Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰
Jangan sinder 😘😘
🌹 Happy Reading 🌹
"Aku sudah bilang jangan pernah sekalipun kamu membantah ataupun mejawab ucapaku. Tapi sepertinya kamu harus aku berikan peringatan agar kamu tau jika perkataanku tidak pernah main-main," tegas Aiden langsung menyeret paksa tangan Freya agar ikut denganya.
"Aiden lepaskan tanganku, sakit," keluhnya merasakan takut melihat kilatan amarah di kedua bola mata suaminya.
Aiden hanya diam saja tanpa menanggapi sama sekali ucapan istrinya itu.
"Aiden lepaskan sakit, kamu kenapa sih," sekali lagi Freya memberontak menahan sakit di tanganya karna Aiden menekanya begitu keras.
"Masuk!" Perintah Aiden menyuruh Freya masuk ke dalam mobil.
Freya tidak menuruti perintah Aiden itu, dia malah hanya berdiri saja dengan terus menatap wajah Aiden. Bahkan terlihat air matanya yang mulai menetes menahan sakit akan sikap Aiden yang seperti ini terhadapnya.
"Masuk!" Perintahnya sekali lagi. Namun kali ini Freya menurutinya dan segera masuk ke dalam mobil.
Melihat Istrinya yang sudah duduk nyaman di kursi. Aiden langsung memasuki mobilnya juga dan duduk di belakang kemudi. Namun dia tidak menyalakan mobil itu sama sekali.
Aiden terlihat diam mengepalkan tanganya kuat.
Plaaakkkkkkk Aiden melayangkan satu tamparan yang cukup keras di pipi Freya, membuat sudut bibir Freya mengeluarkan darah segar.
"Hisskk,,hisskk Aiden sakit." Tangisnya menahan sakit di pipinya.
"Aku sudah memberikanmu hati Freya, apa gak bisa kamu menuruti segala ucapanku! Sudah berulang kali aku peringatkan sama kamu agar tidak membantah ucapanku tapi kenapa kamu melakukannya ha," teriak Aiden di telinga Freya. Membuat wanita itu semakin ketakutan.
"Bahkan sudah dua kali kamu membela pria lain secara terang-terangan di depanku bagaikan jalang yang kehausan sentuhan pria. Apakah kamu ingin berselingkuh dariku ha," bentak Aiden benar-benar sudah di luar kendali. Dia langsung membuka seluruh pakaian Freya dengan paksa tanpa memperdulikan tempat mereka saat ini.
Apa yang bisa di lakukan oleh Freya selain pasrah dengan jalan hidupnya. mengingat jika Aiden tengah emosi jiwa.
Saat ini Freya telah polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya. Aiden langsung menariknya untuk ke kursi belakang mobilnya yang lebih luas. Lalu Aiden menci**um bibir Freya secara paksa serta tangan kekarnya terlihat mere**mas dengan kuat dada milik Freya dan tak hanya itu saja. Bahkan dia menggigit put**ing susu Freya membuatnya semakin terisak menahan sakit yang teramat.
"Aaaarrrhhhhh Tuhan ini sakit,hisskk," teriak Freya ketika Aiden sudah memasukan kukubirdnya secara kasar dengan posisi Freya yang belum siap menerima serangan itu.
Tangan Freya terlihat menggengam kuat jok mobil untuk menyalurkan rasa sakitnya itu ketika Aiden terus menggerakan pinggulnya secara brutal.
"Tuhan,,hisskk ini benar-benar sakit, sangat-sangat sakit," batin Freya yang melemah tidak mampu menahan rasa sakit yang di buat oleh Aiden.
Setelah menyiksa Freya selama 2 jam lamanya, saat ini Aiden langsung kembali fokus menyetir mobilnya mengarah pulang ke apartemenya.
Jika melihat kondisi Freya saat ini sangatlah menyedihkan. Matanya yang bengkak karna menangis, rambutnya yang berantakan bahkan banyak yang rontok karna Aiden menjambaknya tadi. Serta tubuhnya yang sudah tidak menggunakan pakaian luar. Hanya saja dia menggunakan segitiga bermudanya dengan dada yang tak mengunakan kacamatanya. Untung saja kaca mobil Aiden itu sangatlah gelap. Jadi orang luar tidak ada yang bisa melihatnya.
Bukan Freya yang mau seperti ini, tapi Aiden yang mamaksanya untuk tidak menggunakan kembali bajunya.
Karna memang tangan Aiden satunya fokus menyetir. Tapi yang satunya lagi saat ini tengah merem**as dada Freya dengan keras. Bahkan sangat-sangat keras hingga kuku tanganya itu menancap dan membuat sebuah goresan-goresan cakaran yang mengeluarkan darah.
"Aiden sakit, tolong lepasin,hissk,,hiskk," tangis Freya yang kembali meminta tolong untuk Aiden melepaskan tanganya itu.
Dia terus saja menangis menahan rasa sakit hati dan fisiknya yang seolah-olah sudah tidak berharga.
"Diam! Aku tidak ingin kamu membantahku lagi!" Bentak Aiden dengan lantang. Membut Freya hanya bisa meremas seatbeltnya dengan erat sebagai pelampiasan rasa sakitnya.
Ketika Aiden emosi, maka dia tidak akan pernah melihat seberapa pentingnya orang itu. Yang dia mau semua perkataanya di patuhi.
"Aku berharap jika ini terakhir kalinya kamu membantahku sayang, jangan pernah bantah aku lagi atau kamu akan tau akibatnya." Ancam Aiden yang sama sekali tidak di perdulikan oleh Freya.
"Ancam-ancam saja yang kamu tau, bahkan saat ini kamu menjadikanku seperti korban pem**er**kosa**an, aku bagaikan jalang kecil di matamu, oh Tuhan apakah hukum tidak berlaku saat ini," batin Freya yang ingin sekali membawa kasus ini ke jalur hukum, mengingat gelar yang dia miliki dan beberapa temanya yang sudah ahli dalam bidangnya.
Aiden terus melajukan mobilnya hingga sampai di aparteman miliknya. Dia langsung membuka kemejanya dan menyuruh Freya untuk menggunakanya. "Pakai ini! Tutupi tubuhmu! Aku tidak mau orang lain melihat tubuhmu itu," perintahnya pada Freya. Dan dia sendiri hanya menggunakan Jas saja dengan menonjolkan otot-otot di perutnya itu.
Namun baru saja Freya ingin melangkah keluar dari mobil, tiba-tiba saja dia merasakan lemah di kakinya, dan langsung jatuh ambruk di pelukan Aiden.
Dengan sedikit rasa khawatir, Aiden langsung menggendong tubuh Freya menuju apartemen miliknya. Dan tak lupa dia menghubungi dokter pribadinya terlebih dahulu.
Namun bukan Kakaknya Airein. Karna jika keluarga besarnya tau dia berbuat seperti ini terhadap Freya. bisa-bisa Arnon dan juga Stella akan marah besar kepadanya.
Setelah sampai di apartemennya, dengan cepat dia langsung membaringkan tubuh istrinya di atas tempat tidur.
"Hallo, cepat kamu ke apartemen ku sekarang!!" Perintahnya pada panggilan telpon miliknya.
Melihat kondisi Freya yang seperti ini, terbesit rasa bersalah di hatinya yang tidak bisa menahan emosi dan terus menyakiti wanita yang dia cintai.
Aiden memandang sendu ke wajah istrinya yang tidak sadarkan diri, lalu mengelus pipi Freya yang bengkak karna tamparanya tadi. "Mengapa kamu tidak bisa menurutiku Freya? Dan kenapa hatiku ini rasanya sangat panas jika kamu membantah ataupun membela pria lain di hadapanku. Padahal dulu ketika aku masih bersama Briell, aku tidak pernah semarah ini," batinya terus menatap wajah Freya yang biru-biru akibat pukulanya.
Permisi Roti Sobek-Roti sobek mau lewat 🥰
Hitung gengs, ada eightpack woy, gak kalah sama Daddy Mario🥰
To be continue.
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *
Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Sri Sebayang
apes bnget hidup freya,udh ortu dbunuh udh besar diperkosa disiksa dosa ap nasibmu iru freya freya gmn mau balas dendam jika udh dsiksa duluan lengkap sdah deritamuuuu
2023-02-20
1
Ricca Cais
sejak kapan Aiden jatuh cinta sama Freya???
2021-10-24
1
the gemini_
aku suka yang lukas dah the best dri pemainnya cocok,meskipun nyilet dada istri sendiri tapi kan nggk labil banget kaya gini , trs klok mario aku suka tapi ilustrasi cewenya kurang cantik dikit
2021-10-23
0