Senin, 13 Desember 2018.
Pukul 05.00.
Sejak pagi buta orangtua sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk acara pernikahan sederhana Keenan dan Bella. Pernikahan itu sendiri hanya akan dihadiri oleh keluarga dan sanak saudara.
Semua persiapan sudah rampung dikerjakan ketika matahari mulai menampakan sinarnya, sisanya tinggal menunggu waktu saja.
Bunda masuk ke kamar yang di tempati bella, waktunya membangunkan bella.
"Sayang bangun. Siap² yaa, nanti di dandani tante kamu, biar tambah cantiknya" ucap bunda mengelus pipi bella dengan lembut.
"Tante?" tanya bella.
"Iyaa, tante dewi. Tenang aja keluarga kamu yang dari Garut juga pada dateng kok"
"Tapi semalem bella engga liat ada tante dewi?" Tanya bella lagi.
Bunda tersenyum "Mereka semua sampai sini baru tadi shubuh. Yaudah cepet mandi yaa biar gak buru²".
Setelah itu bunda keluar kamar meninggalkan Bella yang masih tertunduk di tempat tidur.
Kemudian bella segera bersiap melakukan apa yang diperintahkan bunda tadi.
Sementara dikamar lain.
Keenan berdiri di dekat jendela kamarnya, kamar yang dulu pernah dia tempati saat masih tinggal dirumah Neneknya, sebelum orangtuanya memiliki rumah sendiri.
"Bang" panggil ayah dari balik pintu.
"Iyaaa yahh?"
"Bentar lagi acaranya dimulai, itu bangunin dulu adekmu suruh dia mandi"
"Iyaaa yahh"
Kemudian keenan belarih membangunkan adeknya.
"Dekk bangun dekkk" ucap keenan sembari menendang nendang paha adeknya.
"Enghhhh apaan sih bang gasopan banget" isal menjawab dengan kesal.
"Cepet bangun, atau gue guyur pake air nehhh"
Mendengar itu, isal langsung membuka matanya lalu bangkit dan duduk untuk mengumpulkan kesadaran sambil sesekali menguap.
Keenan tersenyum. "Cepettt mandi, kata bunda baju kamu udah bunda siapin tuhh" ucapnya dan isal pun mengangguk.
×××
Semua orang sudah berkumpul di ruang utama, suasana disana terlihat sangat hangat dan akrab. Hanya keluarga keenan dan bella saja yang hadir di acara pernikahannya.
keenan datang bersama dengan ayahnya, keduanya langsung duduk bersila di depan penghulu yang sudah siap melaksanakan tugasnya.
Semua orang terlihat bahagia dan pangling melihat penampilan keenan yang memakai setelan jas. Membuatnya terlihat dewasa walaupun pada kenyataanya dia masih anak SMA.
Tinggal menunggu seseorang lagi.
Bella tengah dirias oleh tante dewi. Tante Dewi adalah adik kandung Almarhumah mamanya bella yang menetap di Garut. "Tante" panggilnya.
"Iyaaa sayang?" sahut tante dewi dengan wajah gembira.
"Apa Mama bahagia?" Tanya bella bernada cemas sekaligus gugup.
Tante dewi tersenyum dan melihat bella dari pantulan cermin.
"Tentu saja sayang. Kamu cantik sekali, Mama pasti bahagia melihat kamu bisa menikah. Tante bisa ngerasain kok, jadi kamu harus bahagia".
"Pasti Mamanya kakak bahagia di surga sana kak" ucap Isal yang tiba tiba ada di kamar dimana Bella sedang di rias.
Ucapan Tante dewi dan juga Isal membuat bella sedikit menghilangkan rasa gugupnya.
"Udah selesai, yuk kedepan" ajak tante dewi, bella pun mengangguk.
Dibantu isal, tante dewi menuntun bella menuju acara akad nikah.
Semua mata tertuju pada bella yang baru saja muncul dari balik kamar.
"MasyaAllah"
"Cantiknyaa"
"Manis banget..."
"Serasii yahh"
Semua orang menatap kagum dan terpesona.
Bella mengenakan kebaya putih dipadukan dengan hijab senada yang membingkai wajahnya, membuatnya terlihat manis. Siapa yang tidak terpesona dengannya saat ini.
Bella sendiri sudah sangat malu di tatap semua tamu yang hadir. Tante dewi membawanya ke depan penghulu.
Setelah sampai, bella baru menyadari ada seseorang yang sudah duduk di sampingnya, tentu saja orang itu keenan. Tanpa melihatnya pun dia sudah tahu.
Bella kembali gugup dan jantungnya sudah berdetak lebih cepat, sampai akhirnya dia tidak berani mengangkat wajahnya.
"Bella, jangan nunduk sayang" Ucap salah satu tantenya.
"Bisa mulai?" Tanya penghulu ke ayah keenan dan pamannya bella yang bertindak sebagai wali.
"Silahkan pak" ucap keduanya kompak.
Tanoa menunggu lama, acara dimulai dengan membaca bismillah dan dilanjutkan dengan pembukaan yang dilakukan oleh penghulu. Waktu berputar sangat cepat sampai saat keenan menjabat tangan pamannya bella untuk melafalkan ijab qobul.
"....Serta seperangkat alat shalat dibayar tunai" kalimat terakhir yang diucapkan keenan.
"Bagaimana para saksi, SAH?" Tanya penghulu.
"Sahhhhh!"
"Alhamdulillah"
Semuanya terlihat sangatlah bahagia, senyuman hangat diberikan kepada pasangan muda yang sudah resmi menjadi sepasang suami istri.
Setelah membaca doa kemudian dilanjutkan dengan menukarkan cincin antara kedua mempelai. Selesai menyematkan cincin. Tante dewi dan Bunda menyuruh bella mencium tangan keenan, tapi malah keenan yang tidak bergerak.
"Keenan, tangannya" bisik bunda geram melihat reaksi pasif anaknya.
Keenan pun tersadar, lalu mengulurkan tangan kanannya dan langsung disambut oleh bella dengan menciumnya.
Giliran Keenan, dia meraih paksa tangan bella lalu menciumnya, sama seperti yang dilakukan bella. Semua orang bingung melihat itu, ada juga yang tertawa.
"Lah keliatan banget kalo lagi gugup haha" celetuk salah seorang anggota keluarga.
Perlu diketahui sedari tadi keduanya sama sekali tidak melakukan kontak mata, entah kenapa saat ini sulit bagi keduanya melakukan hal itu.
"Keenan jangan main² kamu" bisik bundanya geram.
Akhirnya dengan sedikit keberanian keenan menangkup wajah bella menggunakan kedua tangannya. Lalu mencium keningnya dengan lembut.
Blush.
Wajah bella merona mendapatkan kecupan dari keenan yang sudah sah menjadi suaminya.
Keenan menjauhkan wajahnya, saat itulah tatapan matanya bertemu dengan mata cokelat milik bella yang juga menatapnya, keduanya saling menatap cukup lama sampai menghiraukan semua orang.
"Cantik, Bella istri gue sekarang" ucap keenan dalam hati. Jantungnya sudah berdegup sangat kencang sejak ciuman yang dia berikan kepada bella.
"Keenan, sekarang kamu pintu surgaku" batin bella terharu. Dia juga merasakan apa yang keenan rasakan dan dikedua pipinya audah terasa panas karena malu.
"Ehemmmm" deheman penghulu memutuskan kontak keduanya, spontan membuat keduanya malu seperti terciduk.
"Kalau mau tatap tatapan dikamar nanti hehe" ucap penghulu itu.
Acara terakhir adalah sungkeman dari mempelai kepada orangtua, lalu dilanjutkan dengan Foto² untuk mengabadikan moment bahagia itu. Keenan dan bella sangat lelah karena banyaknya orang yang ingin mengajak mereka berswafoto.
×
×
×
×
×
×
×
×
×
***Haiii para pembaca novel, tentunya novel Keenan dan Bella ini.
Sebelumnya saya sebagai Author mengucapkan terimkasih kepada semua yang membaca novel ini, mohon maaf juga bila ada kesalahan dalam penulisan.
dan jika kalian ingin terus membaca novel nikah SMA saya minta tolong share dan tinggalkan jejak komen nya yahh, Trims sekali lagi dari Author-pujanggamu yg jingga***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Risaaa🐤
Aduh deg deg an nih😅😂
2021-08-23
0
Pradipta
semangat thorr 💪💪💪💪 AQ jga ikut deg deg degan
2021-07-22
1