" Sayang." panggil Angela terkejut
Zain makan sambil memejamkan matanya menikmati suapan pertama dari tangan istrinya setelah selesai Zain membuka matanya.
" Enak sayang, aku mau disuapin." ucap Zain sambil meletakkan piringnya di meja.
" Apakah sayang tidak jijik bekas mulutku?" tanya Angela
ctak
Zain menyetil kening Angela membuat Angela menaruh piringnya di atas meja dengan tangan kirinya dan mengusap keningnya karena tangan kanannya digunakan untuk memegang makanan.
" Kenapa menyetilku?" ucap Angela dengan nada cemberut
" Karena aku gemas sama kamu sayang, aku mana jijik sayang, ayo kamu suapi aku." ucap Zain
" Baiklah." ucap Angela sambil mengambil piringnya kembali untuk menyuapi Zain dan dirinya.
Angela menyuapkan kembali Zain sambil menatap wajah tampan suaminya.
" Sayang, kamu gantian makannya." printah Zain karena melihat Angela tidak makan.
" Baiklah." ucap Angela
Akhirnya Angela makan sambil menyuapkan ke mulut Zain. Setelah piringnya habis Angela mengambil piring Zain yang berada di meja. Tidak terasa makanan yang ada di meja habis. Angela berdiri dan berjalan menuju ke wastafel untuk mencuci tangan kemudian Angela merapihkan makanan untuk di cuci.
" Sayang tempat wastafel di mana?" tanya Angela.
ctak
Lagi - lagi Zain menyetil kening Angela membuat Angela berusaha menahan rasa kesal karena sentilannya lumayan sakit. Angela hanya mengusap keningnya.
" Sayang, kenapa menyentilku." ucap Angela cemberut
" Di tempatku kan ada dan kamu juga tahu kenapa mesti bertanya." ucap Zain bingung
" Aku ingin mencuci piring dan tempat makanan." ucap Angela menjelaskan.
" Bilang donk sayang, kamu turun ke lantai 39 di situ ada ruangan khusus pantri khusus buat orang - orang jabatan penting." ucap Zain
" Ok." jawab Angela singkat sambil tersenyum.
Angela mengambil piring dan tempat makanan dan di bawa keluar menuju pantri. Sampai di pantri Angela mencuci piring dan tempat makanan. Setelah selesai Angela membawa piring, sendok dan kotak makanan yang sudah bersih.
Baru beberapa langkah dirinya sengaja di tabrak oleh dua orang gadis.
bruk
akh
Piring, sendok dan kotak makanan jatuh berhamburan. Angela hanya menghela nafas perlahan dan duduk berlutut untuk mengambil piring, sendok dan kotak makanan yang sudah kotor kemudian berdiri dan membalikkan badannya untuk mencuci kembali."
" Hei, kamu anak baru ya? kamu tahu ngga di sini khusus untuk orang - orang yang memiliki jabatan penting." ucap gadis pertama.
" Kamu itu seharusnya di lantai 5 khusus untuk pegawai rendahan." ucap gadis ke dua.
" Maaf, saya tadi di suruh tuan Zain untuk mencuci di lantai 39." ucap Angela menahan rasa kesal.
" Cih, kamu simpanan tuan Zain ya? mimpi ya bisa mendapatkan tuan Zain." hina gadis pertama
" Hei, lihat lehernya ada tanda merah, kamu di bayar berapa sama tuan Zain!" hina gadis ke dua
" Dasar wanita murahan!!!" bentak gadis pertama
" Dasar jalang!!!" bentak gadis ke dua
plak
plak
Angela tidak bisa menahan emosinya dan menampar masing - masing pipi ke dua gadis itu.
" Breng**k, kamu berani menampar kami." umpat gadis ke dua tidak terima
" Ada apa ini?" tanya gadis ke tiga tiba - tiba datang.
" Ini perempuan murahan berani menampar kita berdua." ucap gadis ke dua
plak
akhhh
plak
akhh
plak
akhh
duak
akhhh
duak
bruk
duak
bruk
Ke tiga gadis itupun menampar dan memukul Angela bertubi - tubi dan terkadang menendangnya. Angela yang tidak bisa menahan rasa sakit akhirnya jatuh tersungkur dan terbentur meja hingga keningnya berdarah. Tanpa punya perasaan mereka bertiga gelap mata tidak berhenti - hentinya memukul Angela hingga Angela ambruk dan tidak sadarkan diri.
Setelah puas memukul mereka bertiga meninggalkan Angela tergeletak di lantai dengan kening mengeluarkan darah segar tanpa henti begitu pula dengan mulut dan hidung.
xxxxx
Setelah kepergian Angela, Zain melanjutkan pekerjaannya agar cepat selesai dan bisa berci**a dengan istrinya yang sudah jadi candunya.
Satu jam kemudian pekerjaan Zain selesai, Zain baru tersadar kalau Angela belum kembali dari ruangannya.
" Angela kemana kok belum datang? apa dia tidak bisa mencuci piring makanya nyucinya lama." omel Zain pada dirinya sendiri.
5 menit Zain menunggu tapi Angela tidak datang membuat Zain marah dan ingin menghukum Angela. Zain pun mengutak atik laptopnya untuk melihat cctv yang berada di pantri dengan menahan kesal. Hatinya yang tadi kesal dan ingin menghukum Gloria hilang seketika. Matanya membulat sempurna melihat Angela tergeletak tidak berdaya terlebih mulut, hidung dan kening mengeluarkan darah.
Zain langsung keluar dari ruangan dan berjalan dengan cepat menuju ke pintu lift bersamaan datangnya Hans keluar dari pintu lift.
" Ikut aku Hans." printah Zain menahan amarah
" Baik tuan." ucap Hans
Zain masuk ke dalam lift sedangkan Hans tidak jadi keluar lift. Zain menekan tombol 39, sampai ke lantai 39 Zain langsung berlari menuju pantri diikuti oleh Hans yang masih bingung.
Hans tidak berani bertanya karena dirinya tahu kalau wajah Zain tidak bersahabat dalam arti menahan amarah karena jika dirinya bertanya maka dirinya bisa terkena imbasnya.
Hans pernah mengalaminya ketika Zain sedang menahan amarah, Hans menanyakan apa yang terjadi tapi malah mendapatkan tatapan tajam dan Hans hampir saja di beri bogem mentah tapi Zain berusaha menahan untuk tidak melakukannya. Sejak itu Hans tidak berani menanyakan jika Zain sedang menahan amarah.
Zain dan Hans membulatkan matanya melihat Angela tergeletak pingsan dan seluruh tubuhnya lebam, ke dua sudut bibirnya, hidung dan keningnya masih mengeluarkan darah. Zain langsung menggendong tubuh Angela dan di bawa ke luar menuju pintu lift lantai dasar tempat mobilnya diparkir.
Hans duduk di kursi pengemudi sedangkan Zain memeluk Angela dan tanpa sadar cairan bening keluar dari sudut matanya. Rasa takut kehilangan Angela membuat dadanya terasa nyeri. Zain yang menggunakan kemeja putih langsung terkena noda darah dari Angela.
" Hans coba kamu cek cctv siapa yang melakukan perbuatan ini pada istriku, kalau sudah tahu pelakunya tangkap dan di bawa ke mansion tempat khusus penyiksaan." ucap Zain menahan rasa amarah dan sedih.
" Baik tuan." ucap Hans
Marah karena ingin memberikan pelajaran ke orang yang telah berani menyentuh miliknya terlebih sampai terluka. Sedih karena melihat orang yang dicintai masih dengan setia memejamkan matanya.
" Akan aku siksa orang itu sampai orang itu meminta ampun dan memilih untuk mati." ucap Zain penuh amarah
" Benar tuan, orang seperti itu pantas di siksa secara sadis karena tega melukai nyonya." ucap Hans sambil menahan rasa marah.
Bukan Zain saja yang kesal dirinya juga kesal karena nyonya Zain sangat baik, sopan dan menghargai orang lain.
.
.
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Ai
double like hadir harian datang lagi kk feedback totok pembangkit saling dukung
2021-06-24
2