" Baiklah walau taruhan nyawaku asalkan tuan Zain tidak melukai orang lain." ucap Angela sambil mengusap wajahnya kasar.
" Terima kasih nyonya, saya harap nyonya dan tuan selalu bahagia karena saya yakin seiring berjalannya waktu nyonya dan tuan pasti saling mencintainya." ucap Hans
" Aku tidak tahu Hans, hanya saja aku tidak bisa melihat orang lain terluka. Mudah - mudahan aku bisa mengubah sifatnya." ucap Angela
" Saya yakin nyonya bisa mengubahnya." ucap Hans merasa yakin.
Angela hanya tersenyum walau dalam dirinya masih ragu. Tapi Keputusan Angela sudah bulat untuk mengubah sifat Zain.
ceklek
Seorang dokter keluar dari ruangan operasi Angela dan Hans berdiri dan berjalan mendekati dokter tersebut.
" Bagaimana keadaan tuan Zain, dok?" tanya Hans
" Tuan Zain baik - baik saja, pelurunya sudah berhasil di ambil dan tinggal tunggu tuan Zain tersadar dari obat biusnya. Sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang perawatan." ucap dokter
" Terima kasih dok." jawab Hans
Dokter tersebut hanya menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Tidak berapa lama brankar di mana Zain berbaring di dorong oleh dua orang perawat menuju ke ruangan perawatan vvip dan diikuti oleh Angela serta Hans.
Kini Zain sudah berada di ranjangnya dengan ditemani Angela dan asisten pribadinya. Angela duduk di samping ranjang Zain sambil menatap wajahnya.
" Maaf nyonya saya ingin membeli makanan apakah nyonya juga memesan sesuatu?" tanya Hans
" Aku ingin memesan makanan nasi padang dengan lauknya kikil alternatif jika tidak ada daging cincang atau kepala kakap." ucap Angela.
" Baik nyonya, saya titip tuan Zain." ucap Hans
" Baiklah. Hati - hati." ucap Angela lembut
Hans hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan meninggalkan Angela dan tuan Zain. Angela memegang tangan Zain sambil memandang wajah Zain yang masih setia memejamkan matanya.
" Aku berharap tuan bisa mengubah sifat tuan untuk tidak menyakitiku terlebih orang lain." ucap Angela lirih. Air mata Angela kembali keluar dan buru - buru di hapusnya dengan menggunakan tangan satunya.
Perlahan - lahan jari jemari Zain bergerak dan begitupula dengan ke dua mata Zain perlahan membuka dan menatap wajah Angela.
" Kenapa kamu tidak pergi hmmm?" tanya Zain
" Aku tidak bisa membiarkan tuan terluka terlebih tuan sudah menyelamatkanku." ucap Angela lirih
" Kamu tahu, sekarang kamu tidak bisa pergi lagi dariku karena aku sudah memberikan kesempatan waktu aku terluka tapi kesempatan itu tidak kamu gunakan." ucap Zain sambil tersenyum.
" Terserah tuan, tapi bolehkah aku minta dua hal?" tanya Angela
" Apa yang kamu inginkan? rumah, mobil, apartemen, saham, pakaian, tas atau perhiasan" tanya Zain
" Bukan itu semua yang kuinginkan." ucap Angela
" Bukankah semua wanita menginginkan itu semua?" tanya Zain bingung
" Mungkin wanita di luar sana iya tapi tidak berlaku untuk diriku." ucap Angela
" Apa yang kamu inginkan?" tanya Zain
" Pertama aku ingin kita menikah?" ucap Angela
" Menikah? apakah kamu mempunyai rencana ingin menguasai hartaku?" tanya Zain menyelidiki
" Tidak, aku tidak tertarik dengan harta tuan. Aku ingin menikah karena tuan sudah meniduriku. Aku tidak ingin kita menambah dosa lagi." ucap Angela lirih sambil menundukkan wajahnya.
" Baiklah, tapi ada beberapa poin yang harus kamu tandatangani." ucap Zain
" Tidak masalah buatku dan aku setuju asalkan kita menikah." ucap Angela tegas.
" Terus yang ke dua?" tanya Zain
" Aku ingin bekerja lagi." ucap Angela
" Baiklah aku turuti semua keinginanmu asalkan setiap aku pulang dari kantor kamu sudah ada di rumah." ucap Zain
" Baiklah aku setuju. Hmmm.." Angela ingin melanjutkan kata - katanya tapi ragu untuk mengatakannya.
" Apa ada yang lainnya?" tanya Zain
" Bolehkah jika melakukan itu setelah kita menikah? dan melakukannya jangan langsung dipaksakan karena hmmm... karena... punyaku terasa sakit." ucap Angela lirih dan menunduk malu
" Masalah aku melakukan itu aku tidak bisa janji karena tubuhmu membuatku candu karena itulah aku tidak bisa janji yang pasti aku pasti akan menikah denganmu. Kalau yang satunya lagi aku akan berusaha melakukannya pelan dan tidak kasar." ucap Zain.
Angela hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar kemudian menatap wajah tampan Zain.
" Kapan tuan Zain akan menikahiku?" tanya Angela
" 3 Hari lagi kita akan menikah tapi pernikahannya secara sederhana karena aku tidak suka pesta dan aku tidak ingin pernikahan kita tidak di ketahui publik." ucap Zain
" Apakah tuan malu menikah denganku?" tanya Angela sendu
" Salah satunya." ucap Zain berbohong.
( " Maaf Angela aku terpaksa berbohong karena musuhku sangat banyak dan aku tidak ingin kamu terluka." ucap Zain dalam hati ).
" Aku mengerti, tidak masalah buatku." ucap Angela menahan rasa kecewa.
( " Sebenarnya aku ingin pesta meriah tapi ternyata tuan Zain sangat malu menikah denganku, tapi sudahlah yang penting kami menikah dan tidak berbuat dosa." ucap Angela dalam hati ).
" Syukurlah kalau kamu mengerti, sekarang aku lapar suapi aku." printah Zain
" Baik tuan." ucap Angela
" Oh iya mulai sekarang jangan panggil tuan Zain tapi panggillah dengan sebutan sayang seperti waktu di mansion." pinta Zain
" Baiklah tuan eh maksud aku sa... yang." ucap Angela gugup
Zain hanya tersenyum sambil menatap wajah Angela.
Angela mengambil bubur kemudian menyuapkan dengan perlahan hingga bubur di dalam mangkok habis kemudian Angela menaruh kembali mangkok yang sudah kosong ke meja dekat ranjang Zain.
Angela mengambil gelas yang sudah ada sedotan dan juga obat kemudian diberikan ke Zain. Zain meminum obatnya dan meminum hingga air di dalam gelas habis kemudian Angela menaruhnya kembali.
" Sayang istirahatlah biar cepat sembuh." ucap Angela sambil menyelimuti Zain sampai sepinggang.
" Baiklah tapi kamu harus di sini jangan pergi." printah Zain
" Baiklah." jawab Angela
Angela duduk di samping ranjang sambil memandang wajah Zain dan tidak berapa lama Zain mulai tertidur pulas.
ceklek
Pintu kamar terbuka tampak Hans asisten Zain masuk membawa 2 bungkusan nasi padang.
" Nyonya ini pesanan nyonya." ucap Hans sambil memberikan satu bungkusan nasi padang.
" Terima kasih." jawab Angela sambil menerima bungkusan nasi Padang.
Hans hanya tersenyum dan membalikkan badan untuk keluar dari ruang perawatan.
" Mau kemana Hans?" tanya Angela
" Mau makan di luar nyonya." jawab Hans
" Makanlah bersamaku." pinta Angela
" Tapi nyonya...." ucapan Hans terpotong oleh Angela
" Kumohon." pinta Angela
" Baiklah nyonya." jawab Hans pasrah
Merekapun makan bersama selesai makan Angela membuang bungkusan makanan ke tempat sampah begitu pula dengan Hans. Mereka meminum air mineral sambil berbincang. Setelah agak lama Hans pergi meninggalkan Angela dan Zain berdua.
.
.
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Amrih Ledjaringtyas
thor penggemar nasi padang y. sama dgn anak w thor. pecinta nasi padang+rendang&telor bldo🤣
2021-11-20
2
Mentari Senja
semangat ya
2021-06-20
0