You Are My Wife Not My Enemy ( Kamu Adalah Istriku Bukan Musuhku )

You Are My Wife Not My Enemy ( Kamu Adalah Istriku Bukan Musuhku )

Chapter 1

🌹 Happy Reading 🌹

Freya Stephanie Limabrata, adalah anak kedua dari dua bersaudara, dia memiliki seorang Ayah yang berprofesi sebagai Pengacara terkenal, Ibunya yang sebagai Notaris, serta Kakak laki-lakinya berprofesi sebagai Perwira muda di Kepolisian. Membuat keluarga Limabrata ini di seganni oleh berbagai kalangan.

Freya sendiri adalah wanita yang sangat ramah, baik hati dan juga cerewet. Dia adalah sosok yang memiliki begitu banyak impian di masa depan, Freya mempunyai hobby melukis, sehingga dia bercita-cita sebagai Pelukis terkenal di masa depan nanti.

Aiden Giovano Lesham Manopo, Putra dari pengusaha Terkaya nomor satu dan dua di dunia, Papahnya yang bernama Arnon Giovano Lesham merupakan anak dari keluarga Lesham, pemimpin keluarga terkaya nomor dua, sedangkan Mamahnya yang bernama Auristella Florenshea Manopo, merupakan putri dari kerjaan terbesar dan terkaya nomor satu di Dunia. Membuat kedudukanya semakin kuat.

Aiden adalah seorang CEO pemimpin perusahaan Lesham Papahnya, namun dia juga merupakan Pemimpin dunia gelap, dunia Mafia yang di dalamnya hanya di isi oleh kekejaman dan jeritan manusia memohon ampun, dunia yang dia dapatkan dari Unclenya Lucas. Membuatnya menjadi sosok yang paling di takuti saat ini.

Mengingat dia adalah keturuanan turun temurun dari kakek Andreas dan juga Unclenya.

**********

Di suatu malam, di sebuah rumah yang terlihat dalam suasana yang sangat mencengkram.

"Tuan, tolong lepaskan kami! Apa kesalahan kami," tangis suara perempuan yang merintih kesakitan di saat tubuhnya di kuliti oleh sekelompok Mafia.

"Salah kalian karena suami dan putramu ini terlalu bodoh karna mau mengambil kasus yang bersangkutan denganku, hahaha, kalian memohonpun saat ini tidak akan pernah ada gunanya. Malam ini saatnya dewa kematian menjemput ajal mu," serunya dengan lantang.

Dan detik selanjutnya, hanya ada suara rintihan, dan tangisan dari ketiga korban yang tengah di siksa habis-habisan ini, hingga kematian benar-benar menjemput mereka.

Sekelompok Mafia itu tidak menyadari jika di sudut rumah di bawah meja yang sangat kecil, ada seoarng gadis remaja yang melihat aksi mereka semua menghabisi orang tuanya. Dia menangis tak berani bersuara, dia ingin keluar namun tidak bisa, sehingga dia memilih diam dan merekam segala tindakan keji mereka di dalam ingatanya.

"Mamah,Papah, Kakak," tangisnya memanggil keluarganya yang sudah tak bernyawa tepat di hadapanya.

Keluarganya benar-benar di bantai habis oleh sekelompok Mafia itu. Dan bahkan dia bisa melihat dengan jelas mayat keluarganya di bakar dengan tegasnya.

Membuatnya hanya merintih menahan amarah yang begitu besar melihat wajah para perompak itu.

******

Krrriinggg,,krriiinnggg,,kirrringgg

Alarm pagi berbunyi, membangunkan Freya dari mimpi buruk ingatan di masa lalunya.

Kejadian empat tahun yang lalu, di saat keluarganya di bantai habis itu selalu menghantuinya.

"Aaahhsshhh,,husshhh, Aku mimpi itu lagi," lirihnya dengan nafasa yang memburu membangunkanya dari mimpi buruk semalam.

Dengan cepat dia langsung mematikan jam wekeer yang ada di sebelahnya, dan bergegas menuju galeri pameranya yang berada di pinggir jalan besar di tengah kota.

Setelah selesai bersiap, dengan senyum yang merekah Freya melangkah berjalan kaki sambil menikmati udara pagi yang masih segar, menuju ke tempat pameranya.

Freyaa terkenal sebagai pelukis jalanan yang menjual karya-karyanya dengan harga yang terjangkau, namun hasil karyanya tidak pernah satupun yang mengecewakan, dirinya banyak menerima pujian dan sanjungan dari seluruh pelangganya yang selalu memberikan apresiasi untuk karya-karya hasil tanganya itu.

Namun tak banyak tau, jika Freya juga merupakan designer gaun yang banyak menjual hasil karyanya di butik-butik terkenal, dan berharap suatu saat nanti dia akan memiliki sebuah butiknya sendiri.

"Hallo Mbak Freya," sapa gadis remaja yang menghampirinya.

Freya tersenyum ramah membalasnya, "hallo sherly, tumbem nih pagi-pagi kamu sudah di sini?" Tanyanya dengan suara khasnya yang begitu enak di pendengaran siapapun.

"Hehehe ini Mbak, Sherly mau pesan lukisan gambar ini, buat doi yang mau brithday," ucap Sherly membuat Freya tersenyum menatapnya.

"Cieehh yang masih kecil udah punya doi ya, Mbak aja belum pernah pacaran loh," balas Freya yang sontak membuat Sherly tersipu malu.

Sherly menutup wajahnya yang bersemu akibat godaan dari Freya, "ih Mbak, Sherly itu udah cukup umur tau, kan umur Sherly udah 19 tahun. Jadi boleh dong punya doi yakan," tolaknya jika di katai masih kecil.

Freya yang gemas, kini langsung tersenyum dan mencubit pipi chuby Sherlya. "Iya-iya boleh, tapi jaga diri ya, harus bisa kontrol pergaulan oke," nasihatnya yang di berikan pada Sherly. Sosok yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri.

"Siap Mbak." Sahut Sherly dengan semangat.

Setelah itu barulah mereka membicarakan setiap detail pesanan lukisanya.

Di sisi lain terlihat seorang pria yang sedang mengendarai mobilnya dengan melaju kencang.

"Aaaaarrrggghhh brengsekkk, sial,,sial,sial," teriaknya frustasi dengan situasi yang ada.

Dia merasa sudah selesai saat ini, Aiden tidak bisa menduga jika saat ini Unclenya ikut campur ke dalam urusan pribadinya.

"Gak berguna, aarrrggghhh, ini gak bisa di biarkan, gak bisa di biarkan, Briell milik ku, hanya milik ku, aarrrggghhh," Aiden benar-benar merasa frustasi, dia sama sekali tidak bisa menerima jika saat ini Briell menjadi milik orang lain.

"Aku gak perduli dia hamil atau tidak, yang jelas dia milik ku, Briell milik ku," yakinya tidak ingin mundur dalam peperangan ini.

Aiden benar-benar lepas kontrol saat ini, ketika dia mendapatkan kabar dari anak buahnya jika Unclenya datang dan membebaskan Alson yang selama ini di tawan olehnya.

Yang membuatnya mati langkah, di saat seluruh pergerakanya sudah di awasi oleh penguasa dunia yang tidak lain adalah pamanya sendiri.

Dan di saat dia tengah mengendarai mobilnya dengan sangat kencang, tiba-tiba terlihat seorang wanita yang menyebrang di depanya.

"Aaarrrggghhhh," bbuuggghh," Aiden menabrak wanita itu dengan keras, meskipun dia sudah mencoba mengeremkan mobilnya, namun kecepetaannya tidak bisa di hentikan secara mendadak seperti itu.

"Shit! Ini cewek buta matanya gak liat jalan," kesalnya dan dengan malas keluar dari mobilnya untuk melihat keadaa wanita itu.

Dia melihat wanita yang tengah terduduk menangis kesakitan sambil memegang kakinya yang ketabrak oleh Aiden, yang tak lain adalah Freya.

Karna tadi dia hendak menyebrang jalan untuk membeli sesuatu di seberang sana. .

"Hissk,,aaarggh,hishhk," tangis Freya yang menahan sakit di kakinya.

"Cikh, merepotkan," ketusnya itu melihat ekspresi menyedihkan dari Freya itu.

Namun dia sadar jika ini adalah jalan raya, jika dia membiarkan dan meninggalkan wanita inu begitu saja, maka bisa jadi dia akan mendapatkan masalah yang membosakan nanti.

Dengan wajah yang malas dia menggendong wanita itu masuk ke dalam mobilnya, "kamu mau ngapain," bentak Freya yang tekejut mendapatkan pria menggendong dirinya dengan secara tiba-tiba.

"Diam! Jangan brisik! Atau saya lempar kamu ke kandang buaya," ancamnya dengan penuh nada bariton, membuat wanita itu langsung menutup mulutnya takut.

Aiden dengan cepat memasukan tubuh wanita itu masuk ke dalam mobilnya, dan membawanya ke rumah sakit miliknya untuk mendapatkan perawatan.

"Kamu mau bawa aku kemana?" tanyanya dengan ragu, takut menatap pada wajah Aiden yang terlihat sangat menyeramkan.

Aiden diam tak menjawab, dia memilih lebih baik tidak mendengarkan sama sekali apa yang wanita ini tanyakan. Dia terus melajukan mobilnya mengarah ke rumah sakit.

"Pria ini sepertinya sudah gila, dia yang nabrak tapi dia yang terlihat marah, bahkan minta maaf saja sepertinya susah keluar dari mulutnya itu," gumam Freya menahan rasa kesalnya.

Selang waktu beberapa menit, mereka sudah sampai di halaman rumah sakit Madivron, Aiden menurunkan wanita itu dan menyerahkannya pada perawat yang berjaga.

Bahkan tanpa berbicara saja, seluruh perawat itu sudah mengerti apa yang di inginkan oleh anak pemilik rumah sakit itu.

"Tuan, kamu mau kemana Tuan, jangan tinggalkan saya di sini," Teriak Freya di saat melihat Aiden malah melangkah pergi tanpa berbicara sepatah kata pun denganya.

Melihat Pria yang mengantarnya tidak mengucapkan apa pun dan meninggalkanya seorang diri seperti ini, membuat Freya mendengus kesal dan menyumpah-nyumpahin sifat pria seprti Aiden.

"Dasar pria tidak berguna, mati aja sana kamu di laut, sombongnya minta ampun," lagi-lagi batinya hanya bisa mengumpat kesal ke arah Aiden.

Karna tidak ingin membuang waktu, Freya langsung menoleh ke arah suster di belakangnya. "Ayo mbak, saya bisa bayar sendiri," ketusnya pada perawat yang memegang kursi roda yang dia pakai saat ini.

Dia kesal menganggap jika Aiden takut membayar tagihan rumah sakit, "dia yang tabrak dia yang kabur," keluhnya dengan menahan emosi di jiwanya.

Visiual Aiden dan Freya

To be continue.

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

Lukman Hasan

Lukman Hasan

👍👍👍👍👍👍😭😭

2022-12-07

1

Susi Yati

Susi Yati

q mmpir lg kak
smngat sllu buat bikin karya2 yg keren 💪💪💪💪

2022-11-23

0

fn A

fn A

gw baca dua kali pake akun yang berbeda gw sangat suka woiii please lah kejamnya gak kaleng²

2022-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!