Chapter5

🌹 Happy Reading 🌹

Setelah mandi bersama berkedok Morena yang di buat oleh Aiden. Saat ini Freya memilih untuk mengikuti keinganan Aiden terlebih dahulu.

Toh hasilanya akan percuma saja jika dia berteriak dan meronta sekuat tenaga, hasilnya akan tetap pada Aiden yang lebih berkuasa.

Saat ini baik Freya maupun Aiden tengah duduk bersama di taman belakang dekat kolam renang.

Aiden kembali memberikan barang-barang milik Freya termasuk ponsel namun masih dalam jangkauannya.

Freya terlihat sangat cantik sekali, dengan dress yang dia berikan tadi dengan cara pesan pada Hitto.

"Kamu cantik," batinya memandang wanitanya yang tengah berada di hadapanya itu tengah serius memainkan ponselnya.

Aiden yang merasa di abaikan kini melangkah mendekat ke arah Freya dan mengambil ponsel itu, "kamu! Kembalikan ponselku," pintanya tegas, ketika melihat Aiden memasukan ponsel milik Freya ke dalam kantong celananya.

"Tidak akan, karnanya kamu mengabaikanku," jawabnya dengan wajah yang datar, membuat Freya mengenduskan nafasnya kasar.

"Pria ini sungguh lebay sekali, kita hanya bertemu beberapa kali dan sekarang dia sudah bertingkah seakan-akan dia adalah kekasihku," gumanya dalam hati.

Aiden yang melihat Freya hanya diam saja tak berbicara, kini langsung menarik dagu wanita itu agar menatap ke dalam matanya, "apa yang sedang kamu pikirkan? Aku tidak suka jika kamu memikirkan hal selain diriku," ucapnya yang membuat Freya rasanya ingin sekali membunuhnya.

Dan di saat mereka tengah bicara berdua, tiba-tiba saja dia mendapatkans sebuah telpon dari anak buahnya.

Drrtttt,,drrrtt getaran di ponselnya berdering.

"Katakan," sahutanya mengangkat panggilan telpon itu.

"........,"

"Aku ke sana sekarang," balasnya dengan melirik ke arah Freya dan memutuskan panggilanya.

Freya ingin bangkit dari tempatnya, menuju kamar Aiden, namun baru saja dia bediri Aiden lebih dulu menggendong Freya menuju mobilnya.

"Lepaskan aku! Kita mau kemana," bentak Freya muak dengan tingkah Aiden yang seenaknya.

Cuupp Aiden memberikan kecupan singkat bibir Freya, "ikut aja ya sayang, nanti kamu akan tau," lirihhnya pelan. Namun Freeya memilih untum mengalihkan pandanganya keluar.

"Oh Tuhan semoga saja ada celah untuk ku kabur dari pria Sycho ini," batin Freya yang lelah menjalani hubungan terpaksa ini.

Selama perjalanan mereka berdua hanya diam saja, tanpa sedikit pun ada niat untuk membuka suara.

Sesampainya di sebuah gedung tua, Aiden menggengam tangan Freya untuk masuk ke dalam mengikutinya.

Freya bisa melihat jelas di tempat ini banyak darah yang berserakan kemana-mana, serta suara jeritan kesakitan yang entah dari mana salanya. Seketika dia mengingat kembali kejadian 4 tahun lalu di mana pria yang tengah beraamanya inilah yang telah membantai keluarganya.

"Tuhan apa ini? Apakah ini adalah markas tempat di mana dia melakukan segala aksi bejadnya itu," batin Freya yang merasa takut dengan keadaan saat ini.

Dia melingkarkan tanganya di lengan kekar Aiden mencari perlindungan. "Jangan takut, aku bersamamu," lirih Aiden yang hanya membuat Freya menatapnya dingin.

"Cikhh, bagaimana mau takut, kan pembunuhnya ada di sebelahku," gumamnya lagi, merasa malas menjawab ucapan dari Aiden.

Sesampainya di dalam, Freya melihat ada dua orang pria yang tengah di ikat dengan wajah yang sudah tak berbentuk. Karna habis di pukuli oleh anak buah Aiden tadi.

"Ehmm, jadi katakan apa yang mereka lakukan!" seru Aiden, dengan santainya duduk di sofa dan membawa Freya duduk di pangkuanya.

"Lepasin, aku bisa duduk sendiri," tolaknya ingin bangkit.

Namun Aiden kembali menghalangi langkahnya, "aku tidak pernah mengizinkanmu untuk jauh satu centi pun dariku," balasnya penuh penekanan.

"Egois kamu, sakiy jiwa." balas Freya lagi yang akhirnya memilih patuh lagi.

Aiden yang melihat Freya patuh kepadanya kini langsung tersenyum penuh kemenangan. "Aku Rajanya di dalam hubungan ini," bisiknya pelan di telinga wanitanya.

Freya kembali diam, karna membalas juga percuma, Aiden adalah type orang yang kepala batu.

Aiden memperbaiki posisinya dan kini kembali menatap ke arah dua mangsanya.

"Jelaskan," titahnya pada anak buahnya untuk meminta kejelaasaan dari kesalahan dua orang ini.

"Dua pria ini sudah dengan beraninya membocorkan kasus kita yang menyelundupkan Narkoba ke Negara sebrang kepada pihak Kepolisian Tuan," jawab salah satu anak buahnya dengan memberikan beberapa lembar bukti kepadanya.

Aiden melihat jelas ke arah bukti-bukti itu, dan kembali menatap dua pria itu dengan tajam, "lalu?" Tanyanya lagi pada anak buahnya.

"Beruntungnya kepala komisaris Polda itu adalah Pak Yono Tuan, jadi laporan dua pria ini langsung di hanguskan olehnya. Dan karna kuasanya juga pak Yoni membantu untuk menekan kasus ini agar tidak sampai ke pengadilan," jawab anak buahnya lagi.

Aiden menganggukan kepalanya pelan, pertanda dia memahami apa yang telah di jelaskan kepadanya.

Dia beralih menatap ke arah Freya, "sayang, kamu duduk di sini sebentar ya, aku mau berkerja dulu," izinya pada Freya, dan membiarkan wanitanya untuk duduk sendiri di kursi.

Awalnya Freya pikir jika dia duduk di kursi sendiri dengan Aiden yang fokus dengan pekerjaanya, dia tidak akan menyadari jika Freya akan pergi dari tempat itu, namun naas, ternyata Aiden memang sudah mempersiapkan semuanya.

Aiden kembali mengikat tangan dan kaki Freya di kursi dengan rantai, agar wanitanya itu tidak akan kabur kemanapun.

Tak lupa dia menutup mata dan memberikan earphone pada Freya agar tidak melihat dan mendengar apapun yang terjadi di ruangan ini.

Cuuuppp, "aku hanya sebentar saja ya sayang, kamu tunggu aku dan nikmati lagunya," ucapnya pada Freya sebelum menutup telinga kekasihnya dengam Earphone.

"Aku tidak menunggumu brengsek, aku hanya ingin lepas dari jeratanmu," batin Freya yang mencoba untuk melepaskan rantai itu. Namun nihil Aiden merantainya dengan sangat kuat.

"Bajingan pria ini, aku akan membalasmu," umpat Freya lagi yang menumpuk kebencianya pada sosok Aiden.

Entah sudah seberapa besar kesalahan Aiden kepadanya, bahkan mungkin kematianya saja tidak akan bisa menggantikan apapun yang telah di rengut Aiden darinya.

"Pah,Mah,kak, sabar sedikit ya, Freya akan berpikir terlebih dahulu bagaimana caranya untuk bisa menghukum pria bajingan ini, demi Tuhan Freya gak rela jika dia bahagia di atas kematian kalian," rintih Freya menahan sakit di dalam hatinya, ketika dirinya mengingat kejadian di masa lalu.

"Kita adalah musuh Aiden Giovano Lesham, dan tidak akan pernah bisa memiliki satu sama lain, haram bagiku untuk mengakui dirimu itu," yakinya dalam hati.

Aiden yang tampan🥰🥰

To be continue.

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, Sinder 😭

*Walau hanya sekedar Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

(F) Wike Swasti

(F) Wike Swasti

semangat thor

2022-04-17

0

rednow

rednow

masih mending freya diperlakukan manis sama aiden....coba dia berulah gitu sama lucas...habis dikulitin dah 😀😀

2021-09-23

0

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

banyak kata yg kurang cocok menurut aku, misalnya ( LEPASIN TANGAN MU DARIKU ) itu kurang enak di baca thor ( LEPASKAN TANGAN MU DARIKU ) nah begini baru enak

2021-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!