Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰
Jangan sinder 😘😘
🌹 Happy Reading 🌹
"My Dear, kenapa begitu banyak sekali pengawal yang kamu sediakan? Apa itu tidak berlebihan? Aku hanya sendiri dan kamu memanggil 100 orang pengawal untuk apa?" Ujar Freya dengan memijat kepalanya pusing.
Namun bukanya menjawab, Aiden hanya tersenyum menanggapinya, cuuuppp, "aku berangkat dulu ya sayang, kamu hati-hati di rumah oke," pamit Aiden, yang pergi begitu saja meninggalkan Freya dengan wajah bingungnya.
Dan ketika tubuh Aiden hilang di telan pintu, tiba-tiba saja di depan pintu seperti ada orang ingin demo, dan lagi ada lima orang pengawal wanita yang masuk untuk berjaga di dalam.
Freya menatap mereka satu persatu, dia bingung kenapa Freya harus di jaga di dalam rumah? Sedangkan tanpa seperti inipun sudah jelas Freya tidak akan bisa kabur kemana pun, karna jika melompat dari balkonpun sudah nyata dia tidak akan hidup lagi.
"Ehm, sebenarnya kenapa kalian di suruh berjaga di dalam sini ?" tanya Freya yang merasa risih melihat mereka berdiri bagaikan patung.
"Siap,kami hanya menjalankan perintah dari Tuan Aiden untuk menjaga Anda Nyonya," jawab salah satu dari mereka.
"Menjaga saya? Kenapa perlu saya di jaga? Inikan di dalam rumah, saya tidak akan kemana-mana," balas Freya halus, agar mereka mengerti dan keluar dari dalam.
"Maaf, tidak bisa Nyonya." Jawab mereka lagi.
"Tuan Aiden ingin memastikan sendiri untuk Anda tidak mengerjakan hal-hal yang akan membahayakan Anda," sambung mereka lagi.
Sontak saja Freya langsung mengalihkann pandanganya ke arah lain, "tidak sadarkah dia, jika dialah yang paling membahayakan ku," batin Freya merasa jika Aiden terlalu berlebihan. Namun itu memanglah watak dari suaminya, mau di tolak pun juga sudah tidak bisa.
Karna keinganan adalah yang paling mutlak untuk di jalankan.
***
Sedangkan di sisi lain, Airen baru saja sampai di rumah sakit, dan dia melihat dua suster yang baru saja datang dari luar.
"Kalian terlambat? Harusnya kalian datang jam 7 pagi, lalu kenapa kalian tiba di sini jam 8lewat seperti ini? Apa kalian sudah tidak niat bekerja lagi?" Tegas Airen yang paling tidak suka jika ada yang bermalas-malasan di Rumah Sakitnya.
Dua suster ini langsung menundukan kepalanya di depan Airen, "maaf Dokter, tapi kami memang sudah datang jam 7 pagi tadi, dan Dokter Celin meminta kami untuk pergi ke kediaman Tuan Lesham untuk melepaskan infus di tangan istrinya," jawab salah satu suster itu.
Airen menyeritkan keningnya bingung, dia tak mengerti siapa yang Tuan Lesham dari keduanya ini.
"Tuan Lesham? Maksud kalian adik saya?" Tanyanya bingung.
"Iya Dok, kami datang ke kediaman Tuan Lesham, karna Dokter Celin kemarin memasangkan infus untuk Nyonya Lesham," balas mereka lagi. Dan kali ini Airein semakin tidak mengerti siapa yang di maksud Nyonya Lesham.
Dan tiba-tiba saja Roger suami Airein datang dari arah dalam, dan langsung merangkul pundak istrinya, "ada apa ini sayang? Kenapa kamu masih berdiri di sini? Bukankah kamu ada jadwal operasi sebentar lagi?" tanya Roger yang tidak suka melihat istrinya membuang waktu dengan berdiri dan bicara hal yang tidak penting.
Airein kembali menatap dua suster yang ada di hadapanya itu, "kalian bisa pergi sekarang!" Perintahnya dengan wajah yang masih bingung.
"Baik kami permisi Dok," pamit mereka dengan menundukan kepalanya hormat, dan lalu pergi meninggalkan pasangan tersebut.
Roger menatap wajah istrinya yang masih saja menatap dua suster itu, "Ada apa sih sayang? Kok kamu ngeliatin mereka sampai segitunya.
"Sayang, mereka mengatakan jika tadi mereka habis datang ke rumah Aiden dan melepaskan Infus untuk Istri Aiden, tapi kenapa aku gak tau kalo adik ku sudah menikah? Kapan menikahnya tau-tau punya istri," serunya pada Roger, yang juga hanya bisa menggarukan kepalanya bingung.
"Ehm sayang, itu nanti bisa kita bicarakan lagi oke, kamu bisa tanya sama Mamah atau sama Celin katanyakan dia yang mengirim suster tadi, sekarang kamu mending lihat jam deh, kasian pasien kamu sudah menunggu tapi kamu masih berdiri di sini," balas Roger yang mampu membuat Airein tersenyum.
Cupppp, "ya sudah aku masuk dulu ya sayang, kamu juga masuk pasien kamu sudah nunggu," balas Airein dengan lembut pada suaminya, dan kemudian dia langsung melngkahkan kakinya pergi ke dalam ruanganya.
Melihat istrinya yang sudah pergi, kini Roger juga melangkah pamit ke dalam ruanganya untuk kembali bekerja.
***
Setelah sibuk berpikir keras dengan sikap Aiden, kini Freya kambali menyibukan dirinya dengan melukis di balkon apartemen dan mulai membuat beberapa gambar untuk menghilangkan kebosananya.
Dia terlihat tengah serius melukis gambar Aiden yang tengah cemberut, senyum dan bahak marah.
"Hahah lihatlah ini, apakah persis seperti Tuan kalian ketika sedang marah," tawanya pada pengawal yang sedang berdiri di belakangnya.
Pengawal wanita itu hanya diam saja tidak menanggapi perkataan dari istri Tuanya yang sedang menertawakan ekspresi suaminya sendiri.
Dan tak lama kemudian, muncul Santi yang membawakan jus untuk Freya, seperti pesanan Aiden, yang mengharuskan Santi untuk menyiapkan segala kebutuhan istrinya tanpa ada yang kurang satupun. Membuatnya semakin Iri dan benci kepada Freya.
"Nyonya ini Jusnya silahkan di minum dulu," ujarnya dengan lemah.
Freya hanya diam saja tidak menjawab, sejujurnya dia sudah tau jika kehadiran Santi di sini hanya untuk menggoda suaminya.
Santi yang merasa di abaikan kini langsung melangkah kan kakinya pergi meninggalkan Freya yang masih saja fokus dengan kegiatanya.
"Cikh, sombong sekali wanita ini, nanti di saat aku sudah berhasil membuat Tuan Aiden jatuh cinta sama aku, pasti semua kemewahan ini akan ku dapatkan. Dan aku akan menendangmu jauh-jauh dari sisi pria ku," gumamnya yakin jika Suatu saat dia akan mendapatkan Aiden sebagai suaminya.
Freya tau saja jika Santi sedang menatapnya dengan penuh dendam, entah kenapa tapi Freya berusaha cuek saja, selamat Santi tidak menganggu privasinya, maka itu akan aman-aman saja.
Untuk masalah suaminya, dia terserah dari Aiden saja, jika memang ingin selingkuh, maka dia akan lebih senang hati menunggu hal itu. Menunggu hari dimana Aiden meninggalkanya dan memberika sebuah kebebasan untuknya.
To be continue aja ya 😘
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *
Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Nina Puji Handayani
bener2 do'a istri durhakim 🤭😁
kita semua berdo'a suami kita bisa setia. lah ini malah berdo'a suaminya selingkuh 🤦🤦🤦
hmm tp mungkin karena Aiden tipe suami yg spesial kali alias langka
2021-09-09
0
freya
lanjut
2021-08-10
0
Յունա
Airein❤️
2021-08-06
0