Chapter 18

Sebelum baca cuman mau ingatin ya teman-teman, di Like dulu oke 🥰

Jangan sinder 😘😘

🌹 Happy Reading 🌹

"cikh, pria memang tidak ingin di salahkan." Umpatnya kesal.

"Sudahlah Mah, selama Aiden tidak menyakiti istrinya, maka biarkan saja dia berbuat apa maunya, nanti pasti jika menang sudah waktunya dia akan membicarakan hal ini sama kita, percayalah," ujar Arnon menenangkan istrinya.

Stella yang mendengar Arnon lagi-lagi membela sikap Aiden yang seperti itu kini langsung naik pitam, "kamu itu ya Pah, bukanya anaknya di tegur malah di dukung, sudah jelas-jelas tau jika wanita itu hanya di siksa sama Aiden, malah di biarkan, memang capek ngomong sama Papah, mending Mamah pergi tidur aja! Papah tidur di luar aja!" Seru Stella yang langsung melangkah keluar dari ruang kerja Arnon.

"Mah, jangan begitu dong," sahut Arnon yang berlari mengejar istrinya itu. Sebelum dirinya dikuncikan pintu dan tidur di luar.

***

Keesokan harinya, di pagi hari Aiden dan Freya terbangun karna suara ketukan pintu dari Santi yang mengatakan jika ada suster yang datang untuk membuka infus Freya.

Dan setelah infusnya di buka, suster tersebut langsung pamit untuk segera pergi ke rumah sakit.

Freya mulai menjalankan tugasnya sebagai istri yang baik untuk Aiden, "Dear, pakaianya udah aku siapkan ya," teriak Freya pada Aiden yang masih di dalam kamar mandi.

Ckleekkk, Aiden membuka pintu kamar mandi dan keluar dengan hanya menggunakan handuk yang melingkar saja di pinggangnya.

Cuppp, Aiden memberikan kecupan selamat pagi untuk istrinya itu, "Sayang, aku gak suka kamu teriak-teriak kaya gitu ya, kamu itu perempuan," seru Aiden yang tidak menyukai hal itu.

Cuupp, Freya membalas kecupan Aiden itu dengan lembut, "good morning My Dear yang pagi-pagi udah marah aja," sindir Freya dengan manis.

Aiden hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Freya yang sudah berani membalasnya. Dan dia memilih untuk segera memakai pakaianya untuk segera bergegas ke Kantor.

Freya mengitari pandanganya ke sekeliling, "Dear, kapan kamu mau membuka pintu kamar ini? Aku ingin memasak untuk mu," seru Freya yang merasa bosan di kuruung di dalam kamar oleh Aiden.

"Tidak perlu masak ya sayang, sudah ada Santi, aku tidak mau tanganmu rusak hanya karna bersentuhan dengan bumbu dapur, itu bukan tugasmu sayang, please," balas Aiden, dengan membelai rambut Freya.

"Tapi kan Dear, melayani suami itu memang tugas istri, lalu aku ada untuk apa?" Elak Freya yang masih belum mengerti dengan sikap suaminya.

"Dulu aku kerja uangnya hanya untuk berfoya-foya, dan sekarang aku bekerja hanya untuk menjadikanmu seorang Ratu, aku gak mau kamu berhubungan dengan dapur, dengan cucian, dengan bau-bau apapun itu, aku gak mau merusak tangan dan tubuhmu hanya karna menikah dengan ku, tugasmu sekarang hanya satu belajar mencintaiku, itu saja." Ujarnya serius menatap mata istrinya.

Lagi dan lagi Freya bagaikan seorang Ratu di rantaikan emas yang begitu mengikat dirinya.

Dendam dam cinta yang begitu menyakitkan, dia ingin berusaha untuk mencintai Aiden, namun dendam kematian orang tuanya sangat begitu menyakitkan, ini sulit menyatukan Cinta dan Benci yang bagikan air dan api yang sangat sulit di pasangkan.

"Freya, kamu istriku kan." Seru Aiden lagi yang melihat Freya tidak menanggapinya.

"Freya kamu istriku kan, iya kamu adalah istriku, kamu adalah Nyonya Lesham ku,"lirihnya lagi pelan. Memandang wajah istrinya yang tersenyum kaku kepadanya.

"You Are My Wife Freya, lupakan masa lalu ya, kita bukan musuh, kita suami istri," ucapnya berkali-kali mengingat bahwa Freya adalah istrinya.

"Iyah, aku adalah istrimu, kita suami istri bukan musuh," balas Freya menjawab Aiden agar berhenti mengucapkan hal tersebut berulang-ulang.

Aiden merasa puas dengan jawaban istrinya itu, diantidak tau mengapa hatinya rasanya sangat gembira dengan ungkapan Freya yang mengatakan jika dia adalah istrinya.

"Katakan sekali lagi sayang," pintanya agar Freya mengatakanya lagi.

"Aku istrimu, aku adalah Nyonya Lesham, istri dari Tuan Aiden Lesham." Ucap Freya lagi.

Sontak saja Aiden lamgsung memeluk tubuh istrinya dengan sangat erat, "terima kasih sayang, terima kasih, iya You Are My Wife, You Are My Wife, now and forever, selamanya kamu adalah istriku dan aku adalah suamimu kita akan selamanya, selamanya sayang." Serunya benar-benar merasa sangat bahagia.

Freya merasa hatinya dan kehidupanya benar-benar di ikat sempurna oleh cinta dan keposesifan dari Aiden. Ingin lepas tapi dia tidak mempunyai caranya, ingin bersama namun hatinya masih sangat sakit mengingat pembantaian orang tuanya.

Tangan yang membelainya saat ini, tangan yang menopang dan berjanji memberikanya kebahagiaan ini merupakan tangan yang sama yang membunuh orang tuanya, tangan yang sama yang menghancurkan kehidupan, tangan yang sama yang membuat impiannya hancur berantakan.

"Ya udah sekarang kamu siap-siap ya, udah jam 7, kamu bilang nanti ada meeting kan," seru Freya, yang memilih untuk mengakhiri pikiranya sendiri.

Dan lagi jika Aiden keluar dia berharap bisa sedikit menghirup udara bebas karna akan keluar dari kamar.

"Baiklah, Nyonya Lesham, suamimu ini akan segera bersiap-siap." balasnya sambil kembali mengenakan pakaianya.

Dan tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mereka.

Tokk,,tokk,,tok, Aiden dengan segera membuka pintu kamar dengan menggunakan sidik jarinya.

Dan itu yang membuat Freya sulit bergerak untuk kabur membuka pintu itu.

Ckelleekkk Pintu itu terbuka dan menampilkan sosok Santi di luar.

"Ada apa Santi?" Tanya Aiden ketus.

"Itu Tuan, di luar ada dua wanita yang sedang mencari Tuan di luar." seru Santi dengan sopan.

"Suruh mereka tunggu!" Balas Aiden lagi, dan langsung menutup pintu kembali.

Freya memeluk tubuh Aiden dari belakang, "My Dear, aku gak suka sama Santi kayanya dia suka sama kamu deh," seru Freya dengan wajah cemberutnya.

Aiden kembali tersenyum menanggapinya, "kamu cemburu sayang? Aku senang banget loh kalo kamu cemburu, itu tandanya kamu sudah mau berusaha untuk mencintaiku," sahut Aiden lagi.

"Gak cemburu My Dear, hanya saja ini replek," elaknya jika di katakan cemburu pada Santi.

"Ya,ya,ya, kamu hanya replek sayang dan aku tau itu," balas Aiden yang semakin gencar menggoda Freya.

"Ya udah, sekarang aku pergi kerja dulu ya sayang, cuuupppp," pamitnya mengecup kening istrinya.

"Oh iya, aku bisa membebaskan kamu untuk bermain di ruang tamu ataupun di ruang keluarga, aku juga sudah menyiapkan ruang khusus untukmu melukis, aku tau kamu bosan kan, aku menyiapkan segala kebutuhanmu di sini sayang, dan oh ya jangan pernah berpikir untuk kabur, karna di luar dan di bawah aku menempatkan 100 pengawal yang akan menjaga setiap pergerakanmu, dan lima khususnya akan berada di dalam sini," Ujar Aiden dengan santai.

Deggg jantung Freya rasanya ingin sekali melompat dari gedung apartemen ini.

Bagaimana bisa dirinya di jaga oleh begitu banyak Pengawal. Dia benar-benar sudah bagaikan seoarang narapidana.

Aiden membuatnya bahagia dengan mengizinkanya melukis kembali, lalu di jatuhkan kembali dengan rantai keposesifanya, membuat Freya hanya bisa menghela nafasnya panjang menunggu keajaibam Tuhan yang datang untuk membebaskanya.

To be continue aja ya 😘

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *

Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Follow IG Author @Andrieta_Rendra

Terpopuler

Comments

𝑐𝑖𝑛𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑒𝑙𝑖𝑎

𝑐𝑖𝑛𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑒𝑙𝑖𝑎

𝖳𝗁𝗈𝗋 𝖳𝗈𝗅𝗈𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗁 𝖴𝗉𝖽𝖺𝗍𝖾 𝗄𝗂𝗌𝖺𝗁 𝖦𝗂𝖿𝗋𝗂𝗇 𝖳𝗁𝗈𝗋 𝖺𝗄𝗎 𝗆𝗈𝗁𝗈𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖾𝗋𝗂𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗎𝗃𝖺𝗇 𝖠𝗎𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗉𝗅𝖾𝖾𝗌𝗌𝗌𝗌𝗌😭🙏🙏🙏

2022-10-14

0

Nofriyanti Vivi

Nofriyanti Vivi

sama aja sprti tahanan..g tenang,tp suami jahat telh mmbnh keluarganya,g pantas

2022-09-26

0

Mam ann

Mam ann

bayangin pengawal 100 kyk mana ya thor🤣

2022-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Cahpter 3
4 Chapter 4
5 Chapter5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Penting
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Baca baik-baik !!!
31 Chapter 29
32 Chapter 30
33 Chapter 31
34 Chapter 32
35 Chapter 33
36 Chapter 34
37 Chapter 35 warning !!
38 Chapter 36 warning !!
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Karya Griffin
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Pengumuman Give Away
73 Chapter 69
74 Chapter 70
75 Chapter 71
76 Chapter 72
77 Chapter 73
78 Chapter 74
79 Chapter 75
80 Chapter 76
81 Chapter 77
82 Chapter 78
83 Chapter 79
84 Chapter 80
85 Chapter 81
86 Chapter 82
87 Chapter 83
88 Chapter 84
89 Chapter 85
90 Chapter 86
91 Chapter 87
92 Chapter 88
93 Chapter 89
94 Chapter 90
95 Chapter 91
96 Chapter 92
97 Chapter 93
98 Chapter 94
99 Chapter 95
100 Chapter 96
101 Chapter 97
102 Chapter 98
103 Chapter 99
104 Chapter 100
105 Chapter 101
106 Chpter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Karya kak Dhea
112 Pemenang give Away
113 Pembaca pintar
114 Teruntuk para heaters
115 Karya baru
116 Terima Kasih
117 Pengumuman Karya Baru
118 Info karya Baru Zein dan Dara
119 It’s So Hurts
120 Rere Is ComeBack
121 Karya Baru Rumit
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Cahpter 3
4
Chapter 4
5
Chapter5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Penting
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Baca baik-baik !!!
31
Chapter 29
32
Chapter 30
33
Chapter 31
34
Chapter 32
35
Chapter 33
36
Chapter 34
37
Chapter 35 warning !!
38
Chapter 36 warning !!
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Karya Griffin
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Pengumuman Give Away
73
Chapter 69
74
Chapter 70
75
Chapter 71
76
Chapter 72
77
Chapter 73
78
Chapter 74
79
Chapter 75
80
Chapter 76
81
Chapter 77
82
Chapter 78
83
Chapter 79
84
Chapter 80
85
Chapter 81
86
Chapter 82
87
Chapter 83
88
Chapter 84
89
Chapter 85
90
Chapter 86
91
Chapter 87
92
Chapter 88
93
Chapter 89
94
Chapter 90
95
Chapter 91
96
Chapter 92
97
Chapter 93
98
Chapter 94
99
Chapter 95
100
Chapter 96
101
Chapter 97
102
Chapter 98
103
Chapter 99
104
Chapter 100
105
Chapter 101
106
Chpter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Karya kak Dhea
112
Pemenang give Away
113
Pembaca pintar
114
Teruntuk para heaters
115
Karya baru
116
Terima Kasih
117
Pengumuman Karya Baru
118
Info karya Baru Zein dan Dara
119
It’s So Hurts
120
Rere Is ComeBack
121
Karya Baru Rumit
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!