Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu

Bram mendekati Syaheera, sudah sangat larut sebenarnya untuk jam berkunjung ke sebuah rumah sakit meskipun itu rumah sakit jiwa.

Namun karena Bram adalah salah satu pemilik saham terbesar rumah sakit ini, bahkan kepala rumah sakit pun datang menemaninya saat berkunjung.

Syaheera masih gemetaran dia berusaha menahan air matanya agar tidak lolos dan jatuh. Bram mendekati Syaheera dan menggenggam pergelangan tangan Syaheera.

Syaheera menoleh ke Bram dan saat dia berkedip sedikit saja air matanya jatuh menetes.

Bram menyeka tangis Syaheera dengan tangannya yang bebas.

"Tidak bisa bicara?" tanya Bram pelan tapi penuh dengan penekanan.

Syaheera menyadari dia telah menyinggung Bram, setiap Syaheera melakukan kesalahan atau menyinggung Bram.

Bram pasti membawanya kemari, ke tempat dimana dia tidak akan bisa mengeluarkan suaranya.

Karena sudah larut malam, keadaan di rumah sakit jiwa kenanga. sangat sunyi. Berbeda jika siang hari, jeritan dan gelak tawa aneh akan memekikkan telinga siapa saja yang berada disana.

Bram menarik Syaheera perlahan, dia melirik sekilas pada Syaheera mengisyaratkan agar Syaheera mengikuti langkahnya.

Syaheera berjalan perlahan, kakinya benar-benar seperti sudah tidak memiliki tulang. Air matanya tak berhenti mengalir.

Bram dan Syaheera di ikuti Johan dan kepala rumah sakit melewati sebuah lorong, mata Syaheera sesekali menoleh ke beberapa ruangan dengan teralis besi yang memperlihatkan beberapa orang sedang tidur dengan posisi yang menurut nya pasti sangat tidak nyaman.

Bahkan ada beberapa yang tangan dan kakinya terikat. Hati Syaheera terasa seperti tertimpa sesuatu yang berat. Sangat tidak nyaman.

Bram dan Syaheera menghentikan langkah mereka di sebuah ruangan yang terkunci dari luar. Kepala rumah sakit maju dan membuka kunci pintu ruangan itu.

Mata Syaheera membulat sempurna melihat seorang wanita yang sedang meringkuk tidur di lantai.

Syaheera maju dan menyentuh kaca pembatas yang ada di dalam ruangan itu.

Untung saja lantainya di alasi dengan karpet, karena wanita yang berada di dalam tidak mau tidur di atas ranjang. Dia selalu menjerit dan berteriak jika melihat ranjang, apapun jenis dan modelnya.

Syaheera terisak, dia menempelkan keningnya di dinding kaca itu.

"Kakak!" lirih Syaheera di sela Isak tangisnya.

Wanita yang sedang meringkuk dan tidur di salah satu ruangan khusus di rumah sakit jiwa kenanga ini adalah Nirmala. Kakak kandung Syaheera yang mengalami gangguan jiwa akibat kejadian sepuluh tahun lalu.

Nirmala mengalami tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Hingga dia depresi dan kondisi kejiwaannya terganggu. Setiap mengingat kejadian itu Syaheera pasti juga mengingat betapa orang-orang kejam itu berbuat tidak adil padanya. Mereka bahkan merenggut kedua orang tuanya dari nya.

Kejadian yang tidak ingin Syaheera ingat, karena setiap mengingatnya dia bahkan tidak ingin hidup lagi.

Bram meminta agar kepala rumah sakit dan Johan keluar dari ruangan itu. Setelah mereka berdua keluar Bram mendekati Syaheera dan berbisik di telinganya.

"Lihat apa yang mereka lakukan pada kakak mu!" bisik Bram dengan penuh ketegasan.

Syaheera hanya menangis sambil mengepalkan tangannya.

"Jadi, apa keputusan mu? berhenti disini atau membalas rasa sakit dan rasa malu kakak kandung mu satu-satunya itu?" tanya Bram.

Dengan tangan yang masih gemetar, Syaheera terduduk lemah di lantai.

Dia memeluk lututnya yang dia tekuk. Sesekali dia melihat ke arah Nirmala yang terlihat sangat menyedihkan.

Bram ikut berjongkok di hadapannya. Dia memegang lutut Syaheera dan sedikit menekannya.

"Kita akan membalas orang-orang itu berkali-kali lipat. Sya, kita mulai dari Bastian!" seru Bram dengan tatapan penuh amarah dan kebencian.

Satu jam kemudian setelah Syaheera tenang, Bram mengajaknya menginap di salah satu ruangan yang memang khusus di persiapkan untuk Bram setiap mengunjungi rumah sakit jiwa ini.

Area nya berada di luar rumah sakit, sekitar dua ratus meter dari rumah sakit jiwa kenanga.

Bram memberikan pakaian ganti untuk Syaheera dan meletakkan pakaian itu di samping Syaheera duduk.

"Mandi dan beristirahatlah!" seru Bram.

Sebelum Bram melangkah Syaheera menahannya dengan menarik tangan Bram.

Bram menoleh.

"Om, memang sengaja memanfaatkan aku untuk balas dendam pada mereka kan?" tanya Syaheera pelan dengan mata menatap tajam Bram.

Bram duduk di sebelah Syaheera, Bram memandang nya dengan tegas. Gadis kecil yang sepuluh tahun lalu itu dia tolong, kini telah tumbuh dewasa. Dia bahkan berani menanyakan pertanyaan semacam itu pada Bram.

"Apa hanya aku yang punya dendam pada Anggara?" tanya balik Bram.

Syaheera menundukkan kepalanya. Nada suara Bram terdengar sangat tidak bersahabat. Dia sangat takut menyinggung Bram. Syaheera memutuskan untuk tidak lagi berdebat dengan Bram.

"Om, akan membiarkan aku menjadi milik orang lain?" tiba-tiba pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Syaheera.

Bram tertegun, dia menatap makin dalam ke manik coklat Syaheera mencari tahu apa arti dari pertanyaan gadis yang selalu dia panggil dengan sebutan little princess itu.

Syaheera lekas mengalihkan pandangannya, dia sendiri tidak sadar kenapa mulut nya

bisa mengeluarkan pertanyaan seperti itu pada Bram.

Syaheera mengambil baju gantinya dan bergegas berdiri.

"Aku akan mandi, selamat malam Om!" ucapnya lalu bergegas masuk ke kamar mandi.

Sementara Bram mengusap kasar wajahnya. Dia sungguh tidak ingin usahanya selama dua puluh tahun ini sia-sia. Dia harus membalas kematian ibunya. Kematian yang disebabkan oleh siksaan lahir dan batin Burhan dan keluarganya.

Bram menutup matanya dan bersandar di sandaran sofa. Hari ini sungguh sangat melelahkan.

Dia baru saja terbang dari luar kota untuk rapat. Dan dengan terburu-buru harus kemari demi mengingatkan Syaheera pada tujuan awal mereka masih bertahan sampai saat ini.

Nirmala adalah kekuatan sekaligus kelemahan bagi Syaheera.

Beberapa menit kemudian, Syaheera keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian. Dia menuju ke sofa karena tas nya berada disana.

Syaheera mengambil sebuah sisir dari dalam tasnya dan menyisir rambutnya.

Dia menatap ke arah Bram yang begitu lelah, entah kenapa Syaheera malah mendekati om nya itu dan memperhatikan nya dari jarak yang sangat dekat.

Tetesan air yang jatuh dari rambut Syaheera yang jatuh ke wajah Bram, membuat Bram menyadari keberadaan Syaheera.

Bram perlahan membuka matanya dan Syaheera sangat terkejut. Dia segera mundur tapi Bram malah menariknya hingga jatuh ke tubuh Bram.

Deg deg deg

Mata Syaheera terbelalak, dia merasa sangat malu sudah bertingkah konyol seperti tadi.

"Om maaf, aku tadi hanya memastikan apa om sudah tidur atau belum?" elak Syaheera.

Bram malah menampakkan senyuman menyeringai yang membuat seluruh tubuh Syaheera merinding.

Bram menempelkan keningnya ke kening Syaheera.

"Cepatlah tidur my little princess, besok hari mu akan sangat panjang." ucap Bram lalu bangun dari duduknya dan Syaheera pun segera berlari ke atas tempat tidur lalu menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya.

"Apa yang tadi aku lakukan?" rutuk Syaheera pelan di bawah selimut.

Sementara Bram mau tidak mau harus mengguyur kepalanya di bawah shower di tengah malam karena perbuatan Syaheera tadi.

Terpopuler

Comments

Restviani

Restviani

oh no, sya... 😱
jgn main", kasian om Bram harus mandi tengah mlm.... heee
lanjut kak

2021-09-04

0

Alexander_Ali

Alexander_Ali

lagi

2021-08-18

1

Anyelir@Love

Anyelir@Love

my little princess

2021-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!