Pagi hari Angela sudah terbangun dari tidurnya dan langsung masuk ke kamar mandi karena tubuhnya sangat lengket dan gerah.
Perlahan Zain membuka matanya dan mencari keberadaan Angela. Zain mendengar suara gemericik air di kamar mandi membuat dirinya tenang karena Angela menepati janjinya.
ceklek
Pintu ruangan perawatan terbuka tampak Hans masuk ke dalam dan menemui Zain.
" Pagi tuan." ucap Hans sambil menaruh 2 paper bag di sofa kemudian mendekati tuan Zain.
" Aku ingin keluar dari rumah sakit ini dan kamu urus semua acara pernikahan secara sederhana." ucap Zain dengan suara pelan agar Angela tidak mendengarnya.
" Tuan akan menikah dengan nyonya Angela?" tanya Hans tidak percaya
" Ya, aturlah dan juga buatlah surat perjanjian." printah Zain
" Baik tuan." ucap Hans
" Sekarang pergilah dan atur semuanya." printah Zain
" Baik tuan, saya permisi dulu." ucap Hans sambil membungkukkan setengah badannya dan pergi meninggalkan Zain.
ceklek
Pintu kamar mandi terbuka sedikit, Angela mengeluarkan kepalanya.
" Sayang, tadi saya mendengar suara Hans, apakah Hans membawa pakaian ganti untukku?" tanya Angela
" Iya bawa, itu ada di sofa." ucap Zain sambil menunjukkan dua paper bag.
Angela keluar dengan memakai handuk yang menutupi tubuhnya hanya terlihat setengahnya dua gunung kembarnya dan paha putih dan mulus sambil membawa handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah. Angela mengambil paper bag kemudian masuk kembali ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai Angela menaruh kembali handuk kecil ke kamar mandi. Angela menyisiri rambutnya yang panjang. Semua tidak luput dari perhatian Zain membuat adik kecil Zain mulai menegang, Zain berjuang menahan hasratnya dan tidak berhenti menatap wajah Angela tanpa berkedip.
Angela mendekati Zain dan duduk disampingnya.
ceklek
Seorang perawat datang membawa baskom dan air hangat untuk membasuh tubuh Zain dan pakaian ganti pasien
" Permisi nyonya , saya ingin membasuh tuan Zain." ucap perawat itu
" Silah..." ucapan Angela terpotong oleh Zain
" Tidak, aku ingin istriku yang melakukannya., kamu pergilah." usir Zain
" Baik tuan." ucap perawat sambil tersenyum kecut pasalnya perawat itu sangat senang untuk membasuh tubuh atletis pria tampan.
Perawat itupun pergi meninggalkan mereka berdua sambil menggerutu.
" Sayang, aku ingin kamu membasuhku karena aku tidak ingin tubuhku dipegang oleh orang lain." ucap Zain tegas.
" Baiklah sayang." ucap Angela pasrah
Angela membuka perlahan pakaian Zain dan memeluk bahu Zain agar melepaskan pakaian yang melekat di tubuh Zain.
Harum rambut Angela membuat adik kecilnya bertambah tegang. Zain yang sudah tidak bisa menahannya langsung melepas jarum infusnya.
" Sayang, aku ingin kita bercin*a." bisik Zain sambil memegang pinggang Angela.
" Ini rumah sakit, bagaimana kalau pas kita di mansion." tawar Angela
" Kunci pintunya dan lakukan perintahku karena aku tidak suka penolakan." bisik Zain sambil menatap tajam ke Angela
" Bukannya sayang sedang terluka dan belum juga sembuh." ucap Angela mencoba negoisasi.
Zain yang sudah tidak bisa menahan hasratnya langsung melu*at bibir Angela sambil salah satu tangannya meremas salah satu gunung kembar yang masih terbungkus di balik dres dan membalikkan tubuhnya hingga tubuh Zain kini berada di atas.
sreg
Zain langsung menarik paksa dres kemudian menarik ce***a da**m dan bungkusan gunung kembar milik Angela hingga polos tanpa sehelai benangpun kemudian memberikan pemanasan setelah di rasa cukup Zain memasukan kerisnya ke tubuh Angela.
ahhh
Angela mendesah ketika tubuhnya ada yang memasukinya. Desahan demi desahan keluar dari mulut mereka berdua hingga lahar keluar barulah Zain menghentikan aksinya.
Zain berdiri dan menghubungi Hans untuk membeli lagi dress untuk Angela. Selesai menghubungi Hans, Zain langsung menggendong Angela ke kamar mandi yang sebelumnya mengambil satu paper bag yang berada di sofa.
Satu paper bag di taruh dekat wastafel kemudian menurunkan Angela dan menarik tangan Angela ke arah shower. Angela menghadap dinding sedangkan Zain berada di belakang Angela.
ahhh
Angela mendesah kembali ketika tubuhnya di masuki oleh Zain dari arah belakang.
" Sayang, tubuhmu benar - benar membuatku menjadi candu." bisik Zain sambil menggerakkan pinggulnya perlahan.
Angela hanya menyandarkan tubuh dan kepalanya di dada bidang Zain sambil menikmati permainan Zain yang lebih lembut dari kemarin. Setelah selesai bermain merekapun mandi bersama.
" Sayang, kamu di kamar mandi pakai handuk sambil menunggu Hans datang." ucap Zain
Zain keluar dan sudah berpakaian rapi sambil menunggu Hans datang.
ceklek
Hans masuk ke dalam ruang perawatan dan berjalan mendekati Zain sambil membawakan kembali paper bag. Zain berjalan ke kamar mandi dan memberikan paper bag ke Angela.
" Tuan, semua sudah selesai apakah kita pulang sekarang." tanya Hans.
" Ya, tunggu Angela dulu." ucap Zain.
" Baik tuan." ucap Hans
ceklek
Angela keluar dari kamar mandi dan sudah rapih. Mereka bertiga keluar dari ruang perawatan menuju garansi mobil. Hans duduk di pengemudi sedangkan bodyguardnya duduk di samping pengemudi. Zain dan Angela duduk di belakang pengemudi.
Kini mereka sudah sampai di mansion dan duduk di ruang kerja Zain.
" Nyonya, silahkan di baca dan ditanda tangani dokumen ini, jika ada yang ingin ditambahkan silahkan." ucap Hans sambil menyerahkan isi dokumen.
Angela menerima dokumen itu dan membacanya secara teliti.
...ISI SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN...
Pihak Pertama : Zain Alionso
Pihak Ke dua : Angela Saraswati
Pasal 1. Pihak ke dua melakukan kewajiban sebagai istri diantaranya : menyiapkan pakaian, menyiapkan air hangat untuk mandi, menyiapkan makanan, mengantar dan menyambut suami berangkat dan pulang dari kantor. Tidak pernah mengeluh ataupun menolak jika suami sewaktu - waktu meminta haknya.
Pasal 2. Semua aset milik suami hanya jatuh pada anak kandung tuan Zain dan nyonya Angela. Sedangkan untuk nyonya Angela tidak mendapatkan sepeserpun.
Pasal 3. Di larang keras mencampuri urusan pribadi pihak pertama .
Pasal 4. Di larang keras berteman dengan laki - laki.
Pasal 5. Selama pernikahan berlangsung dilarang mengatakan ke siapapun kalau pihak ke dua telah menikah dengan pihak pertama.
Pasal 6. Jika melanggar maka pihak ke dua bersedia menerima hukuman dari pihak pertama.
Tertanda,
Pihak Pertama : Zain Alionso
Pihak Ke dua : Angela Saraswati
" Aku hanya menambahkan 2 hal saja. Yang pertama aku diperbolehkan bekerja, yang ke dua jangan menyiksaku lagi." pinta Angela
" Kalau yang pertama aku bisa memenuhi tapi yang ke dua aku tidak bisa berjanji." ucap Zain
Angela hanya menghembuskan nafas perlahan dan menatap sendu Zain.
" Kalau begitu satu saja yaitu bekerja." ucap Angela pasrah.
" Baik, nanti saya akan tambahkan dan silahkan nyonya tanda tangani." ucap Hans
Angela menandatangani suat perjanjian pernikahan dan dilanjutkan dengan Zain. Setelah selesai Hans menyimpan surat itu di dalam tas kerjanya.
" Besok tuan dan nyonya akan menikah, sudah saya atur dan menikah di mansion ini dengan dihadiri hanya penghuni mansion." ucap Hans
" Baiklah, apakah sudah selesai? aku ingin istirahat." ucap Angela
" Istirahatlah denganku." ucap Zain sambil tersenyum menyeringai ke Angela.
Zain menarik tangan Angela ke kamarnya untuk melakukan kegiatan panas. Angela hanya bisa pasrah dan berharap ada keajaiban.
.
.
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments