" Baiklah sayang, aku akan mencoba menahan emosiku." ucap Zain pasrah.
" Terima kasih sayang, sayangku pasti bisa." ucap Angela sambil membelai pipi Zain.
Zain menggenggam tangan Angela sambil mencium punggung tangan Angela.
" Sayangku sudah lapar?" tanya Zain lembut.
" Lapar sayang." ucap Angela manja.
Zain mengambil mangkok dan menyuapi Angela hingga bubur di mangkok sudah habis tanpa sisa.
" Maaf sayang seharusnya sayangku juga makan tapi buburnya habis karena aku lapar." cicit Angela sambil memandang wajah suaminya dengan tatapan bersalah.
" Tidak apa - apa sayang, aku mengerti kan di dalam ada anak kita sayang. Aku akan memesan makanan ke Hans." ucap Zain sambil mengeluarkan ponselnya.
" Sayang, aku pesan rujak ya?" pinta Angela manja
" Ok." jawab Zain singkat sambil tersenyum dan membelai rambut Angela.
Zain menghubungi asistennya untuk memesan makanan dan rujak. Angela menatap wajah tampan suaminya tanpa kedip sambil tersenyum. Angela tidak menyangka dari rasa benci timbul rasa cinta.
ctak
" Aduh, sayang sakit." ucap Angela sambil mengelus keningnya yang habis di sentil suaminya.
" Kenapa memandangiku dan senyum sendiri hmmm?" tanya Zain sambil mengusap kening istrinya kemudian meniupnya.
" Memandangi wajah tampan suamiku. Aku sangat bersyukur mendapatkanmu sayang" ucap Angela jujur
Zain hanya tersenyum dan mengecup kening Angela.
" Terima kasih sayang, aku yang seharusnya lebih bersyukur mendapatkan istri yang baik sepertimu. Maafkan suamimu ini yang banyak kekurangan dan sabar menghadapi sikap amarahku." ucap Zain menatap Angela sendu.
" Semua manusia ada kekurangan dan kelebihan sayang. Aku sangat mencintaimu apa adanya." ucap Angela jujur.
" Aku sering melukaimu kenapa kamu tidak pernah takut atau pergi meninggalkan diriku?" tanya Zain penasaran
" Sayang, kan aku sudah bilang berkali - kali kalau aku sangat mencintaimu dan aku tidak mungkin meninggalkanmu kecuali sayangku memintaku pergi maka aku akan pergi." ucap Angela menjelaskan ke suaminya.
" Waktu itu aku memintamu pergi kenapa kamu tidak pergi?" tanya Zain bingung.
" Karena aku tidak akan sanggup meninggalkan orang yang kucintai sedang terluka. Terlebih orang yang kucintai terluka karena menyelamatkan aku." ucap Angela sambil tersenyum.
" Terima kasih sayang, kalau boleh tahu kenapa kamu mencintaiku?" tanya Zain menyelidik
" Apa maksudmu sayang?" tanya Angela
" Setahuku kamu sangat membenciku, jangan membohongiku karena aku tidak suka kebohongan." ucap Zain sambil menatap mata Angela untuk mengetahui Angela berbohong atau tidak.
Angela terdiam sesaat kemudian menghembuskan nafas secara perlahan sambil menatap wajah tampan suaminya.
" Baiklah aku akan berkata jujur padamu. Benar dari awal aku sangat membencimu karena aku sudah menolongmu tapi kamu membalasnya dengan menculikku bahkan ..... menodaiku." ucap Angela sambil memejamkan mata menahan rasa sakit hatinya.
" Kamu memperlakukanku seperti wanita murahan, menyiksaku sampai beberapa kali aku pingsan dan hampir saja aku mati." sambung Angela sambil menatap wajah suaminya dan menggenggam tangan suaminya.
Tidak ada kata sayang dalam memanggil Zain tapi kamu karena Angela mengingat betapa terlukanya dan hancurnya Angela waktu itu.
" Paginya aku tidak sengaja mendengar percakapanmu dengan Hans. Aku juga tahu kalau kamu sering memberi hukuman dengan menyiksa ataupun membunuh karena itulah aku mempunyai misi." ucap Angela berkata jujur.
" Misi? misa apa?" tanya Zain dengan nada agak kesal sambil menggenggam tangannya dengan erat menahan emosi di hatinya.
" Sayang sakit." rintih Angela karena tangannya di genggam oleh Zain sangat keras.
" Maaf sayang." ucap Zain sambil mengendurkan genggaman Angela
" Misi apa sayang?" tanya Zain ulang dengan suara lembut tidak seperti tadi.
" Aku ingin merubahmu menjadi pria yang baik, pria yang tidak lagi melukai atau membunuh orang lain walau nyawaku menjadi taruhan. Karena itulah aku bersikap baik denganmu dan aku tidak menyangka sayangku membalas dengan sayang dan perhatian membuat perasaanku yang awalnya sangat membencimu kini berubah sedikit demi dikit rasa cinta dan semakin lama bertambah mencintaimu." ucap Angela jujur
" Apakah sayangku marah padaku? setelah aku berkata jujur padamu sayang?" tanya Angela lirih
cup
" Tentu tidak sayang, aku sangat senang kamu jujur padaku. Jujur aku tidak suka mendengar jika ada orang membentakku atau mengeluarkan kata - kata kasar." ucap Zain
" Aku tahu karena aku seorang dokter karena itulah aku tidak mengeluarkan kata - kata kasar." ucap Angela.
Zain mengusap kepala Angela sambil tersenyum dan dibalas senyum Angela. Tidak berapa lama datanglah Hans membawa makanan. Zain menyuapkan rujak ke Angela setelah habis barulah Zain makan.
Setelah selesai makan mereka berdua mengobrol sambil tertawa bersama.
" Sayang, istirahatlah." pinta Zain
" Tapi aku tidak bisa tidur kalau tidak dipeluk." cicit Angela
" Mau minta di peluk hmmm.." tanya Zain
Angela hanya menganggukkan kepalanya sambil menggeser tubuhnya.
" Kenapa kamu menjadi manja begini?" tanya Zain
" Sepertinya anak kita ingin dipeluk oleh daddynya." ucap Angela manja
Hati Zain menghangat mendengar ucapan Angela. Zain naik ke atas ranjang dan memeluk istrinya sambil mengecup pucuk kepala Angela.
" Sayang, bolehkah aku meminta satu hal darimu?" tanya Angela sambil mengangkat kepalanya ke atas dan menatap wajah tampan suaminya.
" Mau minta apa sayang?" tanya Zain
" Aku ingin meminta alat yang kecil yang bisa merekam suara kita." pinta Angela
" Buat apa?" tanya Zain bingung dan mengangkat salah satu alis matanya.
" Aku suka merekam tapi alatku rusak." ucap Angela
" Baiklah nanti Hans aku suruh belikan." ucap Zain
" Terima kasih sayang." ucap Angela sambil membelai wajah suaminya kemudian merebahkan kepalanya di dada suaminya.
Zain hanya tersenyum sambil membelai rambut Angela dan tidak lama Angela tertidur pulas. Zain yang tahu istrinya sudah tertidur perlahan menurunkan kepalanya Angela dan di taruh di atas bantal.
Zain turun dari ranjang dan menyelimuti Angela dengan selimut kemudian mengambil ponselnya untuk mengirim pesan ke Hans untuk membelikan pesanan istrinya. Setelah selesai Zain melanjutkan pekerjaan kantor yang tertunda.
1 jam lamanya Zain bekerja dan tidak berapa lama pintu ruangan vvip ada yang membukanya Zain tahu itu pasti asistennya Hans.
" Tuan ini pesanannya, buat apa alat perekam itu tuan?" tanya Hans sambil memberikan paper bag berukuran kecil.
" Buat Angela katanya membuat merekam, tapi tidak tahu buat merekam apa?" ucap Zain
" Tapi aku curiga sepertinya ada yang disembunyikan Angela dariku." sambung Zain
" Tuan jangan curiga dengan nyonya karena saya yakin nyonya adalah wanita baik dan sangat mencintai tuan." ucap Hans
" Darimana kamu tahu Hans?" tanya Zain curiga
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments