Chapter 15

Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰

Jangan sinder 😘😘

🌹 Happy Reading 🌹

Butuh waktu hingga 20 menit sampai dokter datang ke Apartemen Aiden.

"Mengapa kamu lama sekali! Apa kamu sudah bosan melihat matahari terbit ha ?" Bentak Aiden yang masih di landa emosi saat ini.

Dokter tersebut hanya mampu menundukan kepalanya di hadapan Aiden, "Maaf Tuan Lesham," balasnya memintaa maaf. Hanya karna kalimat itu saja yang bisa di ucapkan sebelum makin panjang nantinya.

"Ahh gak guna! Cepat kamu perikasa istriku!" Perintahnya lagi.

"Baik Tuan," jawab dokter tersebut dan langsung bergegas memeriksa keadaan Freya yang masih terbaring pingsan saat ini.

Di saat Dokter itu memeriksa tubuh Freya, wajah dokter wanita itu terlihat seperti meringis melihat keadaan pasienya ini, "astaga, apakah dia adalah korban pemerkosaan? Tapi bukankah dia istri dari-," gumamnya dalam hati. Namun detik kemudian dia langsung mengedikan bahunya ngeri meningat jika suaminya sendirilah yang memperkosa istrinya.

Selesai memeriksa keadaan Freya, dokter itu langsung memberikan sebuah cairan infus untuk istri Tuanya itu, agar tubuhnya bisa cepat kembali pulih dan luka-lukanya juga bisa cepat membaik.

"Bagaimana keadaanya?" tanya Aiden dengan cepat ketika melihat dokter tersebut selesai dalam tugasnya.

Dengan menarik nafasnya dalam, dokter itu memberanikan diri untuk menatap ke arah Aiden, "tubunya sangat rentan Tuan, jangan di paksa untuk beraktivitas terlebih dahulu, karna takutnya luka-lukanya nanti akan infeksi," jawab dokter tersebut.

"Lalu?" Tanya Aiden lagi.

"Saya sudah memberikan antibiotik untuknya Tuan, dan nanti akan ada perawat yang datang untuk membuka infusan, dia akan baik-baik saja Tuan," balas Dokter tersebut.

"Dia akan baik-baik saja jika kamu tidak menyakitinya lagi Tuan, ahh sepertinya aku harus mengadukan hal ini kepada Airein," batin dokter wanita itu, yang di ketahui adalah sahabat dari kakak kembar Aiden.

Melihat dokter tersebut tengah merapikan barang-barangnya, Aiden langsung mendekat ke arahnya. "Kamu mesti ingat! Rahasiakan hal ini dari kakak ku! Jika kamu berani melaporkan pada kak Airein. Maka akan ku pastikan kamu tidak akan bisa membuka mata lagi," ancamnya yang sudah tau jika sahabat kakaknya ini akan melaporkan kasusnya ini.

"Baik Tuan, tapi kamu juga harus janji jika ini adalah yang terakhir kalinya kamu memeperlakukan istrimu seperti ini, anda pasti sangat tau jelas Tuan jika Airein dan juga Aunty Stella akan marah dengan Anda." Balas dokter itu dengan berani.

"Cikhh, ini bukan urusanmu! Sekarang kamu cepat pergi dari sini! Aku sudah muak melihat wajahmu," bentak Aiden dengan emosi.

Dokter Celin itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap dari adik sahabatnya ini, "baik, jika begitu saya permisi dulu Tuan," pamitnya yang sama sekali tidak di perdulikan oleh Aiden.

Tak lama dokter Celin pergi, terlihat Freya yang mulai membuka matanya dengan perlahan.

"Awwhh," rintihnya pelan masih merasakan sakit pada tubuhnya akibat ulah dari Aiden tadi.

Mendengar rintihan dari Freya, dengan sigap Aiden langsung mendekat ke arah istrinya dengan perasaan yang mulai teduh.

"Sayang apa kamu sudah sadar ? Bagianmana yang sakit?" Tanyanya dengan khawatir. Dan dengan bodohnya dia bertanya seperti itux

Padahal dia sudah tau jelas jika seluruh tubuh Freya terdapat luka dan juga memar akibat siksaanya tadi. Bahkan dia seolah-olah lupa dengan apa yang dia lakukan tadi.

Freya yang melihat Aiden yang sedang mengkhawatirkan dirinya saat ini hanya tersenyum getir menanggapinya, "apa jika aku menjawab pertanyaan mu itu, kamu akan mengobatiku ? Atau kamu akan menambahkan lagi lukanya?" Sindir Freya yang sontak membuat Aiden terdiam mendengarnya.

"Sayang jangan bicara seperti itu ya, aku minta maaf atas kejadian tadi oke," balasnya santai, menganggap jika ini hanyalah sebuah masalah kecil saja. Aiden mencoba untuk mengelus pipi Freya yang bengkak akibat dirinya tadi, namun dengan cepat Freya menepiskan tangan Aiden agar tidak menyentuhnya lagi.

"Lalu aku harus bicara apa ? Aku harus berterima kasih karna kamu sudah sukses menghancurkan hidupku seperti itu iya," cerca Freya yang sudah merasakan muak dengan sikap Aiden.

"Sayang aku sudah mencoba untuk mengatasinya," balas Aiden.

"Mengatasi apa ? Jelaskan sama aku sekarang! Aku ini manusia Aiden, aku punya kehidupan aku ingin kebebasan, bukan hanya di sini saja untuk menjadi budak nafsu kamu itu." Seru Freya di isakan tangisnya.

"Aku sudah mencoba untuk bertahan sampai saat ini, karna aku ingin tau sampai mana kamu bisa menyiksaku. Aku pikir kamu masih mempunyai sisi baik tapi ternyata tidak,kamu-"

"Dengar Freya, aku bukanlah seorang Dewa yang tidak memiliki kesalahan. Aku juga manusia yang tidak bisa mengontrol emosiku sendiri. Dan aku rasa semua suami akan merasa marah jika istrinya membela pria lain di hadapanya secara langsung. Karna itu seperti sama sekali tidak menghargai ku." Balas Aiden tak mau kalah.

Freye rasanyanya ingin tertawa mendengar kalimat Aiden itu, "oh tidak Tuan Aiden yang terhormat, Anda adalah seorang Dewa, tapi bukan Dewa kebaikan melainkan adalah Dewa kematian." Ketus Freya yang ingin sekali berteriak jika pria ini tidak pantas hidup sebagai manusia.

Kali ini Aiden hanya diam saja tanpa ingin menanggapi kalimat Freya itu, dia tidak ingin bertengkar lagi saat ini, karna itu sangat-sangatlah membuatnya letih.

"Sayang, kamu mau makan apa malam ini? Biar aku masakin ya, aku bisa masak loh," Aiden memilih untuk menghentikan pertengakaraan ini.

Dia tidak ingin semakin terbawa emosi dengan seluruh perkataan Freya, dia takut jika nanti akan kelepasaan lagi untuk menyiksa Freya.

Melihat Aiden yang santai mengalihkan pembicaraan tanpa sedikitpun ada rasa bersalah di wajahnya membuat Freya memilih untuk menutup tubuhnya dengan selimut.

"Terserah kamu, masak racun aja sekalian biar mati," ketusnya, membuat Aiden menghela nafasnya kasar.

"Ya sudah aku masak dulu buat kamu. Tapi aku hanya ingin memberikan peringatan Freya, jangan pernah uji batas kesabaranku! Jika kamu tidak ingin kejadian sore ini terulang kembali." Lirihnya dengan memberikan sebuah ancaman pada istrinya, sebelum akhirnya dia melangkahkan kakinya keluar kamar untuk menyiapkan makanan untuk istrinya sebagai tanda permintaan maaf.

Setelah terdengar suara pintu tertutup, barulah Freya membuka kembali selimut yang menutupi tubuhnya. "Seandainya kamu ada niat ingin berubah mungkin aku masih bisa pertimbangkan lagi untuk membalas semua perasaan itu Aiden, meskipun kamu sudah membunuh orang tuaku. Namun sepertinya itu tidak mungkin. Sifat itu sudah mutlak ada di dirimu. Dan sampai itu pun aku tidak akan pernah mencintai kamu." Gumam Freya menatap ke arah pintu.

Padahal Mimin itu sudah bilang sama Freya gengs, suruh lambaikan tangan aja ke kamera kalo gak mampu.

Tapi dia bilang masih mampu. Jadi kita To be continue aja ya 😘

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

HR_junior

HR_junior

🙋

2022-10-19

0

Erika Darma Yunita

Erika Darma Yunita

pengen tak setrum anunya.....sebel gw

2022-03-13

0

jihan silvia

jihan silvia

lambaian tangan.....wkwkwk

2022-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!