Membangun Chemistry dengan Andrew

Bram melirik ke arah Andrew yang sejak datang tadi segera duduk di samping Syaheera dan bercanda dengannya.

"Benarkah? seperti nya memang kakak harus ganti mobil baru!" jawab Syaheera yang sedari tadi mendengarkan Andrew yang kesal karena Bram membeli mobil yang sama dengannya. Sampai-sampai supir Bram mengira mobil Andrew adalah mobil Bram.

Andrew berdecak kesal.

"Aku juga tidak tahu kenapa selera kami selalu sama, bahkan bisnis kami pun sama. Om kamu itu benar-benar mengesalkan! awas saja kalau sampai dia menyukai wanita yang sama dengan ku!" ucap Andrew sambil membalas lirikan maut Bram.

Bram yang kesal melemparkan bungkus rokok yang ada di depannya pada Andrew. Untung saja Andrew bisa mengelak.

"Diam! tidak usah bicara sembarangan. Aku tidak akan pernah menyukai wanita yang kamu sukai. Selera mu kan aneh !" balas Bram.

Syaheera terkekeh melihat wajah keki dari Bram, entah kenapa selama dia mengenal Om nya dan Andrew memang banyak kesamaan antara mereka. Syaheera jadi ingin tahu seperti wanita yang disukai om nya itu, tentu saja dia tidak akan bertanya pada Bram. Dia akan bertanya pada Andrew.

"Aku jadi penasaran, wanita yang seperti apa yang kak Andrew suka?" tanya Syaheera antusias.

"Untuk apa menanyakan itu?" tanya Bram kesal.

Andrew membenarkan posisi duduknya dan menghalangi pandangan Bram yang tadi sedang melihat ke arah Syaheera.

"Dia bertanya padaku, apa urusannya dengan mu!" balas Andrew lagi.

Andrew membelakangi Bram dan melihat ke arah Syaheera. Andrew memandang Syaheera dengan tatapan yang membuat Syaheera merinding.

Merasa tidak nyaman Syaheera melambaikan tangannya di depan wajah Andrew agar dia berkedip.

"Ish, kak Andrew jangan melihatku seperti itu!" keluh Syaheera.

Mendengar Syaheera bicara begitu, Bram yang tadinya menunduk sambil memainkan ponselnya langsung meletakkan ponselnya di atas meja.

"Jangan lihat Sya! seperti itu. Atau akan ku colok matamu nanti!" gertak Bram.

Andrew terkekeh geli mendengar ucapan Bram yang menggertaknya itu.

"Astaga, aku hanya terpesona melihat gadis cantik ini! jangan salahkan mataku salahkan wajahnya yang mempesona!" sahut Andrew setelah berhenti tertawa.

Meskipun tahu Andrew mungkin saja bercanda, tapi tetap saja membuat wajah Syaheera yang putih jadi merona.

Andrew yang melihat wajah Syaheera makin gemas dibuatnya.

"Lihatlah, wajah gadis ku merona!" goda Andrew lagi.

Mendengar kata gadisku yang tentu saja tertuju untuk Syaheera dari mulut Andrew. Bram sudah tidak tahan lagi.

"Sya! masuklah kedalam. Ada yang ingin aku bicarakan dengan orang aneh ini!" seru Bram tegas.

Syaheera pun mengikuti perintah Bram tanpa melihatnya atau melihat Andrew.

Melihat Andrew yang tak melepas pandangannya dari Syaheera, Bram memukul lengannya dengan koran yang dia gulung.

Plak!

"Jangan macam-macam dengan Sya! aku tahu siapa kamu!" gertak Bram lagi.

Andrew hanya mengangkat bahu nya sekilas.

"Aku juga tahu siapa dirimu!" balas Andrew.

"Lagipula, kamu memintaku jadi tunangannya kan, aku harus dekat dengannya dong, kami harus membangun chemistry kami kan?" tanya Andrew yang sudah pasti mendapat tatapan kesal dari Bram.

"Hanya pura-pura, tidak perlu chemistry itu. Lagipula skenario nya dia dipaksa menjadi tunangan mu! kalian tidak saling mencintai kenapa harus ada chemistry segala!" protes Bram lagi.

"Syaheera itu sangat cantik, dia juga gadis yang baik, apa kamu tidak pernah tertarik padanya?" tanya Andrew tiba-tiba.

Pertanyaan Andrew membuat Bram terdiam, namun beberapa detik kemudian dia berdiri membelakangi Andrew.

"Seperti katamu, Syaheera adalah gadis yang baik. Sedangkan aku, tanganku ini penuh dengan..." Bram menghentikan ucapannya dan memandang kedua telapak tangan yang dia angkat sejajar dengan dadanya.

Andrew mendekati Bram dan menepuk bahunya pelan.

"Kita memang bukan manusia yang bersih Bram, tapi kita juga berhak untuk bahagia!" ucap Andrew yang entah kenapa terdengar sangat aneh di telinga Bram.

Bram melirik Andrew.

"Aku akan tersentuh jika kata-kata itu keluar bukan dari mulut mu!" ketus Bram.

Sontak saja Andrew yang tadinya simpatik pada Bram kembali dongkol padanya.

Andrew menggelengkan kepalanya lalu masuk ke dalam rumah.

"Hah, percuma bicara padamu. Lebih baik aku mengobrol dan membangun chemistry dengan gadis cantik ku!" serunya sambil berlalu.

Bram melihat Andrew sekilas dan kembali memandang ke arah taman rumahnya.

"Apakah orang seperti ku masih berhak untuk bahagia!" gumamnya pelan dengan tatapan nanar ke arah depan.

Bram dan Andrew memang bukan orang baik dan jujur, bisnis mereka adalah bisnis kotor. Peternakan dan Perusahaan Jasa Bantuan Hukum yang mereka miliki hanya beberapa bisnis untuk menutupi pekerjaan mereka yang sebenarnya.

Jika tidak bagaimana Bram bisa menjadi kaya raya dan miliarder di usianya yang masih 35 tahun.

Andrew dan ayahnya lah yang membantu Bram selama ini bahkan ayah Andrew lah yang menolong Bram dan Bella saat Burhan dan anak buahnya dulu mengejar mereka.

Andrew masih belum menyerah dia terus mengikuti Syaheera yang menyiapkan makan siang untuk mereka.

"Hai gadis cantik!" sapa Andrew yang tersenyum dengan sangat manis lalu duduk di depan sebuah meja dapur bersih ketika Syaheera sedang memotong beberapa sayuran di atas meja itu.

"Sudah selesai perbincangan antar laki-laki nya!" sahut Syaheera cuek tanpa menoleh ke arah Andrew.

Andrew terkekeh,

"Perbincangan antar laki-laki?" tanya nya mengulang kata-kata Syaheera.

"Iya, jika tidak kenapa aku tidak boleh mendengarkan kalian berdua bicara?" tanya balik Syaheera.

"Tidak seperti yang kamu pikirkan, Oh ya siapa pacar Bram sekarang ini?" tanya Andrew yang membuat Syaheera kehilangan fokus dan menjatuhkan wortel yang di pegang nya.

Andrew melebarkan matanya melihat reaksi Syaheera.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Andrew khawatir.

Syaheera menunduk dan mengambil wortel yang jatuh lalu membuangnya ke tempat sampah yang berada tidak jauh darinya.

"Kenap tidak tanyakan sendiri pada Om Bram?" balas Syaheera yang memasang wajah cemberut.

Andrew benar-benar gemas melihat wajah cemberut Syaheera. Dia berdiri lalu berjalan menuju ke arah belakang Syaheera.

Syaheera terkejut saat Andrew memegang kedua tangannya dari belakang.

"Kak Andrew, kamu tahu kan aku bisa taekwondo! apa kamu mau mencobanya?" tanya Syaheera yang seperti lebih terdengar sebagai ancaman.

"Aku tahu, aku hanya sedang membangun chemistry denganmu! saat kita berada di depan Bastian Anggara itu bukankah kita harus tampil mesra!" ujar Andrew lembut.

Syaheera berdecak kesal.

"Ck, mundur atau..." gertak Syaheera yang langsung mendapat respon cepat dari Andrew.

Andrew segera mundur menjauh dari Syaheera.

"Kamu kejam sekali Sya! bagaimana pun juga kita kan akan segera bertunangan!" ucap Andrew yang terlihat serius dengan sandiwara ini.

"Kak Andrew, itu hanya pura-pura!" tegas Syaheera kemudian.

"Memangnya tidak bisa ya kalo tidak pura-pura, aku ini sangat tampan dan kaya. Apa kamu tidak ada niat sedikit pun menjadi nyonya Andrew?" tanya Andrew yang terkesan serius.

Syaheera baru saja akan bicara, tapi tiba-tiba terdengar suara Bram yang berjalan mendekati mereka.

"Berhenti bersikap konyol Andrew, atau akan kucari orang lain saja menggantikan mu menjadi tunangan pura-pura Sya!" seru Bram.

...💕💕💕...

...Jangan lupa tinggalkan jejak Like Komentar dan Favoritnya ya ❤️...

...Terimakasih ❤️...

Terpopuler

Comments

Yenz_Azzahra

Yenz_Azzahra

Semangat

2021-09-02

1

Hiat

Hiat

semangatttttttt

2021-08-28

1

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

like hadir kak ☺️

2021-08-19

4

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!