Keenan & Bella (Nikah SMA)
Hari itu hujan turun begitu lebatnya, disebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar.
Keenan, baru pulang sekolah dia langsung pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur, dengan ponsel di tangannya yang sedang bermain game.
hingga seseorang memanggilnya, "nan sini nak turun kebawah ada yang mesti bunda bicarain sama kamu" teriak dari luar kamar keenan.
"aduh perasaan gak membuat masalah tuh di sekolah, ada apa yaa bunda manggil" gumam keenan.
tanpa membalas keenan pun keluar dari kamar dan pergi kebawah untuk menghadap bundanya, setelah sampai dia melihat bunda dan juga ayahnya yang sedang duduk di ruang TV.
"sini nak duduk" kata bunda yang menyuruh keenan duduk.
keenan pun duduk dengan santai di depan ayah dan bunda nya, "ada apa sih nda perasaan keenan gak buat onar loh di sekolah" seru keenan seakan dia akan di berikan pelajaran oleh ayah dan bundanya.
"bukan itu nak, bunda sama ayah ingin memberitahu kamu kalau bunda ingin kamu menikah dengan anak sahabat bunda". seru bunda.
"hah? bunda bercanda aja haha" jawab keenan dengan ketawa masam.
"bunda serius nak, bunda ingin jodohin kamu dengan anak almarhum sahabat bunda" balas bunda dengan nada yang tinggi.
"serius yah?" tanya keenan yang melirik ayahnya.
"iyaa kita berdua serius keenan" tegas ayahnya yang sembari memainkan tab nya.
"yang benar aja yah, nda!" keenan terkejut keheranan mendengar ucapan ayah dan bundanya, karena bunda dan ayahnya ingin menjodohkan anaknya itu dengan perempuan pilihannya.
"bunda ini gimana sih, nda jaman tuh sekarang udah canggih juga ngapain pake jodoh jodohan segala. pokoknya keenan gamau lah!" keenan menolak. katanya jpdoh ditangan tuhan? tapi, kenapa sekarang bunda sendiri yang menentukan? hadeuh. Apalagi usianya masih sangat muda, lulus SMA aja belum.
"gamau tau pokoknya harus mau!" tegas bunda.
"nih yah bunda kasih tau, bunda jodohin kamu sama anak almarhum sahabat bunda, Dulu bunda sama sahabat bunda pernah ngebuat janji. Ingin menikahkan kalian berdua kalau sudah besar" bunda tersenyum pada keenan. "jadi bunda harus memenuhi janji itu".
"bunda inii seenaknya aja yaa! kenapa mesti aku? kenapa gak isal aja yang bunda jodohin?" keenan terus menolak dan membantah omongan bundanya, sampai sampai dia membawa nama adik laki lakinya.
"hehh! Anak sahabat bunda itu perempuan satu satunya dan seusia kamu, jadi gak mungkin lah bunda jodohin sama adik kamu" sahut bunda.
"enak ya, jadi isal" keenan mengeluh kesal, dia merasa bundanya pilih kasih terhadapnya.
"terus bunda ktu mau jodohin keenan sama siapa? sama tante tante? cabe cabean? atau cewe yang gakbener?"
"keenan! bahasamu, dia itu gadis seumuranmu gak jauh beda lah sama kamu. Bunda udah ke al keluarga nya, jangan bilang yang tidak tidak kalau gak tau apa apa!" tegas bunda seperti membentak.
pikiran keenan mulai tak karuan penuh dengan tanda tanya. Dia berdecak pelan, sebelum berbicara. " nda kan keenan juga masih sekolah, emang bunda mau ngeliat keenan di keluarkan dari sekolah?"
"soal sekolah gampang. itu urusan bunda dan ayah, yang penting bunda minta kali ini aja kamu nurut sama bunda"
"ndaaaa!!!" sahut memelas keenan.
"sudahlah jangan memelas, bunda gini tuh biar kamu ada yang mengawasi, sekolah kerjaannya main terus!"
keenan terlihat emosi. "pokoknya keenan gaakan mau di jodoh jodohin lah! dan kalau bunda tetap memaksa, keenan akan pergi" ucap keenan seolah mengancam.
"kamu udah berani mengancam bunda yah?"
"yaudah pergi sana jangan panggil bunda sama ayah lagi, mobil motor semua kebutuhan kamu bunda sita mulai hari ini!" ancam balik bunda pada keenan.
dan benar berhasil, nyali keenan langsung menciut setelah mendengar apa yang di ucapkan bunda. Setelah itu pikiran keenan sudah benar benar stuck. sampai akhirnya dia menghela nafas dan melirik ke bunda nya. "iya iya aku mau di jodohin sama siapapun itu piliham bunda"
"nah gitu dong, niat bunda baik ko. Mana mungkin bunda mau menjerumuskan anaknya bunda ke dalam masalah kan" bunda tersenyum, sedangkan keenan dengan wajah kecutnya karena tidak bisa mengelak dan membiat alasan lagi.
"dan mulai sekarang kamu mesti jaga sikap sama kesopananmu, soalnya besok calon istri kamu bunda suruh tinggal disini bareng kita. Sekolahnya pun nanti juga ikut sama kamu, dan bunda mau kamu jagain dia terus, dan bunda juga akan usahain dia sekelas sama kamu"
"hah?apaan sih nda!" keenan kaget mendengar ucapan bundanya.
"sudah dengerin kata bunda dulu, dia itu sekarang timggal bersama tante nya karena dia tidak mau tinggal di rumah nya yang dulu, mu gkin karena masih terbayang almarhum ibunya" kata bunda mempertegas.
keenan langsung membuang nafas, dengan menelan semua kenyataan pahit itu.
disaat sedang asik asiknya menikmati masa remaja. dia harus menalan kenyataan pahit, dimana dia harus menikah dengan cara perjodohan bundanya.
apa kata teman temannya di sekolah nanti? dikira keenan gak laku sampai harus dijodohin? dipikir keenan anak yang gak bener? bisa juga dia dikira telah menghamili anak orang? dan mungkin masih banyak hal negatif lainnya.
dan seperti apa sosok perempuan yang dijodohkan dengannya nanti? memikirkan semua hal itu membuat kepalanya tambah pusing.
"sudah nak jangan kebanyakan mikir. mending sekarang bersihkan tuh kamarmu yang lama, buat besok calon istri kamu tidur" perintah bundanya.
dengan raut wajah kecutnya, keenan bangkit dari kursi lalu menuju kamarnya.
dasar keenan, bukannya menuruti apa yang dibilang bundanya, dia malah pergi ke tempat tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
ms huang
nice story!
2021-07-22
1
Dewy Afiqiano
episode 13
2021-07-22
1