Bram dan Syaheera

Syaheera menghabiskan paginya dengan berenang di kolam renang yang ada di ruangan khusus yang hanya Bram dan dirinya yang punya akses ke ruangan itu. Tentu saja juga para asisten rumah tangga dan Johan.

Syaheera masih sangat kesal, dia belum bisa melupakan apa yang dia lihat di ruang kerja Bram tadi malam.

Tidurnya bahkan sangat tidak nyenyak. Dia berusaha me refresh kepalanya dengan cara berenang.

Sudah lebih dari satu jam Syaheera melakukan kegiatan berenangnya itu. Sampai jari-jari tangan nya pucat dan mengkerut.

Para asisten rumah tangga Bram yang mencemaskan Syaheera tidak berani menegurnya, mereka hanya melihat dari pinggir kolam dan membawakan susu hangat serta handuk yang masih mereka pegang di tangan mereka.

"Bagaimana ini? nanti kalau non Syaheera mendadak keram dan tenggelam lagi seperti satu tahun yang lalu bagaimana?" tanya Novi salah satu asisten rumah tangga yang selalu melayani Syaheera sejak Syaheera masuk ke rumah ini.

"Aduh, tapi kalo kita memintanya berhenti. Dia juga tidak akan mendengarkan!" sahut Irma si asisten yang lebih kelihatan cuek pada Syaheera karena dia menyukai Bram.

Bram yang sudah berpenampilan rapi karena akan ada rapat penting pagi ini di kantor berjalan penuh dengan kharisma ke arah meja makan.

Dia duduk sambil melepaskan kancing jasnya dan menoleh ke arah piring Syaheera yang masih dalam posisi tertelungkup.

"Sya! belum bangun?" tanya nya dengan suara berat dan tegas khas milik Bram pada Endah, Kepala asisten rumah tangga.

Endah tersenyum sambil membalik piring Bram dan sedikit menjauh darinya.

"Sudah tuan, tapi nona Syaheera sedang berenang di kolam di ruang tengah!" jawab Endah dengan sopan.

Bram yang tadinya ingin mengambil sepotong roti yang sudah di panggang, menarik tangannya kembali.

"Berenang? sepagi ini? anak itu!" gumam Bram lalu berdiri dari kursinya dan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ke ruang tengah.

Syaheera masih terus menggerakkan badannya yang dia rasa pun semakin berat.

Saat ini dia benar-benar sangat kesal, sangat kesal.

Matanya bahkan sudah merah, namun dia sama sekali belum berniat keluar dari kolam renang itu.

"Naik!!"

Suara teriakan seseorang membuat Syaheera menoleh, kedua asisten rumah tangga yang menemani Syaheera bahkan hampir menjatuhkan barang yang mereka bawa karena terkejut atas kedatangan Bram yang tiba-tiba bahkan berteriak juga tiba-tiba.

Syaheera berdecak kesal, tapi dia menuruti perintah Bram.

Syaheera yang sudah lemas, tiba-tiba kehilangan keseimbangan saat menaiki tangga kolam.

Byurr!

Syaheera terjatuh lagi ke dalam kolam. Bram yang panik segera melepaskan sepatunya dengan kakinya lalu berlari dan mencebur kan dirinya ke dalam kolam.

Bram berenang mendekati Syaheera dan meraihnya.

Syaheera yang segera menimbulkan kepalanya lalu melihat Bram malah terkekeh pelan. Semua rasa kesalnya hilang melihat Bram masuk ke dalam kolam renang dengan setelan jas lengkap dan wajah yang sangat panik.

"Om lupa, aku ini perenang yang handal!" ucap Syaheera sambil memegang pundak Bram yang juga sedang memegang pinggang Syaheera dengan kedua tangannya.

Bram tidak menjawab, dia tadi benar-benar sangat cemas dan tanpa pikir panjang langsung melompat ke dalam kolam renang.

Bram menatap wajah Syaheera yang tertawa, Bram ikut menyunggingkan senyumnya.

"Jangan mengulangi nya lagi!" ucap Bram dengan suara serak.

Syaheera berhenti tertawa dan menatap dalam pada mata Bram yang juga masih menatapnya tanpa berkedip.

Bram menaikkan tangan kanannya yang tadi berada di pinggang Syaheera ke arah wajah gadis berusia dua puluh tahun itu.

Syaheera melirik ke arah tangan Bram, dan mengikuti setiap gerakan tangan itu. Hingga tangan Bram berakhir di bibir pucat Syaheera.

Deg deg deg

Syaheera merasakan jantungnya berdetak kencang, dadanya naik turun karena gugup.

"Bibir mu.... bibir mu sudah membiru, cepat naik ganti pakaian dan sarapan." ucap Bram yang lalu meninggalkan Syaheera dan naik ke atas lalu masuk ke dalam rumah.

Syaheera masih diam di tempatnya, air matanya mengalir. Entah kenapa rasanya sangat sakit karena Bram memperlakukan nya terlalu baik.

Setelah selesai berganti pakaian Syaheera merasa kepalanya sedikit pusing, mungkin karena dia berenang sebelum sarapan.

Dia memegangi kepalanya saat merasa pandangannya mulai buram. Dia sedang berada di depan meja riasnya, karena tak kuat menahan pusing tangan Syaheera tak sengaja menyenggol botol parfum nya hingga jatuh pecah ke lantai.

Prang!

Bram yang kebetulan juga sedang berganti baju mendengar suara itu dari kamarnya, segera dia menuju ke arah pintu yang menghubungkan kamarnya dengan kamar Syaheera.

Bram terkejut saat melihat Syaheera meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya sambil berjongkok dan berpegangan pada kursi meja rias.

"Sya!" seru Bram lalu berlari menghampiri Syaheera.

Bram segera menggendong Syaheera dan merebahkannya ke tempat tidur nya.

"Sya! kamu kenapa? Om telpon dokter dulu!" seru Bram panik yang langsung berteriak memanggil Endah dan segera mengambil ponselnya di kamarnya.

Bram segera menghubungi dokter keluarga mereka. Setelah itu kembali melihat kondisi Syaheera yang sedang di pijat kening dan tengkuknya oleh Endah.

"Sya!" panggil Bram yang lalu duduk di samping Syaheera dan memegang tangannya dengan erat.

Johan yang sedari tadi sudah berkali-kali mendapatkan telepon dari klien pun tidak berani mendekati Bram yang terlihat sangat panik.

Syaheera yang mulai sadar melihat ke arah Bram dan tersenyum tipis.

"Om.." panggil Syaheera.

"Sya! kamu sangat nakal ya! Om sudah bilang kan, jangan berenang selama itu apalagi sebelum kamu mengisi perutmu. Nakal!" seru Bram mencubit hidung Syaheera.

"Bi Endah, ambilkan makanan untuk Sya!" perintah Bram pada Endah tanpa memalingkan pandangannya dari Syaheera.

Endah pun segera keluar dan melaksanakan perintah bos nya itu.

"Bukankah Om punya pertemuan penting hari ini?" tanya Syaheera pelan.

Bram membelai lembut kepala Syaheera dan tersenyum, menurut Syaheera senyuman Bram itu sangat tulus.

"Tidak ada yang lebih penting darimu, Sya!" sahut Bram tanpa dia sadari.

Syaheera tersenyum getir.

"Benarkah? lalu wanita-wanita yang selalu ada disisi om itu? mereka juga sama pentingnya dengan ku?" tanya Syaheera.

Bram menaikkan sebelah alisnya, menurut nya Syaheera sudah semakin berani menunjukkan sikapnya.

"Sya! kamu adalah my little princess kesayangan ku, jangan membandingkan dirimu dengan wanita-wanita itu!" jawab Bram santai.

Syaheera tidak senang dengan jawaban Bram.

'Apa katanya, my little princess. Aku sudah besar, aku sudah dewasa, kenapa dia selalu memanggilku my little princess!' gerutu Syaheera dalam hati.

"Kamu sudah baikan kan, Om pergi ya!" seru Bram dengan lembut.

Syaheera mendadak merasa tidak rela Bram meninggalkannya. Syaheera memegang perutnya dan menekannya.

"Aduh!" pekik Syaheera sambil meringis kesakitan, lebih tepatnya berpura-pura kesakitan.

"Om, perut ku sakit!" lanjut Syaheera lagi.

Bram kembali menautkan kedua alisnya melihat ekspresi wajah Syaheera yang menurutnya sangat berlebihan.

Meskipun begitu, Bram tetap kembali duduk di samping Syaheera dan menggenggam tangannya.

Syaheera terkekeh pelan sambil membuang wajahnya kesamping. Dia mengira dia berhasil membohongi Bram, padahal Bram memang sengaja berpura-pura tidak tahu, sebenarnya dia tahu Syaheera bersandiwara.

Johan hanya bisa menyaksikan dua orang itu saling tersenyum.

'Astaga bos, kamu bahkan tidak memikirkan berapa milyar kerugian jika tidak hadir dalam pertemuan ini! hanya demi non Syaheera!' batin Johan dengan wajah datarnya.

...💕💕💕...

...Jangan lupa tinggalkan jejak Like, Komentar dan Favoritnya ya ❤️...

...Terimakasih ❤️...

Terpopuler

Comments

Esther

Esther

like .jejak

2021-10-03

0

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

mau dong diperhatiin sama Bram🤣🤣

2021-09-23

0

Alexander_Ali

Alexander_Ali

up

2021-08-18

2

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!