🌹 Happy Reading 🌹
Di sebuah Mansion mewah milik keluarga Lesham, Aiden membawa Freya ke dalam kamarnya.
Dia merasa bebas karna di rumah sedang tidak ada orang tua serta saudara kembarnya.
Karna mereka sedang pergi membantu Unclenya untuk menyelamatkan istrinya dari tawanan musuh.
Aiden membaringkan tubuh polos Freya yang hanya di balut dengan Jas tebal miliknya, sehingga memperlihatkan tubuh putih mulus milik Freya.
Aiden menatap wajah Freya yang sedang pingsan itu dengan lekat, lalu dia beralih duduk di sebelahnya dengan tangan yang terulur mengelus pipi cubbhy Freya yang membengkak karna tamparanya tadi. "Kamu milik ku, selamanya kamu milikku!" Lirihnya pelan dengan terus membelai wajah cantik Freya.
Entah kapan pastinya dalam waktu beberapa hari ini Freya telah berhasil mengambil tempat Briell di hatinya. Dia ingin mengingat wanita ini agar tidak bisa lagi lepas dari jeratanya.
Perlahan Aiden kembali mencium bibir Freya yang sudah telihat membengkak karna ulahnya yang tadi mengigit bibir mungil itu. Awalnya hanya ciuman sekilas, namun kini berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
"Engghh,,aasshh," Freya terbangun karna merasa ada yang melum**at bibirnya kasar.
"Arrgghhh brengsek," umpat Freya melihat Aiden yang ada di depan wajahnya serta tanganya yang mulai meraba gunung kembarnya.
Freya mendorong tubuh Aiden dengan sekuat mungkin membuat Aiden jatuh ke sebelah. Dan setelah itu dia berusaha bangkit menahan perih di apomnya, mencoba untuk melangkah pergi.
Dan ketika dia sudah sampai di pintu, ternyata pintu itu di kunci oleh Aiden.
Dengan senyum licik, Aiden menatap ke arah Freya yang mencoba ingin melarikan diri. Dengan penuh amarah Freya menatap ke arah Aiden yang terduduk di sofa kamar itu. "Bajingan buka pintunya! Aku ingin keluar! Buka pintunya!" Perintahnya pada Aiden yang terlihat enggan bangkit dari posisinya untk membuka pintu tersebut.
"Kamu mau kemana? Di sini adalah temapatmu! Aku sudah bilang kamu adalah milik mu, maka kamu hanya boleh ada di sisiku," balasnya penuh penekanan.
Dengan cepat Freya berjalan mendekat ke arah Aiden yang tersenyum ke arahnya, plaaakkkk,plaaakkkk Freya dengan berani kembali menampar wajah Aiden dengan keras.
Dan di saat dia ingin kembali menampar, Aiden lebih dulu menangkap tangannya dan mencium punggung tangan Freya dengan lembut. Cuppp, "lebih baik kamu mengelus di sini sayang," imbuhnya mengarahkan tangan Freya mengelus dada bidangnya.
Dengan kasar Freya menarik tanganya dari genggaman Aiden. "Kamu sudah tidak waras, mengacap seorang wanita menjadi milikmu. Aku punya kehidupanku sendiri, aku punya pilihaku. Ini hidupku dan aku sendiri yang berhak menetukan siapa yang bisa memiliki ku, dan You must remember this, I'am not Yours," tegasnya memperingatkan Aiden bahwa hidupnya bukanlah untuk di atur seenak orang lain.
Aiden tersenyum tipis, lalu menarik tangan Freya dengan satu hentakan untuk jatuh ke dalam pangkuanya. "Lepaskan aku brengsek, aaarrgghh,lepasin," jeritanya ketika Aiden telah mengunci tubuhnya saat ini.
"Ketika aku sudah bilang kamu adalah milikku, itu berarti kamu sudah tidak akan pernah bisa untuk keluar dari jeratanku. Tidak perlu izin dari siapapun, aku adalah hidupmu sekarang." Bisik Aiden di telinga Freya dengan sensasional.
"Brengsek, sampai titik darah penghabisan ini, aku tidak akan pernah sudi untuk hidup bersama dengan laki-laki menjijikan seperti kamu lepas," Freya bergerak secara brutal agar kuncian dari Aiden itu bisa melepaskan tubuhnya.
Namun bukanya melepasakan, Aiden malah menggendongnya paksa dan melemparnya ke atas tempat tidur.
"Aku tidak perduli kamu sudi atau tidak, yang jelasnya ini adalah keputusan mutlak," tegasnya penuh amarah Karna mendapatkan penolakan itu secara terus menerus.
Aiden langsung merantai tangan dan kaki Freya di tempat tidur, Hitto telah menyiapkan segalanya dengan rapi sesuai permintaan dari Aiden sendiri.
Namun sebelum itu, Aiden melepaskan paksa Jas yang membalut tubuh Freya hingga membuat Freya tidak menggunakan sehelai benangpun di tubuhnya.
"Aaahhhh Biadab kamu, Iblis, Brengsek lepaskan aku, lepaskanaaaaaannnnn," teriaknya dengan sangat kencang, hingga wajahnya saat ini telah berubah menjadi merah.
"Ssssttttt baby girl, tidak perlu teriak oke, karna itu hanya akan percuma, biar kamu menangis darah sekalipun. Aku tidak akan pernah melepaskanmu ingat itu!" Peringata Aiden pada Freya.
Cccuuuuiihhhh Freya meludahi wajah Aiden dengan sangat menjijikan.
Aiden replek langsung menyapu wajahnya yang terkena ludah dari Freya.
Dengan penuh emosi Aiden menarik tengkuk Freya agar menyatu dengan keningnya. "Dengarkan ini baik-baik Freya! Hidup dan matimu hanya ada di tanganku. Sekali kamu bertindak maka aku akan memberikan 1000 hukuman untuk mu camkan ini baik-baik," tegasnya. Dan segera melepaskan tengkuk Freya dengan kasar, dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan membiarkan Freya dengan posisinya berteriak sekencang mungkin. "Apa ini, bagaimana caranya aku bisa keluar dari sini, aaarrgghhh pria sialan, aku pasti akan membuatmu mendapatkan hukuaman dari perbuatanmu, lihat saja," batinya dengan terus memberontak dari ikatan itu.
Namun di saat dia masih memberontak, terlihat Aiden yang keluar tanpa busana dari kamar mandi, memperlihatkan kukubirdnya yang sedang berdiri ngeceng.
Dia segera mendekat ke arah Freya dan melepaskan ikatan itu, "time to shower Baby," lirihnya pelan menarik tubuh Freya dan menggendongnya paksa membawa ke kamar mandi untuk mandi bersama.
"Aarrrggghh, Brengsekk lepaskan! Aku tidak mau mandi bersamamu lepaskan," teriaknya memukuli tubuh Aiden dengan sangat keras.
Aiden yang merasa brisik dengan suara Freya kini langsung mencium dan melum**at bibir itu agar tidak lagi bersuara.
"Ehhmm,,eemmhh," Freya terus saja memberontak dari gendongan Aiden.
Namun dengan kasar Aiden meletakan tubuhnya masuk ke dalam air di bathup. "Aaahhhh," Freya merasa tubuhnya akan remuk karna perbuatan Aiden.
Dia ingin kembali bangkit, namun Aiden lebih dulu menahanya dan menariknya dalam dekapan erat pria Sycho ini.
Tanpa aba-aba, Aiden kembali memasukan kukubirnya yang tegang ke dalam apom Freya, membuatnya menjerit kesakitan.
"Aaaarrrggghhh sakittt," teriak Freya lagi benar-benar tidak tahan lagi menahan sakitnya.
Baru pagi ini Aiden melakukanya dengan sangat kasar, dan kali ini dia sudah memasukanya lagi. Bahkan Aiden sama sekali tidak menunggu sampai rasa perih yang sedari pagi dia rasakan itu hilang, kini Aiden sudah menyetubuhinya lagi dengan sangat kasar. Hentakan-hentakan yang sangat dalam membuaynya hanya mampu merasakan sakit tanpa sedikitpun merasakan nikmatnya yang katanya bagaikan surga dunia.
"Aku membencimu,aaasshhh,,engghh aku membencimu," lirih Freya di sela-sela tangis dan jeritanya.
Cuuupp Aiden mencium punggung tangan Freya kembali, "kita nikmati saja hari ini sayang, kamu pasti akan ketagihan padaku," ucapnya penuh percaya diri.
To be continue.
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, Sinder 😭
*Walau hanya sekedar Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *
Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Susi Yati
kasian freya. tkut nya dia depresi gara2 perlakuan aiden yg ky iblis kerasukan 😭😭😭😭
2022-11-24
0
HR_junior
Aiden saykoooji
2022-10-05
0
Nofriyanti Vivi
budak nafsu,,sngguh jahat
2022-09-25
0