarganya dan seluruh dayang-dayang yang ada dikediaman para jendral tersebut.

Disisi lain, tampak Panglima Awan mengawasi dari atas langit. Sambil mengawasi apa yang akan terjadi, fikirannya berkecamuk penuh tanya tanpa bisa mendapatkan jawaban yang pasti.

“Bencana apa yang akan terjadi? Hingga penguasa seluruh langitpun tak bisa menghentikannya. Siapa Dewa Dewi yang telah membuat kekacauan ini terjadi? Berani melanggar aturan langit? Mungkin ini semua kehendak yang Agung penguasa dari semua penguasa yang hidup dan yang mati” gumamnya, sambil termenung memandang istana langit kesatu dan memastikan seluruh awannya bergerak sebagaimana perintahnya.

Begitu seluruh prajurit selesai menaiki awan, istana langit kembali bergoncang lebih dahysat seolah seperti gempa yang berkekuatan tinggi. Beruntung seluruh penghuni istana langit sudah keluar dari tempat kediaman masing-masing menuju ke tanah yang luas ataupun ke jalan-jalan yang jauh dari bangunan kediamannya. Mereka belum tau apa yang akan terjadi, tiba-tiba awan mendekat kemudian prajurit roh yang menjadi nahkoda berseru, agar semua penghuni naik ke atas awan yang membentuk seperti pulau.

Hanya beberapa saat kemudian, terjadi lagi gempa. Gempa kali ini lebih dahsyat dari gempa yang kesatu dan kedua, gempa kali ini sungguh luar biasa semua bangunan tampak roboh terkena guncangan gempa. Bahkan istana langit kesatu yang terlihat sangat kokohpun hanya sekejapan mata hancur berkeping-keping roboh dengan tanah, dentuman-dentuman keras terjadi dimana-mana hal ini akibat banyaknya bukit-bukit indah yang menyerupai gunung-gunung kecil meletus mengeluarkan magma dari dasar bukit tersebut kemudian saling bertabrakan akibat dahsyatnya gempa yang terjadi.

Beruntung semua para penghuni dari istana langit kesatu sudah menaiki awan-awan yabg berbentuk seperti pulau, sehingga dipastikan dalam kekacauan bencana tersebut semuanya selamat. Tampak wajah-wajah murung dari jutaan para roh, karena tempat tinggal mereka luluh lantak tidak tersisa. Daratan-daratan tampak terbelah disana sini dari rengkahan keluar cairan-cairan magma api yang sangat panas, sehingga tidak mungkin untuk ditempati lagi.

Tidak sampai disitu, setelah gempa yang ketiga bergoncang dahsyat entah darimana datangnya air bah bergelombang menyapu bersih setiap benda yang ada di daratan istana langit kesatu. Seperti tsunami air terus bergerak bergelombang bahkan semakin tinggi, hingga menggenangi seluruh istana langit kesatu. Kini yang terlihat hanya hamparan air yang menggenangi seluruh istana langit kesatu, suasana tampak hening seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Terpopuler

Comments

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

141

2021-09-15

0

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

Hallo like dan vote 5 bintang Uda mendarat🤧
jadi jangan lupa tinggalkan like dan vote 5 bintang di “playboy maniak sexx"

2020-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2 2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3 3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4 Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6 1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7 Gelang Khayangan
8 Membuka Aliran Tenaga Dalam
9 Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10 Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11 Jurus Pukulan Jarak Jauh
12 Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13 Alam Taman Sejuta Bunga
14 Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15 Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16 Jadi Pimpinan Para Perampok
17 Lembah Penari Khayangan
18 Rencana Besar Rinjani
19 Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20 Penari Lembah Khayangan
21 Simbol Lembah Khayangan
22 Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23 Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24 Rencana Adipati Rangganu
25 Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26 Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27 Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28 Kerjaan Rajabasa
29 Mimpi Sang Raja Bramasena
30 Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31 Rencana Besar Rinjani
32 Memasuki Hutan Larangan
33 Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34 Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35 Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36 Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37 Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38 Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39 Pendekar Tingkat Bumi
40 Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41 Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42 Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43 Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44 Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45 Kota Ujung Kulon
46 Kota Ujung Kulon 2
47 Kota Ujung Kulon 3
48 Kota Ujung Kulon 4
49 Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50 Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51 Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52 Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53 Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54 Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55 Panji Jaminan Buat Perampok
56 insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57 Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58 Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59 Ajian Warna Tunggal Resinara
60 Manusia Setengah Dewa
61 Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62 Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63 Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64 Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65 Pertempuran Langit
66 Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67 Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68 Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69 Kembali Ke Lembah Khayangan
70 Kitab Seribu Obat
71 Kitab Jurus Paku Bumi
72 Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73 Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74 Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75 Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76 Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77 Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78 Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79 Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80 Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81 Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82 Memasuki Hutan Angker Jiwa
83 Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84 Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85 Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86 Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87 Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88 Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89 Kitab Prajurit Langit
90 Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91 Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92 Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93 Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94 Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95 Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96 Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97 Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98 Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99 Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100 Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101 Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102 Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103 Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104 Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105 Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106 Dosa Masalalu Raja Bramasena
107 Kerajaan Khayangan Bumi
108 Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109 Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110 Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111 Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112 Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113 Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114 Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115 Strategi Perang Kerajaan Baraka
116 Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117 Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118 Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119 Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120 Keganasan Lebah Raja Malam
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2
2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3
3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4
Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5
Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6
1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7
Gelang Khayangan
8
Membuka Aliran Tenaga Dalam
9
Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10
Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11
Jurus Pukulan Jarak Jauh
12
Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13
Alam Taman Sejuta Bunga
14
Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15
Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16
Jadi Pimpinan Para Perampok
17
Lembah Penari Khayangan
18
Rencana Besar Rinjani
19
Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20
Penari Lembah Khayangan
21
Simbol Lembah Khayangan
22
Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23
Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24
Rencana Adipati Rangganu
25
Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26
Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27
Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28
Kerjaan Rajabasa
29
Mimpi Sang Raja Bramasena
30
Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31
Rencana Besar Rinjani
32
Memasuki Hutan Larangan
33
Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34
Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35
Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36
Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37
Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38
Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39
Pendekar Tingkat Bumi
40
Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41
Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42
Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43
Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44
Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45
Kota Ujung Kulon
46
Kota Ujung Kulon 2
47
Kota Ujung Kulon 3
48
Kota Ujung Kulon 4
49
Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50
Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51
Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52
Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53
Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54
Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55
Panji Jaminan Buat Perampok
56
insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57
Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58
Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59
Ajian Warna Tunggal Resinara
60
Manusia Setengah Dewa
61
Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62
Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63
Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64
Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65
Pertempuran Langit
66
Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67
Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68
Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69
Kembali Ke Lembah Khayangan
70
Kitab Seribu Obat
71
Kitab Jurus Paku Bumi
72
Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73
Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74
Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75
Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76
Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77
Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78
Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79
Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80
Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81
Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82
Memasuki Hutan Angker Jiwa
83
Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84
Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85
Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86
Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87
Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88
Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89
Kitab Prajurit Langit
90
Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91
Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92
Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93
Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94
Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95
Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96
Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97
Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98
Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99
Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100
Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101
Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102
Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103
Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104
Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105
Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106
Dosa Masalalu Raja Bramasena
107
Kerajaan Khayangan Bumi
108
Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109
Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110
Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111
Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112
Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113
Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114
Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115
Strategi Perang Kerajaan Baraka
116
Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117
Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118
Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119
Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120
Keganasan Lebah Raja Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!