Senjata Makan Tuan

Syaheera tanpa sadar berlari ke arah Bram dan langsung memeluknya.

Di pikiran Bram, dan sesuai pikirannya memang adegan romantis pun terjadi, seperti di film-film saat si wanita memeluk si pria, si pria terkejut mengulas senyum lalu membalas pelukan si wanita dengan sangat erat.

"Aku merindukan mu!" bisik Bram di telinga Syaheera.

Syaheera melepaskan pelukannya dan menjauh dari Bram.

"Apa om baik-baik saja?" tanya Syaheera polos.

Dan mendengar kata 'om' membuat semua pemikiran yang tadi ada di kepala Bram mendadak hancur berantakan.

"Hoh, lupakan lah!" seru Bram lalu kembali dengan masakannya.

"Apa yang harus di lupakan?" tanya Syaheera sambil menuangkan air minum ke gelasnya.

Syaheera memperhatikan bram dari atas sampai ke bawah, merasa di perhatikan Bram menoleh dan menegur Syaheera.

"Kenapa?" tanya Bram.

Syaheera duduk di kursi dan meletakkan gelas nya di atas meja makan.

"Jam berapa om datang?" tanya Syaheera.

"Jam satu malam tadi, aku melihatmu tertidur pulas jadi aku tidak membangunkan mu!" jawab Bram.

"Jadi om tidur di sofa?" tanya Syaheera kembali menenggak minumannya.

"Aku tidur seranjang denganmu..."

Brussmpt...

Syaheera menyemburkan air yang baru saja dia minum. Syaheera terkejut mendengar Bram bilang tidur seranjang dengan nya.

Syaheera menyapu air di sekitar mulutnya dengan tissue yang ada di hadapan nya.

"Om, jangan bercanda!" keluh Syaheera.

Bram malah menyunggingkan senyum lalu menggeleng pelan. Dia kembali membolak-balikan sosis yang hampir matang di atas pan.

"Aku tidak bercanda, aku memang tidur seranjang dengan mu!" seru Bram.

Syaheera masih terdiam, dia meragukan apa yang dikatakan Bram itu. Biasanya dia akan terbangun jika ada orang lain yang masuk ke kamarnya.

'Apa kewaspadaan ku sudah mulai menurun, aku rasa aku harus latihan lagi dengan Johan dan anak buahnya' bathin Syaheera menoleh ke arah lain.

Bram sudah menyiapkan beberapa potong sosis goreng dan beberapa potong filet ayam goreng di piring Syaheera. Bram menyajikannya di hadapan Syaheera.

"Wah, sarapan yang penuh dengan lemak jenuh!" gumam Syaheera senang.

"Lain kali kunci pintu kamar mu dengan rapat, tingkat waspada mu sudah mulai berkurang, kita akan ke rumah nanti setelah kamu pulang kerja!" seru Bram.

Syaheera masih mengunyah makanannya dengan sangat tenang.

"Baiklah!" jawabnya singkat.

Bram tersenyum melihat Syaheera memakan sarapan buatannya dengan lahap.

"Semalam tidak makan malam?" tanya Bram.

"Banyak pekerjaan, dan si Bastian itu..." Syaheera menghentikan ucapannya dan menoleh ke arah Bram.

Bram yang sudah tahu apa yang akan di tanyakan Syaheera mengusap lembut kepalanya.

"Makan lah dulu!" seru Bram.

"Om, masalahnya dia sepertinya menyukai ku!" protes Bram.

"Lalu, apa masalahnya? kalian berdua sama-sama sendiri. Jika kamu menyukainya bukankah itu hal yang bagus!" jelas Bram.

Syaheera meletakkan garpu nya di atas piring dan menoleh ke Bram lagi.

"Om memintaku melakukan apa saja aku tidak pernah membantah kan. Tapi aku tidak mau mempermainkan hati seseorang!" tegas Syaheera.

"Kamu menyukai pria lain?" tanya Bram tiba-tiba sambil terus menatap Syaheera.

Wajah Syaheera memerah, bukan karena dia menyukai seseorang tapi karena Bram memandangnya terlalu dekat.

Bahkan hembusan nafas Bram bisa Syaheera rasakan di pipinya. Syaheera mengerjapkan matanya perlahan.

"Tidak ada!" sahut Syaheera dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah lain.

Jawaban Syaheera sedikit membuat hati Bram kecewa, entah apa yang di tunggunya.

Bram yang awalnya juga berat memberikan tugas ini pada Syaheera kembali teringat betapa kejamnya perlakuan keluarga Anggara padanya dan ibu kandungnya.

Bram menarik nafas dalam-dalam dan mencoba bersikap tegas pada Syaheera.

"Jadi lakukan tugas yang aku berikan dengan baik. Mengerti!!!" tegas Bram yang langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi serius.

"Jika dia benar-benar jatuh cinta padaku?" tanya Syaheera.

"Maka kamu harus menerima cintanya!" jawab Bram cepat.

"Om, tapi..."

"Aku rasa rencananya berubah, hari ini bekerjalah, sepulang kerja nanti tepat jam lima, Johan akan menjemputmu dan jika ada yang bertanya jawab saja itu taksi online. Minta cuti pada Bastian selama satu hari. Ingat mintalah pada Bastian. Aku rasa aku harus mengingatkan mu untuk apa kita selama ini bekerja keras dan membangun Sadewa Grup!" jelas Bram yang berubah menjadi dingin dan meninggalkan Syaheera begitu saja.

Saat keluar rumah pun, Bram membanting pintu rumah dengan kencang.

Syaheera mendorong piring sarapan nya menjauh. Dia mulai kesal.

Akh..

Gumam Syaheera kesal, meskipun belum lama mengenal Bastian tapi Syaheera merasa Bastian bukan seperti Burhan dan Beni. Dia yakin Bastian tidak jahat.

Satu jam kemudian Syaheera sudah sampai di kantor, dia menggunakan taksi online untuk berangkat.

Saat dia keluar dari dalam taksi, Bastian dengan cepat menghampirinya.

"Pagi Syaheera!" sapa Bastian.

Syaheera memasang wajah datar.

"Kamu ingin semua karyawan tahu kamu sedang mengejar ku?" tanya Syaheera apa adanya dan berjalan mendahului Bastian menuju ke pintu masuk kantor.

Bastian malah tersenyum dan mengikutinya lalu mensejajarkan langkah mereka.

"Kamu tidak membalas pesan ku, dan tidak mengangkat telepon dariku. Apa kamu marah?" tanya Bastian.

Syaheera masih tidak menjawab sampai di depan pintu lift, melihat Bastian berdiri di depan lift. Karyawan lain yang tadinya mengantri pun mundur memberi jalan pada Bastian.

Syaheera hanya memutar bola matanya jengah melihat dan mendengar sekilas beberapa karyawati bergosip tentang nya.

Saat pintu lift terbuka, Syaheera masuk kedalam nya, di ikuti oleh Bastian yang langsung menutup pintu dengan cepat.

Syaheera ingin protes tapi Bastian malah berdiri di depannya menghadap ke arahnya.

Bastian mengurung Syaheera dengan kedua tangannya yang dia tekan ke dinding lift.

Posisi Bastian benar-benar sudah sangat dekat dengan Syaheera.

Yang ingin di lakukan Syaheera saat ini sebenarnya adalah menendang perut atau yang berada di bawah perut Bastian dengan kuat.

Meski tidak membenci Bastian, Syaheera juga tidak senang di perlakukan seperti ini.

"Apa judul film yang kamu tonton?" tanya Syaheera.

Bastian malah terkejut mendengar pertanyaan Syaheera.

Syaheera segera menurunkan tangan Bastian satu persatu dan mendorong dada Bastian dengan telunjuknya agar menjauh.

"Bukankah kamu sedang mempraktekkan adegan di film yang baru kamu tonton, kamu benar-benar menyukai ku ya?" tanya Syaheera berbalik menekan Bastian.

Dia maju perlahan dan membuat Bastian mundur perlahan, saat tubuh Bastian sudah bersandar di dinding lift.

Syaheera mengeluarkan dasinya dari dalam jasnya dan menariknya perlahan lalu memainkannya dengan jari telunjuknya.

"Apa kamu pikir kamu serigala dan aku kelinci?" tanya Syaheera dengan nada menggoda.

Syaheera melepaskan dasi Bastian dan membuka kancing jasnya.

Bastian melebarkan matanya saat Syaheera sampai pada kancing yang terakhir.

"Ka.. kamu mau apa?" tanya Bastian gugup

Terpopuler

Comments

S'lovers 💕 Syakir 💕

S'lovers 💕 Syakir 💕

hem

2021-09-13

0

S'lovers 💕Kasih 💕

S'lovers 💕Kasih 💕

Ha ha ha, polos banget sih Tian

2021-09-13

0

Jeny Chan

Jeny Chan

nyicil like kembali kakka...

semangat up dan salam dari cerita DOA DALAM KESENDIRIAN.

2021-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!