Pernyataan Cinta Bastian

Syaheera secepatnya mematikan panggilan dari Bram dan menghubungi asistennya pak Kim.

"Halo nona!" sahut pak Kim.

"Halo pak, apa Om Bram bersamamu? apa dia baik-baik saja?" tanya Syaheera dengan cepat.

"Tuan, sedang di mini bar. Dia sendirian, tapi tuan tidak memperbolehkan siapapun masuk ke dalam!" jelas pak Kim.

"Dengar pak Kim, Om Bram baru saja menghubungiku. Aku rasa dia sedang mabuk, masuklah ke dalam, jika dia marah katakan saja aku yang memintamu melakukan itu!" seru Syaheera tegas.

"Baik nona!" jawab pa Kim.

Syaheera menghela nafas lega lalu mematikan ponselnya. Dia membuka minuman nya dan meneguknya perlahan.

Selera makannya sudah hilang, dia menjauhkan piring dari hadapannya.

Terdengar suara riuh karyawan lain, mereka bergerumul seperti sedang menyaksikan acara red carpet di sebuah acara penghargaan.

"Wah itu tuan muda Anggara, tampan sekali !" teriak seorang karyawati yang duduk di belakang Syaheera.

"Lihat, dia datang. Ini pertama kalinya tuan muda datang ke kantin!" gumam yang lain.

Syaheera hanya bergeleng pelan dan kembali meneguk minumannya.

"Hai.." sapa Bastian.

Syaheera terkejut, tapi itu tidak membuatnya menumpahkan minuman yang dia pegang.

"Boleh aku duduk disini?" tanya Bastian menunjuk kursi di depan Syaheera.

"Duduk saja, kenapa bertanya?" ketus Syaheera.

Syaheera memperhatikan sekitarnya.

'Huh, orang ini benar-benar. Dia akan membuatku berhadapan dengan para penggemarnya setelah ini' batin Syaheera tidak suka Bastian dekat-dekat dengannya.

Tatapan mata para karyawati lain, membuat Syaheera merasa ruangan itu begitu sempit.

Bastian menarik kursi lalu duduk di depan Syaheera, dia memperhatikan piring makanan Syaheera.

"Kamu tidak menghabiskan makanan mu? apa kamu tidak suka dengan makanan disini?" tanya Bastian.

Syaheera tidak menjawab hanya menoleh ke arah Bastian sekilas.

"Jika kamu tidak menyukainya aku akan mengganti koki yang bertanggung jawab disini!" tegas Bastian.

'Oh, ayolah... aku selanjutnya bahkan mungkin tidak akan makan disini lagi, para penggemar mu mungkin akan menaburkan racun di makanan ku' batin Syaheera sambil memutar bola matanya.

Bastian merasa Syaheera mungkin benar-benar tidak menyukai kantin ini. Dia berdiri dan menggeser kursinya.

"Mau kemana?" tanya Syaheera ikut berdiri.

"Memecat kokinya!" jawab Bastian.

Syaheera menarik ujung jas Bastian dan memintanya duduk lagi.

Bastian pun mengikuti Syaheera.

"Sudahlah, aku sudah kenyang. Bukan karena makanannya tidak enak!" jelas Syaheera.

"Anda sendiri tidak makan?" tanya Syaheera.

"Aku sudah makan bekal yang kamu berikan tadi pagi!" jawab Bastian sambil tersenyum.

Rasa penasaran akhirnya membuat Syaheera bertanya pada Bastian.

"Maaf ya, aku tidak tahu kamu adalah direktur disini! aku mengira kamu sedang di tagih hutang tadi pagi itu. Lalu kenapa kamu bisa di keroyok preman-preman itu?" tanya Syaheera.

Bastian mengangkat bahunya sekilas.

"Tadi pagi ban mobil tiba-tiba bocor, aku harus ke kantor karena ada temu janji. Dan aku naik sebuah taksi, tidak tahu ternyata aku di hadang di jalan dan si seret oleh orang-orang itu ke gang itu. Dan selanjutnya kamu tahu sendiri kan." jelas Bastian.

"Kamu sudah lapor polisi?" tanya Syaheera.

"Paman ku sudah mengurus segalanya!" jawab Bastian.

Mendengar kata paman dari mulut Bastian, Syaheera kembali teringat pada Bram.

"Aku mau ke toilet sebentar!" seru Syaheera.

"Aku menunggumu disini ya!" sahut Bastian.

"Tidak usah, aku akan langsung kembali ke ruangan ku, em maksudku ruangan mu!" seru Syaheera lalu pergi meninggalkan Bastian.

Bastian tersenyum senang mendengar kalimat terakhir Syaheera. Dia kemudian meninggalkan kantin dengan tatapan kekaguman dari para karyawan yang lain.

Pak Kim masuk ke dalam mini bar, dan menemukan Bram sudah mabuk berat dan tidak sadarkan diri.

Pak Kim memanggil beberapa anak buahnya dan meminta mereka mengangkat Bram dan memindahkannya ke dalam kamar.

Bram sudah di rebahkan di tempat tidurnya, para anak buahnya mengurus nya dengan hati-hati.

"Sya... Syaheera!" gumam Bram dengan mata tertutup.

Pak Kim meminta semua anak buahnya keluar dan berjaga di pintu masuk.

Syaheera kembali menghubungi pak Kim.

"Ya nona!" sahut pak Kim.

"Bagaimana Om Bram?" tanya Syaheera.

"Anda benar nona, dia sangat mabuk. Dia bahkan sudah tak sadarkan diri sekarang. Tapi nona.." pak Kim memutus kalimatnya dia ragu harus mengatakan pada Syaheera atau tidak tentang gumaman Bram yang terus menyebut nama Syaheera.

"Ada apa pak Kim?" tanya Syaheera.

"Tidak nona, kami akan kembali besok! nona baik-baik saja kan?" tanya pak Kim.

"Aku baik, jaga Om Bram ya pak Kim!" seru Syaheera.

"Baik nona!" sahut pak Kim.

Syaheera meletakkan ponselnya di sakunya, dan membasuh wajahnya.

'Kenapa dia sampai mabuk seperti itu, bukankah ada model ulet keket itu bersamanya, atau dia sudah bosan dan mencampakkannya seperti ulet keket ulet keket yang sebelumnya' batin Syaheera tidak mengerti.

Syaheera masih memikirkan kenapa Bram selama setahun ini semakin tidak terkendali jika menyangkut masalah wanita. Bram bahkan tidak berhubungan dengan seorang wanita lebih dari sebulan, dan pasti sudah berganti dengan wanita yang lain lagi.

Syaheera tidak ingin ikut campur terlalu dalam, tapi dia justru mencemaskan Bram. Bukankah tidak baik terus bergonta-ganti pasangan.

Syaheera menyeka wajahnya dengan tissue, dia mengambil lipstik dari sakunya dan memoleskan nya di bibirnya.

Wajahnya memang sudah cantik, tanpa bedak berlebih pun kulit wajahnya sudah glowing.

Syaheera kembali ke ruangan Bastian. Disana Bastian sudah menunggu di kursi Syaheera sambil memainkan laptop Syaheera.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Syaheera.

"Tidak ada, hanya ingin tahu apa saja yang sudah kamu kerjakan!" jawab Bastian sambil berdiri dan kembali ke meja kerjanya.

"Aku sudah mencatat semua janji temu untuk hari ini. Satu jam lagi kamu harus rapat dengan perusahaan Shadow, dengan tuan Abimanyu. Dan pertemuan ini membahas..."

"Apa kamu sudah punya pacar?" tanya Bastian menyela penjelasan Syaheera.

Syaheera menutup layar laptopnya. Dan menghembuskan nafas kesal.

"Apa semua sekertaris mu mendapatkan kejutan seperti ini di hari pertama mereka bekerja?" tanya balik Syaheera dengan nada kesal.

Bastian terdiam, dia sendiri juga tidak menyangka pertanyaan itu akan luar dari mulutnya begitu saja.

Bastian juga merasa aneh, sepertinya dia mengenal Syaheera sebelum ini. Ada rasa tidak asing baginya.

Bastian maju mendekati Syaheera.

"Aku tidak pernah menanyakan ini sebelumnya, tidak pada siapapun. Apa aku tidak boleh bertanya seperti itu?" tanya Bastian.

Syaheera bangkit dari duduknya dan menekankan kedua telapak tangannya ke atas meja.

"Pertanyaan itu hanya di katakan saat seseorang akan menyatakan perasaannya!" bantah Syaheera.

Bastian makin melangkah maju dan persis di hadapan Syaheera.

"Bagaimana jika aku memang sedang menyatakan perasaan ku padamu?" tanya Bastian menatap dalam Syaheera.

Terpopuler

Comments

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

next

2021-10-14

2

S'lovers 💕 Syakir 💕

S'lovers 💕 Syakir 💕

like

2021-09-13

0

S'lovers 💕Kasih 💕

S'lovers 💕Kasih 💕

Cie

2021-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!