🌹 Happy Reading 🌹
Setelah kepergian Aiden, kini Freya tengah di bawa masuk oleh suster tadi agar segera menangani luka-luka di kakinya.
"Kakinya hanya sedikit terkilir dan lecet saja ya nona, mungkin betrest beberapa hari, dia akan kembali sempurna seperti sedia kala," ucap dokter yang menangani Freya.
"Baik Dok," jawabnya ramah.
Dan setelah itu dokter langsung menyerahkan resep obat kepada Freya, dan mempersilahkanya untuk pulang, tanpa tau jika Freya datang dengan Tuan muda mereka Aiden.
Tidak menunggu waktu lama, terlihat freya yang menggunakan tongkat kecil untuk membantunya berjalan, kini terlihat sedang mengambil resep obat yang di berikan apoteker itu dan lalu mencari taxi untuk pulang.
Di tengah perjalanan Freya menyenderkan kepalanya di kursi, sambil teringat akan sesuatu, "Pah, Mah, aku sudah bertemu dia, bertemu dengan pria laknad yang menghancurkan keluarga kita, lalu apa yang harus aku lakukan Pah, Mah? Apa aku harus membalaskan dendam ini." Gumamnya sambil memejamkan matanya lelah.
Ketika tadi dia menatap Aiden di mobil, dia bisa melihat jelas wajah pria yang empat tahun lalu menghabisi keluarga dengan sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Wajah tampan Aiden begitu jelas ada di ingatan Freya, wajah yang menampilkan kemarahaan pada saat itu.
"Semoga aku tidak bertemu dia lagi," batin Freya yang masih belum bisa memikirkan bagaimana cara untuk membalaskan dendam keluarganya pada pria laknad itu.
Setelah melakukan perjalanan 20 menit dengan menggunakan taxi, akhirnya Freya sampai di aparteman miliknya.
Apartemen yang di belinya dari hasil warisan Papahnya dan menjual beberapa mobil serta perhiasaan aset keluarganya yang di simpan rapi di sefty box Bank. Dulu Mamah Freya dan Papahnya tidak pernah menyimpan perhiasaan, uang serta aset berharganya di rumah. Melainkan menitipkanya di Bank dan di jaga rapi.
Dan dengan di bantu rekan kerja Papahnya sesama pengacara, Freya berhasil mengambilnya sebagain hak waris, lalu dia memulai hidup Melanjutkan studynya menjadi seorang Notaris seperti Mamahnya. Hingga saat ini dia mampu mendapatkan gelar Master di belakang namanya. Yaitu Freya Stephanie Limabrata. S.H.,M.Kn.
Melukis dan menjadi designer hanyalah sebagai hobbynya. Dia ingim menjadi seperti Mamahnya yang bagaikan wanita tangguh mendampingi keluarga.
***
Sedangkan di sisi lain, Aiden yang baru saja menyelesaikan urusanya, kini langsung memasuki kawasan rumah sakit untuk melihat wanita yang tadi dia tabrak.
Namun di saat dia tidak mendapatkanya, Aiden murka seketika.
Brruruuuggghh, "bodoh kalian! Aku suruh kalian mengurusnya bukan berati kalian bisa membiarkanya pulang!" Bentaknya penuh emosi menatap dua suster yang tadi mendampingi Freya.
Plaakkkk,,Plaaakkkk, Aiden menampar kedua suster itu dengan sangat keras. Hingga keduanya tersungkur dengan darah yang menetes dari sudut bibir mereka.
"Aaarrggghh, Tuan Ampun,, maafkan kami karna tidak mengerti maksud Tuan, hisskk,ampun Tuan," tangis salah satu dari mereka.
Dan yang satunya lagi terlihat memeluk kaki Aiden dan bersujud ketakutan, "Ampun Tuan, jangan sakiti kami,hissk,,hisk," tangis mereka dengan memohon mencium kaki Aiden.
Kekuatan Aiden menampar mereka bukanlah kekuatan yang main-main. Bahkan terlihat dari pipi mereka yang sudah bewarna biru melegam karna membengkak.
Namun Aiden yang tersulutkan emosi kini malah mendang wajah dari suster yang tengah mencium kakinya itu, hingga terlempar beberapa meter. hingga suster itu pingsan dan terlihat darah segar yang kelur dari hidungnya.
"Cikhh tidak becus," umpatnya melirik ke arah dua suster itu tanpa sama sekali niat mau membantu mereka.
Dan setelah itu Aiden melangkahkan kakinya keluar dari rumah sakit itu, menuju mobilnya.
Di dalam mobil, Aiden terlihat memainkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Tutt,,tutt, suara panggilan tersambung.
"Hallo Bos," sahut seseorang di ujung sana.
"Hitto, aku mau kamu mencari tau tentang seorang wanita. Kamu bisa mendapatkan gambarnya dari Cctv rumah sakit 2 jam yang lalu." Perintahnya pada Hitto asistenya.
"Baik Tuan," jawab Hitto dengan patuh.
Dan tanpa pembicaraan lagi, Aiden langsung mematikan panggilan ponselnya, dan mencengramkan tanganya dengan kuat menahan amarahnya.
Hari ini adalah hari yang paling tersial menurutya, dia ketahuan telah menyekap kekasih dari Mantanya yang dia sembunyikan dan palsukan kematianya. Tujuanya hanya karna ingin mendapatkan Briell kambali.
Namun bukanya mendapatkan mantanya kembali, dia malah kelepasaan dan sialnya Briell malah menikah dengan adik kekasihnya. Membuat Aiden mengamuk sejadi-jadinya.
Hingga saat ini dia masih tidak bisa menerimanya begitu saja.
"Arrrrgghhh sial,,siall, kenapa semuanya pada pergi," jeritnya menuangkan segala kekesalanya.
Aiden kini langsung mengarahkan mobilnya menuju Apartemenya, dia ingin merendamkan tubuhnya untuk menghilangkan segala penat di kepalnya.
Semua yang terjadi saat ini benar-benar membuat kepalanya serasa ingin pecah.
Dan ketika sampai di Apartemen dia mendapatkan sebuah email dari Hitto memberikan identitas dari wanita yang dia inginkan.
"Freya Stephanie," semiriknya menampilkan senyum bagaikan iblis.
"Not Bad, Notaris sekaligus deigner, you are my Mine Baby," lirihnya lagi yang menyatakan jika Freya sekarang adalah miliknya.
Aiden sepertinya akan menjadikan Freya sebagai pelampiasan cintanya saat ini. Wanita yang mempunyai wajah angkuh khas Asia membuatnya tertarik.
Dia kembali melangkahkan kakinya masuk ke dalam Apartemen, dan mulai melucuti seluruh pakaianya, sambil terlihat senyum tipis yang mewarnai wajahnya. "Kamu terlalu berani Freya, hingga pergi tanpa menunggu perintahku," lirihnya lagi yang tidak mengerti mengapa bayangan Freya yang memandangnya tadi berputar-putar di otaknya.
Ada bagian dari Freya yang begitu menarik perhatiaan dan pikiran Aiden. Sehingga membuatnya masuk ke dalam ikatan rantai yang akan Aiden rentangkan panjang untuk menariknya.
Tak ingin berlama-lama, Aiden langsung memasukan tubuhnya ke dalam bathup yang berisikan aromatherpy Melaluca Oil. Membuat pikiranya menjadi tenang saat ini.
"You Are my Mine Freya," lirihnya lagi sambil memejamkan matanya menikmati sensasi rendamanya kali ini.
Visual Freya Stephanie
To be continue.
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal 😭*Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya**😘😘 *
Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh 😭😭😭
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Dedy Harianto
oc bos
2023-03-16
0
Nofriyanti Vivi
jahatnya ..main kekerasan trhdp kaum wanita
2022-09-25
0
(F) Wike Swasti
next
2022-04-17
0