Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV

Didalam kamar Rutini tampak gelisah dan termenung, karena dirinya akan merasa kesulitan saat nanti membuka aliran Qi di tubuh Rinjani. Karena tubuh Rinjani sangat berbeda dengan manusia pada umumnya, sejak bayi Rutini mengurusnya hingga saat ini banyak keanehan-keanehan yang selalu ia rasakan pada tubuh Rinjani.

Kemudian Rutini mengenang dimasa-masa Rinjani masih bayi hingga saat ini, perjalanan selama membesarkan Rinjani, Rutini selalu diberikan kejutan-kejutan yang tidak masuk akal.

Diusia 1 tahun Rinjani sudah bisa berjalan, padahal umumnya di usia 2 tahun seorang anak baru bisa berjalan dengan normal seperti orang dewasa. Diusia 2 tahun Rinjani sudah bisa berbicara dengan fasih, layaknya orang Dewasa.

Kemudian saat memasuki usia 3 tahun Rinjani sudah bisa membaca dengan cepat, padahal Rutini hanya mengajarkan dasar-dasar tulisan dan hitungan. Tapi di luar dugaan Rinjani cepat tanggap dan sudah bisa membaca.

Di usia 4 tahun Rinjani sudah bisa menghapal beberapa karya sastra yang diajarkan Rutini, daya ingatnya sungguh ajaib mengalahkan anak-anak seusianya.

Bahkan di usianya menginjak 5 tahun, Rutini yang mengajarkan ketahanan fisik Rinjani cukup terhenyak. Karena setiap hari sebelum berlatih gerakan tari, rutini harus terlebih dahulu memindahkan air dari sumur hingga ketempat tinggal sebanyak 100 wadah. Dari sumur ke tempat tinggal jalannya menanjak, keemudian juga wadah yang digunakan membawa air beratnya hampir 5 Kilo belum di isi air bisa jadi beratnya lebih dari 10 Kilo, wadah air tersebut dua buah sehingga membawanya di kanan dan kiri tangannya.

Latihan fisik itu tentunya tidak di sadari oleh Rinjani, bahkan Rutini pun tidak memberitahukannya kalau dirinya tengah melatih fisik Rinjani.

Bahkan saat memasuki usia 6 tahun, Rinjani diperintahkan mengambil air membawanya harus sambil loncat dari batu ke batu yang sudah di buatkan oleh Rutini. Air yang dibawa tidak boleh tumpah sedikitpun ke tanah.

Kemudian saat Usia 9 tahun atau saat ini, Rinjani telah berhasil meenguasai 1000 gerakan tarian dewi khayangan. Padahal manusia yang paling Jenius sekalipun, saat mempelajari gerakan tersebut minimalnya butuh waktu sekitar 5 tahun. Itupun gerakannya masih kurang sempurna, bila ingin benar-benar sempurna minimalnya anak paling jenius sekalipun mempelajarinya selama 7 tahun.

Yang lebih membuat Rutini tercengang saat dirinya membuka aliran tenaga dalam Rinjani, karena hanya dalam waktu 3 jam setelah di buka aliran tenaga dalamnya Rinjani berhasi mendapatkan 180 lingkaran tenaga dalam.

“Anak itu memiliki kecerdasan dan tubuh seperti apa sebenarnya. Karena pertumbuhan kecerdasan dn fikirannya seperti diluar akal manusia, apakah Rinjani titisan Dewi dari khayangan?” gumam Rutini, dalam hatinya menerka-nerka Rinjani.

Saat Rutini akan memejamkan matanya, dia mendengar ada desiran angin sangat halus dari luar rumahnya. Desiran angin yang dirasakkan berbeda dengan binatang buas, karena desiran kali ini sangat halus. Hanya para pendekar tingkat akhir yang bisa merasakan kehadiran mahluk lain, sekalipun mahluk halus.

“Aneh desiran ini seperti desiran mahluk dari alam gaib, aku harus memeriksanya” gumam Rutini, lalu kemudian keluar rumah untuk memeriksanya.

Setelah keluar dengan perlahan, Rutini kemudian mengitari rumahnya. Namun dirinya tidak menemukan apa-apa, selain kegelapan malam yang sudah melewati tengah malam.

Saat dirinya memperhatikan ke atas, alangkah terkejutnya Rutini karena melihat ada wanita yang terlihat sangat anggun dan rupawan sedang menatapnya. Dengan menggunakan baju panjang berwarna putih, dipinggangya tampak melilit-lilit selendang yang sangat panjang. Sulaman-sulaman emas tampak di setiap pinggiran-pinggiran bajunya, kemudian di bagian atas kepalanya tampak mahkota berbentuk bulan sabit.

Aura yang dipancarkan menyelimuti wanita tersebut tampak berwarna kuning, walaupun samar bagi yang memilki penglihatan biasa namun Rutini sangat jelas melihat aura tersebut sangat tebal karena tahap ilmu kependekarannya berada di tahap akhir. Tanpa berfikir panjang Rutinipun menjatuhkan diri sambil berlutut dan merapatkan kedua jari-jari tangan seperti sedang menyembah.

“Dewi dari khayangan sembahku untukmu, adakah kesalahan hamba sehingga Dewi menemui hamba” kata Rutini, dengan nada bergetar tanda merasa sangat takut dengan kehadiran wanita yang masih mengapung di udara.

“Wahai manusia bernama Rutini, sembah sujudmu ku terima. Terimakasih telah menjaga dan merawat titisan putriku Luhrembulan, semoga penguasa seluruh alam dan langit memberikan rahmatnya atas segala kebaikan yang telah engkau berikan kepada putriku” kata wanita tersebut, yang merupakan Dewi Bulan penguasa langit ke IV atau ibundanya Luhrembulan.

Rutini hanya termenung mendengarkan setiap ucapkan yang di sampaikan Dewi Bulan, karena selama ini dirinya tidak pernah menjaga dan merawat putrinya Dewi Bulan yang bernama Luhrembulan.

Seolah mengetahui isi fikiran dari Rutini, Dewi Bulan kemudain melanjutkan ucapannya. Agar Rutini mengetahui secara jelas siapa yang dimaksud denga Luhrembulan.

“Wahai manusia bernama Rutini, ketahuilah Cucu mu yang saat itu engkau selamatkan sebenarnya sudah meninggalkan alam dunia ini. Namun penguasa seluruh alam dan langit berkehendak lain. Saat tubuh cucumu sudah tidak bernyawa, energi kehidupan putriku memasuki jasadnya sehingga cucumu hidup kembali. Saat ini putriku telah bereikarnasi di tubuh cucumu” jelas Dewi Bulan menerangkan kepada Rutini.

Kemudian Dewi Bulan melanjutkan, karena dirinya tidak boleh menemui secara langsung dengan putrinya, dirinya hanya bisa mengawasi setiap perkembangan putrinya dari jauh. Hal itu merupakan sebagaimana sabda dari penguasa langit ke 6 yaitu Dewa Nata, yang tidak membolehkan Dewi Bulan menemui reinkarnasi putrinya di alam dunia. Sabda Dewa Nata mutlak, sehingga Dewi Bulan tidak berani melanggarnya.

“Wahai manusia bernama Rutini, Rinjani merupakan titisan dari Dewi Luhrinjani yang merupakan putri diriku sendiri. Besok engkau akan membuka aliran Qi murni tubuhnya, tidak dipungkiri lagi energi Qi nya akan meluap-luap. Yang aku khawatirkan adalah dirimu, kalaupun engkau bisa membantu membukanya maka akan ada pengorbanan yang besar” kata Dewi Bulan menjelaskan, bahwa Rutini harus siap berkorban lebih besar bila memaksa akan membuka aliran Qi murni milik Rinjani.

“Dewi yang agung, sebesar apapun pengorbanan yang akan hamba terima, hamba akan menanggungnya tanpa rasa bersalah dan tanpa rasa menyesal. Apalagi untuk kebaikan Putri Dewi yang Agung” jawab Rutini dengan penuh keyakinan.

“Baiklah manusia yang bernama Rutini aku terima pengorbananmu, kelak akan kumintakan kepada penguasa seluruh alam dan langit imbalan yang setimpal. Sebelum aku meninggalkan tempat ini, tolong bawa pasangkan ini di gelang Putriku” kemudian Dewi Bulan meminta agar tangan Rutini di kepalkan, setelah itu minta di buka kembali.

Rutini terbelalak ketika kepalan tangannya di buka, tampak ada tiga berlian sebesar biji kedelai dengan warna yang berbeda, Hitam, Ungu dan coklat.

“Pasangkan ketiga berlian itu di gelang putriku, begitu berlian menyentuh gelang secara sendirinya akan tertanam dan menempel di gelang tersebut. Dan ingat jangan pernah ceritakan pertemuan kita kepada pitriku, biarkan dia mencari jati dirinya sendiri karena sudah di gariskan putriku harus memikul beban atas dosa yang telah di perbuatnya” kata Dewi Bulan, yang kemudian menghilang dari penglihatan Rutini.

Rutini, sudah tidak merasakan desiran dari tubuh Dewi Bulan. Kemudian dirinyapun berdiri sambil geleng-geleng kepala karena tidak menyangka anak yang ada bersama dirinya merupakan titisan seorang Dewi Khayangan bernama Luhrembulan.

“Pantas saja semua perkembangan pertumbuhan dan kecerdasannya di luar akal manusia” gumam Rutini, yang kemudian kembali memasuki rumahnya untuk berbaring dan beristirahat di kamarnya.

Terpopuler

Comments

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

90

2021-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2 2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3 3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4 Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6 1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7 Gelang Khayangan
8 Membuka Aliran Tenaga Dalam
9 Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10 Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11 Jurus Pukulan Jarak Jauh
12 Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13 Alam Taman Sejuta Bunga
14 Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15 Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16 Jadi Pimpinan Para Perampok
17 Lembah Penari Khayangan
18 Rencana Besar Rinjani
19 Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20 Penari Lembah Khayangan
21 Simbol Lembah Khayangan
22 Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23 Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24 Rencana Adipati Rangganu
25 Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26 Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27 Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28 Kerjaan Rajabasa
29 Mimpi Sang Raja Bramasena
30 Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31 Rencana Besar Rinjani
32 Memasuki Hutan Larangan
33 Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34 Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35 Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36 Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37 Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38 Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39 Pendekar Tingkat Bumi
40 Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41 Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42 Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43 Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44 Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45 Kota Ujung Kulon
46 Kota Ujung Kulon 2
47 Kota Ujung Kulon 3
48 Kota Ujung Kulon 4
49 Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50 Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51 Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52 Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53 Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54 Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55 Panji Jaminan Buat Perampok
56 insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57 Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58 Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59 Ajian Warna Tunggal Resinara
60 Manusia Setengah Dewa
61 Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62 Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63 Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64 Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65 Pertempuran Langit
66 Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67 Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68 Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69 Kembali Ke Lembah Khayangan
70 Kitab Seribu Obat
71 Kitab Jurus Paku Bumi
72 Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73 Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74 Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75 Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76 Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77 Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78 Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79 Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80 Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81 Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82 Memasuki Hutan Angker Jiwa
83 Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84 Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85 Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86 Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87 Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88 Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89 Kitab Prajurit Langit
90 Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91 Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92 Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93 Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94 Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95 Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96 Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97 Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98 Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99 Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100 Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101 Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102 Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103 Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104 Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105 Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106 Dosa Masalalu Raja Bramasena
107 Kerajaan Khayangan Bumi
108 Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109 Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110 Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111 Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112 Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113 Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114 Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115 Strategi Perang Kerajaan Baraka
116 Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117 Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118 Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119 Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120 Keganasan Lebah Raja Malam
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kisah Cinta Dewa Dewi Yang Membawa Petaka
2
2. Hancurnya Seluruh Istana Langit Tingkat Satu (1)
3
3. Hukuman Berupa Reinkarnasi Menjadi Dewi Kenikmatan
4
Reinkarnasi Pertama, Bayi Yang Akan Mengguncang Kerajaan
5
Gerakan Tarian Dewi Khayangan
6
1000 Gerakan Tarian Dewi Khayangan
7
Gelang Khayangan
8
Membuka Aliran Tenaga Dalam
9
Tingkatan Dalam Dunia Pendekar
10
Pertemuan Dengan Dewi Bulan Sebagai Penguasa Langit Ke IV
11
Jurus Pukulan Jarak Jauh
12
Membuka Aliran Qi Mengorbankan Diri
13
Alam Taman Sejuta Bunga
14
Bertemu Ratusan Perampok Yang Membantai Penduduk
15
Matinya Wakil Komandan Perampok Lembah Tengkorak
16
Jadi Pimpinan Para Perampok
17
Lembah Penari Khayangan
18
Rencana Besar Rinjani
19
Kembali Ke Taman Sejuta Bunga
20
Penari Lembah Khayangan
21
Simbol Lembah Khayangan
22
Rencana Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
23
Matinya Pimpinan Perampok Lembah Tengkorak Kelompok ke 8
24
Rencana Adipati Rangganu
25
Membuat Kesepakatan Dengan Penyusup
26
Perjanjian Lembah Khayangan Dengan Adipati
27
Imbalan Pertama Diterima Lembah Khayangan
28
Kerjaan Rajabasa
29
Mimpi Sang Raja Bramasena
30
Kardan Selesaikan Tugas Pertama Lembah Khayangan
31
Rencana Besar Rinjani
32
Memasuki Hutan Larangan
33
Bertarung Dengan Raja Siluman Kera
34
Bertarung Dengan Siluman Raja Singa Berambut Api
35
Bertemu Dengan Penguasa Hutan Larangan
36
Pertempuran Dengan Penguasa Hutan Larangan
37
Pertempuran Ratu Lebah Dengan Naga Penguasa Hutan Larangan
38
Kalahnya Naga Penguasa Hutan Larangan
39
Pendekar Tingkat Bumi
40
Persiapan Menyerang Sarang Perampok Hutan Iblis
41
Pasukan Binatang Buas Rinjani Siap Bertempur Dengan Ribuan Rampok Hutan Iblis
42
Matinya Pimpinan Perampok Hutan Iblis
43
Meninggalkan Markas Perampok Hutan Iblis
44
Rencana Bisnis Rinjani Di Kadipaten Gunung Trada
45
Kota Ujung Kulon
46
Kota Ujung Kulon 2
47
Kota Ujung Kulon 3
48
Kota Ujung Kulon 4
49
Menyingkap Tabir Jati Diri Rinjani
50
Menyinkap Tabir Jati Diri Rinjani, Neneknya Seorang Ratu
51
Hilangnya Permaisuri Rujita Kemudian Diikuti Raja Narendra
52
Rahasia Pusaka Kerajaan Rajabasa
53
Menyingkap Misteri Terbunuhnya Ayah dan Ibu Rinjani
54
Meninggalkan Kota Ujung Kulon, Dihadang Puluhan Perampok
55
Panji Jaminan Buat Perampok
56
insyapnya Perampok Hutan Siluman Kepada Rinjani
57
Sampai Di Kota Kadipaten Gunung Trada
58
Keributan Didalam Istana Kadipaten Gunung Trada
59
Ajian Warna Tunggal Resinara
60
Manusia Setengah Dewa
61
Paman Kusir Kecipratan Akibat Kebaikan Rinjani
62
Tumenggung Sutara Kembali Dengan Tangan Hampa
63
Tibanya Puluhan Pasukan Lembah Khayangan Di Ibukota Kadipaten Gunung Trada
64
Buuummmmm..... Suara Ledakan Diluar Penginapan Mengagetkan Rinjani
65
Pertempuran Langit
66
Dewa Roh Sang Penguasa Istana Langit Kesatu
67
Datangnya Penguasa Istana Langit Tertinggi
68
Hiduplah Dengan Damai, Agar Hati Kalian Tentram
69
Kembali Ke Lembah Khayangan
70
Kitab Seribu Obat
71
Kitab Jurus Paku Bumi
72
Askop dan Askri Jadi Pimpinan Kelompok Baru
73
Nikmatnya Secangkir Teh Hangat Di Sore Hari
74
Kedatangan Walikota Ujung Kulon
75
Keinginan Istri Tumenggung Sutara
76
Strategi Pertempuran Melawan Wakil Komandan Ke 5 Perampok Lembah Tengkorak
77
Pertempuran Dimarkas Perampok Wakil Komandan 5
78
Mengobrak Ngabrik Markas Perampok Wakil Komandan ke 4 Lembah Tengkorak
79
Pasukan Lembah Khayangan Kembali Berhasil Menaklukan Kelompok Perampok
80
Markas Perampok Danau Mati di Kepung Api
81
Hancurnya Markas Perampok Danau Mati, Hilangnya Tubuh Wakil Komandan ke Tiga
82
Memasuki Hutan Angker Jiwa
83
Penyerangan Ke Hutan Angker Jiwa Markas Perampok Yang Terlalu Mudah Ditaklukan
84
Matinya Sikembar Wakil Komandan Ke Dua Perampok Lembah Tengkorak
85
Rinjani Menyerang Markas Utama Perampok Lembah Tengkorak
86
Rinjani Melawan Setan Panca Warna
87
Hancurnya Perampok Lembah Tengkorak, Terkuaknya Misteri Pembunuh Ibu Rinjani
88
Kemenangan Besar Lembah Khayangan, Aliansi Pembunuh Bayaran Mulai Bergerak
89
Kitab Prajurit Langit
90
Rencana Aliansi Pembunuh Bayaran dan Rencana Raja Kerajaan Rajabasa
91
Kekuatan Pasukan Elit Lembah Khyangan Setara 1 Lawan 350 orang Prajurit Kerajaan
92
Adipati Bukit Maja Menepati Janjinya Memberikan Bayaran ke Sekte Lembah Khyangan
93
Puluhan Ribu Tawanan Memilih Bergabung Dengan Sekte Lembah Khyangan
94
Dua Ratus Prajurit Rajabasa Melawan Satu Orang Pasukan Elit Lembah Khayangan
95
Ratusan Parajurit Pangeran Babak Belur, Jumlah Kekuatan Setiap Kerajaan.
96
Rencana Bangsawan Rakaya Dari Kerajaan Baraka
97
Misi Rahasia Bangsawan Rakaya Diterima Ketua Aliansi Pembunuh Bayaran
98
Kerajaan Rajabasa Mulai Memainkan Peran Ganda
99
Pertempuran Diatas Langit, Melawan Kekuatan Penghuni Langit
100
Berakhirnya Pertempuran Diatas Langit, Hilangnya Energi Kehidupan Rinjani
101
Tetesan Air Mata Dewi Bulan
102
Mengingat Masa Kecil Kaisar Naga Langit, Sering Dibuat Babak Belur Oleh Rinjani
103
Persiapan Menyambut Raja, Rinjani Masih Menghilang
104
Rinjani Turunkan Cakram Sisik Naga Kepada Winar
105
Raja Bramasena Bertemu Keluarga Utama Kerajaan Di Lembah Khayangan
106
Dosa Masalalu Raja Bramasena
107
Kerajaan Khayangan Bumi
108
Pendekar Cakram Naga Dari Kerajaan Khayangan Bumi
109
Uji Coba Pasukan Elit Lembah Bumi Vs Prajurit Rajabasa
110
Persiapan Menuju Ke Medan Perang, Penaklukan Pertama.
111
Rinjani Menuju Ke Medan Perang Dengan Pasukan Tempur Elitnya
112
Menuju Benteng Perbatasan Penaklukan Ke II
113
Menuju Perbatasan Benteng Penaklukan ke III
114
Rencana Cadangan Rinjani Saat Perang Dimulai
115
Strategi Perang Kerajaan Baraka
116
Pasukan Tempur Rinjani Yang Sesungguhnya
117
Penguasa Langit Ke Enam Turun Tangan
118
Kemunculan Rinjani Dihadapan Raja Baraka
119
Munculnya Pasukan Lebah Raja Malam
120
Keganasan Lebah Raja Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!