Cahpter 3

🌹 Happy Reading 🌹

Sudah beberapa hari berlalu dari semenjak kejadian mereka bertemu, Freya saat ini tengah menata ruko yang baru saja dia sewa sebagai tempay galeri seni lukisnya.

Dia harus mengambil waktu satu minggu untuk cuti dari tugas kantornya, hanya beberapa saja jika Klien ingin berkonsultasi dengannya maka dia akan mengatur jadwalnya lagi.

Namun saat ini dia benar-benar ingin merileksasikan dulu pemikiranya dengan melukis. Beberapa hari ini, dia terus di hantui rasa bersalah dengan mendiang keluarganya, karna tidak bisa membalaskan kematian mereka.

Freya melukis dengan penuh ketenangan, walaupun ruangan itu masih belum rapi sempurna, dengan beberapa barang seperti sofa, dan beberapa barang lainya yang sudah lebuh dulu dia letak di tempat seharusnya.

Namun baru saja dia ingin melukis tiba-tiba saja ada tamu yang datang.

Krinnggg suara lonceng pintu masuknya terbuka, dengan senyum Freya menolehkan kepalanya melihat siapa datang sebagai pelanggan pertamanya.

Deeegggg jantung Freya berdetak lebih kencang ketika melihat sosok yang ada di hadapanya saat ini.

"Pria ini," batinya dalam hati dengan perasaan yang menahan amarahnya.

Sosok itu adalah Aiden yang tengah menatap Freya dengan lekat, dan melihat Freya yang mengalihkan pandanganya ke arah lain seperti enggan melihatnya.

"Mengapa kamu keluar rumah sakit tanpa izin dari ku?" bentaknya memecah keheningan saat ini. Aiden paling tidak suka dengan cara Freya , yang pergi dari rumah sakit tanpa menunggunya terlebih dahulu.

Namun bukanya menjawab Freya malah mengalihkan pandanganya, dan kembali melanjutkan tulisnya, tanpa ada rasa sedikitpun ingin menyahuti pertanyaan Aiden. Dia memilih sibuk dengan lukisan-lukisan yang di buat.

Aiden yang merasa di abaikan kini merasa sangat geram, dia menatap ke arah Freya yang begitu berani mengabaikanya.

Bragghhhh Aiden menghancurkan dan menendang canva yang saat ini sedang ada di warnai oleh Freya.

Bahkan Aiden langsung merampas alat pewarna yang ada di tangan Freya itu dan membuangnya ke sembarangan arah.

Freya merasa sangat geram dengan tindakan Aiden kali ini, dia tidak pernah mengusik pria ini lalu mengapa dia menghancurkan hari indah Freya hari ini.

Dengan geram Freya mengepalkan tanganya menahan emosi, Plaaaakkkkkkkn satu tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Aiden.

"Shitt! Berani-beraninya kamu ya, aku bertanya baik-baik denganmu, begini kah caranya orang tuamu mendidik ha," bentak Aiden dengan keras yang nyaris mendapatkan satu tamparan lagi dari Freya, namun dengan cepat Aiden menangkisnya.

"Apakah kamu bisu? Bukankah di awal kita ketemu kamu menangis dengan kencang menggunakan mulut mu ini ha?" teriaknya lagi ketika tidak mendapatkan jawaban sama sekali dari Freya.

Memang Freya memilih bungkam untuk menahan rasa bencinya pada Aiden. Dia takut akan kelepasan di saat emosinya meledak.

"Baiklah aku akan membuatmu berteriak dan bersuara senyaring mungkin," ucapnya lalu mendorong tubuh Freya ke sofa yang berada di dalam ruangan itu.

Freya membulatkan matanya mendapatkan perlakuan tiba-tiba seperti ini, "Mau apa kamu ha? Cepat pergi dari sini," bentak Freya yang akhirnya mengeluarkan suara indahnya.

Namun bukanya keluar Aiden malah tersenyum iblis sambil menanggalkan pakaianya. "Ternyata kamu tidak bisu, namun sudah terlambat jika kamu mengeluarkan suarmu itu sekarang," balanya lalu dengan cepat menindih tubuh Freya yang membuat Aiden merasa menang.

Plaaaaaakkkk sekali lagi Freya berhasil menampar wajah Aiden dengan cukup keras , membuat Aiden benar-benar murka dan merobek seluruh pakaianya tanpa tersisa satupun.

"Kamu mau apa, hisskkk,,hisskk lepas, kita sudah tidak ada urusan lagi," mohonya untuk di lepaskan.

Namun bukannya melepaskan Aiden malah membuka seluruh pakaianya.

Aiden benar-benar gila saat ini, dia membutuhkan pelampiasan dari rasa sakit hatinya kehilangan wanita yang sangat di cintainya.

Melihat Aiden yang tengah sibuk melepaskan celanaya, Freya mendapatkan celah, dan lansung mengambil kesempatan untuk kabur dari jeratan Aiden.

Dia bangkit diam-diam dan ingin berlari, namun pergerakanya sudah di baca oleh Aiden. Sehingga belum sempat dia melangkah Aiden sudah lebih dulu menangkapnya dan menindih kembali tubuhnya di sofa.

Freya merasa ketakutan, dia tidak pernah berada di situasi seperti ini sebelumnya. "Jangan please tolong aaaarrrrrrggghhh," teriaknya ketika Aiden sudah berhasil memasukan kukubirdnya itu dan merobek kehormatan miliknya, membuat Freya menatap Aiden dengan air mata uang menetes dan menambahkan rasa kebencianya pada pria ini.

"Brengsek kamu bajingan, kamu gak pantas di bilang manusia," teriak Freya tepat di depan wajah Aiden yang sudah berhasil menghancurkan masa depanya.

Bukanya merasa bersalah Aiden malah tertawa dengan sangat puas. "Kan sudah aku bilang, kamu pasti akan berteriak dan mengeluarkan suaramu itu senyaring mungkin," ucapnya merasa menang yang membuatnya bisa melihat jika Freya sedang memandang benci ke arahnya.

Dan detik kemudian, Aiden menggoyangkan pinggulnya dengan sangat kasar, dia bahkan tidak perduli dengan Freya yang sedang kesakitan berada di bawahnya ini sampai menangis menanhan perih akibat dari penyatuaan mereka yang sangat kasar.

Aiden melakukanya tanpa ada kelembutan sama sekali, membuat apom milik Freya mungkin sudah robek tidak karuan.

Terbukti Freya yang merasakan perih dalam penyatuan mereka, namun Aiden sama sekali tidak mempedulikanya, baginya dia harus melampiaskan kemarahanya saat ini.

"Aku sudah bilang kamu adalah milikku, milik ku," desahnya sambil memacu dengan penuh penekanan.

Plaaaakkkk Ini sudah tamparan ke tiga kali yang Freya berikan kepada Aiden. Namun Aiden hanya diam saja merima tamparan setiap tamparanya itu.

"Kamu biadab!! Aku bukan milikmu lepaskan aku sekarang juga,,aarrgghhh ini sakitt," teriak Freya mendorong tubuh Aiden dengam sangat keras. Namun tenaganya sudah terkuras habis hari ini, membuatnya tidak mampu mendorong tubuh Aiden walau hanya sekedar menjauh.

Plaakkk,,plaaakkkk Aiden murka mendengar kalimat itu, dan langsung menampar Freya dengan keras, "arrrrgghhh," jerit Freya menahan sakit di pipinya.

"Aaahhhssshhh engghhh, dengarkan ini baik-baik Freya Stephanie Lesham, kamu adalah milik ku, tidak ada penolakaan,! Aaaasshhhhh," tegasnya dan mendesah menyemprotkan cairan kentalnya di dalam rahim Freya.

"Husshh,,aahhh," nafasnya yang tidak beraturan, sambil melepaskan kukubird miliknya dari apom Freya.

Dengan cepat dia memakai pakaianya kembali, dan membalut tubuh polos Freya dengan jas miliknya tanpa menggunakan dalaman sama sekali. Dan langsung menggendongnya wanitanya pergi.

Freya terlihat tengah pingsan saat ini, hingga dia tidak tau jika Aiden membawanya pergi dari galerinya.

Setelah sampai di luar galeri, Aiden menatap Hitto yang menunggu di luar ruko dan beberapa anak buah lainya.

"Segera tutup ruko ini! Jangan biarkan Freya kembali memilikinya! Bakar seluruh barang-barangnya!" Perinyahnya pada Hitto.

"Baik Bos ," jawab Hitto patuh.

Lalu Aiden segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil, untuk segera membawa Freya ke apartemanya, karna dia tidak ingin jika ada yang bisa melihat tubuh polos mainan barunya itu.

Visual Aiden Giovano Lesham

To be continue.

*Jangan lupa sedakah Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

Man Cian

Man Cian

Aiden iblis krn turunan dari lucas

2022-07-21

0

(F) Wike Swasti

(F) Wike Swasti

😔😔😔 kasian

2022-04-17

1

Erika Darma Yunita

Erika Darma Yunita

serem makkkk....haissss Lucas aja blm kebaca....ini si Aiden dah serem gini

2022-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!