Sampai di sekolah isal, isal turun di depan gerbang sekolahnya.
"Makasih yaa bang. Aku duluan Assalamualaikum" pamit isal menyengir lebar.
"Iyaa, belajar yang bener!" ucap keenan menirukan perkataan bundanya. Isal menyipit melihat abangnya.
"Dasar cuma bisa niru perkataan bunda. Padahal situ bandel" guamam isal sebal lalu pergi, keenan hanya mengakat kedua bahunya acuh.
Waktu bell masuk sekolah lumayan lama.
Keenan menguap sebentar karena masih ngantuk, lalu menjalankan mobilnya menuju sekolahnya.
Sesampainya di sekolah, keenan langsung memarkirkan mobilnya dan segera menuju kelas, di kelasnya keenan sudah ditunggu teman sekaligus sahabatnya, Jovial dan Zakki.
Keenan duduk di kursinya lalu mengeluarkan bungkusan berisi roti sarapannya hari ini. Jovi dan Zakki yang melihatnya saling pandang, dengan wajah heran.
"Tumben pagi pagi makan roti? Gak sarapan?" tanya jovi.
"Iyaaaa"
"Pasti bangun kesiangan?" tebak jovi di angguki keenan.
"Ehh iyaa tadi gue dapet pesan dari fans lu nan, katanya sehabis istirahat kedua temuin dia di belakang perpus" ujar Zakki.
Keenan nampak cuek.
"Gaya bener lu nan udah ounya fans aja haha" tawa jovi
"Iyalah padahal tampang gue jauh lebih ganteng dari lu nan" sahut zakki sembari tertawa so kecakepan.
"Yah elu ki, hanya orang buta yang pilih lu di bandingkan si keenan hahaha" jawab jovi cekikikan.
"Waduh penghinaan nih" kata Zakki
"Sudahlah males gue kalo bahas cewe, apalagi Ajeng. Pasti dia kan yang nyuruh lu buat nitip pesen ki?" ujar keenan yang sedang melahap rotinya.
"Iyaa, siapa lagi kalo bukan Ajeng nan haha" jawab Zakki
"Bego sih lu nan jelas jelas ajeng tuh suka sama lu, secara dia Primadona di sekolah kita loh nan oon banget sahabat gue satu ini haha" ujar zakki tertawa.
"Bukan type gue lah".
"Haha mantap kali sobat gue satu ini" kata jovi tertawa diikuti zakki.
Setelah percakapan itu, pelajaran pun dimulai. Seisi kelas yang tadinya ramai berubah tenang saat guru mulai menerangkan pelajaran, tak terkecuali keenan, jovi dan zakki.
Istirahat pertama tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menghabiskan waktu istirahat.
Keenan teringat berkas yang dititipkan bundanya, diapun segera mengambilnya dari dalam tas lalu beranjak menuju ruang guru.
"Kemana nan?" tanya zakki penasaran
"Ada urusan bentar"
"Gak ke kantin?" sambung jovi
"Duluan aja, gue nyusul kok" sahut keenan lalu hilang dibalik pintu.
Sampai di ruang guru, Keenan memberikan berkas pada wali kelasnya karena kebetulan hanya ada beberapa guru.
"Bu mau ngasih ini" keenan menyodorkan berkas yang dia bawa.
"Apa ini nan?" tanya wali kelasnya
"Ohh, gaktau saya bu, dahh bu saya mau ke kantin dulu, nanti bunda keenan telpkn kok ke ibu" jawab keenan.
"Keenan! masukan itu seragam mu" teriak wali kelasnya.
"Iyaa siap bu" Keenan pergi begitu saja. meninggalkan walinya sendirian yang berteriak menyuruh memasukan seragamnya.
Tiba di belakang kantin, keenan menuju tongkrongan favoritnya di bawah pohon rindang yang terdapat satu set meja beserta kursinya yang ada beberapa tulisan menggunakan pulpen dan juga spidol.
Keenan melihat zakki dan jovi yang sedang duduk santai disana, mereka sedang asik ngobrol berdua.
"Gak pada makan?" tanya keenan ikut duduk sambil mengambil dua batang rokok dalam saku bajunya.
"Ngagetin aja lu nan, kirain siapa. Yaa kita makan nunggu lu katanya mau nyusul yaudah sekalian" ucap zakki disela sela menikmati hisapan rokoknya.
"Yaudah pesen apa nih?" tanya jovi sambil berdiri
"Mie ayam sama es jeruk gue" ucap keenan
"Gue juga sama" sambung zakki
"Yaudah samain aja semua" sahut jovi kemudian beranjak menuju kantin.
Tak lama setelah itu jovi datang memberikan pesanan kepada sahabatnya, ketiganya menikmati waktu istirahat pertama seperti hari hari biasanya.
×××
Bell pulang sekolah tinggal beberapa saat lagi, tapi pelajaran masih berlangsung di kelas keenan.
"Nan, lu beneran gamau nemuin si ajeng?" bisik zakki dari meja sebrang.
Zakki semeja dengan jovi sedangkan keenan duduk sendiri karena siswa di kelas keenan jumlahnya ganjil.
"Males" jawab keenan singkat.
"Gue cuma ngingetin ya, awas nyesel. Kalo gak si ajeng buat gue aja" ujar zakki terkekeh.
"Ambil aja ambil, terus vira?" ucap keenan sambil melirik ke tempat duduk vira.
Vira adalah teman sekelas mereka dan parahnya zakki jatuh hati padanya tapi sampai sekarang mereka belum jadian karena zakki gak berani mengungkapkan perasaanya, vira pendiam pinter lagi selalu dapat rangking satu di kelas, makannya susah di dekati apalagi di dekati si zakki.
"Becanda aja. Vira mah first love and forever" ucap zakki pelan tapi percaya diri.
Tiba tiba keenan berteriak, "Viraaaa!" teriakannya membuat guru berhenti menerangkan dan seisi kelas menoleh kearah nya tak terkecuali vira.
"Zakki bilang sukkk—" belum selesai ucapannya sudah dibungkam mulutnya oleh zakki.
"Njeng, bngsad lu nan" ucap zakki kaget.
"Keenan! Zakki! kalian ini yaa selalu bikin gaduh kelas aja, kalian pikir disini itu hutan? teriak teriak segala!" marah Bu Guru yang sedang mengajar.
"Maaf bu" zakki nyengir.
"Lebay ahhh" ucap keenan pelan tapi semuanya bisa mendengar.
"Keenan!!!" tegur Bu Guru.
"Iyaa Bu maafkan".
"Kalian itu gak ada kapoknya yaa. Oke semua boleh berkemas" putus Bu Guru.
Akhirnya bell pulang berbunyi, suasana ramai di luar kelas pun sudah biasa.
Keenan pun langsung bergegas berpamitan ke kedua sahabatnya untuk pulang, lalu keenan melajukan mobilnya untuk menjemput ke sekolah adiknya yang tidak jauh dari sekolah keenan.
"Bangggg!" teriak adiknya di depan gerbang.
Keenan langsung menoleh, begitu meljhat adiknya.
Saat diperjalanan pulang.
"Bang" panggil isal membuka obrolan.
"Iyaa" gumam keenan
"Abang udah siap nikah?"
"Belum"
"Kenapa gak nolak perjodohannya?" tanya isal khawatir, lalu menoleh kearah abangnya yang tengah fokus menatap jalan.
"Ditolak pun, bunda gak mungkin batalin perjodohannya"
Isal menganggut manggut, ada rasa kasihan sebenarnya melihat jalan hidup abangnya yang sudah diatur bunda.
"Abang yakin udah siap?"
"Dijalanin aja dek"
"Enteng banget jawaban Abang nih. Aku aja yang denger bingung sendiri" ucap isal sedih.
"Mangkannya ga usah dipikirin dek"
"Perasaan abang nanti gimana?"
Bagaimanapun juga sebuah pernikahan dilakukan jika kedua pasangan memiliki perasaan yang sama.
"Yak gak gimana gimana, Abang kan udah bilang dijalanin aja. Kebanyakan mikir malah bikin pusing dek." ucap keenan
Isal yang mendengar hanya bisa diam seribu kata.
Setibanya dirumah, keenan langsung turun dari mobil.
Saat akan memasuki rumah, tasnya ditarik isal membuat keenan menoleh heran.
"Bang keenan gak berniat kabur kaya dulu kan?" tanya isal hati hati, dengan nada cemas.
Keenan yang mendengar pertanyaan adiknya malah tersenyum.
Dulu saat duduk di bangku SMP, keenan pernah kabur daru rumah karena ayah dan bunda memaksanya untuk pindah sekolah dan sekolah di Swasta yang berupa asrama, karena di SMP keenan sangat nakal dan salah dalam pergaulan menurut bundanya. Tapi keenan menolak karena sudab terlalu dekat dengan zakki di SMP.
Selama seminggu dia hilang dan berada di sebuah temlat yaitu WARNET, sampau ditemukan oleh salah satu keluarganya yang ikut mencari, ayukurlag tisak terjadi apa apa saat itu dan keenan kembali menjalani hari harinya seperti biasa.
"Abang?" ucap isal melihat abangnya tengah melamunkan sesuatu.
"Gak akan lah dek. Nanti kalau abang kabur lagi pasti adek nangis kan haha" ucap keenan lalu mengacak rambut adiknya. Keenan tidak tega melihat adiknya nangis.
Keenan ingat. Isal sangat merindukan dirinya, dia begitu merasa kehilangan abang satu satunya pada saat itu.
Isal tersenyum senang mendengar ucapan abangnya.
"Ayo masuk" isal menarik lengan Abangnya dengan langkah bersemangat.
"Assalamualai—kum" salam isal terputus begitu melihat perempuan cantik seumuran abangnya tengah duduk manis di kursi tamu bersama bunda.
Sedangkan Keenan terdiam tanpa ekspresi.
"Cantik banget. Siapa yaa?" batin isal kagum
"Hmmm itu yaa? imut njir, bodynya juga mantap" pikir keenan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Maila F Zahra
semangat autor
2021-07-21
2
Xndy._[❄️¹⁰]🐧²⁴🐒¹²
Semangat author! jangan lupa mampir juga ya ke novelku
MY LOVE STORY WITH MY EX
TERIMAKASIH, #SALINGBANTU
2021-06-17
3