Hadiah Spesial

Suasana jadi agak canggung antara Syaheera badan Bram.

Bram terlihat memegangi kepalanya dan sedikit memijatnya karena merasa agak pusing dan duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa.

Syaheera yang mengambilkan air minum untuk Bram melihatnya sekilas.

Syaheera meletakkan segelas air di meja dan berjalan ke arah belakang tempat duduk Bram.

Syaheera memegang kepala Bram perlahan dan memijat kepala Bram dengan lembut.

Bram pun membiarkan Syaheera memijat kepalanya dan menarik tangannya sendiri ke bawah.

"Om, habis minum lagi ya?" tanya Syaheera yang sebenarnya sudah tahu jawaban dari pertanyaan nya sendiri.

Bram yang memejamkan matanya hanya menjawab Syaheera dengan deheman saja.

"Hem.." jawab Bram santai.

Syaheera memijat Bram dengan telaten, dan sesekali membenarkan kerah baju Bram yang sedikit berantakan.

"Ku dengar Om sudah punya pacar baru ya, perempuan yang sering datang ke peternakan itu kan? yang Om bilang akan ada di daftar akhir yang akan menjadi pacar Om kan?" tanya Syaheera yang melirik sekilas Bram yang mulai membuka matanya.

Bram meraih tangan Syaheera dan memintanya duduk di sampingnya.

"Duduk lah!" seru Bram.

Syaheera mengikuti keinginan Bram, dia duduk dengan santai di samping Bram dengan memiringkan tubuhnya ke arah Bram.

"Apa yang kalian lakukan tadi?" tanya Bram yang akhirnya mengeluarkan isi hatinya, pertanyaan yang sejak tadi ingin dia tanyakan.

Syaheera tertegun, dia menatap Bram dengan bingung.

"Aku dan...?" tanya Syaheera yang benar-benar belum mengerti maksud Bram.

Bram kembali mengusap wajahnya kasar.

"Kekasihmu!" jawab Bram dengan tegas lalu menatap mata Syaheera, benar-benar langsung ke manik mata coklat itu.

Syaheera mengerjapkan matanya beberapa kali dengan perlahan, menatap Bram membuatnya merasa perasaan yang dia sendiri tidak mengerti.

"Aku dan Bastian.." Ucap Syaheera yang lalu memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Kami hanya mengobrol, besok dia ulang tahun. Dan dia mengajak ku ke rumahnya, dia ingin mengenalkan aku pada ibunya." jelas Syaheera.

Bram masih tidak bersuara, karena penasaran Syaheera mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Bram.

Pandangan mata mereka kembali bertemu. Syaheera benar-benar tidak nyaman dengan tatapan mata Bram yang tidak dapat dia artikan.

Apalagi mata Bram memerah karena sedang mabuk.

Tangan Bram perlahan naik ke wajah Syaheera, pandangan mata Syaheera mengikuti arah tangan kanan Bram itu.

Bram membelai lembut pipi Syaheera dan membuat Syaheera terbuai hingga memejamkan matanya.

Bram juga terlena, memandangi wajah teduh Syaheera membuatnya kembali lemah. Bram segera menggelengkan kepalanya, mengusir semua keraguannya. Hatinya kembali mengukuhkan niat awalnya menjadikan Syaheera kunci kehancuran keluarga Anggara.

Bram kembali menarik tangannya menjauh dari wajah Syaheera.

"Apa yang akan kamu berikan padanya?" tanya Bram tiba-tiba dan membuat Syaheera membuka matanya perlahan.

Syaheera kembali menatap Bram.

'Kenapa aku merasa kecewa?' tanya Syaheera pada dirinya sendiri dalam hati.

"Tidak tahu!" jawab Syaheera singkat.

Entah kenapa dia merasa kesal dengan pertanyaan Bram itu.

Bram tersenyum tipis.

"Akan aku siapkan, besok sudah ada di kamarmu! tidurlah sudah malam!" seru Bram dengan wajah datar.

Syaheera mengangguk patuh dan mengerti, dia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar.

"Ingat Sya!" seru Bram lagi yang membuat Syaheera menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Kakakmu hancur karena keluarga itu!" lanjut Bram.

Syaheera kembali merasakan sakit di hatinya, kenapa beberapa hari ini Bram selalu mengungkit tentang kakaknya. Itu selalu membuat Syaheera kehilangan kata-kata nya.

Syaheera kembali mengangguk dan masuk kedalam kamarnya.

Dia sengaja mengunci pintu kamarnya.

Entah kenapa Syaheera merasa sangat kesal pada Bram. Entah dia kesal pada sikap atau kata-kata Bram. Yang jelas dia merasa sangat kesal pada lelaki yang sekarang sedang membaringkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya untuk tidur.

Keesokan harinya, suasana di kediaman Anggara sangat ramai. Semua orang sedang sibuk menyiapkan acara ulang tahun yang ke 23 untuk Bastian.

Aisyah terlihat sangat senang saat melangkahkan kakinya sambil membawa sebuah kue tart kecil yang dia buat sendiri ke kamar Bastian.

Aisyah mengetuk pintu kamar Bastian.

Tok! tok! tok!

"Sayang, ini ibu. Buka pintu nya Tian!" panggil Aisyah dengan senyuman yang sangat lebar.

Bastian yang baru membuka matanya segera turun dari tempat tidur dan membuka pintu.

"Selamat ulang tahun sayang!" ucap Aisyah dengan senyuman bahagia nya sambil menyodorkan sebuah kue yang sudah dia beri sebuah lilin di atasnya dan menyalakan lilin itu.

Bastian pun membalas senyuman Aisyah, dia segera mencium pipi kanan dan pipi kiri ibunya lalu meniup lilin di atas kue tart kecil itu.

Aisyah mengecup kening Bastian, lalu mengucapkan semua doa terbaik untuk putra bungsunya itu.

"Semua doa yang terbaik untuk mu sayang, seperti biasanya katakan apa yang kamu mau?" tanya Aisyah masih dengan senyuman tulusnya.

Bastian menarik tangan ibunya pelan dan mengajaknya duduk di sofa panjang di bawah posisi ranjang nya.

"Ibu, terimakasih. Aku ingin mengatakan sesuatu pada ibu!" jawab Bastian tanpa ragu.

"Katakan!" sahut Aisyah.

"Aku sudah punya kekasih!" ucap Bastian benar-benar tanpa ragu.

Aisyah terdiam, senyumannya mendadak hilang.

"Kekasih?" tanya Aisyah menegaskan.

Bastian mengangguk yakin.

"Ibu ingat kalung yang ibu berikan padaku saat aku kecil dulu, aku memberikannya pada gadis kecil yang juga saat itu si culik bersamaku. Gadis kecil itu selalu menggenggam tanganku agar aku tidak takut, dia bahkan memberikan makanan dari kotak bekalnya saat itu padaku. Jika tidak aku pasti sudah kelaparan. Gadis itu aku menemukannya Bu..." cerita Bastian dengan wajah senang dan mata yang berbinar.

Aisyah yang tadinya ragu, menjadi berubah pikiran setelah mendengarkan cerita Bastian.

"Benarkah? siapa nama gadis itu?" tanya Aisyah penasaran.

"Namanya Syaheera!" jawab Bastian dengan cepat.

"Nama belakangnya?" tanya Aisyah lagi.

Aisyah mengenal betul siapa suaminya Burhan. Dan suaminya tidak akan membiarkan anak-anak nya berhubungan dengan orang sembarangan.

"Ibu, dia hanya putri seorang penjaga peternakan!" ucap Bastian menurunkan nada suaranya karena mengerti apa yang sedang Aisyah cemaskan.

Aisyah mengerutkan keningnya.

"Bastian, ayahmu tidak akan setuju!" sela Aisyah.

Bastian menggenggam tangan Aisyah.

"Aku akan meminta Syaheera pada ayah sebagai hadiah ku!" tegas Bastian.

Aisyah tersenyum, di hatinya dia senang karena putra nya yang satu ini bisa jatuh cinta, sebelumnya dia sangat tidak suka di dekati oleh wanita.

"Aku akan temui ayah sekarang dan meminta hadiah spesial ku!" ucap Bastian yang langsung bergegas keluar dari kamar nya hendak menemui Burhan.

Bastian berjalan dengan cepat menuju ke ruang kerja ayahnya.

"Ayah!" panggil Bastian setelah dia membuka pintu ruang kerja Burhan.

Burhan yang sedang bersama dengan Bachtiar langsung menoleh dan merentangkan tangannya pada Bastian.

"Selamat pagi putra kesayangan ku, selamat ulang tahun nak!" seru Burhan.

Bastian menghampiri ayahnya dan memeluk nya.

"Terimakasih ayah!" jawab Bastian senang.

"Selamat ulang tahun Tian!" ucap Bachtiar yang juga mendekatinya dan memeluknya.

"Terimakasih kakak!" jawab Bastian tersenyum.

"Sudah menentukan apa hadiah mu?" tanya Burhan.

Bastian mengangguk kan kepalanya.

"Sudah, ini adalah hadiah terbaik dalam hidupku!" seru Bastian yakin yang membuat Bachtiar dan Burhan saling pandang sekilas.

...❤️❤️❤️...

...No Baper ya gaess......

...Jangan lupa tinggalkan jejak, Like Komentar dan Favoritnya ya ❤️❤️❤️...

...Think u ❤️...

Terpopuler

Comments

Restviani

Restviani

Aw... aw... aw..., apakah akan disetujui hadiahnya mas Tian....??
lanjut...

2021-09-14

1

Alexander_Ali

Alexander_Ali

like

2021-08-18

26

🦄BabyZuby🦄

🦄BabyZuby🦄

aku yang merona 😅

2021-08-18

30

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!