Chapter 13

Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰

Jangan sinder 😘😘

🌹 Happy Reading 🌹

Selesai menyusu Aiden, kini keduanya telah siap untuk berangkat ke Pencatatan Sipil dan juga ke Gereja untuk melakukan pemeberkataan.

Sejujurnya Freya merasakan perih di sekitaran Put**ingnya karna Aiden terus menggigit dan mengh**sap nya. Mungkin ini karna dia belum terbiasa makanya dia bisa merasakan sakit seperti itu.

Aiden dan Freya terlihat baru saja keluar dari kamar mereka, dan pandangan Freya jatuh pada sosok wanita cantik yang tengah membersihkan ruang tamu.

"My Dear dia siapa?" tanya Freya melihat sosok asing itu.

Aiden menoleh sekilas pada Santi, "ohh, dia adalah pembantu baru yang aku panggil ke sini untuk kamu sayang, apapun yang kamu mau tinggal bilang saja dengan dia," sahut Aiden dengan tampang cueknya.

"But you must remember! Don't talk if it's not important! I'm watching your every move. And remember what I said if I didn't want others to hear that you beautiful voice. Except me, my parents and this maid! Let others think you are mute! Do you understand? ( tapi kamu harus ingat! Jangan bicara jika tidak penting! Aku mengawasi setiap gerakanmu. Dan ingat apa yang aku katakan, jika aku tidak ingin orang lain mendengar suara mu yang indah itu. Kecuali aku, orang tuaku dan pembantu ini! Biarkan orang lain berpikir kau bisu! Apa kamumengerti?)," serunya penuh penekanan.

"Yes My Dear," jawan Freya dengan wajah sendunya.

"Good Girl, sekarang ayo kita pergi," serunya mengajak Freya agar tidak membuang waktu lagi.

Freya menuruti ajakan Aiden, dia mengikuti langkah kemana Aiden membawanya.

Sedangkan Santi yang melihat kemesraan mereka kini mulai mengepalkan tanganya, "masih cantikan juga aku. Kenapa Tuan Aiden gak mau pilih aku aja sih," batinya menahan kesal karna tidak bisa tebar pesona dengan Aiden.

"Tapi inikam baru permulaan, mungkin saja nanti lama kelamaan Tuan Aiden akan kepincut dengan ku, ya mungkin saja, kan kebanyakan emang gitu Majikan kepincut pembantu," gumamanya lagi dengan sangat yakin jika Aiden akan melirik ke arahnya.

Dia belum tau bagaimana tabiat Aiden yang sebenarnya, dan bahkan jika dia memang mau mungkin saja jika Freya akan sangat mempersilahkanya untuk merebut Aiden. Tanpa perlu menjadi pelakor.

****

Setelah melewati proses demi proses saat ini Aiden dan Freya telah resmi menjadi sepasang suami istri yang sah di mata agama maupun hukum.

Sudah tidak ada lagi pemisah jarak di antara mereka. Walapun tadi pemeberkataan hanya di hadiri oleh beberapa wali hakim saja karna Freya yang tak memiliki keluarga maupun Aiden yang malas memberitahukan orang tuanya. Memilih menggunakan Wali Hakim saja.

Saat ini keduanya tengah berada di sebuah studio foto untuk mengambil foto Wedding dadakan mereka. Aiden ingin moment ini di abadikan walaupun tak ada pesta tapi setidaknya ada kenangan yang bisa mereka lihat setiap saat.

Kali ini Freya sudah terlihat sangat cantik menggunakan pakaian Weddingnya. Yang semakin membuat Aiden terkesima melihatnya.

"You are so beautiful Baby," lirihnya pelan memuji kecantikan dari istrinya itu.

Freya tersenyum tipis menanggapi ucapan Aiden, "Thank you My Dear, kamu juga terlihat sangat tampan menggunakan Jas ini," pujinya juga.

"Thanks Baby, Sekarang ayo kita mulai sesi fotonya," seru Aiden yang sudah tidak sabar mengabadikan momen bersejarah ini.

Cukup lama mereka melakukan sesi foto ini, karna Aiden yang sempat meledak karna sang Photographer yang begitu lancang menyentuh kulit Freya.

"Bisakah kamu menjauhkan tanganmu dari tubuh istriku," tanyanya penuh penekanan.

"Tapi Tuan, saya hanya ingin-"

Braaaaaaakkk, praaaanggg Aiden menghancurkan benda di sekelilingnya dan sekaligus lampu yang menyinari mereka dengan sangat brutal.

"My Dear sudah, dia hanya mengerjakan tugasnya saja," seru Freya berusaha menenangkan Aiden.

Mendengar istrinya yang membela pria lain, dengan cepat Aiden mengeluarkan pistolnya dan langsung mengekernya pada kepala Photographer itu.

Ckreeekk, "Carikan PhotoGrapher Wanita atau kepalamu pecah saat ini juga," ancam Aiden dengan penuh penekanan dan wajah yang memerah menahan emosi.

Pria tadi sudah berdiri gemetaran melihat monster di hadapanya, "ba,,ba,baik Tuan, akan segera saya carikan," balas Pria itu.

Namun sebelum dia melangkah, Aiden kembali menahannya terlebih dahulu, "ingat saya mau kamu juga tetap di sini untuk menyentuh tubuhku! Karna aku tidak mau ada wanita lain yang menyentuh saya selain istri saya, apa kamu mengerti," sambungnya lagi.

"Baik Tuan, saya mengerti," balas pria itu lagi.

"Bagus, sekarang pergilah! Aku mau dalam waktu 20 menit semuanya sudah harus siap," perintahnya lagi dengan mutlak.

"Baik Tuan, akan segera saya persiapkan." Jawab Pria itu. Karna sudah tidak ada lagi jawaban yang bisa di berikan. Mengingat betapa kasaranya Aiden terhadap dia tadi.

Setelah pria itu pergi, Aiden kembali memasukan pistolnya ke dalam saku jas Miliknya, "Cikhh, benar-benar manusia sampah." Umpatnya yang tidak menyukai cara kerja dari pria tadi.

Sedangkan Freya saat ini hanya bisa diam dan memijat keningnya yang pusing melihat tingkah Aiden yang sangat sulit terkendali.

"Sayang apa kamu lelah?" tanya Aiden yang mendapatkan istrinya sedang memijat keningnya sendiri.

"Sedikit," jawab Freya dengan senyum yang di paksakan.

Mendengar kata sedikit dari istrinya itu, sontak membuat Aiden mendekat dan memeluk tubuh Freya dengan erat, "ya ampun sayang, jika begitu ayo kita pulang saja, aku tidak mau kamu kecapeen," serunya yang semakin membuat Freya pusing.

"Sudahlah Dear Dear, kamu sudah meminta Photographer wanita, kita selesaikan dulu sesi ini. Aku tidak mau jika kita berulang kali mengulangnya dan akan memakan banyak waktu lagi," ketus Freya, dia benar-benar sudah tidak tahan menghadapi sikap sultan satu ini.

Dia begitu seenaknya meminta dan membatalkan, tanpa pernah tau rasa sakit hati dari orang tersebut.

"Sayang apa kamu mulai membantahku sekarang," tegas Aiden sangat tidak suka jika Freya menjawab kalimatnya.

Uhhh mendengar ucapan Aiden ini, rasanya Freya ingin sekali memasukan cabe dalam mulut pria ini. Dia selalu saja seenak jidadnya dalam menanggapi satu hal yang salah.

"Tuhan bisakah kamu ambil nyawa pria ini sekarang juga? Atau bisakah dia di kutuk saja menjadi kodok agar tidak meresahkan jiw orang lain lagi," batin Freya yang sudah sangat ingin melambaikan tanganya pada Kamera yang ada untuk menyerah.

Aiden semakin bertambah emosi melihat Freya yang tidak menjawab pertanyaanya itu, "oh rupanya kamu sudah mulai membantahku ya, baiklah jika begitu aku akan menghukumu," ucap Aiden dengan semerik iblisnya.

Sontak saja Freya langsung membulatkan matanya besar mendengar kata hukuman dari suaminya itu, "apa, apa maksud kamu," tanya Freya dengan suara gemetaran.

Namun sepertinya emosi Aiden benar-benar sudah memuncak sehingga dia tidak mau mendengar perkataan dari Freya lagi.

"Aku sudah bilang jangan pernah sekalipun kamu membantah ataupun mejawab ucapaku. Tapi sepertinya kamu harus aku berikan peringatan agar kamu tau jika perkataanku tidak pernah main-main," tegas Aiden langsung menyeret paksa tangan Freya agar ikut denganya.

To be continue.

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

HR_junior

HR_junior

ngomong salah ora ngomong Yo salah..meneng tambah salah...pokke Freya slh kbh pokke koe

2022-10-19

0

Apolonia Lete

Apolonia Lete

adh pusing aku klau suami sperti ini. Author tlg bri sdkt kelegaan kpd freya

2021-10-08

0

Yuliarti

Yuliarti

aiden kumaha atuh lieer iiih😎

2021-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!