Janji Syaheera

Syaheera melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ke ruangan Bastian. Dia terlambat, Bram membuatnya terlambat karena pagi tadi Bram meminta Syaheera menyiapkan sarapan untuknya.

Dan yang lebih mengesalkan adalah ketika sarapannya sudah siap Bram malah meminta hal yang lain lagi. Syaheera membuatkan telor mata sapi dan sosis seperti biasanya, Bram malah meminta nasi goreng.

Dan ketika Syaheera menyiapkan nasi goreng Bram meminta Syaheera mengulang masakannya lagi karena tidak memakai telur.

Syaheera menambahkan telur mata sapi di atas piring nasi goreng Bram. Bram meminta telurnya di tumis bersama nasi.

Dan yang terakhir ketika Syaheera membuatkan teh hangat untuk Bram.

Bram meminta kopi susu, dan setelah Syaheera membuatkan minuman yang diminta Bram, dia kembali berulah dengan meminta kopi hitam saja.

Syaheera sudah sangat terlambat, sudah hampir satu jam dia terlambat. Untung saja dia tadi sempat menelpon Bram agar memaafkannya karena keterlambatan nya itu. Syaheera beralasan ada masalah dengan motornya.

Sementara itu sejak tadi Bastian sudah sangat gelisah di dalam ruangannya. Dia membawa sebuah buket bunga mawar merah di tangannya.

Sambil melihat ke arah pintu. Saat Syaheera membuka pintu, Bastian menyambut kedatangan Syaheera dengan senyuman termanisnya.

'Astaga, pria ini manis sekali. Maafkan aku Bastian jika kamu tahu maksudku yang sebenarnya kamu pasti sangat membenciku!' batin Syaheera.

Syaheera menghela nafasnya dan tersenyum.

"Selamat ulang tahun Bastian!" ucap Syaheera lalu mendekati Bastian.

Bastian juga mendekati Syaheera dan memberikan bunga itu untuk Syaheera.

"Terimakasih!" ucap Syaheera senang.

"Hadiah ku!" ucap Bastian yang membuat Syaheera yang merapikan buket bunganya segera menoleh.

Syaheera tersenyum, dia ingat bahwa Bram sedang menyiapkan hadiah untuk Bastian di rumahnya.

"Di rumah, aku meninggalkannya. Aku ingin memberikannya nanti malam!" jawab Syaheera berusaha untuk bersikap setenang mungkin.

Bastian malah terkekeh pelan, lalu tangan nya meraih Syaheera dan memeluknya.

Syaheera yang tidak siap tentu saja badannya agak kaku. Sikap Syaheera itu disadari oleh Bastian.

Bastian melepaskan Syaheera dan menangkup pipinya dengan kedua tangannya.

"Aku bercanda, kamu adalah hadiah terbaik ku!" ucap Bastian membuat wajah Syaheera merona.

Bastian masih melihat wajah Syaheera yang menurut nya semakin merona semakin menggemaskan. Bastian kembali menyentuh wajah Syaheera.

Tapi Syaheera menghindarinya,

"Tian, ini di kantor." seru Syaheera yang langsung menjauh dari Bastian dan duduk di kursinya.

Syaheera membuka laptop di hadapannya dan mulai bekerja memeriksa jadwal hari ini untuk Bastian.

Dia heran kenapa jadwal hari ini kosong, padahal dia ingat kemarin sudah mencatat beberapa pertemuan.

"Kenapa?" tanya Bastian yang memperhatikan raut wajah Syaheera berubah bingung.

"Jadwal mu, siapa yang meng cancel semua jadwal mu?" tanya Syaheera.

"Aku!" jawab Bastian dengan entengnya.

Syaheera menoleh ke arah Bastian dan menutup kembali laptop nya.

Dia bersedekap dan memandang tidak suka ke arah Bastian.

"Jadi, kenapa kamu tidak bilang. Aku kan bisa libur!" ucap Syaheera yang memprotes Bastian.

Bastian kembali tersenyum. Dia menarik lengan Syaheera lembut agar berdiri dan menghadapnya.

"Kita habiskan waktu berdua ya hari ini!" pinta Bastian yang mendapatkan balasan anggukan dari Syaheera.

Mereka pun keluar dari kantor, Bastian mengajak Syaheera masuk ke dalam mobilnya. Bastian sendiri yang mengemudi.

Bastian sengaja ingin mengajak Syaheera dan menunjukkan tempat favorit nya. Mereka pergi menuju ke pinggiran kota di daerah pegunungan yang sejuk dan damai.

Syaheera terus menatap ke luar jendela karena pemandangan nya sangat indah. Hatinya damai melihat pemandangan itu.

Sampai Bastian menghentikan mobilnya di depan sebuah villa yang dinding dan tiangnya semua dari kayu.

Bastian mengajak Syaheera turun dan menggandengnya masuk ke villa itu.

"Kejutan!" seru Bastian saat membuka pintu.

Syaheera menutup mulutnya tak percaya, ruangan di hadapannya di hias sedemikian rupa dengan banyak bunga dan fhoto-fhoto Syaheera.

Hanya ada sebuah sofa panjang dan televisi berlayar besar dan sebuah meja. Sofa itu juga mengarah ke pemandangan di luar jendela yang terbuka lebar dan menyajikan pemandangan yang sangat indah.

Syaheera menoleh ke Bastian.

"Bukankah kamu yang ulang tahun, tapi kamu juga yang memberikan aku kejutan!" seru Syaheera senang.

"Tadinya aku ingin mengajak mu nonton film tapi sejujurnya aku tidak terlalu suka keramaian. Jadi..."

"Aku menyukai semua ini!" sela Syaheera yang tidak ingin membuat Bastian merasa kecewa.

"Kita bisa menonton disini, ayo!" anak Syaheera yang langsung menggandeng tangan Bastian mendekati sofa.

Bastian melirik ke arah tangan Syaheera yang memegang tangan nya, Bastian mengulas senyum di bibirnya.

Mereka memilih sebuah film dan mulai menonton.

Bastian memanggil pelayan agar menyediakan minuman dan camilan untuk mereka berdua.

Setelah lebih dari setengah jam menonton film, Bastian mulai gelisah saat adegan di dalam film itu adalah adegan yang sedikit 'ekhem' adegan berciuman.

Bastian terlihat sesekali mengalihkan pandangannya ke arah lain dan sesekali melirik Syaheera yang terlihat santai menonton nya.

Syaheera tentu sudah terbiasa melihat hal seperti itu, bahkan di depan matanya langsung. Siapa lagi kalo bukan adegan Bram dan para pacar dan mantannya.

"Aku akan ganti saja film nya!" seru Bastian.

"Kenapa?" tanya Syaheera.

Bastian kaget, bisa-bisanya Syaheera bersikap biasa saja seperti itu. Dia bahkan sering melihat Angel mempercepat DVD nya jika ada adegan seperti itu.

"Kamu tidak merasa risih?" tanya Bastian ragu.

Syaheera baru menyadarinya.

"Oh, iya. Baiklah ganti saja!" sahut Syaheera.

Bastian malah mengganti dengan film yang sangat membosankan. Hingga membuat Syaheera jadi mengantuk.

Syaheera benar-benar mengantuk dan tanpa sengaja menyandarkan kepalanya di bahu Bastian.

Bastian yang terkejut, menoleh. Bastian kembali tersenyum. Dia mengarahkan tangannya ke wajah Syaheera dan membenarkan beberapa helai rambut Syaheera yang menutupi wajahnya.

"Cantik!" gumam Bastian.

Bastian menggenggam tangan Syaheera dengan pelan dan kembali menonton film.

Sementara itu, Bram masih sibuk dengan seorang wanita yang sejak tadi merengek kesal padanya.

"Kamu sudah berjanji padaku kemarin!" kesal Rasya.

"Iya, ada pekerjaan yang tidak bisa aku tinggal!" jawab Bram cuek sambil memeriksa dokumen di meja di hadapannya.

"Benarkah! lebih penting mana? aku atau pekerjaan mu?" tanya Rasya.

Bram menutup dokumen di hadapannya dan menarik tangan Rasya hingga terduduk di pangkuannya.

Bram membelai wajah Rasya dan langsung mencium bibir wanita itu.

Rasya langsung bungkam, Bram selalu bisa mengendalikannya. Pergulatan panas pun terjadi di ruangan kerja Bram itu.

Anak buah Bram yang berjaga di depan pintu, hanya bisa diam dan menutup telinga mereka saat suara-suara aneh terdengar dari dalam ruang kerja bos nya.

Syaheera membuka matanya perlahan, dia baru sadar kalo dia bersandar pada Bastian.

"Maaf, aku ketiduran!" ucap Syaheera pelan.

Bastian malah tersenyum.

"Kamu cantik saat tidur!" ucap Bastian jujur.

Syaheera tertunduk malu.

'Astaga, masa iya bisa ketiduran sih. Nih gara-gara Om Bram nih, semalem gak bisa tidur' batin Syaheera yang menyalahkan Bram.

"Kamu suka tempat ini?" tanya Bastian membuat Syaheera tersadar dari lamunannya.

"Suka, sangat suka! tempat ini begitu nyaman dan tenang!" ucap Syaheera yang lalu menoleh ke arah Bram setelah menoleh ke luar jendela.

"Kamu tipe penyendiri ya rupanya?" tanya Syaheera.

Bastian menganggukkan kepalanya.

"Iya, aku tidak suka keramaian. Aku pernah mengalami sesuatu yang buruk saat aku kecil, entah kenapa sejak itu aku tidak suka keramaian!" ucap Bastian dengan wajah sedih.

Syaheera mendekati Bastian dan menggenggam tangan nya.

"Hei, jangan sedih!" ucap Syaheera dengan senyuman tulusnya.

Bastian menggenggam erat tangan Syaheera.

"Berjanjilah padaku, kamu akan ada dimana aku berada!" pinta Bastian pada Syaheera.

Syaheera masih belum menjawab dan hanya menatap Bastian.

"Berjanjilah Sya!" pinta Bastian sekali lagi.

Syaheera hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya dengan senyum terpaksa nya.

'Astaga, kenapa seperti ini!' batin Syaheera

"Dan berjanjilah, kamu akan mengabulkan satu permohonan ku!" pinta Bastian lagi.

"Iya, aku janji!" jawab Syaheera singkat dan masih dengan senyuman terpaksa nya.

"Tapi apa itu?" tanya Syaheera selanjutnya.

"Menikahlah dengan ku!" ucap Bastian.

'Whattt... !!' teriak Syaheera dalam hati.

Syaheera membulatkan matanya terkejut, benar-benar terkejut.

Terpopuler

Comments

sasip

sasip

ngebet ajah neh bro Tian.. 😅😉😋

2023-08-29

2

Si Bungsu

Si Bungsu

boom like Thor 🥳🥳🥳

salam manis dari edelweiss Thor 🥳👋

2021-10-19

0

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

Bram jangan berulah kamu!!!

2021-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!