Aisyah ingin Melindungi Syaheera

Tangis Aisyah kembali pecah, tapi kali ini dia hanya menangis sendirian di kamarnya. Jika Burhan melihatnya selemah itu bukannya akan mengasihani atau membelanya, Burhan bahkan akan semakin marah dan bisa saja menghukumnya.

Aisyah adalah wanita yang sangat lembut, bagaimanapun dia tidak akan tega melihat putra bungsunya harus menderita seperti yang pernah dirasakan Bachtiar kakaknya.

Aisyah belum lupa bagaimana Burhan menjauhkan Bachtiar dari kekasihnya karena juga akan menjodohkannya dengan rekan bisnisnya.

Hanya Aisyah yang tahu saat itu bagaimana dengan kejamnya Burhan membuat rencana yang luar biasa seolah-olah gadis malang bernama Mayang itu telah berselingkuh dan meninggalkan Bachtiar.

Dahulu pun Bachtiar juga tidak dingin seperti sekarang ini, Bachtiar juga pemuda yang ramah dan periang sama seperti Bastian.

Flashback On.

Sembilan tahun yang lalu.

Aisyah yang sudah membuatkan secangkir kopi sedang mendekati ruang kerja suaminya yang tadi memang minta di buatkan kopi.

Aisyah menghentikan langkahnya karena mendengar suara tawa Burhan dari dalam ruang kerjanya.

"Ha ha ha kerja bagus, ancam dia lalu rekam apa yang harus dia katakan, setelah kalian ambil foto-foto perempuan miskin itu, segera lempar dia ke dasar jurang hingga Bachtiar tidak bisa menemukannya lagi!" seru Burhan dengan nada suara yang membuat Aisyah merinding.

Aisyah menutup mulutnya tak percaya Burhan bahkan bisa sekejam ini pada putra kandungnya.

Prang!

Cangkir kopi yang Aisyah pegang pun terjatuh. Aisyah benar-benar syock, dia bahkan merasa kakinya sudah tak bertulang.

Aisyah pun terkulai lemas di posisinya tadi. Burhan yang mendengar suara dari luar segera keluar dan memeriksanya.

"Kamu..." seru Burhan pada Aisyah.

Aisyah yang sudah berderaian air mata pun akhirnya mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Burhan.

"Dia putra kandungmu! begitu kejam kamu pada Bachtiar. Bagaimana bisa kamu menyakiti putra mu sendiri... Akh!" Aisyah belum menyelesaikan protesnya pada Burhan karena Burhan sudah mencengkram lengannya dengan kuat dan menariknya berdiri lalu menyeretnya masuk ke dalam ruang kerjanya.

Burhan menghempaskan tubuh Aisyah hingga terpentok di sandaran sofa.

Sambil menahan sakit, Aisyah menghapus deraian air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Diam! kamu pikir aku lakukan semua ini untuk siapa? demi keluarga kita. Bagaimana mungkin pewaris keluarga Anggara menikah dengan seorang kasir mini market. Mau di taruh dimana muka dan nama baik keluarga kita!!" bentak Burhan sangat marah.

"Tapi..."

"Tidak ada tapi-tapi. Bachtiar harus menikah dengan Andini. Jika itu tidak terjadi, Bachtiar seumur hidupnya juga tidak akan menikah dengan siapapun. Aku akan menyingkirkan semua wanita rendahan yang berani mendekati keluargaku!" ucap Burhan dengan nada masih terus meninggi lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Dan ingat.." Burhan kembali berbalik dan menoleh ke arah Aisyah sambil memegang handle pintu.

"Tutup mulutmu, jika sampai Bachtiar atau siapapun tahu tentang kejadian yang menimpa perempuan miskin itu. Bastian akan aku bawa kembali kemari, walaupun dia belum sembuh!" ancam Burhan pada Aisyah.

Setelah malam itu, benar saja Bachtiar sudah seperti orang gila mencari-cari Mayang kekasihnya yang tiba-tiba menghilang.

Hingga suatu hari, dia mendapati rekaman Mayang yang meminta maaf karena telah pergi bersama seorang lelaki yang lebih tampan dan kaya di bandingkan Bachtiar.

Bahkan foto-foto mesra Mayang dengan seorang pria bule pun sampai di tangannya. Melihat semua itu Bachtiar benar-benar hancur.

Dia merasa sangat menyesal, dia bahkan sudah melawan ayah dan ibunya demi Mayang, pikirnya. Tapi perempuan itu malah mengkhianati nya.

Burhan datang menepuk bahu Bachtiar.

"Sudah lihat, itulah yang akan dilakukan perempuan miskin. Mereka mencintaimu karena uang, jika ada yang lebih kaya darimu maka dia akan berpaling." ucap Burhan dengan tenang.

Sementara Aisyah yang berada di balik pintu kamarnya yang masih bisa mendengar ucapan Burhan hanya bisa menangis sambil menekan dada dan menutup mulutnya. Dia sungguh tak menyangka suaminya bisa sekejam ini.

Sejak saat itulah Bachtiar berubah menjadi pribadi yang berbeda, senyum benar-benar hilang dari wajahnya.

Flashback Off.

Aisyah menggelengkan kepalanya perlahan.

"Tidak, tidak boleh... Bastian tidak boleh menderita seperti Bachtiar!" gumamnya perlahan.

Aisyah berjalan menuju lemari dan mengambil mantel juga tasnya.

Dia meminta seorang supir mengantarnya ke suatu tempat.

Setelah beberapa saat, kira-kira hampir dua jam perjalanan. Aisyah tiba di depan sebuah rumah besar berwarna putih dan langsung turun dari mobil ketika mobilnya berhenti tanpa menunggu sang supir membukakan pintu untuk nya seperti biasa nya.

Aisyah langsung membuka pintu rumah besar itu tanpa mengetuk pintu.

"Kak Aisyah!" sapa seorang wanita paruh baya yang sepertinya lebih muda dari Aisyah.

Wanita itu berdiri dan menghampiri Aisyah lalu mencium pipi kanan dan kiri Aisyah.

"Apa kabar kak? semalam kita baru saja bertemu! ada apa?" tanya Yenny adik ipar Aisyah suami dari Abdullah adik Aisyah.

"Dimana Abdul?" tanya Aisyah tanpa basa-basi.

"Dia sedang keluar kota, baru saja berangkat!" jawab Yenny.

Aisyah menghela nafas dan terduduk lemas di kursi yang berada di sampingnya.

"Ada apa kak?" tanya Yenny cemas.

"Tadinya aku ingin minta bantuannya, aku ingin dia mencari tahu tentang gadis yang semalam di bawa Bastian ke rumah! Gadis itu harus dia lindungi!" jelas Aisyah dengan nada sedih.

Yenny terlihat tidak tega melihat kakak iparnya itu sedih dan cemas.

"Aku akan minta Abdul kembali!" serunya lalu mengangkat gagang telepon yang berada tak jauh darinya.

Tapi sebelum Yenny bisa menekan nomer nya, Aisyah lebih dahulu menahan tangan Yenny.

"Jangan, sudahlah. Abdul tidak boleh terganggu dengan masalah ini saat dalam perjalanan jauh seperti itu. Aku akan meminta bantuan pada Kak Ali saja!" ucap Aisyah lemah.

Yenny meletakkan kembali gagang telepon di tempatnya.

"Tapi kak, hubungan mu dengan kak Ali sedang tidak baik. Sejak kak Burhan memaksa membawa Bastian pulang, kak Ali seperti nya..."

"Aku harus mencobanya, gadis itu harus dilindungi. Burhan tidak akan melepaskannya begitu saja!" cemas Aisyah.

"Aku temani ya!" ucap Yenny dengan tulus menawarkan diri membantu Aisyah.

Aisyah menganggukkan kepalanya, setelah berganti pakaian Yenny pun menemani Aisyah menuju ke kediaman kakak kandungnya yaitu Ali, lebih tepatnya Habib Ali seorang pengurus dan pemilik sebuah pondok pesantren di beberapa kota.

Sementara Aisyah sibuk mencarikan perlindungan bagi Syaheera. Yang dari tadi di bicarakan malah sedang asyik bermain dengan kucing-kucing nya di ruangan khusus hewan peliharaan.

"Sya! cuci tangan mu. Om sudah kupas kan buah untuk mu!" seru Bram yang meletakkan piring yang berisi beberapa potong buah apel di atas meja di hadapannya lalu dia duduk.

Syaheera mencuci tangannya dengan bersih dan ikut duduk di sebelah Bram.

Melihat raut wajah Bram yang tidak senang, Syaheera pun bertanya.

"Om kenapa? bukannya semua sudah berjalan sesuai rencana Om!" tanya Syaheera sambil memasukkan potongan kecil buah apel ke dalam mulutnya.

"Benar, dan kini saatnya Andrew masuk ke dalam rencana ini!" ucapnya sambil mengusap kasar wajahnya.

Syaheera masih tidak tahu kenapa Bram tidak senang.

"Kak Andrew kan teman Om, kenapa Om kelihatan tidak senang?" tanya Syaheera lagi.

"Kenapa kamu panggil dia kakak, dan aku Om?" tanya Bram spontan.

Syaheera mengangkat bahunya sekilas.

"Dia yang memintaku memanggilnya kakak!" jawabnya santai.

"Jika aku juga memintanya..." Bram menghentikan ucapannya karena orang yang mereka bicarakan sudah berjalan mendekat ke arah mereka.

"Halo sahabat baikku, dan gadis cantik ku.." seru Andrew yang langsung mendapatkan senyuman dari Syaheera tapi mendapatkan lirikan maut dari Bram.

Terpopuler

Comments

Najwa Aini

Najwa Aini

Awas lirikan maut itu andrew

2021-08-29

1

Hiat

Hiat

yuhuuu

2021-08-28

1

Alexander_Ali

Alexander_Ali

good

2021-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!