Perjalanan Cinta Sang Psychopath
Seorang gadis cantik berprofesi sebagai seorang dokter psikiater melajukan kendaraan menuju ke apartemennya.
xxxxxx
Psikiater adalah profesi dokter spesialistik yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis dan penanganan gangguan emosional.Psikiater tidak hanya menangani masalah gangguan jiwa berat, tetapi juga ringan.
Penanganan psikiatri di seluruh dunia, dilakukan dengan empat cara yang disingkat BPSS, yaitu Biologic (obat-obatan), Psychologic (konsultasi), social (penanganan sosial), dan spiritual (agama). Gelar yang didapatkan untuk bisa membuka praktik psikiater adalah SpKJ.
xxxxxx
Di jalanan yang sepi dan gelap karena sudah jam 9 malam, gadis tersebut tidak sengaja melihat seorang pemuda tergeletak di pinggir jalan. Gadis itupun menghentikan mobilnya kemudian turun dari mobilnya.
Gadis itu berjalan mendekati pemuda yang tergeletak tanpa daya. Pemuda itu penuh dengan luka di kepala, tubuh, tangan dan kakinya karena terlihat dari darah segar yang terus keluar.
Gadis itupun mengecek pergelangan tangan pemuda tersebut dan gadis itu merasa lega karena pemuda itu masih hidup.
Gadis itupun berusaha mengangkat tubuh pemuda itu yang lumayan berat menuju ke mobilnya. Setelah agak lama barulah gadis itu bisa mendudukkan pemuda itu di samping pengemudi.
Gadis itupun membawa pemuda itu ke rumah sakit terdekat dengan kecepatan tinggi. Sekitar 15 menit sampai di rumah sakit. Gadis itu turun dari mobil dan memanggil petugas security untuk membantu mengangkat tubuh pemuda itu menuju ke ruangan ugd.
Gadis itu menuju ke ruang resepsionis untuk melakukan pembayaran administrasi.
" Maaf dengan siapa?" tanya resepsionis
" Saya Angela Saraswati panggil saja Angela." ucap Angela memperkenalkan dirinya.
" Hubungan dengan korban?" tanya resepsionis
" Maaf saya tidak kenal, saya tidak sengaja menemukannya tergeletak di pinggir jalan." ucap Angela
" Terus gimana biaya pengobatannya? siapa yang menanggungnya?" tanya resepsionis dengan nada kesal.
" Saya akan tanggung semua biaya perawatan. Lakukan yang terbaik buat pemuda itu. Mengenai dp ini saya berikan Rp. 2.000.000 dulu." ucap Angela sambil membuka dompetnya dan membayar menggunakan 20 lembar berwarna merah dan diberikan ke resepsionis itu.
" Kenapa nona bersedia membayar? kalau dia tidak sanggup ganti bagaimana?" tanya resepsionis
" Sesama manusia harus saling membantu. Jika pemuda itu tidak mampu membayar tidak masalah buat saya karena saya ikhlas memberikannya. Kebahagiaan saya adalah dapat membantu orang dalam kesusahan. Maaf saya pulang dulu nanti saya ke sini lagi dan ini kartu nama saya." ucap Angela memberikan kartu namanya.
Resepsionis itu menerimanya dan membacanya. Matanya membulat sempurna dan menatap Angela tidak percaya. Angela yang tahu arti tatapan resepsionis mulai berkata.
" Jika tidak percaya silahkan hubungi saya dan di dalam kartu nama itu ada nomer ponsel saya silahkan menghubungi ponsel saya." ucap Angela
Resepsionis itupun mengangkat telephone rumah sakit dan menekan tombol nomer ponsel Angela sedangkan Angela mengambil ponselnya sambil menunggu deringan dari rumah sakit. Nada dering telephone tersambung dan Angela langsung memperlihatkan ponselnya yang menyala ke arah resepsionis.
" Sudah percaya kan?" tanya Angela
" Maaf dokter." ucap resepsionis merubah nada bicaranya.
" Tidak apa - apa santai saja. Maaf saya mau pulang dulu nanti satu jam lagi saya akan ke sini lagi kalau ada apa - apa hubungi saya." ucap Angela.
" Baik dok. " ucap resepsionis dengan nada yang lebih sopan dari yang tadi.
Angela hanya tersenyum dan berjalan meninggalkan resepsionis itu. Angela berjalan menuju ke parkiran mobil.
Angela mengendari mobil dengan kecepatan sedang menuju ke apartemen miliknya. Tubuhnya yang sangat lelah membuat Angela meredam tubuhnya di bathup dengan mengunakan aroma terapi Lavender.
Setelah 20 menit Angela keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jubah handuk. Angela menggunakan kaos yang pas di badannya dan celana levis yang semuanya berwarna putih.
Angela keluar dari apartemen dan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang 20 menit Angela sudah sampai dari waktu yang diperkirakan.
Angela kini duduk di ruang perawatan kelas 2 awalnya pemuda itu di kelas 3 tapi Angela menolaknya dan meminta di ganti kelas 2.
Perlahan pemuda itu membuka matanya dan menatap Angela dengan tatapan tajam.
" Dimana aku?" tanya pemuda itu.
" Di rumah sakit." ucap Angela yang tidak takut di tatap tajam oleh pemuda itu.
" Kenapa aku bisa berada di sini?" tanya pemuda itu lagi.
" Aku tidak sengaja melihatmu tergeletak di jalan kemudian aku bawa ke sini. Siapa namamu?" tanya Angela penasaran
" Zain Alionso." jawab Zain
" Adakah orang tua atau saudara yang bisa dihubungi?" tanya Angela
" Tidak ada, siapa namamu?" tanya Zain
" Saya Angela Saraswati panggil saja Angela." ucap Angela memperkenalkan dirinya.
Angela mengulurkan tangannya tapi Zain tidak merespos tangan Angela. Angela hanya tersenyum dan menurunkan tangannya.
" Adakah orang yang bisa aku hubungi?" sambung Angela
" Tidak ada." jawab Zain singkat
" Baiklah karena tuan Zain sudah sadar maka saya ingin pulang ke apartemen." ucap Angela sambil berdiri.
" Silahkan, saya juga tidak butuh bantuanmu." ucap Zain dengan nada dingin
Angela hanya tersenyum dan membalikkan badannya baru saja jalan beberapa langkah terdengar suara perut Zain berbunyi membuat Angela menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya sambil menatap mata Zain.
" Tuan lapar?" tanya Angela
" Saya sudah bilang tidak butuh bantuan pergilah." usir Zain
Angela terdiam hanya menatap wajah tampan Zain.
Zain berusaha bangun tapi tubuhnya sangat sulit digerakkan membuat dirinya mendesis kesakitan.
Angela berjalan mendekati meja dan mengambil bubur dan membuka plastik wrapping yang menutupi mangkok. Kemudian Angela berdiri di samping Zain.
Angela mengambil sendok kemudian mengambil bubur yang masih panas. Angela menempel di mulutnya kemudian meniupnya perlahan.
Angela mengarahkan sendoknya ke mulut Zain tapi Zain tidak membuka mulutnya.
" Makanlah." ucap Angela lembut.
Mulut Zain masih tertutup rapat membuat Angela mencari ide mendekatkan wajahnya ke wajah Zain membuat Zain gugup karena baru kali ini ada wanita yang berani mendekatkan wajahnya ke wajah Zain.
" Apa yang kamu la..?" ucapan Zain terpotong karena Angela memasukkan sendoknya ke mulut Zain.
" Yang kulakukan hanya menyuapi tuan Zain yang perutnya berbunyi, sepertinya cacingnya lagi demo. Buburnya enak?" tanya Angela tanpa dosa karena dirinya tahu Zain sangat gugup dan memerah diperlakukan seperti itu.
Zain menelan bubur itu tanpa di kunyah, Zain yang mendengar ucapan Angela hanya tersenyum tipis nyaris tidak terlihat.
Angela menyedokkan kembali bubur ke mulut Zain tapi Zain tidak membuka mulutnya.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia.
Perjalanan Cinta Sang Psychopath
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Welas Trianingsih
suka
2022-06-25
1
R⃟ Silu ✰͜͡w⃠🦃🍆(OFF)
next
2021-12-10
0
Yelina Oktavia
nyimak ah..
2021-11-28
0