Aturan Burhan

Syaheera sudah berada di depan rumah kostnya, Syaheera mematikan mesin motor maticnya dan melepaskan helm yang dia pakai lalu meletakkan nya di sebuah kursi yang sudah tersedia di depan teras. Syaheera memperhatikan sekeliling, tempat ini cukup sepi, sepertinya warga disini kebanyakan adalah para pekerja.

Rumah kost ini juga Bram yang pilihkan.

Sebuah rumah minimalis berwarna oranye, dengan beberapa tanaman hias di depan teras dan lampu yang sangat terang.

Syaheera membuka pintu rumah itu dan menyalakan lampu. Semua sudah tersedia lengkap di dalamnya. Ada sofa di ruang tamu, meja makan di ruang makan, dan dapur yang lengkap dengan segala perabotan nya.

Ada dua kamar tidur dan satu kamar mandi di rumah kost ini. Syaheera membuka pintu kamar mandi, bahkan sabun dan shampo kesukaan nya sudah ada disana.

Syaheera mengulas senyumnya, dia sangat kagum pada hasil kerja keras Bram.

Syaheera lalu meletakkan tasnya di atas meja dan menuntun motornya masuk kedalam. Syaheera mengunci pintu lalu membersihkan dirinya.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Syaheera melihat isi kulkas nya. Senyuman kembali menghiasi bibirnya.

Ada banyak makanan kesukaan Syaheera disana, berbagai Chocolat cake, dan buah-buahan segar.

Syaheera mengambil satu buah apel lalu menggigitnya.

Krauk!

Syaheera lalu duduk di kursi dan meletakkan apelnya di meja makan, dia sedang memeriksa ponselnya.

Ada banyak pesan dari Bastian. Tapi sebenarnya bukan itu yang sedang dia cari.

"Apa om Bram belum sadar, kenapa belum menghubungi ku?" gumam Syaheera.

Sementara Bastian yang juga sudah membersihkan dirinya dan berganti pakaian kembali mengambil ponsel yang dia letakkan di atas meja tadi.

"Kenapa dia tidak membalas pesanku! apa aku membuatnya terkejut dan marah!" gumam Bastian yang masih menunggu balasan pesan dari Syaheera.

Tiba-tiba saja pintu kamar Bastian terbuka.

"Tian, ayo kita makan malam!" ajak Aisyah.

Aisyah yang berdiri di depan pintu penasaran dengan apa yang sedang dilakukan Bastian hingga tidak menjawab panggilan darinya.

"Bastian!" seru Aisyah menyentuh lengan Bastian.

"Ibu.." sahut Bastian terkejut lalu segera bangun dari posisi tidurannya.

"Kamu sedang apa? ayo turun dan makan malam. Semua sudah menunggumu!" seru Aisyah.

"Baik Bu, aku akan turun sebentar lagi!" sahut Bastian.

Aisyah meninggalkan kamar Bastian, sementara Bastian masih terus melihat chat yang dikirimkan nya pada Syaheera.

"Dia sudah membacanya, tapi kenapa tidak membalasnya?" gumam Bastian lagi.

Bastian merasa tidak tenang, dia lalu menghubungi Syaheera.

Tut! Tut! Tut!

Syaheera tak kunjung mengangkat panggilan Bastian.

Bastian jadi keki sendiri, dia mengacak rambutnya dan membanting ponselnya diatas kasur.

"Harusnya aku bisa menahan diri, kenapa juga aku menyatakan perasaan ku pada nya secepat ini. Bagaimana kalau dia nanti malah menjauhi ku?" gumam Bastian lagi.

Bastian memutuskan untuk turun saja dan makan malam dengan keluarga nya sebelum ayah nya marah.

"Bastian, duduk lah nak! ayah dengar sesuatu yang buruk terjadi padamu tadi pagi?" tanya Burhan sambil melipat tangan nya di depan dagu dan menumpukkan kedua sikunya di atas meja.

Bastian duduk di sebelah ayahnya dan berhadapan dengan Listy istri ketiga Burhan. Sedangkan Aisyah duduk jauh dekat dengan Andini.

"Paman Beni sudah mengatasinya ayah, aku juga tidak tahu darimana asal mereka!" jawab Bastian cuek.

Aisyah bahkan tidak tahu jika Bastian mengalami masalah tadi pagi, tangannya gemetar ingin bicara dan menunjukkan perhatiannya pada Bastian. Tapi apa daya, di keluarga ini wanita tidak boleh bicara jika tidak ditanya atau diminta untuk berbicara.

"Listy, ambilkan makanan untuk Bastian!" seru Burhan.

Listy pun mengangguk patuh dan melaksanakan perintah Burhan. Bastian sebenarnya tidak suka jika melihat Burhan pilih kasih seperti itu pada ibunya. Tapi apa daya, di rumah ini aturan Burhan lah yang berlaku, bukan orang lain. Dan jangan berharap orang lain bisa melakukannya.

Mereka makan malam dengan hening, setelah makan malam Burhan mengajak Bachtiar dan Bastian ke ruang kerjanya.

"Kalian berdua tahu dimana Arthur?" tanya Burhan.

Bachtiar hanya menggeleng kan kepalanya, sementara Bastian menjawab dengan santai.

"Kenapa ayah tidak meminta Drew mencarinya?" tanya Bastian.

Burhan berdecak kesal.

"Drew punya pekerjaan yang lebih penting! kalian ayah panggil kemari karena ingin membahas masalah perjodohan Angel!" seru Burhan.

"Ayah, Angel bahkan belum lulus SMA!" bantah Bastian.

"Ayah tahu, tapi putra tuan Brata sangat menyukainya. Dia ingin mereka bertunangan, dan setelah Angel lulus sekolah baru mereka menikah!" jelas Burhan.

"Terserah ayah saja!" jawab Bachtiar yang memang sejak lahir selalu menuruti ucapan ayahnya itu.

"Kenapa tidak bertanya pendapat Tante Sarah?" tanya Bastian.

"Tidak perlu, aku hanya ingin tahu pendapat para pria di anggota keluarga ini? Bachtiar cari Arthur, jangan kembali sebelum menemukannya!" perintah Burhan.

Bachtiar mengangguk.

"Baik ayah!" ucap Bachtiar lalu keluar dari ruangan itu.

'Astaga, kakak ku itu sudah seperti robot saja. Apa dia tidak punya keinginan dalam hidupnya!' batin Bastian.

Memang benar, Bachtiar adalah anak yang penurut, bahkan sangat-sangat penurut. Saat dia menikahi Andini dia baru saja lulus kuliah kala itu. Dan demi keuntungan dan kemajuan perusahaan dia harus menikah dengan wanita yang usianya 5 tahun lebih tua darinya.

Demi keuntungan dan bisnis, Burhan memang bisa melakukan apa saja. Bahkan mengorbankan keinginan putra putrinya.

Sedikit berbeda dengan Bastian, peristiwa penculikan nya sepuluh tahun yang lalu membuatnya trauma. Hingga sejak saat itu dia tinggal bersama dengan kakak kandung Aisyah yang juga pemilik sebuah pondok pesantren.

Disana Bastian di besarkan dan di didik hingga SMA, dia baru saja kembali setelah lulus kuliah dari luar negeri.

Sehingga berbagai aturan Burhan, tidak begitu mendarah daging pada dirinya. Hingga dia pun masih bisa santai menghadapi Burhan.

"Apa kamu terluka?" tanya Burhan mengejutkan Bastian.

Burhan memeriksa Bastian dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Ayah sudah meminta Paman mu, mematahkan tangan dan kaki mereka yang berani memukulmu! kamu tidak perlu cemas!" seru Burhan sombong.

Keesokan harinya...

Syaheera terbangun karena mendengar suara berisik dari dapurnya.

Syaheera menguap dan meregangkan otot-ototnya.

"Astaga, kucing dari mana pagi-pagi begini?" gumam Syaheera yang mengira suara berisik itu pasti suara kucing.

Syaheera mengusap wajahnya dan mengucek matanya perlahan.

Dia membuka selimutnya dan berjalan menuju ke arah pintu. Dia membuka kunci pintu dan terkejut setelah dia membuka pintu yang langsung berhadapan dengan dapur.

Dia melihat punggung seseorang yang sangat dia kenal sedang memasak sesuatu.

Syaheera kembali mengucek matanya karena masih tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Om Bram!" panggil Syaheera.

Lelaki yang merasa namanya di panggil itu menoleh dan tersenyum.

"Selamat pagi my little princess..." sahutnya.

Terpopuler

Comments

S'lovers 💕 Syakir 💕

S'lovers 💕 Syakir 💕

banyak aturan Burhan

2021-09-13

0

S'lovers 💕Kasih 💕

S'lovers 💕Kasih 💕

Diktator si bapak

2021-09-13

0

Restviani

Restviani

uwuh... uwuh...., om Bram tengok anaknya yaaa
lanjut

2021-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Syaheera yang Malang
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Liontin Merah Muda
4 Bertemu Tian
5 Aku Merasa Mengenalmu
6 Asal Mula Kebencian Itu
7 Pernyataan Cinta Bastian
8 Aturan Burhan
9 Senjata Makan Tuan
10 Bastian Yang Polos
11 Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12 Menjadi Kekasih Bastian
13 Belum Sadar Kalau Cemburu
14 Hadiah Spesial
15 Janji Syaheera
16 Semua Baru Saja di Mulai
17 Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18 Bram dan Syaheera
19 Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20 Membangun Chemistry dengan Andrew
21 Rencana Tak Terduga
22 Usaha Perlawanan Bastian
23 Andrew
24 Semua Berjalan Sesuai Rencana
25 Rencana Burhan
26 Pembatalan Perjodohan
27 Kekesalan Arthur
28 Syaheera Cemburu
29 Syaheera Terluka
30 Sandiwara Dokter Andika
31 Tawaran Pertemanan Arthur
32 Amarah Burhan
33 Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34 Gadis yang Menarik
35 Apa Yang Om Lakukan?
36 Peristiwa Setahun Yang Lalu
37 Kedatangan Sarah.
38 Sarah Burhan Anggara.
39 Kecurigaan Sarah.
40 Arthur dan Syaheera
41 Kejahilan Andrew.
42 Arthur Sangat Menyayangi Angel
43 Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44 Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45 Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46 Pernyataan Cinta Bram.
47 Tamu Tak Di undang.
48 Syaheera in Action.
49 Keputusan Bram.
50 Tujuan Hidup Syaheera
51 Wanita yang Mengerikan
52 Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53 Kondisi Bastian dan Arthur
54 Masih Mencari Arthur
55 Rencana Tuan Darwin.
56 Penampilan Syaheera sebagai Fany
57 Sampai di Sahona Klub
58 Bertaruh Dengan Arthur
59 Pulang Bersama Vins
60 Vinson Alfredo.
61 Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62 Kedatangan Anaya.
63 Beni Menemukan Arthur.
64 Terbawa Emosi.
65 Mulai Membuka Diri
66 Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67 Fakta Baru.
68 Show Time
69 Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70 Ini Baru Awal.
71 Fany Berada dalam Kesulitan.
72 Fany Kesal pada Vins.
73 Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74 Kejam dan tak Punya Hati.
75 Mission 1 Completed.
76 Burhan dan Aisyah.
77 Kondisi Arthur Memburuk.
78 Arthur Buta.
79 Vins Mengerjai Syaheera.
80 Kepedulian Aisyah.
81 Shelomitha Menginterogasi Fany
82 Akhir Dari Shelomitha.
83 Vins dan Syaheera.
84 Burhan Marah pada Sarah.
85 Kekacauan kembali Terjadi.
86 Lagi-lagi Vins!
87 Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88 Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89 Kabar Mengejutkan.
90 Kisah Vins Lagi.
91 Masih Bersama Vins.
92 Membodohi Arthur.
93 Kania dan Rencananya.
94 Rencana Berhasil atau ?
95 Usaha Keras Syaheera.
96 Burhan Lolos.
97 Perintah Burhan.
98 Dimana Syaheera?
99 Keberadaan Syaheera.
100 Kondisi Syaheera.
101 Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102 Kisah Bachtiar.
103 Bagaimana Bram Selamat?
104 Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105 Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106 Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107 Pesona Syaheera.
108 Persaingan Bisnis.
109 Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110 Kesedihan Seorang Ibu.
111 Inikah Karma Untuk Sarah?
112 Beni dan Sarah.
113 Perbuatan Tercela Andini.
114 Rumah Sakit yang Sama.
115 Apakah Syaheera Berkhianat?
116 Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117 Kemarahan Kania.
118 Akhir Dari Pengkhianat.
119 Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120 Kesedihan Kania.
121 Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122 Pernikahan Kilat.
123 Bachtiar di Pihak Siapa?
124 Bram tahu Syaheera Menghilang.
125 Apa tujuan Bachtiar?
126 Kegundahan Hati Bram.
127 Bram Menemui Syaheera.
128 Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129 Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130 Bachtiar yang Mendominasi.
131 Bachtiar yang Mengerikan.
132 Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133 Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134 Bachtiar harus Pulang.
135 Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136 Dokter Ivanka.
137 Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138 Kebaikan Aisyah.
139 Bram Ingin Lekas Pulih.
140 Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141 Cincin Pernikahan.
142 Bersiap Untuk Pulang.
143 Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145 Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146 Pilihan Bachtiar.
147 Menantikan Tontonan Seru.
148 Andrew di tangkap Polisi.
149 Sarapan Pagi Bersama.
150 Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151 Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152 Lukanya Lumayan Parah.
153 Target Balas Dendam.
154 Pertengkaran Para Istri.
155 Masih, Kemarahan Andini.
156 Andini Mengadu pada Aisyah.
157 Akal Syaheera.
158 Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159 Bachtiar Kesal pada Andini.
160 Syaheera benar-benar Amnesia.
161 Peringatan Syaheera pada Andini.
162 Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163 Sindiran Syaheera.
164 Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165 Orang yang Mengawasi.
166 Bicara dengan Bastian.
167 Bantuan dari Bastian.
168 Berdebat dengan Sarah.
169 Teguran Aisyah.
170 Penolakan Bram.
171 Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172 Menonton Film Horor.
173 Siasat Syaheera.
174 Kekacauan yang di buat Arthur.
175 Arthur bersama Jimmy.
176 Di Kerjai Bachtiar.
177 Sarah Menghasut Andini.
178 Rencana Andini Gagal.
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Syaheera yang Malang
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Liontin Merah Muda
4
Bertemu Tian
5
Aku Merasa Mengenalmu
6
Asal Mula Kebencian Itu
7
Pernyataan Cinta Bastian
8
Aturan Burhan
9
Senjata Makan Tuan
10
Bastian Yang Polos
11
Mengingatkan Kembali Rasa Sakit Itu
12
Menjadi Kekasih Bastian
13
Belum Sadar Kalau Cemburu
14
Hadiah Spesial
15
Janji Syaheera
16
Semua Baru Saja di Mulai
17
Awal Berakhirnya Kedamaian Keluarga Anggara
18
Bram dan Syaheera
19
Aisyah ingin Melindungi Syaheera
20
Membangun Chemistry dengan Andrew
21
Rencana Tak Terduga
22
Usaha Perlawanan Bastian
23
Andrew
24
Semua Berjalan Sesuai Rencana
25
Rencana Burhan
26
Pembatalan Perjodohan
27
Kekesalan Arthur
28
Syaheera Cemburu
29
Syaheera Terluka
30
Sandiwara Dokter Andika
31
Tawaran Pertemanan Arthur
32
Amarah Burhan
33
Jangan Membuat Masalah lagi Arthur!
34
Gadis yang Menarik
35
Apa Yang Om Lakukan?
36
Peristiwa Setahun Yang Lalu
37
Kedatangan Sarah.
38
Sarah Burhan Anggara.
39
Kecurigaan Sarah.
40
Arthur dan Syaheera
41
Kejahilan Andrew.
42
Arthur Sangat Menyayangi Angel
43
Pertengkaran Bastian dan Arthur.
44
Bersiap Menerima Kemarahan Burhan.
45
Rencana Beni dan Rencana Sarah.
46
Pernyataan Cinta Bram.
47
Tamu Tak Di undang.
48
Syaheera in Action.
49
Keputusan Bram.
50
Tujuan Hidup Syaheera
51
Wanita yang Mengerikan
52
Kesalahan Yang tidak Mau Di akui
53
Kondisi Bastian dan Arthur
54
Masih Mencari Arthur
55
Rencana Tuan Darwin.
56
Penampilan Syaheera sebagai Fany
57
Sampai di Sahona Klub
58
Bertaruh Dengan Arthur
59
Pulang Bersama Vins
60
Vinson Alfredo.
61
Mempersiapkan Diri Sebagai Anaya.
62
Kedatangan Anaya.
63
Beni Menemukan Arthur.
64
Terbawa Emosi.
65
Mulai Membuka Diri
66
Intermezzo, Si Tukang Bakso Viral.
67
Fakta Baru.
68
Show Time
69
Arthur Masuk ke Dalam Jebakan.
70
Ini Baru Awal.
71
Fany Berada dalam Kesulitan.
72
Fany Kesal pada Vins.
73
Arthur Masuk ke Rumah Sakit.
74
Kejam dan tak Punya Hati.
75
Mission 1 Completed.
76
Burhan dan Aisyah.
77
Kondisi Arthur Memburuk.
78
Arthur Buta.
79
Vins Mengerjai Syaheera.
80
Kepedulian Aisyah.
81
Shelomitha Menginterogasi Fany
82
Akhir Dari Shelomitha.
83
Vins dan Syaheera.
84
Burhan Marah pada Sarah.
85
Kekacauan kembali Terjadi.
86
Lagi-lagi Vins!
87
Dua Puluh Tahun yang Lalu...
88
Seseorang yang bisa Menenangkan Arthur.
89
Kabar Mengejutkan.
90
Kisah Vins Lagi.
91
Masih Bersama Vins.
92
Membodohi Arthur.
93
Kania dan Rencananya.
94
Rencana Berhasil atau ?
95
Usaha Keras Syaheera.
96
Burhan Lolos.
97
Perintah Burhan.
98
Dimana Syaheera?
99
Keberadaan Syaheera.
100
Kondisi Syaheera.
101
Tawaran Bantuan dari Bachtiar.
102
Kisah Bachtiar.
103
Bagaimana Bram Selamat?
104
Cara Burhan Anggara Mengatasi Kerugian.
105
Tangis Andini dan Senyum Bachtiar.
106
Sikap Menyebalkan Bachtiar.
107
Pesona Syaheera.
108
Persaingan Bisnis.
109
Bersiap Menyambut Tamu Istimewa.
110
Kesedihan Seorang Ibu.
111
Inikah Karma Untuk Sarah?
112
Beni dan Sarah.
113
Perbuatan Tercela Andini.
114
Rumah Sakit yang Sama.
115
Apakah Syaheera Berkhianat?
116
Burhan Kembali Berbuat Buruk.
117
Kemarahan Kania.
118
Akhir Dari Pengkhianat.
119
Bram tahu Bachtiar di Singapura.
120
Kesedihan Kania.
121
Syaheera Tak Akan Pernah Menyerah.
122
Pernikahan Kilat.
123
Bachtiar di Pihak Siapa?
124
Bram tahu Syaheera Menghilang.
125
Apa tujuan Bachtiar?
126
Kegundahan Hati Bram.
127
Bram Menemui Syaheera.
128
Alvaro Menemui Sarah di Rumah Sakit.
129
Arthur Menyadari Dirinya Di permainkan.
130
Bachtiar yang Mendominasi.
131
Bachtiar yang Mengerikan.
132
Serangan Drone dengan Bahan Peledak.
133
Mengambil Kembali Apa yang Burhan Curi.
134
Bachtiar harus Pulang.
135
Bachtiar Mengajak Syaheera Pulang.
136
Dokter Ivanka.
137
Andini Senang Bachtiar akan Pulang.
138
Kebaikan Aisyah.
139
Bram Ingin Lekas Pulih.
140
Perjanjian yang di buat Syaheera, di tolak oleh Bachtiar.
141
Cincin Pernikahan.
142
Bersiap Untuk Pulang.
143
Bachtiar dan Syaheera Pergi dari Rumah Sakit.
144
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang.
145
Bachtiar Mengejutkan Semua Orang (2).
146
Pilihan Bachtiar.
147
Menantikan Tontonan Seru.
148
Andrew di tangkap Polisi.
149
Sarapan Pagi Bersama.
150
Perkelahian tak Dapat di Hindarkan.
151
Masih Perkelahian Bachtiar dan Arthur.
152
Lukanya Lumayan Parah.
153
Target Balas Dendam.
154
Pertengkaran Para Istri.
155
Masih, Kemarahan Andini.
156
Andini Mengadu pada Aisyah.
157
Akal Syaheera.
158
Nasi Goreng ala Chef Syaheera.
159
Bachtiar Kesal pada Andini.
160
Syaheera benar-benar Amnesia.
161
Peringatan Syaheera pada Andini.
162
Andini Mencoba Bicara pada Bachtiar.
163
Sindiran Syaheera.
164
Sarah Mencoba Mempengaruhi Aisyah.
165
Orang yang Mengawasi.
166
Bicara dengan Bastian.
167
Bantuan dari Bastian.
168
Berdebat dengan Sarah.
169
Teguran Aisyah.
170
Penolakan Bram.
171
Obrolan Syaheera dan Bachtiar.
172
Menonton Film Horor.
173
Siasat Syaheera.
174
Kekacauan yang di buat Arthur.
175
Arthur bersama Jimmy.
176
Di Kerjai Bachtiar.
177
Sarah Menghasut Andini.
178
Rencana Andini Gagal.
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!