" Memang benar tapi aku berubah pikiran, aku ingin kamu mengantar makanan siang." ucap Zain tegas
" Tapi bukannya tuan sudah menyetujui dan di tulis di surat perjanjian?" protes Angela
" Aku tidak suka penolakan, turuti atau kamu menerima hukuman." ucap Zain dengan nada mulai tinggi.
Angela menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil memejamkan matanya untuk menahan rasa marah setelah agak tenang Angela pun akhirnya mengalah dan menuruti keinginan suaminya.
" Baiklah sayang aku akan buatkan makanan siang, tunggu ya." ucap Angela sambil menjulurkan lidahnya meledek Zain sambil memutar bola mata hitamnya ke atas menahan rasa kesal.
" Angela!!! teriak Zain
Angela langsung menjauhkan telephonenya dari telinganya karena mendengar suara teriakan Zain.
" Ada apa sayang kok teriak - teriak? bukannya aku sudah menuruti keinginan suamiku yang sangat tampan" tanya Angela bingung sambil menjulurkan lidahnya dan memutar bola mata hitamnya ke atas kembali.
" Angela apakah lidahmu mau aku tarik dan juga ke dua bola matamu aku congkel?" tanya Zain dengan nada kesal.
" Memang kenapa sayang?" tanya Angela bingung
" Aku tahu kamu menjulurkan lidah dan memutar bola mata hitammu ke atas. Kamu meledekku Angela?" tanya Zain kesal
deg
Angela mengangkat kepalanya ke atas melihat sekeliling dinding dan ternyata ada kamera cctv.
" Hehehe... maaf." ucap Angela sambil tersenyum menampilkan barisan gigi yang rapi dan mencium jarak jauh agar Zain luluh dan tidak marah lagi.
" Hari ini aku maafkan tapi tidak lain kali." ucap Zain sambil tersenyum geli melihat tingkah Angela yang menggemaskan.
tut tut tut
Zain langsung mematikan telephonenya secara sepihak tanpa menunggu jawaban Angela. Zain pun menghubungi Hans untuk membelikan ponsel untuk Angela dan diberikan alat penyadap dan gps.
Zain pun melanjutkan pekerjaannya kembali dan tidak terasa pekerjaanpun hampir selesai. Tidak berapa lama terdengar suara ketukan pintu dan Zain pun memintanya masuk.
Hans membuka pintu dan memberikan paper bag ke Zain.
" Tuan ini ponselnya dan sudah diberi alat sadap dan gps. Setiap pesan dan telephone semua langsung masuk ke ponsel tuan dan dimanapun nyonya berada tuan akan tahu posisi nyonya." ucap Hans sambil memberikan paper bag ke bosnya.
" Bagus." ucap Zain sambil menerima paper bag.
" Maaf tuan, sebentar lagi makan siang apakah tuan memesan makanan?" tanya Hans
" Tidak nanti istriku yang akan membawa makanan siang." ucap Zain
" Baiklah tuan, kebetulan istriku juga mengantar makan siangku." ucap Hans.
" Kalau begitu saya permisi tuan." sambung Hans.
" Pergilah." usir Zain.
xxxxx
Angela mandi kembali karena pakaian yang dikenakan bau masakan. Angela memakai pakaian dres, sepatu dan tas semua dibelikan oleh Zain. Setelah selesai berdandan Angela turun dan membawa kotak makanan untuk di bawa ke kantor suaminya.
Angela di antar oleh sopir menuju ke kantor suaminya.
" Maaf pak saya baru ingat, suamiku bekerja sebagai apa? karena suamiku tidak cerita." ucap Angela malu.
" Tuan bekerja sebagai CEO pemilik perusahaan PT ZAIN International Corp." ucap sopir
" Terima kasih pak." ucap Angela ramah
" Sama - sama nyonya." jawab sopir.
Tidak berapa lama merekapun sampai dan Angela turun dari mobil.
" Terima kasih pak, di tinggal saja pak." ucap Angela ramah
" Baik nyonya." ucap sopir ramah.
Angela berjalan menuju ke lobby dan menemui bagian resepsionis.
" Siang mba." panggil Angela ramah
" Ya siang, mau bertemu dengan siapa?" tanya resepsionis ramah
" Saya ingin bertemu dengan su.. eh maksudku bertemu dengan tuan Zain Alionso." ucap Angela sambil tersenyum menahan rasa sakit di hatinya.
( " Ya ampun aku baru ingat, suamiku kan tidak mengakui diriku sebagai istrinya." ucap Angela dalam hati." ).
Hati Angela sangat sedih dirinya tidak diakui sebagai istrinya. Angela menahan agar air matanya tidak keluar.
" Apakah nona sudah ada janji dengan tuan Zain?" tanya resepsionis ramah
" Sudah, tuan Zain mengatakan meminta di antar makan siang." ucap Angela ramah
" Siapa nama nona?" tanya resepsionis lagi
" Angela." ucap Angela sambil tersenyum
" Sebentar ya nona, silahkan nona duduk di lobby." ucap resepsionis
" Baiklah." jawab Angela
Angela duduk di sofa yang berada di lobby sambil menatap perusahaan milik Zain yang sangat besar dan banyak karyawati yang berpakaian seksi.
( " Pantas saja tuan Zain tidak mengakuiku sebagai istri karena begitu banyak karyawati cantik yang bisa dia tiduri. Seharusnya aku berfikir untuk tidak memintanya menikah. Bodoh kamu Angela sungguh bodoh mengharap laki - laki yang tidak mungkin mencintaimu, dia hanya mencintai tubuhku dan bukan mencintaiku sepenuh hatinya setelah bosan diriku akan di tendang. Tapi dia seorang pembunuh berdarah dingin tidak mempunyai rasa bersalah sedikitpun. Tapi setidak - tidaknya, selama hidupku aku bisa berguna dengan membantu orang dari terkena hukuman walau taruhan nyawaku ucap Angela dalam hati).
" Maaf nona silahkan nail ke lantai 40 dan nona belok kanan di situ tempat ruangan CEO." ucap resepsionis ramah.
" Baik. Terima kasih." jawab Angela tersenyum sambil berdiri dari kursinya.
" Sama - sama nona." jawab resepsionis ramah sambil tersenyum dan meninggalkan Angela.
Angela berjalan menuju lift menuju lantai 40. Sampai di lantai 40 Angela belok kanan dan melihat ada tulisan CEO. Angela pun mengetuk pintu sebanyak 3 kali.
tok
tok
tok
" Masuk." ucap Zain
ceklek
Angela membuka pintu dan melihat suaminya sedang sibuk mengerjakan dokumen. Angela berjalan dan duduk di sofa.
" Masak apa sayang?" tanya Zain
" Masak ayam goreng Lengkuas, tumis cumi, peyek udang, pergedel kentang, lalapan, sambal dan kerupuk." ucap Angela
" Lalapan?" tanya Zain bingung
" Iya lalapan pakai sambal enak, cobain saja dulu." ucap Angela.
" Baiklah, aku akan mencobanya." ucap Zain.
Angela tersenyum dan berdiri meninggalkan Zain, baru beberapa langkah Zain memanggilnya.
" Mau kemana sayang?" tanya Zain
" Mau cuci tangan." ucap Angela
" Kalau begitu aku juga akan cuci tangan." ucap Zain
Merekapun berdua mencuci tangan selesai mencuci tangan mereka kembali duduk di sofa.
" Mau makan yang mana sayang?" tanya Angela
" Aku ingin makan semuanya." ucap Zain
Angela mengambil piring dan mengisi nasi dan lauk serta lalapan dan diberikan ke Zain kemudian Angela mengambil piringnya dan mengisi makanannya. Angela tidak menggunakan sendok melainkan menggunakan tangannya.
Angela menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Apa yang dilakukan Angela tidak luput perhatian dari Zain.
" Kenapa tidak memakai sendok?" tanya Zain penasaran.
" Lebih enak pakai tangan." jawab Angela
Angela mengambil nasi beserta lauknya dan dimasukkan ke dalam mulutnya tapi di tahan oleh tangan Zain dan dimasukkan ke dalam mulut Zain.
.
.
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Amrih Ledjaringtyas
cooo cuuuiiittt
2021-11-20
3
uhuuuyyy
hmmm ..manja si zain😂😂
2021-07-02
2