Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰
Jangan sinder 😘😘
🌹 Happy Reading 🌹
Aiden yang kembali masuk ke dalam kamar, kini melihat Freya yang baru saja selesai mandi, "Good Morning sayang," sapa Aiden dengan lembut memeluk tubuh Freya.
Cuppp, "Good Morning Dear Dear," balas Freya dengan memberikan satu kecupan di bibir Aiden.
Semenjak bangun tadi Freya berjanji jika dia akan bersandiwara untuk mendapatakn kepercyaan Aiden pada cintanya.
Dia akan berpura-pura untuk menerima cinta Aiden yang Toxic itu. Dengan berharap jika dengan ini dia akan sedikit mendapatkan kepercayaan dari Aiden untuk memberikanya ruang sedikit.
"Sayang," panggil Aiden melihat Freya diam dan mengabaikanya.
"Hemm," balas Freya sambil mengerikan rambutnya dengan hairdryer.
Aiden melangkah kembali memeluk tubuh Freya dari belakang, "sayang aku gak suka kamu abaikan aku begitu, aku mau kamu selalu melihat dan memandangku setiap kali kamu membuka matamu itu," ucap Aiden menyenderkan kepalanya di kepala Freya, menghiruo aroma shamppo yang di gunakan oleh Freya.
"Tadi kan aku sudah melihat bahkan menciummu, lalu apa lagi My Dear," jawab Freya berusaha menahan rasa kesalnya.
Aiden menggelengkan kepalanya sejenak, "tidak bukan itu yang ku mau," balasnya lalu melepaskan pelukanya dari tubuh Freya, dan kini beralih duduk di atas tempat tidur tepat di hadapan Freya.
"Apa lagi yang di mau sama pria gila satu ini, haishh, otak ku terkadang tidak bisa sampai ke dalam ucapanya," batin Freya yang masing mengeluh jika di ajak bicara oleh Aiden.
Freya mengehentikan kegiatanya dan mendekat duduk di sebelah Aiden, "lalu apa yang kamu inginkan?" tanya Freya dengan selembut mungkin.
Aiden menatap mata Freya begitu lama sebelum dia menyampaikan apa keinginanya, "aku tidak mau mata indahmu ini memandang objek lain kecuali diriku, dan aku tidak mau kamu menghirup udara jika tidak bersamaku, dan senyum ini, aku tidak mau kamu mengeluarkan senyum ini ketika bersama orang lain, bersikaplah dingin dan tak tersentuh seperti yang aku lakukan setiap hari, dan satu lagi aku tidak mau kamu mengeluarkan suara kamu dengan siapapun, kecuali aku dan orang tua ku, apa kamu paham," pintanya pada Freya, yang sontak membuat wanita itu menelan salivanya kasar.
"Pria ini, benar-benar sakit jiwa. Dia sudah menggerakan kehidupan sekaligus masa depanku, dan kali ini dia juga mau menggerakan tubuhku. Apa sebenarnya yang ada di otak pria ini. Apakah dia waras atau tidak. Bagaimana bisa aku tidak boleh menatap objek lain kecuali dirinya. Oh God, di Dunia ini apakah hanya aku yang tidak boleh menggunakan Indra di dalam tubuhku." Batin Freya yang tidak habis pikir dengan permintaan Aiden yang satu ini.
Melihat Freya yang diam, kini Aiden mulai menggengam tangan wanitanya dengan erat.
"Sayang, aku mau hanya nama ku yang ada di hatimu ini, jangan pernah mencintai orang lain, termasuk keluargamu. Hanya aku yang berhak mendapatkan cinta dan kasih sayangmu i-," ucapnya terputus ketika Freya memotong kalimatnya.
"Dear, kamu tidak bisa melarangku mencintai keluargaku, aku hadir karna mereka dan lagian kamu juga sudah membunuhnya, lalu apa lagi yang kamu khawtirkan. Meraka tidak akan merebutku dari mu," balas Freya.
"I Just, mau kamu seutuhnya, aku mau hidup dan hati kamu di berikan padaaku, dan permintaaku tadi kamu bisa melakukanya," sambungnya lagi.
Freya menatap dalam ke arah Aiden sebelum menjawab permintaan gila Aiden itu. "Oke," jawab Freya singkat.
"Oke?" tanya Aiden memastikan jawabn oke dari Freya.
"Iya Oke, apa lagi jawabanya selain Oke? Emangnya aku bisa jawab enggak," ketus Freya dengan sedikit menyindir.
Bukanya tersingung, Aiden malah tersenyum menatap Freya dengan mengelus pipi chuby wanita itu, "baguslah sayang, aku suka kamu patuh dengan ku, karna aku sangat membenci jika kita selalu bertengkar." Balas Aiden tersenyum tipis pada Freya.
Freya tersenyum menanggapi ucapan Aiden, lalu berdiri dan duduk di pangkuan prianya, "setelah ini kita tidak akan bertengkar lagi My Dear," lirihnya pelan dengan melingkarkan tanganya di leher Aiden.
Cuuuppp,,cuuppp,,cuuupp,,cuuup, "Aiden memberikan beberapa kecupan di bibir Freya, dan tak lama berubah menjadi luma**atan yang membawa nafsu.
"Huhshh,,husshh,husshh," nafas keduanya yang hampir habis karna terlalu lama berci**uman.
"Sayang kamu bersiaplah, kita akan pergi ke kantor sipil untuk menandatangi surat nikah kita," seru Aiden.
Freya mengerutkan keningnya sejenak, "tidak ada pemberkataan kita?" tanyanya pelan.
"Kita tidak akan melakukanya jika kamu tidak mau mengucapkan sumpah itu," balas Aiden.
"Aku mau, kita lakukan pemberkataan sebagai tanda kita menghormati Tuhan," balas Freya juga, yang langsung di anggukan oleh Aiden.
"Baiklah sayang, aku akan meminta Hitto untuk menyiapkan segala apapun yang kamu perlukan. Kita akan menikah hari ini juga," seru Aiden mutlak.
Ccuuppp, "kamu siap-siap dulu, dalam 30 'menit lagi kita akan berangkat." Sambungnya lagi.
"Oke baiklah," jawab Freya dan langsung segera bangkit untuk bersiap.
Setelah Stella sudah siap, kali ini dia masih menunggu Aiden sampai selesai mandi.
Pria itu jika mandi seperti wanita yang lama sekali, hingga Freya rasanya jenuh menunggu Aiden yang tak selesai-selesai.
Cekkleek, pintu kamar mandi terbuka dan terlihat Aiden yang keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya saja.
Stella yang melihat itu, ingin bangkit untuk membantu Aiden berpakaian, namun ketika dia baru mau berdiri Aiden langsung melarangnya, "sayang jangan bediri, tetap di situ di posisi kamu," serunya tiba-tiba membuat Freya bingung.
"Tapi kena-?" Tanya Freya putus ketika melihat Aiden yang mengambil ponselnya dam mengarahkanya pada Freya.
"Today you so beautifful Darling, aku mau ambil foto kamu untuk jadi Wallpaperku," serunya lagi, dan langsung meminta Freya untuk mengatur gayanya.
Freya langsung tersenyum dan bergaya seeleghant mungkin. Ckrrekkkk,,Ckreeekk,Ckrrekk. Suara kamera Ponsel Aiden berbunyi menandakan bahwa dia beberaapa kali mengambil foto Freya.
Aiden tersenyum puas melihat hasilnya, "sayang aku mau Vitamin dulu sebelum berangkat," pintanya dengan sedikit mengerucutkan bibirnya.
Haishh Freya menggelengkan kepalanya pelan lalu beranjak dari duduk dan sedikit membuka pakaianya yang hanya di tali, dan menyembulkan salah satu dadanya keluar untuk menyusu bayi besarnya ini.
"Cepat ya jangan lama, kita mau pergikan," seru Freya yang meminta agar Aiden tidak lama untuk menyusunya.
Aiden diam tak menjawab. Karna dia sedang fokus meminum susu sebagai Vitaminya di pagi ini.
To be continue.
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *
Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
HR_junior
batine lucu ya bisa ngomong
2022-10-19
0
𝑐𝑖𝑛𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑒𝑙𝑖𝑎
𝖳𝗁𝗈𝗋 𝗎𝗉 𝗅𝖺 𝖳𝗁𝗈𝗋 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝖦𝗂𝖿𝗋𝗂𝗇 𝖳𝗁𝗈𝗋
2022-10-14
0
Erika Darma Yunita
geli gw liat Aiden si gila ini
2022-03-13
0