Chapter 11

Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰

Jangan sinder 😘😘

🌹 Happy Reading 🌹

Setelah melakukan makan malam bersama, Aiden dan Freya kini sudah kembali ke dalam Apartemen mereka.

Freya sedari tadi meringis menahan sakit karna pay**uda**ranya yang terasa sangat penuh ingin di keluarkan.

"Dear Dear, ini sangat sakit," keluhnya pada Aiden yang baru saja selesai mandi.

Aiden tersenyum menanggapi keluhan itu, dan kini mulai naik ke atas tempat tidur, dan tak lupa tadi dia sudah mengunci pintu terlebih dahulu agar Freya tidak bisa kabur.

"Apakah susunya sudah penuh sayang?" tanyanya sambil membuka pakaian Freya dengan perlahan.

"Sudah sepertinya," jawan Freya lemah.

Aiden langsung berbaring di sebelah tubuh Freya yang sedang memiringkan posisinya, lalu Aiden mengambil tangan Freya untuk menjadi bantal tidurnya dengan wajah yang sudah berada tepat di depan dada Freya.

Tanpa aba-aba Freya langsung mengeluarkan salah satu dadanya agar menyembul keluar, dan memencetnya sedikit agar mengeluarkan.

Aiden yang sudah tidak sabaran langsung menghi**sap put**ing itu dengan sangat kuat, benar-benar seperti baby yang kehausan.

"Ahhss pelan-pelan sakit," ringis Freya lagi karna ini adalah pertama kalinya dia menyusui dan ajaibnya babynya ini langsung besar dan mempunyai gigi.

Aiden sama sekali tidak memperdulikan ucapan Freya itu, dia benar-benar menghi**sapnya bagaikan Baby.

Freya mengenduskan nafasnya kasar, lalu menatap wajah tenang Aiden yang sedang menutup matanya sambil menyusu.

"Tuhan sampai kapan aku terikat denganya," batin Freya sangat merasa lelah menghadapi sikap Aiden yang sungguh Luar Binasa.

Cukup lama Aiden menyusu, dan kini dia merasa bahwa air itu sudah tidak ada, lalu dia melepaskan kulumanya pada puti**ng Freya.

"Sayang ini sudah habis," adunya pada Freya, dan dengan cepat Freya menggantikanya pada sisi sebelahnya, dan Aiden kembali diam dan tak lama dia tertidur, dengan mulut yang masih tertempel di dada Freya.

Dengan perlahan Freya ingin menariknya, namun ketika dia ingin melepaskan put**ingnya dari mulut Aiden.

Pria itu bergerak dan kembali menghis**apnya, hingga Freya memilih untuk membiarkan sajaAiden menyusu sampai pagi, dan karna dia juga letih hati dan pikiran. Akhirnya dia tertidur dengan dada yang masih di mulut Aiden.

Sekitar jam 3 dini hari, tiba-tiba saja Aiden merasa tidurnya tak nyenyak, dan dia sedikit terbangun mencari susu Freya, setelah dia mendapatkanya akhirnya dia kembali tidur lagi hingga pagi menjelang.

Aiden terbangun duluan dan melihat Freya yang masih tertidur pulas, Aiden menyelimuti tubuh Freya dan beralih mengambil Laptopnya untuk menghendel sedikit pekerjaanya.

Tingg, tongg, suara Bel Apartemennya berbunyi menandakan ada tamu yang sedang berkungjung.

Dengan cepat Aiden membukanya dan melihat beberap anak buahnya yang membawa seorang wanita muda.

"Apakah kalian sudah melakukan apa yang aku perintahkan? Apa kalian bisa menjamin jika wanita ini akan aman dan tidak akan berulah," cerca Aiden menanyakam detail tentang wanita muda yang akan menjadi Pembantu di Apartemenya.

"Tidak Tuan, kami yang akan menjaminnya," jawab Anak buahnya itu penuh keyakinan.

Aiden menatap wanita itu dengan tajam, "Siapa nama kamu?" tanyanya dingin.

Wanita itu terlihat gemetaran mendapatkan tatapan tajam seperti itu dari Aiden, "nama saya Santi Tuan," jawabnya gugup.

"Masuk," perintah Aiden dengan tegas menyuruh Santi masuk ke dalam apartemenya.

Dengan patuh Santi memasuki Apartemen Aiden dan mulai duduk di lantai melihat Aiden yang tengah santai duduk di Sofa.

"Baiklah Santi, berapa usia kamu?" tanya Aiden lagi.

"Usia saya 23 tahun Tuan," jawab Santi.

"Kamu masih mudah kenapa kamu mau jadi pembantu?" tanya Aiden lagi mengintrogasi calon Pembantunya ini.

Santi terdiam dan menundukan kepalanya di hadapan Aiden, "karna ingin membantu perekonomian keluarga Tuan," jawabnya jujur.

Aiden menganggukan kepalanya sejenak, lalu dia mengeluarkan sebuah surat perjanjian kerja. "Kamu baca ini! Di situ ada beberapa peraturan yang tidak boleh kamu langgar," ucapnya menjelaskan.

"Apa kamu punya Handphone Santi?" tanya Aiden.

"Punya Tuan," balasnya.

"Keluarkan!" Perintah Aiden tegas.

Dan dengan cepat Santi mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya dan memberikanya pada Aiden.

"Selama kamu kerja di sini, kamu tidak boleh memegang Handphone, kamu boleh menghubungi nomor orang tua kamu atau siapapun selama 2 minggu sekali dengan menggunakan Handphone asisten saya, dan jangan pernah mengelabui saya dengan membeli ponsel baru. Karna ketika saya dapat maka saya akan membuangnya, apa kamu paham," serunya dengan tegas.

"Paham Tuan," balas Santi dengan wajah yang tak enak. Mungkin dia merasa jika di Ponselnya itu banyak hal penting dan tidak ingin jika di sita.

Namun apa yang bisa dia katakan, dia sudah terlanjur takut duluan pada Tuan yang satu ini.

"Di sini kamu hanya mengurus rumah seperti biasa, dan ingat kamu tidak boleh memasuki kamar saya ketika saya maupun istri saya berada di dalam, apa kamu paham," jelasnya lagi.

"Paham Tuan," balas Santi yang semakin tidak enak hati.

"Istri, aku pikir Tuan Aiden ini masih bujang, huftt aku jadi penasraan dengan istrinya, secantik apa sih dia," batin Santi yang merasa dirinya tak kalah menarik.

Memang Santi terlihat cukup Cantik dengan kulit putih mulus, dengan tinggi 158 cmYang tak cukup tinggi di bandingkan Freya yang memiliki tinggi 167 cm yang sangat serasi dengan Aiden yang memiliki Tinggi 180cm

Aiden yang melihat Santi sudah memahami peraturan di Apartemenya dan juga sudah menandatangi surat perjanjianya kini langsung berdiri dari posisinya, "jika kamu sudah mengerti, maka segera kerjakan tugasmu! Kamu bisa meletakan barangmu di sana, karna itu kamar kamu," perintahnya dan juga menunjukan kamar Santi yang berada di sebelah Dapur.

"Kamu bisa pergi membeli belanjaan dengan salah satu Body guard di sini, tapi ingat jangan beli terlalu banyak, karna nanti saya dengan istri saya juga akan keluar membeli barang yang dia inginkan," ucap Aiden panjang lebar.

Sebenarnya dia paling malas bicara seperti ini, namun di karenakan dia sudah memiliki istri, maka dia harus memastikan sendiri bagaimana kwalitas pembantu yang akan melayaninya dengan istrinya ini.

Tanpa berpamitan Aiden langsung meninggalkan Santi yang masih berdiri mematung menatap punggunya yang kini sudah melangkah masuk ke dalam kamarnya.

"Haissh, seandainya Tuan Aiden itu jadi suamiku ya. Pasti aku akan menjadi wanita paling bahagia di Dunia ini," gumamnya dengan perasaan sedikit kecewa.

Karna awalnya dia ingin tebar pesona dengan Aiden, namun pria yang dia incar sejak tadi selalu menekan kalimat istri di setiap ucapanya.

Apalagi terlihat dari seluruh sudut ruangan foto seorang Wanita yang sangat cantik. Dan sudah di pastikan bahwa itu adalah istri dari Tuanya.

Bahkan Author aja gak tau loh kapan foto-foto itu di pasang sama Aiden.

To be continue.

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

HR_junior

HR_junior

Santi ngimpinya terlalu tinggi..gak tau kalo Aiden iblis berkedok manusia

2022-10-19

0

Sri Haryanti

Sri Haryanti

jangan macam...macam kau Santi pengen jadi krupuk kulit nanti kmu

2022-10-09

0

AGUS SYARIFUDIN HIDAYAT

AGUS SYARIFUDIN HIDAYAT

lanjut thor

2021-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!