Episode 10 (Stasiun Kereta)

"Ayo jov" ajak keenan bergegas di angguki jovi yang mengikutinya, dia sengaja tidak mengajak zakki.

"Yahh tungguin oyy" ujar zakki tidak terima di anak tirikan oleh keenan.

Sampai di tempat tongkrongan mereka biasanya.

"Pesenin kaya biasa" ujar keenan ke zakki.

"Gue juga" sambung jovi.

Zakki mengangguk lesu, "Oke okee lah"

Tak lama pesanan mereka datang dan langsung melahapnya diiringi obrolan absurd.

"Ntar malem tempat biasa yaa" ujar zakki setelah menghabiskan minumnya.

"Boleh" sahut jovi.

"Gimana luu nan?" tanya zakki.

Keenan sedang ragu sekarang, pasalnya malam ini bunda dan ayahnya akan pergi, dan keluar dipastikan dia tidak bisa leluasa pergi keluar karena harus menjaga rumahnya.

"Nan tumben lu bengong. Makan cabe berapa biji tadi? haha" canda garing zakki.

"Gaje luu, gampang lah nanti gue kabarin lagi" keenan tak mau ambil pusing.

Bel masuk berbunyi, seluruh murid langsung memasuki kelasnya masing-masing.

Ternyata bella dan vira sudah masuk terlebih dahulu dibandingkan keenan, zakki dan jovi, yaa biasalah mereka sebats dulu sebelum masuk kelas.

"Bella" panggil zakki.

"Iyaa kenapa?"

"Bocah sableng ini namanya awwwww-" belum selesai bicara, zakki mendapat jitakan maut dari keenan.

Bella sedikit melebarkan bola matanya, dia tidak suka melihat kekerasan.

"Ngaoain jitak gue bego?" protes zakki mengelus kepalanya.

"Diem apa gue tendang ke pluto?" ucap keenan sebelum duduk di kursinya.

"Jangan takut. Dia sebenarnya cupu" ujar zakki dari jauh ke bella yang sedang bingung dengan arah bicara zakki.

Zakki pun menuju kursinya sendiri sambil menggrutu tidak jelas.

Bella dan Keenan saling diam satu sama lain, walaupun sekarang tinggal serumah tapi mereka masih sangat canggung, apalagi disaat seperti ini.

Guru sudah masuk kedalam kelas, pelajaran hari ini diharuskan mencatat soal di papan tulis.

Tapi namanya juga keenan, dia gak bakal mau mengikuti pelajaran dan malah maen game Mobile Legends di HP nya di bawah meja agar tidak ketahuan. Tentu dia bermain bersama zakki dan jovial.

Bella pun tak sengaja melihat itu.

"Keenan kok malah main game? kalau ketahuan gimana?" batin bella cemas, padahal keenan sudah biasa seperti itu.

"Keenan" panggil bella pelan.

Keenan menoleh, menaikan kedua alisnya seolah bertanya ada apa.

"Gak nukis?" tanya bella pelan.

"Gak" jawab keenan kembali menatap benda di tangannya.

"Nantu belajar pakai apa?"

"Pinjem punya lu aja" jawabnya ngasal.

Bella kehabisan pertanyaan.

"Kalau ketahuan guru dihukum lagi lohh" Bella mengingatkan.

"Gapapa udah biasa"

"Hmm kata guru kamu nurut, nurut darimananya coba, keras kepala gini. Yaudah lahh" batin bella acuh.

Berakhir sudah kegiatan sekolah hari ini, bagi bella ini adalah sebuah awal yang baik di sekolah barunya, walaupun masih belum akrab dengan semua teman sekelasnya setidaknya dia memiliki vira, zakki, jovial, dan keenan.

×××

Bella dan isal baru saja pulang dari sekolah, tetapi keenan masih belum menampakan batang hidungnya dirumah.

Bunda dan ayah sudah selesai bersiap-siap, mereka berangkat lebih awal untuk mempersiapkan pernikahan yang di adakan di kampung halaman orang tuanya.

Setelah ganti baju, bella beranjak turun kebawah.

Dari ujung tangga, dia sudah mendengar obrolan antara isal dengan bundanya.

"Nda, aku ikut yaa?" isal berusaha membujuk sang bunda.

"Hus. kamu kan sekolah, gak boleh!" bunda berucap tegas.

"Yaelah nda. Bolos sehari dua hari gapapa kali" sahut isal.

"Persiapannya gak cuman dua hari sehari. Lagian kalau kamu ikut, nanti siapa yang nemenin bella dirumah?" ujar bunda.

"Kan ada bang keenan nda" isal merengek seperti anak kecil.

"Bunda gak yakin sama abangmu, dia kan banyak tingkah dek. Nanti sekalian kamu awasi dia, dan kalau ada apa-apa bilang sama bunda, oke? bunda janji setelah acara pernikahan selesai kita liburan sama-sama".

"Yaudah iyaaiyaa. Janji liburan yaa!" akhirnya isal pasrah.

Bunda mengangguk senang sembari membelai kepala anaknya. "Pinter anak bunda satu inimah".

Isal mengerucutkan bibirnya bersamaan dengan kedatangan bella, Bunda langsung menyadarinya.

"Bella. Ayo makan siang dulu sama isal" perintah bunda.

"Iyaaa tante" Bella masih saja sungkan.

"Gak usah sungkan-sungkan" ujar bunda dan langsung diangguki oleh bella.

"Keenan kok belum pulang?" akhirnya sang ayah buka suara dari kegiatannya membaca koran.

"Ehh iyaa, kok kalian gak barengan dek?" tanya bunda.

"Gak tau nda. Tadi aku pulang cuman jemput kak bella aja" sahut isal.

Bunda beralih menatap kearah bella, "Bella, kamu tau kenapa anak itu belum pulang? Kan kalian sekelas?"

Sebelumnya Bella sudah cerita kegiatan dan hal yang terjadi di sekolah barunya kepada bunda.

"Tadi keenan udah keluar kelas kok tante, mungkin main sama temen temennya" ujar Bella.

"Hmmm, udah pasti dia keluyuran duluu" Bunda segera mengeluarkan ponselnya mencari nama kontak anaknya.

"Tuttt tuttt tutt"

"*Hallo"

"Kamu dimana? ayoo pulang sekarang!! Anterin bunda sama Ayah*!" perintah bunda tegas.

"*Bentar nda".

"Ohh gitu yaa, yaudah gak usah pulang sekalian*!"

Bella terkejut mendengar ancaman bunda terhadap keenan.

Tuttt. Bunda memutuskan sambungan teleponnya.

"Bandel tetep aja bandel!" keluh bunda.

Isal menyadari keterkejutan yang ditunjukan bella. "Kak bella gak usah kaget, ancaman bunda gak beneran kok, cuma yaa pernah sekali sih bang keenan dikunci diluar hehe. Tapi dia kapok deh kayaknya"

"Yaudah makan dulu yuu kak" ajak isal.

Bella mengangguk.

"Nda, kita makan dulu yaa" pamit isal ke bundanya.

"Yaudah kalian makan yang banyak yaa sayang sayangnya bunda" sahut bunda gemas, diangguki keduanya.

Isal dan bella sudah selesai makan dan kembali ke ruang tamu, disana masih ada bunda dan ayah yang masih menunggu kedatangan keenan sampai jam sudah menunjukan pukul 4 sore.

Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga, keenan memarkirkan motornya di garasi. Dia masuk ke dalam rumah melewati pintu dapur yang langsung terhubung ke garasi.

Bella menggumam pelan melihat kedatangan laki laki itu. "Keenan" spontan saja isal dan bunda menoleh.

"Enak yaa pulang sekolah main, kemana aja? Gak kasian sama Bunda dan Ayah nunggu dari tadi!" Kesal bunda, dia sampai berdiri dari sofa.

Keenan berjalan santai menghampiri mereka.

"Tadi ada keperluan bentar". Jelas keenan dengan nada datar tanpa rasa bersalah.

"Alasan. Cepat antar ke stasiun" Perintah bunda.

"Iyaa, bentar ganti baju dulu" ijin keenan.

"Cepett!!"

"Iyaaaiyaaa" keenan menghela nafas malas.

Akhirnya tinggal berangkat saja, kali ini keenan disuruh memalai mobil ayahnya karena muat banyak orang, awalnya bella menolak ikut karena dia ingin menjaga rumah tapi paksaan bunda membuatnya mengalah, toh juga tidak enak menolah permintaan bunda.

Di dalam mobil..

Bunda, bella dan isal duduk di kursi tengah, sedangkan keenan menyetir dan ayahnya duduk disampingnya.

"Keenan selama seminggu kedepan gak boleh kelayapan. Awas kalau macem macem" ancam bunda.

"Yaelah. Kaya mau apa aja deh bunda ini" protes keenan, dia sendiri fokus mengemudi.

"Nanti kalian awasi keenan yaa" ucap bunda ke bella dan isal.

Keenan hanya terdiam malas mendengar ocehan bunda.

Tibalah mereka di stasiun.

Masih ada beberapa waktu sebelum kereta datang dan mereka hanya mengobrol layaknya keluarga bahagia, tersirat dari wajah masing masing. Kecuali keenan, yang sejak dari tadi dia hanya sibuk bermain game di HP nya.

Akhirnya kereta tiba, semua orang bersiap.

"Hati hati dirumah. Pokoknya bunda percayain isal dan bella sama kamu nan" ucap bunda penuh harap.

"Kalian juga hati hati yaa sayang, sekolah yang bener. Kalau ada apa apa telpon bunda yaa" pesan bunda ke bella dan isal.

Bunda kemudian memeluknya satu persatu sambil menciumi kepala anak anaknya dan bella.

"Iyaa hati hati nda. Yah, jangan lupa kabarin yaa kalau udah sampai" ucap keenan.

"Hati hatu di jalan yaa bunda, Ayahh" isal nampak sedih di tinggal orangtuanya.

"Iyaa sayang".

Giliran ayah yang pamitan ke bella dan isal lalu ke keenan.

"Jadilah anak laki laki yang bertanggung jawab, jaga bella dan adikmu" bisik ayah sambil memeluk keenan.

Bunda dan Ayah sudah di gerbong kereta dan melambaikan tangan saat kereta sudah mulai berjalan meninggalkan mereka bertiga.

Mereka bertiga masih ditempat semula sampai kereta sudah tidak terlihat.

Hening. Suasana saat itu.

"Bang pulang yuk udah malem" isal buka suara.

"Iyaa ayoo" Keenan melirik jam tangannya ternyata sudah jam 7 malam.

Mereka berada di ruas ring road yang lumayan macet, tidak sengaja pandangan isal tertuju pada sebuah tempat penjual makanan siap saji.

"Bang, kesana duku yaa" tunjuk isal sekaligus mengajak.

Keenan yang melihat itu, memikirkan sesuatu ternyata dirumah tadi juga tidak ada makanan tersisa karena bundanya bilang nanti bella yang akan masak.

"Yaudah beli makan malam sekalian" putusnya.

Keenan memarkirkan mobilnya.

"Abang yang beli yaa" suruh isal.

"Iyaaa iyaa" Keenan mengalah segera keluar dari mobil, biasanya isal yang bersemangat saat seperti ini.

Setelah membeli beberapa makanan tiba didalam mobil dan langsung memberikan pesanan pada isal.

Dan sudah sampai rumah, keenan hendak pergi ke kamarnya.

"Loh bang, gak makan?" tanya isal.

"Gampang" ucap keenan berlalu menuju kamarnya.

"Yaudag, kalau begitu kita dukuan. Ayok kak" ajak isal pada bella.

Isal dan bella makan sambil membahas tentang sekolah bella, biar bagaimana pun bella masih belum tahu betul informasi sekolahnya secara lengkap.

"Ohh. Jadi dulu disana sekolah khusus laki laki? tanya bella.

"Iyaa kak, Ayah pernah cerita sih. Ayah dulu kan alumni sana hehe".

Episodes
1 Episode 1 (Perkenalan)
2 Episode 2 (Penasaran)
3 Episode 3 (Pandangan Pertama)
4 Episode 4 (Bella Ajingga Sharas)
5 Episode 5 (Mendadak)
6 Episode 6 (Festival Musik)
7 Episode 7 (Hilangnya Bella)
8 Episode 8 (Senyuman Manis)
9 Episode 9 (Murid Baru)
10 Episode 10 (Stasiun Kereta)
11 Episode 11 (Ego)
12 Episode 12 (Pacar?)
13 Episode 13 (Rumah)
14 Episode 14 (Hangover)
15 Episode 15 (Hp Baru)
16 Episode 16 (Untuk pertama kalinya)
17 Episode 17 (Sebelum Hari Besok)
18 Episode 18 (Married)
19 Episode 19 (Malam Pertama)
20 Episode 20 (Sesudah Menikah)
21 Episode 21 (Perhatian dari hati)
22 Episode 22 (New Life)
23 Episode 23 (Rumah Baru)
24 Episode 24 (Mulai Bersekolah Kembali)
25 Episode 25 (Ketahuan/ Ke—Gap)
26 Episode 26 (Kejujuran Part I)
27 Episode 27 (Kejujuran Part II)
28 Episode 28 (Jalan – Jalan)
29 Episode 29 (Sebuah Kecupan)
30 Episode 30 (Rencana Kedepannya)
31 Episode 31 (Jiarah)
32 Episode 32 (Holiday Part I)
33 Episode 33 (Holiday Part II)
34 Episode 34 (Marah?)
35 Episode 35 (Senyuman Tidur)
36 Episode 36 (Mulai Dewasa)
37 Episode 37 (Perkelahian)
38 Episode 38 (Kuat Karenamu)
39 Episode 39 (Baik baik Saja)
40 Episode 40 (Rasa Sayang Yang Mulai Tumbuh)
41 Episode 41 (Kabar Gembira)
42 Episode 42 (Endorse Bella)
43 Episode 43 (Marahnya Bella)
44 Episode 44 (Siswi Pindahan Greysha)
45 Episode 45 (Drama Di Kamar Mandi)
46 Episode 46 (Ada Apa Dengan Greysha)
47 Episode 47 (Desain Cafè)
48 Episode 48 (Kado)
49 Episode 49 (Keharmonisan)
50 Episode 50 (Salah Paham)
51 Episode 51 (Marah Lagi?)
52 Episode 52 (Cemas Keenan)
53 Episode 53 (Kado Terbaik Dari Bella)
54 Episode 54 (Aroma Pertikaian Mulai Tercium)
55 Episode 55 (Hampir Saja)
56 Episode 56 (Malam Panjang)
57 Episode 57 (Pagi Yang Indah)
58 Episode 58 (Ujian Hari Pertama)
59 Episode 59 (Tangisan Greysha)
60 Episode 60 (Malam Yang Buruk)
61 Episode 61 (Ujian Terakhir)
62 Episode 62 (Baikan)
63 Season 2 Episode 63 (Angkringan)
64 Season 2 Episode 64 (Satu masalah selesai datang masalah baru)
65 Season 2 Episode 65 (Tragedi)
66 Season 2 Episode 66 (Menyesal)
67 Season 2 Episode 67 (Musuh Menjadi Teman)
68 Season 2 Episode 68 (Jalan - Jalan)
69 Season 2 Episode 69 (Hari Kelulusan)
70 Season 2 Episode 70 (Honeymoon part 1)
71 Season 2 Episode 71 (Honeymoon Part 2)
72 Season 2 Episode 72 (Honeymoon Part 3)
73 Season 2 Episode 73 (Honeymoon Last Part)
74 Season 2 Episode 74 (Pulang)
75 Season 2 Episode 75 (Demam)
76 Season 2 Episode 76 (Jingga Cafeteria)
77 Season 2 Episode 77 (Grand Opening)
78 Season 2 Episode 78 (Hari Bahagia)
79 Season 2 Episode 79 (Kabar Gembira)
80 Season 2 Episode 80 (MOMB)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1 (Perkenalan)
2
Episode 2 (Penasaran)
3
Episode 3 (Pandangan Pertama)
4
Episode 4 (Bella Ajingga Sharas)
5
Episode 5 (Mendadak)
6
Episode 6 (Festival Musik)
7
Episode 7 (Hilangnya Bella)
8
Episode 8 (Senyuman Manis)
9
Episode 9 (Murid Baru)
10
Episode 10 (Stasiun Kereta)
11
Episode 11 (Ego)
12
Episode 12 (Pacar?)
13
Episode 13 (Rumah)
14
Episode 14 (Hangover)
15
Episode 15 (Hp Baru)
16
Episode 16 (Untuk pertama kalinya)
17
Episode 17 (Sebelum Hari Besok)
18
Episode 18 (Married)
19
Episode 19 (Malam Pertama)
20
Episode 20 (Sesudah Menikah)
21
Episode 21 (Perhatian dari hati)
22
Episode 22 (New Life)
23
Episode 23 (Rumah Baru)
24
Episode 24 (Mulai Bersekolah Kembali)
25
Episode 25 (Ketahuan/ Ke—Gap)
26
Episode 26 (Kejujuran Part I)
27
Episode 27 (Kejujuran Part II)
28
Episode 28 (Jalan – Jalan)
29
Episode 29 (Sebuah Kecupan)
30
Episode 30 (Rencana Kedepannya)
31
Episode 31 (Jiarah)
32
Episode 32 (Holiday Part I)
33
Episode 33 (Holiday Part II)
34
Episode 34 (Marah?)
35
Episode 35 (Senyuman Tidur)
36
Episode 36 (Mulai Dewasa)
37
Episode 37 (Perkelahian)
38
Episode 38 (Kuat Karenamu)
39
Episode 39 (Baik baik Saja)
40
Episode 40 (Rasa Sayang Yang Mulai Tumbuh)
41
Episode 41 (Kabar Gembira)
42
Episode 42 (Endorse Bella)
43
Episode 43 (Marahnya Bella)
44
Episode 44 (Siswi Pindahan Greysha)
45
Episode 45 (Drama Di Kamar Mandi)
46
Episode 46 (Ada Apa Dengan Greysha)
47
Episode 47 (Desain Cafè)
48
Episode 48 (Kado)
49
Episode 49 (Keharmonisan)
50
Episode 50 (Salah Paham)
51
Episode 51 (Marah Lagi?)
52
Episode 52 (Cemas Keenan)
53
Episode 53 (Kado Terbaik Dari Bella)
54
Episode 54 (Aroma Pertikaian Mulai Tercium)
55
Episode 55 (Hampir Saja)
56
Episode 56 (Malam Panjang)
57
Episode 57 (Pagi Yang Indah)
58
Episode 58 (Ujian Hari Pertama)
59
Episode 59 (Tangisan Greysha)
60
Episode 60 (Malam Yang Buruk)
61
Episode 61 (Ujian Terakhir)
62
Episode 62 (Baikan)
63
Season 2 Episode 63 (Angkringan)
64
Season 2 Episode 64 (Satu masalah selesai datang masalah baru)
65
Season 2 Episode 65 (Tragedi)
66
Season 2 Episode 66 (Menyesal)
67
Season 2 Episode 67 (Musuh Menjadi Teman)
68
Season 2 Episode 68 (Jalan - Jalan)
69
Season 2 Episode 69 (Hari Kelulusan)
70
Season 2 Episode 70 (Honeymoon part 1)
71
Season 2 Episode 71 (Honeymoon Part 2)
72
Season 2 Episode 72 (Honeymoon Part 3)
73
Season 2 Episode 73 (Honeymoon Last Part)
74
Season 2 Episode 74 (Pulang)
75
Season 2 Episode 75 (Demam)
76
Season 2 Episode 76 (Jingga Cafeteria)
77
Season 2 Episode 77 (Grand Opening)
78
Season 2 Episode 78 (Hari Bahagia)
79
Season 2 Episode 79 (Kabar Gembira)
80
Season 2 Episode 80 (MOMB)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!