Chapter 17

Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰

Jangan sinder 😘😘

🌹 Happy Reading 🌹

"Aku kuliah bertahun-tahun lamanya, berjuang dari bawah dan sekarang sudah menjadi Master, dan sekarang kamu memintaku untuk melepaskan semunya, apa kamu waras Tuan Aiden yang terhormat," tegasnya tidak ingin menyia-nyikan perjuangnya selama ini.

Aiden berusaha untuk menahan emosinya kali ini, dia tidak ingin untuk lepas kendali lagi dengan sikap istrinya yang selalu membantahnya.

Perlahan Aiden mulai berlutut di kaki Freya dengan menggengam tanganya, "sayang, aku hanya ingin kamu mengerti aku dan menuruti semua yang aku katakan hanya itu saja, tidak bisa kah kamu menurutinya? Tidak bisa kah kamu patuh kepada suamimu ini?" ucap Aiden berusaha untuk lembut pada Freya.

"Aku hanya ingin bekerja saja, apa itu tidak boleh?" balas Freya dengan suara yang menahan tangisnya.

Aiden mengusap lembut pipi Freya, cuupp, Aiden memberikan kecupan singkat di bibir Freya, "sayang, please ini semua demi kebaikan kamu, tentu saja kamu tidak lupa siapa aku kan, terlalu banyak bahaya di luar sana, jadi aku mohon turuti aku kali ini." ucap Aiden lagi.

"Lalu bagaimana dengan Anak? Apa kamu tidak ingin memilikinya?" Tanya Freya lagi yang sontak membuat Aiden terdiam dan kembali duduk di tempatnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan masalah ini, apa sebenarnya yang ada di pikiranmu sayang?" tanya Aiden balik.

Freya menghela nafasnya panjang, dan mencoba menggengam tangan suaminya agar mengerti yang akan dia katakan, "My Dear, kamu tidak akan mengizinkan aku untuk bekerja, kamu juga pasti tidak mengizinkanku keluar untuk bertemu teman-teman, dan kamu juga setiap hari harus bekerja, apa kita tidak berpikir untuk mempunyai anak saja? Aku ingin memilik anak untuk menemani ku My Dear apa itu boleh?" tanya Freya pelan agar emosi Aiden tidak meledak lagi.

Aiden menatap Freya dengan pandangan meneliti, "kita pasti akan memiliki anak sayang, tapi itu nanti. Karna aku tau Kamu tidak mencintai ku, tapi kamu masih membenciku kan, lalu apa sebenarnya niatmu? Kamu ingin membawa anak-anak untuk pergi bersama mu seperti itu?" sinisnya mendengar permintaan istrinya.

"Aku tidak ingin membagimu dengan siapapun, aku hanya ingin kamu menyayangi dan mencintaiku saja, tidak ada yang lain, tidak ada anak yang akan mengambil alih perhatianmu, aku ingin memberikanmu seluruh kebahagian di dunia ini, aku ingin menikmati masa-masa indah hanya bersamamu, aku tidak ingin memiliki anak sayang, tapi jika kamu mau nanti aku akan pertimbangkan tapi tidak sekarang." Jawabnya menolak keinginan istrinya.

"Tapi-" elak Freya yang mencoba membantah lagi.

Aiden tersenyum mencium punggung tangan istrinya yang sedang menggengam tanganya, "tugasmu sekarang adalah belajar melupakan masa lalu, kamu adalah istriku Freya jangan bertingkah seperti kamu adalah musuhku, kira adalah suami istri sekarang, aku minta maaf karna dulu aku pernah salah, tapi sekarang aku memberikanmu tugas untuk belajar mencintaiku, itu saja. Dan kamu harus bisa karna aku tidak memberikan pilihan lain," tegas Aiden yang kali ini hanya membuat Freya bungkam mendengarnya.

Cuppp, Aiden kembali memberikan kecupan di kening istrinya dengan lembut dan sedikit lama.

"Kamu sudah lelah sayang, segera habiskan makan malam mu lalu kita akan beristirahat," ucapnya dengan lembut.

Freya menanggapinya dengan menganggukan kepalanya singkat. Dan itu membuat Aiden kembali tersenyum karna melihat Freya yang mulai mematuhinya.

"Good Girl, aku mencintaimu sayang, kamu adalah istriku," lirihnya lagi pelan dengan bahagia.

Freya yang sedari tadi menahan gejolak di hatinya, kini tidak lagi mememiliki nafsu makan, "Dear Dear aku sudah kenyang, bisakah kita kembali ke kamar sekarang?" Tanyanya dengan pelan.

"Boleh sayang, aku akan menggendongmu," jawabnya dan mulai berdiri untuk menggendong tubuh Freya.

"Ahhh sayang sepertinya kamu harus lebih banyak makan agar bertambah gemuk," ejeknya yang tidak menyukai tubuh kurus istrinya.

Namun sebelum mereka masuk ke dalam kamar, Aiden melirik sekilas mencari keberadaan pembantunya.

"Sanntttiii," teriak Aiden dengan keras.

Dengan langkah yang tergesa Santi melangkah ke hadapan Tuanya yang tengah menggendong mesra istrinya.

"Saya Tuan," sahutnya dengan pelan.

"Santi segera bersihkan meja itu, dan setelah selesai, kamu boleh beristrirahat! Dan ingat besok bangun lebih awal sebelum ssaya dan istri saya terbangun, apa kamu mengerti," seru Aiden pada Santi.

Dengan sedikit gerakan kecil, Santi menyelinapkan rambutnya di sela telinganya, agar menambah kesan lembut pada dirinya, dan lalu dia memasang senyum yang paling manis menatap wajah Tuanya.

"Baik Tuan, akan saya kerjakan," jawabnya patuh. Seakan-akan ingin memberitahukan pada Aiden jika dia adalah manusia paling penurut.

Namun bukanya melihat Santi, Aiden malah fokus mencium mesra bibir Freya seakan-akan tak menganggap kehadiran Santi di sana.

"My Dear ayolah, lepasin dulu," bujuk Freya yang malu terhadap Santi di saat Aiden terus menciumnya.

Tanpa memperdulikan Santi, Aiden terus membawa istrinya masuk ke dalam kamar.

Sedangkan Santi yang sedari tadi merasa tidak di hargai itu kini hanya mampu mengepalkan tanganya.

"Hufft sabar Santi, ini baru hari pertama. Besok-besok pasti akan ada hari dimana Tuan Aiden akan melirik mu," gumamnya dalam hati untuk meyakinkan dirinya sendiri jika keajaiban itu pasti ada.

Berbeda di dalam kamar Aiden dan Freya kini hanya saling berpelukan satu sama lain. "Tidurlah sayang, tubuhmu pasti masih sakit kan," seru Aiden mengusap lembut wajah istrinya yang saat ini sedang memeluknya.

Freya memperlihatkan tanganya yang masih di infus oleh cairan menyebalkan menurutnya. "Ini kapan di lepas? Aku tidak suka ada ini di tanganku My Dear," keluhnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Aiden yang gemas melihat itu, kini langsung mencubit bibir istrinya yang maju itu. "Besok ya sayang, mungkin ada perawat yang akan datang ke sini untuk membukanya, sekarang tidurlah, agar kamu bisa pulih kembali," balas Aiden.

"Baiklah-baiklah Tuan, aku akan tidur sekarang, selamat malam,cupp," Freya memberikan sebuah kecupan sebelum tidur untuk suaminya, dan langsung menenggelamkan wajahnya pada pelukan hangat suaminya.

"Malam Nyonya Lesham ku," balas Aiden yang kini juga ikut menejamkan matanya untuk ikut bertemu Istrinya di alam mimpi.

***

Di sisi lain terlihat Arnon dan Stella yang sedang duduk mengdisuksikan tentang informasi yang baru saja mereka dapat. Jika putranya itu sudah menikah tanpa memberitahukan pada mereka.

"Mamah sudah pernah bilang sama Papah, untuk jangan terlalu mengajarkan Aiden tentang arti kesetiaan yang menggila, jadi ya seperti itu sekarang susah," ujar Stella yang pusing dengan sikap suaminya yang dari dulu di anggap berlebihan itu.

"Sayang apa kesalahanku di sini? Aku tidak tau apa-apa," elaknya tidak ingin di salahkan oleh istrinya.

Stella lagi-lagi menandang kesal ke arah Arnon yang tak menampilkan kekhawatiran sama sekali, "cikh, pria memang tidak ingin di salahkan."

To be continue aja ya 😘

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

AGUS SYARIFUDIN HIDAYAT

AGUS SYARIFUDIN HIDAYAT

semangt thor

2021-12-01

0

muii

muii

kya lucas sm tenry...awalnya takut benci2.lm2 jd cinta dan trbiasa dgn kelakuannpasangannya yg suka membunuh

2021-09-10

0

Mini Adae Jangkang

Mini Adae Jangkang

Apa ngk terbalik ya, kan biasanya nya wanita yg selalu benar 😀

2021-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!