" Kumohon makanlah setelah itu aku akan pergi." ucap Angela akhirnya.
" Pergi, pergi kema.." lagi - lagi ucapannya terpotong karena Angela memasukkan bubur ke mulutnya.
Zain pun menelan kembali buburnya sambil menatap tajam ke arah Angela sedangkan Angela tidak takut.
" Bukannya tuan Zain memintaku untuk pergi, aku akan pergi setelah buburnya habis." ucap Angela
Angela menyodorkan kembali buburnya ke mulut Zain tapi Zain tidak membuka mulutnya kembali membuat Angela menghembuskan nafasnya perlahan kemudian menatap tajam ke arah Zain
" Tuan seperti bayi ya?" ledek Angela
" Apa maksud..?" lagi - lagi ucapannya terpotong karena Angela memasukkan kembali buburnya ke mulut Zain.
" Kalau bukan bayi makan itu cepat tapi kalau bayi makannya lama." oceh Angela
Zain tersenyum menahan tawa melihat Angela yang mengomeli dirinya karena baru kali ini ada seorang gadis yang berani memarahi dirinya membuat Angela terpesona.
" Jangan menatapku seperti itu nanti kamu jatuh cinta padaku." ucap Zain
" Tuan Zain tampan kalau tersenyum apalagi kalau menghabiskan buburnya pasti lebih tampan lagi." puji Angela tanpa menjawab ucapan Zain.
Zain langsung mengubah wajahnya menjadi datar kembali.
" Kenapa wajah yang tampan berubah jadi dingin, jelek tahu." ucap Angela tersenyum jahil.
Zain melototkan matanya ke arah Angela.
" Jangan melotot seperti itu, hati - hati tuan nanti bola matanya copot." ucap Angela polos
Zain tersenyum kembali mendengar celotehan Angela.
" Nah gitukan tampan, ayo supaya tampan makan lagi sampai habis, nanti aku kasih hadiah." ucap Angela
" Memangnya aku anak kecil." ucap Zain pura - pura kesal.
" Memang, tuan kan anak kecil kalau sudah besar makan itu cepat tidak perlu dicelotehin." ucap Angela santai
" Baiklah aku makan sampai habis dan aku minta satu hadiah dan kamu harus menuruti permintaanku." ucap Zain sambil tersenyum menyeringai.
" Ok. Siapa takut." ucap Angela tanpa banyak berpikir.
Angela hanya berpikir paling hanya meminta dibayarin perawatan Zain baginya tidak masalah yang terpenting bagi Angela makanan itu harus habis di makan Zain.
Angela mulai menyuapkan bubur ke mulut Zain hingga tidak terasa bubur itupun habis tak bersisa membuat Angela tersenyum.
Angela menaruh mangkok yang sudah habis ke meja dekat ranjang kemudian membuka bungkusan kertas yang berisi sedotan kemudian di masukkan ke dalam gelas. Angela mengambil gelas dan mengarahkan sedotannya ke mulut Zain.
" Minumlah." pinta Angela dengan nada lembut.
Zainpun meminum hingga tersisa setengah gelas dan Angela pun menaruhnya kembali. Angela mencari tisue tapi tidak ada terpaksa tangan kanannya mengarah ke wajah Zain sambil wajah Angela di dekatkan ke wajah Zain membuat wajah Zain memerah dan menutup matanya.
Angela membersihkan sudut di bibir Zain yang ada sisa makanan bubur.
" Maaf aku hanya ingin membersihkan sisa makanan di mulut tuan." ucap Angela.
Muka Zain langsung memerah karena dikira dirinya akan dicium kemudian membuka matanya sambil menahan malu.
" Kenapa mata tuan Zain di tutup?" tanya Angela usil
" Kelilipan." jawab Zain singkat sambil memalingkan wajahnya.
" Di kira aku mau nyium ya? hahaha... ngga mungkinlah. Ciumanku dan juga mahkota berhargaku buat suamiku kelak." ucap Angela tertawa sambil memegang perutnya.
Zain sangat kesal ditertawakan oleh Angela dan ingin membalas perbuatan Angela. Zain berfikir dan tanpa sengaja mata elangnya melihat sebuah mangkok. Zain teringat akan minta satu hadiah dan Angela harus menuruti permintaannya.
" Angela tadi kamu berjanji padaku jika aku makan sampai habis maka apapun yang aku minta maka kamu akan menurutinya." ucap Zain
Angela langsung menghentikan ketawanya kemudian menatap Zain.
" Ya benar, memang apa yang tuan Zain minta?" tanya Angela
" Aku minta dua hal darimu." ucap Zain sambil tersenyum menyeringai
" Tidak bisa hanya satu." protes Angela
" Memang benar hanya satu permintaanku yang isi permintaanku aku ingin kamu melakukan 2 hal untukku."ucap Zain sambil tersenyum menyeringai kembali.
" Mana bisa seperti itu, satu permintaan isinya 2 hal" protes Angela kembali
" Ya sudahlah aku tidak jadi minta sekarang pergilah." usir Zain
Angela terdiam dan menatap wajah Zain kemudian menghembuskan nafasnya perlahan.
" Baiklah, apa yang tuan Zain inginkan?" tanya Angela
" Tapi kamu janji melakukannya?" tanya Zain
" Ya aku janji." ucap Angela pasrah
" Cium bibirku." printah Zain
" Tidak bisa." tolak Angela
" Berarti janjimu palsu, sudah pergilah aku tidak ingin mau bertemu dengan orang yang ingkar janji." usir Zain
" Kan aku sudah bilang kalau ciumanku dan juga mahkota berhargaku buat suamiku kelak." cicit Angela.
" Kamu kan sudah janji ya sudah aku minta mahkota berhargamu jika kamu menolak kucium." ucap Zain tanpa merasa berdosa.
" Haish enak saja." omel Angela kesal.
" Ya sudah sekarang pergilah." usir Zain kembali sambil memalingkan wajahnya.
Angela menghembuskan nafasnya dengan kasar kemudian menatap wajah Zain yang sedang menahan kesal.
" Baiklah tapi hanya sekali." pinta Angela
" Ya hanya sekali." ucap Zain
Angela mendekati wajahnya ke wajah Zain membuat ke dua jantung mereka berdetak dengan kencang.
cup
Angela mencium pipi Zain sekilas kemudian memundurkan wajahnya dan berdiri dengan tegak untuk menetralkan jantung yang berdetak kencang.
" Sudah kan?" ucap Angela setelah menormalkan jantungnya yang tadi barusan berdetak.
" Belum." jawab Zain
" Kan aku bilang hanya sekali." protes Angela
" Kan aku bilang bibir bukan pipi." ucap Zain sambil tersenyum menyeringai.
Angela menghembuskan nafasnya dengan kasar kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Zain dan mencium bibir Zain. Angela mengangkat wajahnya tapi tengkuk Angela ditahan oleh Zain menggunakan tangannya kanannya sehingga bibir mereka tetap menyatu.
Zain melu**t bibir Angela kemudian menggigit bibir Angela agar terbuka setelah berhasil terbuka lidah Zain masuk ke dalam mulut Angela setelah agak lama Angela menepuk dada Zain agar melepaskan bibirnya.
Zain menurunkan tangan kanannya yang tadi digunakan untuk menahan tengkuk milik Angela. Angela menghirup nafas sebanyak - banyaknya kemudian menatap tajam ke arah Zain.
" Tuan Zain!!" pekik Angela kesal
Zain hanya tersenyum puas dan mengusap bibirnya yang basah bekas ciuman pertama mereka.
" Bibirmu manis." ucap Zain
" Aku mau pulang." ucap Angela kesal
" Silahkan." ucap Zain santai
Angela menatap tajam kemudian membalikkan badannya dan berjalan menuju ke arah pintu kemudian membuka pintunya dengan kasar dan menutupnya kembali.
brak
Zain tersenyum melihat Angela yang sangat menggemaskan.
" Kamu milikku Angela." ucap Zain sambil tersenyum menyeringai
Zain terbangun dan duduk di ranjang. Zain sebenarnya sudah bisa menggerakkan badannya walau dirinya terluka parah tapi dengan meminum obat racikan tubuhnya langsung menyembuhkan luka - lukanya dalam waktu 2 jam.
Zain sengaja melakukan itu agar Angela memperhatikan dirinya dan berpura - pura bersikap dingin. Zain tertarik dengan Angela ketika mendengar kalau Angela menolong dirinya waktu dirinya terluka dan pingsan di pinggir jalan.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
ini novel tergemesh yg pernah aku baca🤣arghhhhh
2022-02-21
2
Yesinta Adrian
bagus
2021-12-01
0
Keysha Sintya Manik
jujur aku suka banget dengan karyamu itu ,aku aja sampe sampe senyum senyum sendiri pas baca karyamu yg satu in
2021-11-27
0